Anda di halaman 1dari 4

4.

1 Lokasi Mangan

Gambar 4.1 Peta Lokasi Endapan Mangan

Lokasi Endapan Mangan Karangnunggal terletak pada kecamatan Karangnunggal


Kabupaten Tasikmalaya dengan berada pada posisi koordinat 7°37’56,9’’ S, 108°7’40’’ E. lokasi
ini berada pada ketinggian 280 m dan dekat dengan tambang andesit. Dari turun hanya diperlukan
waktu kurang lebih 5-10 menit untuk menuju lokasi tambang mangan. Pada lokasi tambang ini
mangan sudah berhenti melakukan operasional penambangan. Tambang ini sebelumnya dikelola
rakyat dengan sistem tambang terbuka.
N

Gambar 4.2 Peta Geologi Karangnunggal

Tambang mangan ditandai dengan lokasi diatas yang bulat hitam pada lokasi
kecamatan Karangnunggal. Endapan mangan berada didalam formasi geologi yang menutupi
adalah Anggota Genteng Formasi Jampang: Tuff berselingan breksi dasitik dan sisipan
batugamping. Geomorfologi daerah Karangnunggal berupa perbukitan rendah dengan
punggungan yang relatif sejajar dan sebagian tak beraturan, serta perbukitan karst semu. Susunan
batuan yang menyusun daerah Karanganunggal (Supriyatna, dkk., 1992) dari tua ke muda adalah:
Satuan breksi polimic bersisipan tuf dan lava (Formasi Jampang, Tomj), Satuan Tuf berselingan
breksi dan batugamping (Anggota Genteng Formasi Jampang, Tmjg), Satuan Batugamping
Foraminifera dan batugamping pasiran (Formasi Kalipucang, Tmkl), Satuan tuf napalan
berselingan batupasir tufan (Anggota tuf napalan Formasi Pamutuan, Tmpt), Satuan batugamping
pasiran (Anggota batugamping Formasi Pamutuan, Tmpl), Satuan batupasir gampingan dan
batupasir tufaan bersisipan serpih (Formasi Bentang - Tmbs), Satuan Batuan Terobosan, dan
sebagian dari satuan-satuan di atas ditutupi oleh Satuan Aluvial. Adapun batuan penyusun di lokasi
deposit mangan sendiri adalah satuan batugamping bersisipan tuf dan breksi gunung api yang
termasuk ke dalam Anggota Genteng Formasi Jampang. Struktur geologi yang berkembang adalah
Struktur kekar, lipatan, dan sesar. Sistem gaya tektonik yang bersifat regangan dan tegasan
diperkirakan bekerja pada dua periode (Miosen Akhir) yang melibatkan seluruh satuan batuan
kecuali satuan Aluvial. (Pulunggono A, 1994).

4.2 Pengamatan Bentang Alam

Gambar 4.3 Endapan mangan

Singkapan mangan ini berasal dari utaraselatan yang kira kira berdimensi 10 x 5 meter
menutupi rumput dan pepohonan. Singkapan berwarna merah kecoklatan. Bagian atas merupakan
top soil yang berwarna gelap, di bawahnya terdapat zona limonit yang berwarna krem kekuningan,
terdiri dari besi oksida-hidroksida berukuran halus dan bersifat lempungan, selanjutnya terdapat
zona transisi yang berwarna gelap kemerahan, dan zona paling bawah berupa zona laterit yang
terdiri dari mangan laterit yang berwarna abu gelap kemerahan. Bagian atas singkapan mangan
ditutupi oleh formasi batuan tuff breksia yang berwarna coklat krem kekuningan. Dalam
perjalanan menuju lokasi singkapan, ditemukan nodul-nodul mangan. Terdapat batuan rijang di
sekitar tambang. Di samping itu, terdapat zona alterasi argilik (mineral lempung) berwarna putih
kecoklatan di jalan menuju tambang. Endapan mangan diinterpretasikan sebagai endapan mangan
laterit residual, dicirikan oleh hadirnya nodul mangan dan konkresi. Diduga daerah ini dulunya
berupa laut dalam yang mengendapkan batuan rijang yang berasosiasi dengan batuan beku
ultramafik-mafik. Selanjutnya, rijang dan batuan beku mafik-ultramafik terangkat ke permukaan,
terlapukkan secara mekanik dan kimiawi. Batuan manganiferous kemudian terlapukkan dan
mengalami pelindian (leaching) dimana mineral yang tidak stabil terendapkan lebih dahulu,
dimana bagian yang terlarut mengalami transportasi dan pencucian, smentara unsur tidak terlarut
seperti Mn terakumulasi dan terendapkan secara residual lalu terbentuklah zonasi laterit

4.3 Hasil Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan Mangan pada daerah ini merupakan Endapan Mangan
Oksisol. Secara penampang vertikal, litologi utama dari endapan mangan memiliki sisi regolith
dan mangan. Regolith merupakan lapisan produk dari batuan yang ada dilapisannya sedangkan
mangan merupakan pengayaan sekunder yang berwarna hitam keunguan. Mangan pada endapan
ini merupakan endapan mangan laterit

Aktivitas penambangan yang dulu di lakukan ditempat ini (2 tahun terakhir beroperasional
) secara konvensional dikarenakan penambang mengambil sisa-sisa dari aktivitas penambangan
yang sebelumnya telah ada. Kini masyarakat melakukan penambangan bermodalkan cangkul,
pipa, dan papan kayu sebagai proses flotasi ndapan mangan. Endapan mangan memiliki specific
gravity yang lebih besar daripada claystone. Lalu endapan mangan dimasukan dan dikarungkan
kedalam plastic yang tersedia pada dulunnya.

Berdasarkan pengamatan batuan. Batuan berwarna abu-abu gelap kehitaman, masif, kilap
logam, gores abu gelap kehitaman, mudah mengotori tangan. Terdiri dari mineral pirolusit ,
psilomelan dan manganit.

Anda mungkin juga menyukai