VISI DAN MISI
CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI
KABUPATEN BUOL PERIODE 2017-2022
MEWUJUDKAN KABUPATEN BUOL YANG MANDIRI,
SEJAHTERA DAN DEMOKRATIS MENUJU
MASYARAKAT MADANI
AMIRUDIN RAUF - ABDULLAH BATALIPU
KABUPATEN BUOL
2017-2022KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat
dan petunjuk-Nya kepada kita semua.
Lima tahun pemerintahan ternyata bukanlah waktu yang panjang. Tanggal 9 Februari
2017 nanti kita kembali bertemu pada momentum pemilihan Bupati-Wakil Bupati untuk periode
2017-2022. Momentum ini tentu menjadi tonggak sejarah penting bagi proses penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Buol yang kita cintai ini. Terdapat sejumiah
capaian pembangunan yang telah berhasil kami torehkan, namun tidak sedikit pula yang masih
memerlukan pembenahan atau peningkatan lebih lanjut. Pembenahan ini terutama tertuju
kepada program-program yang bersifat jangka panjang dan fundamental, namun prioritas bagi
upaya pemenuhan kesejahteraan rakyat,
Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan (P3K) dan Tanah untuk Rakyat (Taurat)
adalah dua program yang kami anggap fundamental bagi upaya pemenuhan kesejahteraan
rakyat. Program ini mutlak mendapatkan perhatian secara khusus, sebab disinilah bertumpu
harapan untuk memperbaiki nasib mayoritas petani di Kabupaten Buol yang selama ini terbelit
oleh kemiskinan.
Kemajuan Kabupaten Buol sekarang ini, terhitung sejak menjadi daerah otonom sendiri
berdasarkan Undang-Undang No. 51 Tahun 1999, tentu tidak lepas dari peran dan kontribusi
banyak pihak, Oleh karena itu, apresiasi dan penghormatan yang mendalam patut untuk
disampaikan kepada :
1, (Alm.) Ir. Ing. Abd. Karim Mbouw, DES (Bupati 1), keluarganya, dan segenap tokoh
masyarakat Buol yang telah berjuang untuk mewujudkan terbentuknya Kabupaten Buol
sebagai daerah otonom sendiri, yang terpisah dari kabupaten induk, Tolitoli. (Alm.) Ir. Ing.
‘Abd. Karim Mbouw, DES tidak saja menjadi tokoh penggerak perjuangan pembentukan
Kabupaten Buol, tetapi juga sekaligus menjadi Bupati I yang memiliki andil besar dalam
meletakkan pondasi dasar pembangunan Kabupaten Buol.
2. Drs. H. Abd. Karim Hanggi, Apt. (Bupati II) bersama Wakil Bupati Ali Nouk, BA yang
telah dengan tulus mengemban amanah untuk melanjutkan estafet kepemimpinan pasca
wafatnya (Alm.) Ir. Ing. Abd. Karim Mbouw, DES. Waktu 7 tahun dalam masa
kepemimpinan beliau berdua adalah masa-masa awal yang sulit bagi Kabupaten Buol.
Dengan kisaran nilai APBD yang kecil, yang diperhadapkan pada besarnya tuntutan untuk
melakukan perbalkan di berbagai sektor pembangunan, beliau berdua tetap berdiri tegar
dalam mengambil langkah-langkah pembenahan.
3. H. Amran H. Abdulah Batalipu, SE, MM (Bupati III) Wakil Bupati H. Ramli Kadadia
dan dr. H. Amirudin Rauf, Sp.0G, M.Si (Bupati IV) dan Wakil Bupati Dr. Ir. H.
Syamsudin Koloi, MS. Pada periode ini sejumlah kemajuan telah berhasil dicapai oleh
Kabupaten Buol. Perbaikan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan
kerja menjadi point kemajuan yang patut untuk dicatat pada masa ini. Bahkan pada masa
dr. H. Amirudin Rauf, Sp.0G, M.Si dan Wakil Bupati Dr. Ir. H. Syamsudin Koloi, MS.
dicetuskan program P3K dan Taurat sebagaimana disebut di atas, yang menjadi program
and reform pertama di Indonesia. Pada masa ini pula, problem kantibmas yang selama
beberapa tahun mengalami distabilitas yang sangat parah, secara perlahan-lahan dapat
diperbaiki.‘Akhirnya, pelbagai kemajuan yang telah berhasil dicapai patut untuk ditindaklanjuti.
Kami, dr. H. Amirudin Rauf, Sp.OG, M.Si dan H. Abdullah Batalipu, M.Si/Calon Bupati dan Calon
Wakil Bupati Kabupaten Buol 2017-2022, jika mendapatkan kepercayaan dari segenap
masyarakat Buol untuk memimpin kembali daerah ini, berikrar untuk mewujudkan harapan
masyarakat tersebut secara sungguh-sungguh. Amin. Semoga Allah senantiasa melindungi kita
semua.
Buol, 21 September 2016
CALON BUPATI BUOL, CALON WAKIL BUPATI BUOL,
IA}
dr, H. AMIRUDIN RAUF, Sp.0G, M.Si H. ABDULLAH BATALIPU, M.Si