Anda di halaman 1dari 8

Identifikasi Megaskopis

Mineral adalah bahan anorganik yang terbentuk secara alamiah, memiliki komposisi kimia yang tetap
dan struktur Kristal beraturan. Di alam ini terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang telah diketahui.
Tetapi, hanya beberapa mineral saja yang dijumpai sebagai mineral pembentuk batuan. Mineral-mineral
tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisisnya secara khusus, antara lain :

 Perawakan
bentuk khas mineral ditentukan oleh bidang yang membangunnya, termasuk bentuk dan ukuran
relatif bidang-bidang tersebut. Perawakan kristal dipakai untuk penentuan jenis mineral walaupun
perawakan bukan merupakan ciri tetap mineral.

 Kilap
Kilap sering juga disebut kilapan merupakan kenampakan suatu mineral yang ditunjukan dari
pantulan cahaya yang dikenakan padanya. Kilap secara garis besar biasanya dibagi menjadi 2 jenis :
o Kilap Logam (metallic luster) : bila mineral tersebut memiliki kilap seperti logam.
o Kilap Non-Logam (non-metallic luster), dibagi atas :
- Kilap intan (adamantin luster) ; cemerlang seperti intan.
- Kilap kaca (vitreous luster) ; contohnya kuarsa dan kalsit.
- Kliat sutera (silky luster) ; umumnya terdapat pada mineral yang memiliki serat, seperti
asbes dan gips.
- Kilap damar/resin (resinous luster) ; kilap seperti getah damar/resin, misalnya mineral
sphalerit
- Kilap mutiara (pearly luster) ; kilap seperti lemak atau sabun, misalnya serpentin, opal dan
nepelin.
- Kilap tanah, kilap seperti tanah lempung, misal kaolin, bauxit, dan limonit.

 Transparansi
Transparansi, adalah kemampuan suatu sinar untuk dapat melalui atau menembus kristal.
Transparansii terbagi menjadi tiga yaitu transparan, translucent, dan opak

Warna
Warna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat
diandalkan dalam identifikasi mineral karena suatu mineral dapat memiliki lebih dari satu warna.
Adapun beberapa mineral yang mempunyai warna khas, seperti :
o Putih : Kaolin (Al2O3.2SiO2.2H2O), Gypsum (CaSO4.H2O), Milky Quartz (Kuarsa Susu)
(SiO2)
o Kuning : Belerang (S)
o Emas : Pirit (FeS2), Kalkopirit (CuFeS2), Ema (Au)
o Hijau : Klorit ((Mg.Fe)5 Al(AlSiO3O10) (OH)), Malasit (Cu CO3Cu(OH)2)
o Biru : Azurit (2CuCO3Cu(OH)2), Beril (Be3Al2 (Si6O18))
o Merah : Jasper, Hematit (Fe2O3)
o Coklat : Garnet, Limonite (Fe2O3)
o Abu-abu : Galena (PbS)
o Hitam : Biotit (K2(MgFe)2(OH)2(AlSi3O10)), Grafit (C), Augit II

Kekerasan
Kekerasan merupakan ketahanan mineral terhadap suatu goresan. Kekerasan nisbi suatu mineral
dapat ditetapkan dengan membandingkan suatu mineral dengan dengan mineral tertentu. Skala
kekerasan yang biasa digunakan ialah skala mohs yang dibuat oleh Friedrich Mohs dari Jerman atau
yang lebih dikenal dengan skala mohs. Untuk mengetahui kekerasan pada saat dilapangan dapat
digunakan kuku ( 2,5 Skala Mohs dan Paku Baja 5,5 skala Mohs)

Belahan
Belahan merupakan kecenderungan mineral tertentu untuk membelah diri pada satu atau lebih
pada arah tertentu. Belahan merupakan salah satu sifat fisik mineral yang disebabkan oleh tekanan
dari luar atau pemukulan dengan palu. Yang dimaksud belah adalah bila mineral kita pukul tidak akan
hancur, tetapi terbelah melalui bidang belahan yang licin. Sehingga dapat digunakan juga istilah ada
bidang belah atau tanpa bidang belah. Macam-macam belahan yang perlu kita ketahui yaitu :
o Belahan Sempurna ( Perfect )
Yaitu apabila mineral mudah terbelah melalui arah belahannya yang merupakan bidang yang
rata dan sukar pecah selain melalui bidang belahannya.
o Belahan Baik ( Good )
Yaitu apabila mineral mudah terbelah melalui bidang belahannya yang rata, tetapi dapat juga
terbelah tidak melalui bidang belahannya.

o Belahan Jelas ( Distinct )


Yaitu apabila bidang belahan mineral dapat terlihat jelas, tetapi mineral tersebut sukar
membelah melalui bidang belahannya dan tidak rata.
o Belahan Tidak Jelas ( Indistinct )
Yaitu apabila arah belahan mineral masih terlihat, tetapi kemungkinan untuk membentuk
belahan dan pecahan sama besar.
o Belahan Tidak sempurna ( Imperfect )
Yaitu apabila mineral sudah tidak terlihat arah belahannya, dan mineral akan pecah dengan
permukaan yang tidak rata.

Pecahan
Bila dalam belahan mineral akan pecah dalam arah yang teratur, sedangkan pada pecahan mineral
akan pecah secara tidak teratur. Perbedaannya bidang belah pada belah akan nampak memantulkan
sinar seperti pada cermin datar, sedangkan pada pecahan akan memantulkan sinar ke segala arah
dengan tidak teratur. Beberapa jenis pecahan mineral adalah sebagai berikut :
o Concoidal : bila memperlihatkan gelombang yang melengkung, seperti pada pecahan botol.
o Fibrous : bila menunjukkan gejala pecahan seperti serat, contohnya asbes.
o Even : bila pecahan tersebut menunjukkan bidang pecahan yang halus, contohnya mineral
lempung.
o Uneven : bila pecahan tersebut menunjukkan bidang pecahan yang kasar, contohnya mineral
magnetit atau mineral besi.
o Hackly : bila pecahan tersebut menunjukkan bidang pecahan yang kasar tidak teratur dan
runcing, contohnya mineral perak atau emas

Kemagnetan
Sifat mineral terhadap gaya Tarik magnet
o Feromagnetik : Tertarik kuat oleh magnet (magnetit, pirotit)
o Paramagnetic : Tertarik agak kuat oleh magnet (pirit)
o Diamagnetik : Tidak tertarik kuat oleh magnet (kuarsa, gypsum)

Mineral yang dideskripsikan merupakan batuan yang berada di lab mikroskop bijih lantai 3 gedung
tambang ITB. Berikut deskripsi mineralnya:
1. Galena

Warna Abu-abu terang, Abu-abu gelap

Sistem Kristal Isometrik

Belahan Perfect

Pecahan Konkoidal

Kilap Metallik

Kekerasan 2.5 skala mohs

Batu didominasi galena dan pirit berada disekitar batu yang berwarna kuning terang dan kalkopirit
berwarna kuning pucat dan terlihat berbentuk titik-titik yang berada dibelakang batu pada gambar.
2.Kuarsa

Warna Putih

Sistem Kristal Hexagonal

Belahan Tidak ada

Pecahan Konkoidal

Kilap Non logam

Kekerasan 7 skala mohs


3. Smoky Quartz

Warna Abu abu gelap menuju hitam

Sistem Kristal Hexagonal

Belahan Tidak ada

Pecahan Konkoidal

Kilap Non logam

Kekerasan 7 skala mohs


Batu ini sample dari Arkansas. Smoky quartz berwarna abu-abu gelap menuju hitam dan ada lagi yang
berwarna kuning gelap dengan kilau hitam. Batu ini terkenal sebagai batu kecubung teh yang sering
diperjual belikan.

4. Amphibole

Batu diatas terdiri dari Amphibole dan Uralite yang berada di Colorado

Warna Hitam,Kelabu, kehijauan tosca

Sistem Kristal Monoklin dan Ortorombik

Belahan Tidak Sempurna

Pecahan Tidak Merata

Kilap Kaca

Kekerasan 5-6 skala Mohs


5. Albite

Warna Putih Albino

Sistem Kristal Tabular dan mendatar

Belahan Sempurna

Pecahan Konkoidal

Kilap Kaca

Kekerasan 6-6.5 skala mohs

Anda mungkin juga menyukai