Short Term Memory and Long Term Memory
Short Term Memory and Long Term Memory
NIM : 1224090162
Ruang : 6005
Fakultas Psikologi
Universitas Persada Indonesia Y.A.I
1
Jl. Diponegoro No.74 Jakarta Pusat
1. Short-Term Memory
menyimpan informasi dalam jangka waktu yang pendek. Pada memori ini
informasi yang diterima akan mudah hilang. Kita semua memiliki akses menuju
beberapa hal saja. Ia juga bisa diakses oleh sejumlah proses pengontrolan yang
(Miller, 1956). Sebuah stimulus menjadi sangat sederhana, seperti sebuah dijit,
atau sangat kompleks seperti sebuah kata. Jika kita mengumpulkan bersama-sama
rangkaian dari, katakanlah, dua puluh huruf atau angka menjadi tujuh item yang
berarti, kita akan langsung mengulanginya dengan cepat. Contoh, ketika kita
melakukan chunking, seperti ketika kita mengingat nomor telepon, di mana kita
yang lebih mudah diingat. Kebanyakan orang tidak bisa mengingat memori
2
101001000100001000100. Namun kalo kita mengelompokannya menjadi unit-
unit yang lebih besar, seprti 10, 100, 1000, 10000, 1000, dan 100, maka kita akan
lebih mudah memproduksi dua puluh angka ini sebagai enam item yang berbeda
(Miller, 1956).
Contoh, jumlah suku kata yang kita ucapkan menurut setiap itemnya dapat
mempengaruhi jumlah item yang bisa kita ingat. Ketika setiap item memiliki
jumlah suku kata yang lebih banyak, kita hanya bisa mengingat beberapa item saja
Schweickert & Boruff, 1986). Bahkan umumnya batas kapasitas cuma bisa
berkisar dari tiga sampai lima item saja ketimbang sampai tujuh item (Cowan,
Waugh & Norman, 1965). Bila anda melihat rangkaian huruf seperti T, V, K, A,
melihat rangkaian kata seperti handuk, musik, dosen, panah, salad, candi, uang,
helium, gula, beo, musik, ayam, anda juga mengingat tujuh item (tergantung
informasi yang anda ingat dalam eksperimen di atas (yakni jumlah huruf), anda
penjelasan mengenai cara item disandikan dalam STM. Miller menyusun dalil
mengenai suatu model memori yang memuat tujuh chunk atau tujuh “bongkahan
informasi yang terpisah-pisah sehingga setiap huruf menempati satu slot (dari
tujuh slot yang tersedia dalam STM). Namun, ketika huruf-huruf tersebut
3
membentuk suatu kata, kata tersebut dianggap sebagai satu unit informasi
sehingga setiap unit kata menempati satu slot STM. Dengan demikian,
unit-unit yang bermakna. Proses chunking adalah suatu proses yang penting
pemrosesan informasi.
jangka-pendek bagi informasi visual ini (Luck & Vogel, 1997; Vogel, Woodman &
Luck, 2001). Mereka menyajikan kepada partisipan dua tampilan visual yang
disajikan berurutan, yang satu mengikuti yang lain. Stimulinya ada tiga: kpotak
dengan arah berbeda. Kemudia jenis ketiga stimulus mengombinasikan ciri dua
stimuli sebelumnya. Jenis stimulus sama di setiap tampilan. Contoh, jika tampilan
mengandung kotak berwarna, begitu pula tampilan yang kedua mengandung kotak
berwarna. Namun,dua tampilan bisa sama persis atau berbeda sedikit. Para
Bila diukur dari segi waktu hilangnya informasi dalam memori maka short-
bukan hanya itu, terdapat pula pertukaran (trade-off) konstan antara kapasitas
TABEL 1
Penyimpanan STM
mengingat
Memori Akustik, visual, 7 ± 2 Sekitar 12 Utuh, asalkan Displacement,
dinamai.
5
Berapakah limit STM? Bagaimanakah anda mengukurnya? Lloyd Peterson dan
dalam suatu area penyimpanan-sementara bersifat sangat terbatas dan rentan terhadap
dilakukan oleh suami istri Peterson dan peneliti kedua yaitu Brown. Hasil penelitian
sesaat sedangkan hal-hal lainnya diingat dalam jangka waktu yang panjang.
Ekseprimen Psikologi menunjukkan bahwa pengambilan sejumlah info
panjang, misalnya terkait data awal dan akhir (primacy and recency data).
Studi Fisiologis menunjukkan bahwa kinerja memori jangka pendek dapat
tetap stabil.
Informasi yang tersimpan dalam STM dapat berupa informasi auditorik, visual dan
6
Sandi Auditorik, seperti stimulus visual. Tampaknya ini metode yang dominan
dalam sebagian kecil waktu informasi disandikan secara visual dalam STM.
2. Long-Term Memory
sehari-hari kita. Namun, ketika sebagian besar dari kita berbicara tentang memori,
memori-memori yang terus tinggal dalam pikiran kita selama periode yang
panjang, mungkin dalam waktu yang tidak terbatas, dan lebih permanen. Sebagian
besar dari kita sangat mengandalkan memori jangka-panjang ini. Kita menahan
sehari-hari, dan seterusnya. Kita juga kuatir saat kita merasa takut kalu-kalau
Seberapa banyak informasi yang bisa kita simpan didalam memori jangka-
kapasitas penyimpanan bisa digeser cepat karena jawabnya mudah. Kita tidak
tahu. Tidak juga kita bisa tahu bagaimana kita dapat menemukannya. Kita bisa
pendek. Namun, kita tidak tahu cara mengetes batas-batas memori jangka-panjang
7
dan durasi informasi yang ditampung dalam Long-term memory. Hal ini
disebabkan oleh kapasitas Long-term memory yang sangat luas dan durasinya
(Bahrick, 1948a, 1928b, 2000; Bahrick & Hall, 1991;Hintman, 1978). Hal ini
jangka-panjang menjadi tidah mudah dijawab. Saat ini pun kita masih tidak
memiliki bukti apakah memang ada batas yang absolut bagi seberapa lama
foto dari teman-teman mereka dikelas menengah keatas (Bahrick, Bahrick &
wittlinger, 1975). Bahkan setelah 25 tahun, masih sedikit saja aspek-aspek memori
wajah juga cukup tinggi. Seperti yang anda tahu, upaya mengingat nama
tentang bahasa asing (Bahrick, 1984a, 1984b; Bahrick dkk, 1993) dan matematika
tersebut untuk “masa kini” adalah fungsi dari Long-term memory. Karakteristik
permanensinya). Long-term memory tidak pasif, dalam arti bahwa informasi yang
atau tidak lengkap harus dilengkapi dan ditambahkan sehingga memori menjadi
sangat koheren.
Lokasi tempat memori disimpan adalah diseluruh bagian otak, meskipun juga
sensorik dikirimkan ke region-region otak yang spesifik. Info dari mata dan
telinga, diberikan kepada korteks visual dan korteks auditorik secara berturut-
pengalaman sensorik tersebut juga disimpan di dalam, atau didekat lokasi ini.
Sejumlah kategori umum dari jenis informasi yang disimpan dalam LTM (Bower,
9
Memungkinkan kita memahami stimuli dalam lingkungan kita, mulai dari
Eksplisit Implisit
(Deklaratif) (Non-Deklaratif)
sadar
2. Memori Otobiografis
Memori yang dimiliki seseorang mengenai masa lalunya. Memori ini untuk
kejadian dan topik yang berkaitan dengan diri sendiri (Conway & Rubin,
membentuk sejarah pribadi dan rasa tentang siapa diri sendiri (Robinson,
1992). Pada umumnya memori ini mempunyai keakuratan yang tinggi (bahkan
10
sempurna), memori ini berisi informasi terkait emosi, deskripsi diri, peristiwa-
(seperti orang dan tempat) yang telah kita jumpai pada masa lalu.
Memori episodic meliputi:
a. Memori mengenai kejadian-kejadian masa-masa sekolah
b. Memori mengenai percakapan yang anda lakukan tafi pagi
c. Memori mengenaimateri perkuliahan yang baru saja anda ikuti
4. Memori semantik
Memori yang tersusun berdasar fakta, konsep, menggambarkan pengetahuan
terorganisir tentang dunia, informasi non personal, memori ini penting bagi
5. Memori Prosedural
Memori Prosedural merujuk pada pengetahuan mengenai bagaimana
11
DAFTAR PUSTAKA
Pelajar
Solso, Robert L., Maclin, Otto H., dkk. 2008. Psikologi Kognitif. Edisi Kedelapan.
12