OLEH:
Era utari(K1A115065)
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2018
i
Daftar Isi
ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya
sehingga laporan kelompok modul 1 “analisis masalah Kesehatandi Puskesmas Wua-Wua tahun
2017” dapat diselesaikan.
Dalam penulisan laporan ini, terdapat banyak tantangan dan hambatan yang ada akan
tetapi dengan bantuan Tuahn Yang Maha Esa dan bantuan berbagai pihak laporan ini dapat
diselesaikan.
penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, kekeliruan, yang disebabkan
keterbatasan penulis baik dari segi pengetahuan, tenaga maupun materi. Oleh karena itu, saran,
pendapat dan kritik yang sifatnya konstruktif sangat kamiharapkan. Akhir kata semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Kelompok 12
iii
BAB IPENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sistematik untuk menghasilkan keluaran yang efektif dan efisien.kegiatan
perencanaan tingkat Puskesmas, pelaksanaan-pengendalian adalah
rangkaian kegiatan mulai dari pengorganisasian, penyelenggaraan,
pemantauan (pemantauan wilayah setempat (PWS) dengan data dari
sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas(SP2TP) dalam forum
Lokakarya Mini Puskesmas).
Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.
Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas
merupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja.
Manajemen puskesmas dapat digambarkan sebagai suatu rangkaian
kegiatan yang bekerja secara senergik, sehingga menghasilkan keluaran
yang efisien dan efektif.Manajemen puskesmas tersebut terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban.
Puskesmas melaksanakan serangkaian kegiatan yang merupakan
penjabaran lebih rinci dari rencana pelaksanaan kegiatan. Penyelenggaraan
penggerakan pelaksanaan puskesmas melalui instrumen lokakarya mini
puskesmas.Untuk terselenggaranya proses pengendalian, pengawasan dan
penilaian diperlukan instrumen yang sederhana.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa apa saja yang menjadi peyebab dari masalah prioritas ?
2. Apa saja yang menjadi perencanaan puskesmas dalam penyelesaian
masalah kesehatan dipuskesmas wua-wua tahun 2017 ?
3. Apa saja masalah yang terjadi di puskemas dan masalah apa yang menjadi
prioritas?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa dapat membuat perencanaan puskesmas (menyusun plan of
action) dari topik yang diberikan berdasarkan hasil investigasi dan analisis
masalah kesehatan yang ditemukan di puskesmas
2. Tujuan khusus
a. Melakukan identifikasi masalah dengan melihat indikator SPM di
puskesmas.
b. Menentukan besar masalah dari masing-masing indikator.
c. Melakukan analisis penyebab masalah
d. Membuat PLAN OF ACTION (POA)
D. Manfaat
Manfaat penulisan ini diantaranya :
1. Manfaat bagi Mahasiswa
2
3. Manfaat bagi Masyarakat
3
2. Kependudukan
Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas wua-wua pada tahun
2017,dapat dilihat pada table 1 sebagai berikut :
4 Puskesmas pembantu 1
b. Agama
Pembangunan dibidang agama dan keprcayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa diarahkan untuk menciptaka keselarasan hubungan antar
4
manusia dengan manusia,manusia dengan penciptanya serta alam
sekitarnya.
Pembangunan bidang agama dikecamtan wua-wua seperti pembangunan
sarana peribadatan.sarana peribadatan yang mendukung perkembangan
beragama dikecamatan wua-wua yaitu terdapat 34 masjid,4
hanggar/surau,1 gereja Kristen protestan,dan 1vihara
4. keadaan lingkungan
Pada tahun 2017 jumlah rumah yang diperiksa diwilayah kerja puskesmas
wua-wua yang memenuhi syarat sebanyak 3247 dari total jumlah
keseluruhan 3527, dari hasil pengawasan kualitas perumahan,SPAL dan
TPS menunjukkan bahwa telah memenuhi target puskesmas (92,8) dengan
capaian (92,8%) diwilayah kerja puskesmas wua-wua
c. ketersediaan jamban
pada tahun 2017 jumlah kk yang mempunyai jamban yang sehat diwilayah
kerja puskesmas wua-wua sebanyak 3375(95%). Dan ini sudah mencapai
target 78%. Akan tetapi ada beberapa kk belum mempunyai jamban yang
sehat,hal ini disebabkan masih ada beberapa rumah yang
masihmenggunakan jamban cemplung dan yang belum sama sekali
mempunyai jamban karena keterbatasan ekonomi
5
d.tempat pengelolaan makanan
6
jumlah 3527 3527 3303 224 93% 7% 93,6
Target puskesmas 95%
b. PHBS masyarakat
c.aktifitas posyandu
7
sepakat,anawai,monapa,gersamata,padeleu,adi mulya,al-ikhlas,makarti,dan
posyandu mandiri terdiri dari posyandu mariula,anggrek,as-sakinah
8
puskesmas pembantu kurang lebih sama dengan puskesmas induk dalam hal ini
peralatan dan sarana lainnya masih kurang namun kondisi gedung baik
b. keuangan
9
19 S1 kesling - - - - -
jumlah 47 - 3 19 69
Table menunjukkan jumlah tenaga kesehatan diwilayah kerja puskesmas wua-wua
berjumlah 69 orang yang terdiri dari 47 orang PNS, 3 orang Honorer dan 19 orang
tenaga sukarela
10
BAB III
ANALISIS MASALAH
11
Kelas N = 1 + 3,3 log n
=1+3,3log62
=6,91 = 7
=20-0/7
=2,85
2 Bumil k IV X 1,42
6 Penanganan X 1,42
komplikasi
obstetrik
7 KN1 X 1,42
8 KN lengkap X 1,42
9 Penanganan X 1,42
komp. Neonates
12
10 Pelayanan bayi X 1,42
12 KB aktif X 1,42
14 Kematian X 1,42
neonatal
15 APRAS X 1,42
13
selama masa
kehamilan
14
32 Balita yang BGM X 1,42
PHBS
34 Persalinan oleh X 1,42
Nakes
39 Balita ke x 7,1
posyandu 3
bulan terakhir
40 Anggota RT X 2,85
menggunakan
air bersih
41 Anggota RT X 1,42
mengkonsumsi
sayur dan buah
42 Anggota RT X 1,42
mencuci tangan
sebelum makan
43 Anggota RT X 10
yang tidak
merokokdalam
rumah
44 Penampungan X 4,26
15
air bebas jentik
45 BAB X 2,85
menggunakan
jamban
Upaya kesehatan gigi dan mulut
46 Pembinaan X 1,42
kesehatan gigi
diposyandu
47 Pembinaan X 1,42
kesehatan gigi
padaTK
48 Pembinaan X 1,42
dan bimbingan
sikat gigi
massal pada
SD/MI
49 Perawatan X 1,42
kesehatan gigi
pada SD/MI
50 Murid SD/MI X 10
mendapat
perawatan
kesehatan gigi
51 Gigi tetap X 1,42
yang dicabut
52 Gigi tetap X 1,42
yang ditambal
permanen
P2M
53 Diare X 1,42
54 TB paru X 1,42
55 PD 3I X 1,42
56 Kusta PB X 1,42
57 DBD X 1,42
58 Ispa bukan X 1,42
pneumonia
59 IMS X 1,42
60 Malaria X 1,42
RDT(+)
61 Campak X 1,42
62 HIV/AIDS X 1,42
16
Merupakan pertimbangan kelompok yang beranggotakan 10 orang,
mengenai 3 faktor tingkat kegawatan degan bobot nilai :
Keganasan
Sangat ganas :5
Ganas :4
Cukup berpengaruh :3
Kurang ganas :2
Tidak ganas :1
Biaya
Sangat murah :5
Murah :4
Cukup murah :3
Mahal :2
Sangat mahal :1
Urgensi
Sangat mendesak :5
Mendesak :4
Cukup mendesak :3
Kurang mendesak :2
Tidak mendesak : 1
no Indicator keganasan urgensi biaya nilai
Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I 3,4 4 3,5 10,9
2 Bumil k IV 3 2,9 2 7,9
3 Persalinan Na-kes 4,3 4 4 12,3
17
7 KN1 3,4 3,4 2 8,8
8 KN lengkap 4 3,1 2,7 9,8
17 Balita yang 3 4 5 12
ditimbang berat
badannya
19 Rumah tangga 3 3 4 10
mengkonsumsi
garam yodium
20 Balita 6-59bulan 4 3 4 11
mendapat
kapsulvit.A
18
kehamilan
24 Remaja putri 2 2 5 9
mendapat TTD
25 Ibu nifas 4 3 4 11
mendapat kapsul
vit.A
27 Bayi dengan 5 5 2 12
BBLR
28 Balita yang 4 3 4 11
mempunyai KMS
29 Balita yang 1 1 5 7
ditimbang naik
BBnya
30 Balita yang 4 4 3 11
ditimbang tidak
naik bbnya
31 Balita yang 5 5 3 13
ditimbang tidak
naik bbnya 2x
berturut-turut
19
32 Balita yang BGM 5 5 3 13
PHBS
34 Persalinan oleh 4,3 4 4 12,3
Nakes
37 Rumah tangga 4 3 5 12
yang memiliki
balita
39 Balita ke 4 3 5 12
posyandu 3
bulan terakhir
40 Anggota RT 3 3 5 11
menggunakan
air bersih
41 Anggota RT 3 2 3 8
mengkonsumsi
sayur dan buah
42 Anggota RT 3 2 5 10
mencuci tangan
sebelum makan
43 Anggota RT 4 4 5 13
yang tidak
merokokdalam
rumah
44 Penampungan 2 4 5 11
20
air bebas jentik
45 BAB 4 3 5 12
menggunakan
jamban
Upaya kesehatan gigi dan mulut
46 Pembinaan 4 3 4 11
kesehatan gigi
diposyandu
47 Pembinaan 2 2 4 8
kesehatan gigi
padaTK
48 Pembinaan 3 1 5 9
dan bimbingan
sikat gigi
massal pada
SD/MI
49 Perawatan 3 2 4 9
kesehatan gigi
pada SD/MI
50 Murid SD/MI 3 2 4 9
mendapat
perawatan
kesehatan gigi
51 Gigi tetap 2 2 2 6
yang dicabut
52 Gigi tetap 2 2 2 6
yang ditambal
permanen
P2M
53 Diare 5 5 3 13
54 TB paru 5 4 3 12
55 PD 3I 5 5 3 13
56 Kusta PB 5 4 3 12
57 DBD 5 5 3 13
58 Ispa bukan 5 5 5 15
pneumonia
59 IMS 5 4 3 12
60 Malaria 5 4 3 12
RDT(+)
61 Campak 5 5 3 13
62 HIV/AIDS 5 3 3 11
21
3. Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)
Sangat mudah : 1
Mudah: 2
Cukup mudah: 3
Agak mudah : 4
Tidak mudah : 5
no Indicator Nilai
Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I 2
2 Bumil k IV 3
3 Persalinan Na-kes 4
4 Kunjungan nifas 2
5 Deteksi factor resti bumil 3
6 Penanganan komplikasi 5
obstetrik
7 KN1 3
8 KN lengkap 3
12 KB aktif 1
13 Lahir mati 2
14 Kematian neonatal 2
15 APRAS 2
Perbaikan gizi masyarakat
22
16 Kasus gizi buruk yang 4
mendapat perawatan
19 Rumah tangga 2
mengkonsumsi garam
yodium
23
29 Balita yang ditimbang naik 1
BBnya
PHBS
34 Persalinan oleh Nakes 4
40 Anggota RT 2
41 Anggota RT mengkonsumsi 3
sayur dan buah
24
Upaya kesehatan gigi dan mulut
46 Pembinaan kesehatan gigi 3
diposyandu
47 Pembinaan kesehatan gigi 4
padaTK
48 Pembinaan dan bimbingan 2
sikat gigi massal pada
SD/MI
49 Perawatan kesehatan gigi 4
pada SD/MI
50 Murid SD/MI mendapat 3
perawatan kesehatan gigi
51 Gigi tetap yang dicabut 4
52 Gigi tetap yang ditambal 4
permanen
P2M
53 Diare 3
54 TB paru 5
55 PD 3I 1
56 Kusta PB 4
57 DBD 5
58 Ispa bukan pneumonia 5
59 IMS 5
60 Malaria RDT(+) 5
61 Campak 4
62 HIV/AIDS 5
4. Kriteria D: PEARL faktor (nilai 0 atau 1)
Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :
1 = Setuju
0 = Tidak setuju
25
NO INDIKATOR P E A R L NILAI
Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I 1 1 1 1 1 1
2 Bumil k IV 1 1 1 1 1 1
3 Persalinan Na-kes 1 1 1 1 1 1
4 Kunjungan nifas 1 1 1 1 1 1
6 Penanganan komplikasi 1 1 1 0 1 0
obstetrik
7 KN1 1 1 1 1 1 1
8 KN lengkap 1 1 1 1 1 1
9 Penanganan komp. 1 1 1 0 1 0
Neonates
10 Pelayanan bayi 1 1 1 1 1 1
12 KB aktif 1 1 1 1 1 1
13 Lahir mati 1 1 0 1 1 0
14 Kematian neonatal 1 1 0 1 1 0
15 APRAS 1 1 1 1 1 1
26
Perbaikan gizi masyarakat
19 Rumah tangga 1 1 1 1 1 1
mengkonsumsi garam
yodium
20 Balita 6-59bulan 1 1 1 1 1 1
mendapat kapsulvit.A
27
28 Balita yang mempunyai 1 1 1 1 1 1
KMS
PHBS
34 Persalinan oleh Nakes 1 1 1 1 1 1
39 Balita ke posyandu 3 1 1 1 1 1 1
bulan terakhir
40 Anggota RT 1 1 1 1 1 1
41 Anggota RT 1 1 1 1 1 1
mengkonsumsi sayur dan
buah
42 Anggota RT mencuci 1 1 1 1 1 1
28
tangan sebelum makan
29
Nilai Prioritas
No indikator A B C D
NPD NPT
Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I 1,42 10,9 2 1 24,64 24,64
30
Perbaikan gizi masyarakat
31
28 Balita yang mempunyai 1,42 11 1 1 12,42 12,42
KMS
PHBS
34 Persalinan oleh Nakes 1,42 12,3 4 1 54,88 54,88
32
tangan sebelum makan
33
- ISPA tanpa pnemonia
-DBD
-TB paru
34
2.Analisis prioritas penyabab masalah
A B C A 1
B C B 1
C C 1
D 0
Total Vertikal 0 1 2 0
Total Horizontal 1 1 1 0
Total 1 2 3 0 6
Table kumulatif
C 3 3/6x 100% 50 % 50 %
Jumlah 6 100%
35
1.Masih tingginya perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan standar
kesehatan yang ada
C. Pemecahan Masalah
Solusi pemecahan masalah.
Input
Kegiatan Output Ket.
Man Money Material Method Marketing
1 1 1 1 1 1 Dapat
A
dilakukan
1 1 1 1 1 1 Dapat
B
dilakukan
0 1 1 1 1 0 Tidak
C Dapat
dilakukan
1 1 1 0 1 0 Tidak
D Dapat
dilakukan
36
D. Plan Of Action (POA)
Berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan, maka 2 rencana kegiatan di
atas yang dapat dijadikan rencana kegiatan / Plan of Action (POA), yaitu
BAB IV
PENUTUP
37
A. Simpulan
Masalah kesehatan yang terjadi di Puskesmas Wua-wua yang di pilih
adalah ISPA tanpa pnemonia. Berdasarkan Pengelolahan data yang
diperoleh dari Puskesmas wua-wua, melalui analisis prioritas masalah
didaptakan yang menjadi prioritas masalah pada tahun 2017 adalah
Petugas untuk penyuluhan masih kurang,Penyuluhan tentang ISPA belum
tertata dengan baik,Masih tingginya perilaku masyarakat yang tidak sesuai
dengan standar kesehatan yang ada
Rencana Program (POA) yang akan diusulkan pada puskesmas yang
nantinya akan dilaksanakan terkait kesehatan puskesmas wua-wua yaitu :
a) Penyuluhan secara door to door/sweeping
b) Pembuatan poster public
B. Saran
1. Kepada pihak puskesmas untuk mempertimbangkan beberapa POA yang
diajukan oleh mahasiswa memperbaiki sistem pencatatan dan pengoalahan
data standart pelayanan minimal puskesmas
2. koordinasi yang lebih baik antara pihak prodi FK UHO dan pihak
puskesmas
DAFTAR PUSTAKA
38
Data Sekunder Profil Puskesmas wua-wua 2017.
Depkes RI. 2006. Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas.Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
LAMPIRAN
39
gambar puskesmas wua-wua
40