Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN TUTORIAL

“ANALISIS MASALAH KESEHATAN

DI PUSKESMAS WUA-WUA TAHUN 2017”

OLEH:

La ode Muhammad Widodo(K1A114061) Fandri rizki andriawan(K1A115066)

Alinda ratna suryandari(K1A115005) Freeska aprianti burhan(K1A115067)

Eltriyana wardani renggaala(K1A115010) Grivonne yerlistyan adi(K1A115068)

Fadel rajab nugraha(K1A115011) Nurzulifa(K1A115104)

Fakhrunnisa witeini nuzul(K1A115012) Prabowo saputra yuwana(K1A115105)

Era utari(K1A115065)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018

i
Daftar Isi

Daftar Isi ................................................................................................................. ii


Kata Pengantar ..................................................................................................... iiiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................2
C. Tujuan ...........................................................................................................2
D. Manfaat .........................................................................................................2
BAB II PROFIL PUSKESMAS ..............................................................................3
A. Gambaran Umum Wilayah ...............................................................................3
B. Sumber Daya Kesehatan ...................................................................................8
C. Standar Pelayanan Minimal Puskesmas wua-wua ......................................10
BAB III ANALISIS MASALAH ..........................................................................11
A. Analisis Prioritas Masalah ..............................................................................18
B. Analisis prioritas penyebab.............................................................................41
C. Pemecahan Masalah ....................................................................................43
D. Plan Of Action (POA) .................................................................................44
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................45
A. Simpulan .........................................................................................................45
B. Saran ...............................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................46
LAMPIRAN ...........................................................................................................47

ii
Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya
sehingga laporan kelompok modul 1 “analisis masalah Kesehatandi Puskesmas Wua-Wua tahun
2017” dapat diselesaikan.
Dalam penulisan laporan ini, terdapat banyak tantangan dan hambatan yang ada akan
tetapi dengan bantuan Tuahn Yang Maha Esa dan bantuan berbagai pihak laporan ini dapat
diselesaikan.
penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, kekeliruan, yang disebabkan
keterbatasan penulis baik dari segi pengetahuan, tenaga maupun materi. Oleh karena itu, saran,
pendapat dan kritik yang sifatnya konstruktif sangat kamiharapkan. Akhir kata semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Kendari, 6April 2018

Kelompok 12

iii
BAB IPENDAHULUAN
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sistematik untuk menghasilkan keluaran yang efektif dan efisien.kegiatan
perencanaan tingkat Puskesmas, pelaksanaan-pengendalian adalah
rangkaian kegiatan mulai dari pengorganisasian, penyelenggaraan,
pemantauan (pemantauan wilayah setempat (PWS) dengan data dari
sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas(SP2TP) dalam forum
Lokakarya Mini Puskesmas).
Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.
Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas
merupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja.
Manajemen puskesmas dapat digambarkan sebagai suatu rangkaian
kegiatan yang bekerja secara senergik, sehingga menghasilkan keluaran
yang efisien dan efektif.Manajemen puskesmas tersebut terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban.
Puskesmas melaksanakan serangkaian kegiatan yang merupakan
penjabaran lebih rinci dari rencana pelaksanaan kegiatan. Penyelenggaraan
penggerakan pelaksanaan puskesmas melalui instrumen lokakarya mini
puskesmas.Untuk terselenggaranya proses pengendalian, pengawasan dan
penilaian diperlukan instrumen yang sederhana.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa apa saja yang menjadi peyebab dari masalah prioritas ?
2. Apa saja yang menjadi perencanaan puskesmas dalam penyelesaian
masalah kesehatan dipuskesmas wua-wua tahun 2017 ?
3. Apa saja masalah yang terjadi di puskemas dan masalah apa yang menjadi
prioritas?

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa dapat membuat perencanaan puskesmas (menyusun plan of
action) dari topik yang diberikan berdasarkan hasil investigasi dan analisis
masalah kesehatan yang ditemukan di puskesmas
2. Tujuan khusus
a. Melakukan identifikasi masalah dengan melihat indikator SPM di
puskesmas.
b. Menentukan besar masalah dari masing-masing indikator.
c. Melakukan analisis penyebab masalah
d. Membuat PLAN OF ACTION (POA)

D. Manfaat
Manfaat penulisan ini diantaranya :
1. Manfaat bagi Mahasiswa

Memperluas wawasan dan pengalaman penyusunan perencanaan


puskesmas.

2. Manfaaat bagi Puskesmas

Menjadi bahan kajian di Puskesmas khususnya bagi Puskesmas Wua-Wua.

2
3. Manfaat bagi Masyarakat

Sebagai solusi pemecahan masalah - masalah kesehatan yang ada di


masyarakat.

BAB IIPROFIL PUSKESMAS


PROFIL PUSKESMAS

A. Gambaran umum wilayah


1. Keadaan Wilayah Dan LetakGeografis
Puskesmas wua-wua merupakan puskesmas induk non perawatan
yang definitive sejak 1Mei 2009 diatas lahan seluas 1703 3m²(26 m x
65,5m) yang terletak dibelakang kantor camat Wua-wua, jalan Anawai
kelurahan Anawai atau kurang lebih 500meter dari Jl.Ahmad Yani poros
lepo-lepo Bandara. Kecamatan Wua-wua mempunyai 4 kelurahan tetapi
wilayah kerja puskesmas wua-wua hanya mengcangkup kelurahan,yaitu:
1. kelurahan Anawai dengan luas wilayah 3km²

2. kelurahan Wua-wua dengan luas wilayah 5,89km²

3. kelurahan mataiwoi dengan luas wilayah 3,2km²

Luas wilayah kerja secara keseluruhan menjadi 13,91km².sejumlah


kompleks perumahan yang tercakup dalam wilayah kerja adalah : BTN
Tunggala,Griya Permata anawaidi kelurahan anawaidi, perumahan villa ibis
dikelurahan wua-wua,sedangkan kelurahan mataiwoi tidak ada perumahan
khusus. Sebagian besar wilayah kerja merupakan daerah berbukit-bukit
dengan sedikitdataran sehingga sebagian besar rumah penduduk dibangun
didaerah berbukit.

Adapun batas wilayah kerja :

 Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan bonggoeya


 Sebelah timur berbatasan dengan kecamtan kadia
 Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan baruga
 Sebelah barat berbatasan dengan kecamtan puwatu

3
2. Kependudukan
Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas wua-wua pada tahun
2017,dapat dilihat pada table 1 sebagai berikut :

no kelurahan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah kk


kk penduduk penduduk miskin
L P
1 anawai 1651 2884 2831 5715 237
2 Wua-wua 1609 4083 3914 7997 192
3 Mataiwoi 1183 3456 3359 6815 172
Total 4443 10432 10104 20527 601

3. Keadaan sosial Ekonomi


a. Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada diwilayah kerja puskesmas wua-wua
disajikan pada table berikut
no Jenis sarana social jumlah keterangan
1 Sarana pendidikan terdiri dari
-taman kanak-kanak 10
-sekolah dasar 5
-sekolah menengah pertama 2
-sekolah menengah umum 2 1 sekolah
kejuruan
-sekolah tinggi kejuruan -
-perguruan tinggi -
2 Panti asuhan/panti
jompo/dinsos 1

3 Puskesmas non perawatan 1

4 Puskesmas pembantu 1

b. Agama
Pembangunan dibidang agama dan keprcayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa diarahkan untuk menciptaka keselarasan hubungan antar

4
manusia dengan manusia,manusia dengan penciptanya serta alam
sekitarnya.
Pembangunan bidang agama dikecamtan wua-wua seperti pembangunan
sarana peribadatan.sarana peribadatan yang mendukung perkembangan
beragama dikecamatan wua-wua yaitu terdapat 34 masjid,4
hanggar/surau,1 gereja Kristen protestan,dan 1vihara

4. keadaan lingkungan

a. pengawasan kualitas lingkungan perumahan,SPAL dan TPS

Rumah sehat adalah bangunan tempat perlindungan dan beristirahat serta


sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara
fisik,mental dan social sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekrja
secara produktif.

Pada tahun 2017 jumlah rumah yang diperiksa diwilayah kerja puskesmas
wua-wua yang memenuhi syarat sebanyak 3247 dari total jumlah
keseluruhan 3527, dari hasil pengawasan kualitas perumahan,SPAL dan
TPS menunjukkan bahwa telah memenuhi target puskesmas (92,8) dengan
capaian (92,8%) diwilayah kerja puskesmas wua-wua

b. akses terhadap air bersih

untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih,masyarakat diwilayah


puskesmas wua-wua mengakses air dari berbagai sumber yaitu rumah
tangga yang menggunakan sumur gali 1356, sumur Bor 1358, dan PAM
813,jadi rumah tangga yang menggunakan sarana air bersih sebanyak
3527(95%)

c. ketersediaan jamban

pada tahun 2017 jumlah kk yang mempunyai jamban yang sehat diwilayah
kerja puskesmas wua-wua sebanyak 3375(95%). Dan ini sudah mencapai
target 78%. Akan tetapi ada beberapa kk belum mempunyai jamban yang
sehat,hal ini disebabkan masih ada beberapa rumah yang
masihmenggunakan jamban cemplung dan yang belum sama sekali
mempunyai jamban karena keterbatasan ekonomi

5
d.tempat pengelolaan makanan

pemeriksaan TPM secara berkala meliputi Rumah makan, Pedagang


jajanan makanan,industry makanan, depot air minum,dan kantin sekolah.
Pemeriksaan TPM bertujuan untuk menjamin agar tetap terjaganya
kesehatan lingkungan ditempat-tempat yang bersangkutan dan lingkungan

no Jenis sarana didaftar Yang diperiksa MS Capaian (%


1 rumah makan pedangan 18 18 13 72
makanan
2 jajanan 12 12 8 67%
3 industri makanan 4 4 4 100%
4 depot air minum 20 20 15 75%
5 kantin sekolah 5 5 5 100%
6 jumlah 59 59 45 75%
Target puskesmas 20%

e. pemeriksaan tempat-tempat umum

disamping pemeriksaan TPM juga dilakukan pemeriksaan TTU yang


meliputisarana kesehtan,sarana pendidikan, sarana ibadah, dan perkantoran
yang berjumlah 57 sarana dengan target 54%

hasil pengawasan dan pembinaan TTUyang memenuhi syarat kesehatan


berjumlah 51(89%) dari 57 sarana yang diperiksa

f. angka bebas jentik

no Kelurahan Jumlah Jumlah Rumah Rumah ABJ HI Caku


rumah rumah tidak yang (%
diperiksa ada ada
jenitk jentik
1 Anawai 1003 1003 922 81 92% 8% 92%
2 Wua-wua 1402 1402 1320 82 94% 6% 94%
3 mataiwoi 1122 1122 1061 61 94% 6% 94%

6
jumlah 3527 3527 3303 224 93% 7% 93,6
Target puskesmas 95%

5. keadaan perilaku masyarakat

a. jaminan kesehatan prabayar

dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembiyaan


kesehatan sudah sejak lama dikembangkan berbagai cara untuk
memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat . saat ini berkembang
berbagi cara pembiyaan kesehatan antara lain , jamkesda, kartu indonesia
sehat, BPJS ketenagakerjaan yang merupakan transformasi dari program
jamsostek serta BPJS kesehatan yang merupakan peleburan dari akses dan
Jamkesmas. Untuk masyarakat wilayah kota kendari diberi pelayanan
gratis untuk berobat dirawat jalan dengan menunjukkan kartu identitas
diri.

Pada tahun 2017 jumlah peserta BPJS adalah sebanyak 91076


peserta.Jumlah besaran kapitasi adalah Rp 6.000,-perkepala. Jumlah
peserta BPJS tersebut berasal dari wilayah kerja puskesmas wua-wua akan
tetapiada juga yang berasal dari luar wilayah

b. PHBS masyarakat

pada tahun 2017 jumlah RT diwilayah kerja puskesmas wua-wua


sebanyak 3527 RT dan yang disurvey sebanyak 3527 RT. Dari 3527
RTyang dipantau rumah tangga yang dinyatakan sehat sebanyak
2692(76%)dan belum mencapai target. Ada 10indikator dalam PHBS dan
mayoritas rumah tangga hanya memenuhi beberapa indicator hal ini
disebabkan tingkat pengetahuan,kesadaran,dan kepedulian masyarakat
terhadap kesehatan yang masih kurang. Masih ada beberapa RT yang
mempunyai kebiasaan merokok didalam rumah.masih banyak kebiasaan
yang dianggap sepele tapi sangat berpengaruh terhadap kesehatan
contohnya kebiasaan mencuci tangan sebelum makan

c.aktifitas posyandu

diwilayah kerja puskesmas wua-wua terdapat 16 posyandu yang


keseluruhan merupakan posyandu aktif. Terdiri dari strata psyandu madya
terdiri dari 3 posyandu yaitu posyandu gambol,posyandu permata, dan
posyandu cendrawasih. Posyandu purnama terdiri dari posyandu

7
sepakat,anawai,monapa,gersamata,padeleu,adi mulya,al-ikhlas,makarti,dan
posyandu mandiri terdiri dari posyandu mariula,anggrek,as-sakinah

B. Sumber Daya Kesehatan


1. fasilitas kesehatan

a. puskesmas dan jaringannya

no Jenis sarana kesehatan Jumlah per kelurahan


anawai Wua-wua mataiwoi
1 Sarana kesehatan pemerintah :
-puskesmas induk 1 0 0
-puskesmas pembantu 0 1 0
2 Sarana kesehatan bersumber daya masyarakat
-posyandu 4 5 5
-posyandu lansia 1 0
-SD dengan dokter kecil 1 4 0
-pos UKK 0 0 0
-dokter praktek swasta 0 0 0
-bidan praktek swasta 0 0 0
3 Sarana kendaraan operasional
-kendaraan roda 4 1 0 0
-kendaraan roda 2 2 0 0
Diwilayah kerja puskesmas wua-wua terdapat 1 puskesmas induk terletak
dikelurahan anawai yang dibangun tahun 2009, dan puskesmas pembantu yang
terletak dikelurahan wua-wua yang sudah ada sejak pemekaran dari puskesmas
sebelumnya. Keadaan gedung cukup baik,sarana dalam gedung masih kurang
mencukupi,masih banyak meja dan kursi yang dibutuhkan demikian juga
peralatan medis dalam penegakan diagnosis dan tindakan masih kurang. Keadaan

8
puskesmas pembantu kurang lebih sama dengan puskesmas induk dalam hal ini
peralatan dan sarana lainnya masih kurang namun kondisi gedung baik

b. keuangan

No SUMBER BIAYA JUMLAH KET


1 DANA RUTIN
APBN
2 JKN KAPITASI Rp 546.594.000
3 BOK Rp 298.600.000
4 JAMPERSAL

c. Tenaga kesehatan puskesmas wua-wua tahun 2017

no Jenis tenaga Status ketenagaan jumlah


pns Ptt honorer sukarela
1 Dokter umum 2 - - - 2
2 Dokter gigi 1 - - - 1
3 Sarjana 9 - - 4 13
kesmas/umum
4 Sarjana 5 - - 3 8
keperawatan
5 D III keperawatan 8 - - 3 7
6 D III kebidanan 6 - - 4 12
7 D III kesehatan 1 - - 1 2
gigi
8 D III kesling 2 - - - 1
9 D III gizi 3 - - 2 5
10 S1 apoteker 1 - - 1 2
11 D III farmasi 1 - - - 1
12 D1 gizi - - - - -
13 Perawat/spk 3 - - - 3
14 D1bidan 2 - - - 2
15 D1 keperawatan - - - - -
16 S.sosial - - 1 - 1
17 SMA 2 - 2 - 4
18 D III analisis - - - 1 2
kesehatan

9
19 S1 kesling - - - - -
jumlah 47 - 3 19 69
Table menunjukkan jumlah tenaga kesehatan diwilayah kerja puskesmas wua-wua
berjumlah 69 orang yang terdiri dari 47 orang PNS, 3 orang Honorer dan 19 orang
tenaga sukarela

C. Standar Pelayanan Minimal Puskesmas wua-wua tahun 2017


No Jenis kegiatan Sasaran Target(%) cakupan
absolut % selisih
Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I 514 100 514 100 0
2 Bumil k IV 514 100 508 98,83 1,17
3 Persalinan Na-kes 490 100 489 99,79 0,21
4 Kunjungan nifas 490 100 489 99,79 0,21
5 Deteksi factor resti 103 100 103 100 0
bumil
6 Penanganan 103 100 103 100 0
komplikasi obstetrik
12 KB aktif 3609 75 2808 78,80 0

10
BAB III

ANALISIS MASALAH

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas wua-wua tahun 2017


No Jenis kegiatan Sasaran Target(%) cakupan
absolut % selisih
Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I 514 100 514 100 0

2 Bumil k IV 514 100 508 98,83 1,17

3 Persalinan Na-kes 490 100 489 99,79 0,21

4 Kunjungan nifas 490 100 489 99,79 0,21

5 Deteksi factor resti 103 100 103 100 0


bumil

6 Penanganan 103 100 103 100 0


komplikasi obstetrik

12 KB aktif 3609 75 2808 78,80 0

A. Analisis Prioritas Masalah


Kriteria dalam penentuan prioritas masalah :

Kriteria A : Besar masalah (nilai 0-10)


Kriteria B : Kegawatan masalah (nilai 1-5)
Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)
Kriteria D: PEARL faktor (nilai 0 atau 1)

1. Prioritas masalah masalah


Kriteria A : Besar masalah (nilai 0-10)

11
Kelas N = 1 + 3,3 log n
=1+3,3log62

=6,91 = 7

Interval = (nilai tertinggi – nilai terendah)/jumlah kelas

=20-0/7

=2,85

no Indicator Besaran masalah terhadap capaian program nilai


pelayanan interval
0- 2,86- 5,72- 8,58- 11,44- 14,30- 17,16-
2,85 5,71 8,57 11,43 14,29 17,15 20,01

1,42 2,85 4,26 5,68 7,1 8,62 10


Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I X 1,42

2 Bumil k IV X 1,42

3 Persalinan Na-kes X 1,42

4 Kunjungan nifas X 1,42

5 Deteksi factor X 1,42


resti bumil

6 Penanganan X 1,42
komplikasi
obstetrik
7 KN1 X 1,42

8 KN lengkap X 1,42

9 Penanganan X 1,42
komp. Neonates

12
10 Pelayanan bayi X 1,42

11 Pelayanan anak X 1,42


balita

12 KB aktif X 1,42

13 Lahir mati X 1,42

14 Kematian X 1,42
neonatal

15 APRAS X 1,42

Perbaikan gizi masyarakat

16 Kasus gizi buruk X 1,42


yang mendapat
perawatan

17 Balita yang X 1,42


ditimbang berat
badannya

18 Persentase bayi X 1,42


usia kurang dari 6
bulan mendapat
asi 1,42eksklusif

19 Rumah tangga X 1,42


mengkonsumsi
garam yodium

20 Balita 6-59bulan X 1,42


mendapat
kapsulvit.A

21 Ibu hamil yang X 1,42


mendapat tablet
tambah darah
min.90 tablet

13
selama masa
kehamilan

22 Ibu hamil kurang X 1,42


energy kronik
yang mendapat
makanan
tambahan

23 Balita kurus yang X 1,42


mendapat
makanan
tambahan

24 Remaja putri X 1,42


mendapat TTD

25 Ibu nifas X 1,42


mendapat kapsul
vit.A

26 Bayi baaru lahir X 1,42


mendapat IMD

27 Bayi dengan X 1,42


BBLR

28 Balita yang X 1,42


mempunyai KMS

29 Balita yanag X 1,42


ditimbang naik
BBnya

30 Balita yang X 1,42


ditimbang tidak
naik bbnya

31 Balita yang X 1,42


ditimbang tidak
naik bbnya 2x
berturut-turut

14
32 Balita yang BGM X 1,42

33 Ibu hamil anemia X 1,42

PHBS
34 Persalinan oleh X 1,42
Nakes

35 Balita diberi asi X 1,42


ekslusif

36 Rumah tangga X 1,42


yang memiliki
bayi

37 Rumah tangga X 1,42


yang memiliki
balita

38 Bayi yang dibri X 1,42


asi eksklusif

39 Balita ke x 7,1
posyandu 3
bulan terakhir

40 Anggota RT X 2,85

menggunakan
air bersih

41 Anggota RT X 1,42
mengkonsumsi
sayur dan buah

42 Anggota RT X 1,42
mencuci tangan
sebelum makan

43 Anggota RT X 10
yang tidak
merokokdalam
rumah
44 Penampungan X 4,26

15
air bebas jentik
45 BAB X 2,85
menggunakan
jamban
Upaya kesehatan gigi dan mulut
46 Pembinaan X 1,42
kesehatan gigi
diposyandu
47 Pembinaan X 1,42
kesehatan gigi
padaTK
48 Pembinaan X 1,42
dan bimbingan
sikat gigi
massal pada
SD/MI
49 Perawatan X 1,42
kesehatan gigi
pada SD/MI
50 Murid SD/MI X 10
mendapat
perawatan
kesehatan gigi
51 Gigi tetap X 1,42
yang dicabut
52 Gigi tetap X 1,42
yang ditambal
permanen
P2M
53 Diare X 1,42
54 TB paru X 1,42
55 PD 3I X 1,42
56 Kusta PB X 1,42
57 DBD X 1,42
58 Ispa bukan X 1,42
pneumonia
59 IMS X 1,42
60 Malaria X 1,42
RDT(+)
61 Campak X 1,42
62 HIV/AIDS X 1,42

2. Kriteria B : Kegawatan masalah (nilai 1-5)

16
Merupakan pertimbangan kelompok yang beranggotakan 10 orang,
mengenai 3 faktor tingkat kegawatan degan bobot nilai :
Keganasan
Sangat ganas :5
Ganas :4
Cukup berpengaruh :3
Kurang ganas :2
Tidak ganas :1
Biaya
Sangat murah :5
Murah :4
Cukup murah :3
Mahal :2
Sangat mahal :1

Urgensi
Sangat mendesak :5
Mendesak :4
Cukup mendesak :3
Kurang mendesak :2
Tidak mendesak : 1
no Indicator keganasan urgensi biaya nilai
Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I 3,4 4 3,5 10,9
2 Bumil k IV 3 2,9 2 7,9
3 Persalinan Na-kes 4,3 4 4 12,3

4 Kunjungan nifas 3 3,1 3 9,1


5 Deteksi factor 5 4,2 3,5 12,7
resti bumil
6 Penanganan 4,9 5 2 11,9
komplikasi
obstetrik

17
7 KN1 3,4 3,4 2 8,8
8 KN lengkap 4 3,1 2,7 9,8

9 Penanganan 4,9 5 2 11,9


komp. Neonates
10 Pelayanan bayi 4 3,2 3 10,2
11 Pelayanan anak 3,2 3,2 4,1 10,5
balita
12 KB aktif 3,1 3 3,5 9,6
13 Lahir mati 4 4 2,6 10,6
14 Kematian 4 3 3 10
neonatal
15 APRAS 3,5 4 2 9,5
Perbaikan gizi masyarakat

16 Kasus gizi buruk 4,5 4 2 10,5


yang mendapat
perawatan

17 Balita yang 3 4 5 12
ditimbang berat
badannya

18 Persentase bayi 5 4,7 4 13,7


usia kurang dari 6
bulan mendapat
asi eksklusif

19 Rumah tangga 3 3 4 10
mengkonsumsi
garam yodium

20 Balita 6-59bulan 4 3 4 11
mendapat
kapsulvit.A

21 Ibu hamil yang 3 3 4 10


mendapat tablet
tambah darah
min.90 tablet
selama masa

18
kehamilan

22 Ibu hamil kurang 4 4 2 10


energy kronik
yang mendapat
makanan
tambahan

23 Balita kurus yang 4 4 3 11


mendapat
makanan
tambahan

24 Remaja putri 2 2 5 9
mendapat TTD

25 Ibu nifas 4 3 4 11
mendapat kapsul
vit.A

26 Bayi baaru lahir 5 4 5 14


mendapat IMD

27 Bayi dengan 5 5 2 12
BBLR

28 Balita yang 4 3 4 11
mempunyai KMS

29 Balita yang 1 1 5 7
ditimbang naik
BBnya

30 Balita yang 4 4 3 11
ditimbang tidak
naik bbnya

31 Balita yang 5 5 3 13
ditimbang tidak
naik bbnya 2x
berturut-turut

19
32 Balita yang BGM 5 5 3 13

33 Ibu hamil anemia 4 5 4 13

PHBS
34 Persalinan oleh 4,3 4 4 12,3
Nakes

35 Balita diberi asi 4 4 4 12


ekslusif

36 Rumah tangga 3 3,8 5 11,8


yang memiliki
bayi

37 Rumah tangga 4 3 5 12
yang memiliki
balita

38 Bayi yang dibri 4 4 4 12


asi eksklusif

39 Balita ke 4 3 5 12
posyandu 3
bulan terakhir

40 Anggota RT 3 3 5 11

menggunakan
air bersih

41 Anggota RT 3 2 3 8
mengkonsumsi
sayur dan buah

42 Anggota RT 3 2 5 10
mencuci tangan
sebelum makan

43 Anggota RT 4 4 5 13
yang tidak
merokokdalam
rumah
44 Penampungan 2 4 5 11

20
air bebas jentik
45 BAB 4 3 5 12
menggunakan
jamban
Upaya kesehatan gigi dan mulut
46 Pembinaan 4 3 4 11
kesehatan gigi
diposyandu
47 Pembinaan 2 2 4 8
kesehatan gigi
padaTK
48 Pembinaan 3 1 5 9
dan bimbingan
sikat gigi
massal pada
SD/MI
49 Perawatan 3 2 4 9
kesehatan gigi
pada SD/MI
50 Murid SD/MI 3 2 4 9
mendapat
perawatan
kesehatan gigi
51 Gigi tetap 2 2 2 6
yang dicabut
52 Gigi tetap 2 2 2 6
yang ditambal
permanen
P2M
53 Diare 5 5 3 13
54 TB paru 5 4 3 12
55 PD 3I 5 5 3 13
56 Kusta PB 5 4 3 12
57 DBD 5 5 3 13
58 Ispa bukan 5 5 5 15
pneumonia
59 IMS 5 4 3 12
60 Malaria 5 4 3 12
RDT(+)
61 Campak 5 5 3 13
62 HIV/AIDS 5 3 3 11

21
3. Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)
Sangat mudah : 1
Mudah: 2
Cukup mudah: 3
Agak mudah : 4
Tidak mudah : 5
no Indicator Nilai
Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I 2
2 Bumil k IV 3
3 Persalinan Na-kes 4

4 Kunjungan nifas 2
5 Deteksi factor resti bumil 3

6 Penanganan komplikasi 5
obstetrik

7 KN1 3
8 KN lengkap 3

9 Penanganan komp. Neonates 5


10 Pelayanan bayi 4
11 Pelayanan anak balita 5

12 KB aktif 1
13 Lahir mati 2
14 Kematian neonatal 2

15 APRAS 2
Perbaikan gizi masyarakat

22
16 Kasus gizi buruk yang 4
mendapat perawatan

17 Balita yang ditimbang berat 1


badannya

18 Persentase bayi usia kurang 1


dari 6 bulan mendapat asi
eksklusif

19 Rumah tangga 2
mengkonsumsi garam
yodium

20 Balita 6-59bulan mendapat 2


kapsulvit.A

21 Ibu hamil yang mendapat 3


tablet tambah darah min.90
tablet selama masa kehamilan

22 Ibu hamil kurang energy 4


kronik yang mendapat
makanan tambahan

23 Balita kurus yang mendapat 3


makanan tambahan

24 Remaja putri mendapat TTD 1

25 Ibu nifas mendapat kapsul 2


vit.A

26 Bayi baaru lahir mendapat 2


IMD

27 Bayi dengan BBLR 5

28 Balita yang mempunyai KMS 1

23
29 Balita yang ditimbang naik 1
BBnya

30 Balita yang ditimbang tidak 3


naik bbnya

31 Balita yang ditimbang tidak 4


naik bbnya 2x berturut-turut

32 Balita yang BGM 5

33 Ibu hamil anemia 2

PHBS
34 Persalinan oleh Nakes 4

35 Balita diberi asi ekslusif 2

36 Rumah tangga yang memiliki 3


bayi

37 Rumah tangga yang memiliki 3


balita

38 Bayi yang diberi asi eksklusif 2

39 Balita ke posyandu 3 bulan 2


terakhir

40 Anggota RT 2

menggunakan air bersih

41 Anggota RT mengkonsumsi 3
sayur dan buah

42 Anggota RT mencuci tangan 3


sebelum makan

43 Anggota RT yang tidak 5


merokokdalam rumah
44 Penampungan air bebas jentik 4
45 BAB menggunakan jamban 3

24
Upaya kesehatan gigi dan mulut
46 Pembinaan kesehatan gigi 3
diposyandu
47 Pembinaan kesehatan gigi 4
padaTK
48 Pembinaan dan bimbingan 2
sikat gigi massal pada
SD/MI
49 Perawatan kesehatan gigi 4
pada SD/MI
50 Murid SD/MI mendapat 3
perawatan kesehatan gigi
51 Gigi tetap yang dicabut 4
52 Gigi tetap yang ditambal 4
permanen
P2M
53 Diare 3
54 TB paru 5
55 PD 3I 1
56 Kusta PB 4
57 DBD 5
58 Ispa bukan pneumonia 5
59 IMS 5
60 Malaria RDT(+) 5
61 Campak 4
62 HIV/AIDS 5
4. Kriteria D: PEARL faktor (nilai 0 atau 1)
Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :

 Propriety :Kesesuaian dengan program daerah/nasional/ dunia


 Economy :Memenuhi syarat ekonomi untuk melaksanakannya
 Acceptability :Dapat diterima oleh petugas, masyarakat, dan lembaga
terkait
 Resources :Tersedianya sumber daya
 Legality :Tidak melanggar hukum dan etika
Skor yang digunakan diambil melalui voting anggota kelompok:

1 = Setuju
0 = Tidak setuju

25
NO INDIKATOR P E A R L NILAI
Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I 1 1 1 1 1 1

2 Bumil k IV 1 1 1 1 1 1

3 Persalinan Na-kes 1 1 1 1 1 1

4 Kunjungan nifas 1 1 1 1 1 1

5 Deteksi factor resti bumil 1 1 1 1 1 1

6 Penanganan komplikasi 1 1 1 0 1 0
obstetrik

7 KN1 1 1 1 1 1 1

8 KN lengkap 1 1 1 1 1 1

9 Penanganan komp. 1 1 1 0 1 0
Neonates
10 Pelayanan bayi 1 1 1 1 1 1

11 Pelayanan anak balita 1 1 1 1 1 1

12 KB aktif 1 1 1 1 1 1

13 Lahir mati 1 1 0 1 1 0

14 Kematian neonatal 1 1 0 1 1 0

15 APRAS 1 1 1 1 1 1

26
Perbaikan gizi masyarakat

16 Kasus gizi buruk yang 1 1 1 1 1 1


mendapat perawatan

17 Balita yang ditimbang 1 1 1 1 1 1


berat badannya

18 Persentase bayi usia 1 1 1 1 1 1


kurang dari 6 bulan
mendapat asi eksklusif

19 Rumah tangga 1 1 1 1 1 1
mengkonsumsi garam
yodium

20 Balita 6-59bulan 1 1 1 1 1 1
mendapat kapsulvit.A

21 Ibu hamil yang mendapat 1 1 1 1 1 1


tablet tambah darah
min.90 tablet selama
masa kehamilan

22 Ibu hamil kurang energy 1 1 1 1 1 1


kronik yang mendapat
makanan tambahan

23 Balita kurus yang 1 1 1 1 1 1


mendapat makanan
tambahan

24 Remaja putri mendapat 1 1 1 1 1 1


TTD

25 Ibu nifas mendapat kapsul 1 1 1 1 1 1


vit.A

26 Bayi baaru lahir 1 1 1 1 1 1


mendapat IMD

27 Bayi dengan BBLR 1 1 1 1 1 1

27
28 Balita yang mempunyai 1 1 1 1 1 1
KMS

29 Balita yanag ditimbang 1 1 1 1 1 1


naik BBnya

30 Balita yang ditimbang 1 1 1 1 1 1


tidak naik bbnya

31 Balita yang ditimbang 1 1 1 1 1 1


tidak naik bbnya 2x
berturut-turut

32 Balita yang BGM 1 1 1 1 1 1

33 Ibu hamil anemia 1 1 1 1 1 1

PHBS
34 Persalinan oleh Nakes 1 1 1 1 1 1

35 Balita diberi asi ekslusif 1 1 1 1 1 1

36 Rumah tangga yang 1 1 1 1 1 1


memiliki bayi

37 Rumah tangga yang 1 1 1 1 1 1


memiliki balita

38 Bayi yang dibri asi 1 1 1 1 1 1


eksklusif

39 Balita ke posyandu 3 1 1 1 1 1 1
bulan terakhir

40 Anggota RT 1 1 1 1 1 1

menggunakan air bersih

41 Anggota RT 1 1 1 1 1 1
mengkonsumsi sayur dan
buah

42 Anggota RT mencuci 1 1 1 1 1 1

28
tangan sebelum makan

43 Anggota RT yang tidak 1 1 0 1 1 0


merokokdalam rumah
44 Penampungan air bebas 1 1 1 1 1 1
jentik
45 BAB menggunakan 1 1 1 1 1 1
jamban
Upaya kesehatan gigi dan mulut
46 Pembinaan kesehatan 1 1 1 1 1 1
gigi diposyandu
47 Pembinaan kesehatan 1 1 1 1 1 1
gigi padaTK
48 Pembinaan dan 1 1 1 1 1 1
bimbingan sikat gigi
massal pada SD/MI
49 Perawatan kesehatan 1 1 1 1 1 1
gigi pada SD/MI
50 Murid SD/MI 1 1 1 1 1 1
mendapat perawatan
kesehatan gigi
51 Gigi tetap yang dicabut 1 1 1 1 1 1
52 Gigi tetap yang 1 1 1 1 1 1
ditambal permanen
P2M
53 Diare 1 1 1 1 1
54 TB paru 1 1 1 1 1
55 PD 3I 1 1 1 1 1
56 Kusta PB 1 1 1 1 1
57 DBD 1 1 1 1 1
58 Ispa bukan pneumonia 1 1 1 1 1
59 IMS 1 1 1 1 1
60 Malaria RDT(+) 1 1 1 1 1
61 Campak 1 1 1 1 1
62 HIV/AIDS 1 1 1 1 1
Penilaian prioritas masalah

Setelah kriteria A,B,D dan D di tetapkan, nilai tersebut dimasukkan ke dalam


rumus:

Nilai Prioritas Dasar (NPD) = (A+B) x C

Nilai Prioritas Total = (A+B) x C x D

29
Nilai Prioritas
No indikator A B C D
NPD NPT
Kesehatan ibu anak
1 Bumil k I 1,42 10,9 2 1 24,64 24,64

2 Bumil k IV 1,42 7,9 3 1 3,63 3,63

3 Persalinan Na-kes 1,42 12,3 4 1 54,88 54,88

4 Kunjungan nifas 1,42 9,1 2 1 21,04 21,04

5 Deteksi factor resti bumil 1,42 12,7 3 1 42,36 42.36

6 Penanganan komplikasi 1,42 11,9 5 0 66,6 0


obstetrik

7 KN1 1,42 8,8 3 1 30,66 30,66

8 KN lengkap 1,42 9,8 3 1 33,66 33,66

9 Penanganan komp. 1,42 11,9 5 0 66,6 0


Neonates
10 Pelayanan bayi 1,42 10,2 4 1 46,48 46,48

11 Pelayanan anak balita 1,42 10,5 5 1 59,6 59,6

12 KB aktif 1,42 9,6 1 1 11,02 11,02

13 Lahir mati 1,42 10,6 2 0 24,04 0

14 Kematian neonatal 1,42 10 2 0 22,84 0

15 APRAS 1,42 9,5 2 1 21,84 21,84

30
Perbaikan gizi masyarakat

16 Kasus gizi buruk yang 1,42 10,5 4 1 47,68 47,68


mendapat perawatan

17 Balita yang ditimbang 1,42 12 1 1 13,42 13,42


berat badannya

18 Persentase bayi usia 1,42 13,7 1 1 15,12 15,12


kurang dari 6 bulan
mendapat asi eksklusif

19 Rumah tangga 1,42 10 2 1 22,84 22,84


mengkonsumsi garam
yodium

20 Balita 6-59bulan mendapat 1,42 11 2 1 24,84 24,84


kapsulvit.A

21 Ibu hamil yang mendapat 1,42 10 3 1 34,26 34,26


tablet tambah darah
min.90 tablet selama masa
kehamilan

22 Ibu hamil kurang energy 1,42 10 4 1 45,68 45,68


kronik yang mendapat
makanan tambahan

23 Balita kurus yang 1,42 11 3 1 37,26 37,26


mendapat makanan
tambahan

24 Remaja putri mendapat 1,42 9 1 1 23,2 23,2


TTD

25 Ibu nifas mendapat kapsul 1,42 11 2 1 24,84 24,84


vit.A

26 Bayi baaru lahir mendapat 1,42 14 2 1 30,84 30,84


IMD

27 Bayi dengan BBLR 1,42 12 5 1 67,1 67,1

31
28 Balita yang mempunyai 1,42 11 1 1 12,42 12,42
KMS

29 Balita yanag ditimbang 1,42 7 1 1 8,42 8,42


naik BBnya

30 Balita yang ditimbang 1,42 11 3 1 37,26 37,26


tidak naik bbnya

31 Balita yang ditimbang 1,42 13 4 1 57,68 57,68


tidak naik bbnya 2x
berturut-turut

32 Balita yang BGM 1,42 13 5 1 72,1 72,1

33 Ibu hamil anemia 1,42 13 2 1 28,84 28,84

PHBS
34 Persalinan oleh Nakes 1,42 12,3 4 1 54,88 54,88

35 Balita diberi asi ekslusif 1,42 12 2 1 27,44 27,44

36 Rumah tangga yang 1,42 11,8 3 1 39,66 39,66


memiliki bayi

37 Rumah tangga yang 1,42 12 3 1 40,26 40,26


memiliki balita

38 Bayi yang dibri asi 1,42 12 2 1 26,84 26,84


eksklusif

39 Balita ke posyandu 3 7,1 12 2 1 38,2 38,2


bulan terakhir

40 Anggota RT 2,85 11 2 1 27,7 27,7

menggunakan air bersih

41 Anggota RT 1,42 8 3 1 28,26 28,26


mengkonsumsi sayur dan
buah

42 Anggota RT mencuci 1,42 10 3 1 34,26 34,26

32
tangan sebelum makan

43 Anggota RT yang tidak 10 13 5 0 115 0


merokokdalam rumah
44 Penampungan air bebas 4,26 11 4 1 61,04 61,04
jentik
45 BAB menggunakan 2,85 12 3 1 44,55 44,55
jamban
Upaya kesehatan gigi dan mulut
46 Pembinaan kesehatan 1,42 11 3 1 37,26 37,26
gigi diposyandu
47 Pembinaan kesehatan 1,42 8 4 1 37,68 37.68
gigi padaTK
48 Pembinaan dan 1,42 9 2 1 20,84 20,84
bimbingan sikat gigi
massal pada SD/MI
49 Perawatan kesehatan 1,42 9 4 1 41,68 41,68
gigi pada SD/MI
50 Murid SD/MI mendapat 10 9 3 1 57 57
perawatan kesehatan gigi
51 Gigi tetap yang dicabut 1,42 6 4 1 29,68 29,68
52 Gigi tetap yang ditambal 1,42 6 4 1 29,68 29,68
permanen
P2M1,42
53 D1,D2iare 1,42 13 3 1 43,26 43,26
54 TB paru 1,42 12 5 1 67,1 67,1
55 PD 3I 1,42 13 1 1 14,42 14,42
56 Kusta PB 1,42 12 4 1 53,68 53,68
57 DBD 1,42 13 5 1 72,1 72,1
58 Ispa bukan pneumonia 1,42 15 5 1 82,1 82,1
59 IMS 1,42 12 5 1 67,1 67,1
60 Malaria RDT(+) 1,42 12 5 1 67,1 67,1
61 Campak 1,42 13 4 1 57,68 57,68
62 HIV/AIDS 1,42 11 5 1 62,1 62,1

Berdasarkan tabel penilaian prioritas masalah diperoleh 5 prioritas masalah, yaitu


:

33
- ISPA tanpa pnemonia

-DBD

-Balita dengan BGM

- Bayi dengan BBLR

-TB paru

B. Analisis prioritas penyebab

1.Identifikasi penyabab masalah pada program ISPA tanpa Pneumonia dengan


metode pendekatan system

INPUT Man Petugas untuk pemyuluhan masih kurang


Money Tidak ada masalah
Material Tidak ada masalah
Metode Penyuluhan tentang ISPA belum tertata dengan baik
Marketing Tidak ada masalah
OUTPUT Lingkungan -Masih tingginya perilaku masyakarat yang tidak sesuai
dengan standar kesehatan yang ada
-Adanya factor cuaca yang berubah-ubah
PROSES P1 Tidak ada masalah
P2 Tidak ada masalah
P3 Tidak ada masalah
Berdasarkan tabel analisis prioritas penyebab diperoleh prioritas penyabab ispa
tanpa pneumonia adalah sebagai berikut :

1. Petugas untuk penyuluhan masih kurang


2. Penyuluhan tentang ISPA belum tertata dengan baik
3. Masih tingginya perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan standar
kesehatan yang ada
4. Adanya factor cuaca yang berubah-ubah

34
2.Analisis prioritas penyabab masalah

A. Petugas untuk penyuluhan masih kurang


B. Penyuluhan tentang ISPA belum tertata dengan baik
C. Masih tingginya perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan standar
kesehatan yang ada
D. Adanya factor cuaca yang berubah-ubah
NO A B C D Total

A B C A 1
B C B 1
C C 1
D 0
Total Vertikal 0 1 2 0
Total Horizontal 1 1 1 0
Total 1 2 3 0 6

Table kumulatif

C 3 3/6x 100% 50 % 50 %

B 1 2/6 x100% 33,33% 83,33%

A 1 1/6 x100% 16,67% 100%

D 1 0/6 x100% 0% 100%

Jumlah 6 100%

Berdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah yang


berupa penanganan komplikasi neonates, cukup menyelesaikan 2 penyebab karena
penyebab tersebut belum mencapai 80%, diantaranya adalah

35
1.Masih tingginya perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan standar
kesehatan yang ada

C. Pemecahan Masalah
Solusi pemecahan masalah.

a.penyeluhan dengan cara door to door(sweeping)

b.pembuatan poster public untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

c.waktu penyuluhan lebih dimasifkan(lebih sering)

d.pembuatan program desa bebas asap rokok

Penilaian kriteria mutlak.

Input
Kegiatan Output Ket.
Man Money Material Method Marketing
1 1 1 1 1 1 Dapat
A
dilakukan
1 1 1 1 1 1 Dapat
B
dilakukan
0 1 1 1 1 0 Tidak
C Dapat
dilakukan
1 1 1 0 1 0 Tidak
D Dapat
dilakukan

36
D. Plan Of Action (POA)
Berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan, maka 2 rencana kegiatan di
atas yang dapat dijadikan rencana kegiatan / Plan of Action (POA), yaitu

Program Kegiatan Tujuan Sasaran Target Lokas Wakt Personi Biaya


i u l
1.penyuluhan Petugas Meningkatka Warga,terut 100% Ruma 2kali Tenaga BOK
door to puskesma n ama yang h dalam kerja Rp.1
door/sweepin s datang pengetahuan merokok warga semin puskes 00
g kerumah dan yang ggu mas
warga kesadaran tercak Selam wua-
satu masyarakat up a1 wua
persatu tentang ispa dalam tahun
untuk dan bahaya wilay
melakuka asap rokok ah
n kerja
penyuluh puske
an smas
tentang wua-
ispa dan wua
bahaya
asap
rokok
Dilanjutk
an dengan
evaluasi
2.pembuatan Pembuata Meningkatka Warga,terut 100% Ruma 1 kali Tenaga BOK
poster publik n poster n ama yang h dalam kerja Rp
public pengetahuan merokok warga 1tahu puskes 100.0
oleh masyarakat yang n mas Biaya
petugas dan agar tercak wua- poste
puskesma supaya up wua 4443
s dan masyarakat dalam Rp 5
kemudian lebih tertarik wilay = Rp
di untuk ah 22.21
tempelka mengetahui kerja 00
n disetiap informasi puske
rumah yang akan smas
warga disampaikan wua-
wua

BAB IV

PENUTUP

37
A. Simpulan
Masalah kesehatan yang terjadi di Puskesmas Wua-wua yang di pilih
adalah ISPA tanpa pnemonia. Berdasarkan Pengelolahan data yang
diperoleh dari Puskesmas wua-wua, melalui analisis prioritas masalah
didaptakan yang menjadi prioritas masalah pada tahun 2017 adalah
Petugas untuk penyuluhan masih kurang,Penyuluhan tentang ISPA belum
tertata dengan baik,Masih tingginya perilaku masyarakat yang tidak sesuai
dengan standar kesehatan yang ada
Rencana Program (POA) yang akan diusulkan pada puskesmas yang
nantinya akan dilaksanakan terkait kesehatan puskesmas wua-wua yaitu :
a) Penyuluhan secara door to door/sweeping
b) Pembuatan poster public

B. Saran
1. Kepada pihak puskesmas untuk mempertimbangkan beberapa POA yang
diajukan oleh mahasiswa memperbaiki sistem pencatatan dan pengoalahan
data standart pelayanan minimal puskesmas
2. koordinasi yang lebih baik antara pihak prodi FK UHO dan pihak
puskesmas

DAFTAR PUSTAKA

Data Primer Profil Puskesmas wua-wua 2017.

38
Data Sekunder Profil Puskesmas wua-wua 2017.
Depkes RI. 2006. Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas.Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

LAMPIRAN

39
gambar puskesmas wua-wua

Tempat pengambilan data dipuskesmas wua-wua

Pencarian informasi serta data oleh kelompok 12

40

Anda mungkin juga menyukai