EKSPLORASI
Oleh :
Mamuju,
September 2012
Laporan Eksplorasi Geologi Mangan
PT. Manakarra Multi Mining1
CEBAKAN MANGAN DAERAH PENELITIAN
Cebakan residual/lateritic
Cebakan ini terbentuk dari proses pelapukan secara fisik dan kimiawi
pada batuan sumber yaitu batulempung, batuan metasedimen karbonat dan
baturijang, dimana batuan tersebut banyak terdapat rongga dan kekar yang
terisi oleh air dan pengaruh suhu sehingga mengalami pengelupasan
permukaan batuan, biasanya disebut spereodal weathering (mengulit bawang).
Aktifitas oksidasi terlihat jelas dengan kenampakkan warna coklat sampai
dengan kemerahan. Bijih mangan mengumpul relative tebal pada zona saprolit
dan cendrung membulat (boulder) dengan diameter bervariasi 0,5 – 2 m.
Biasanya cebakan ini berasosiasi dengan batugamping dan batulempung.
Laporan Eksplorasi Geologi Mangan
PT. Manakarra Multi Mining4
Kenampakkan permukaan pada cebakan ini biasanya dijumpai soil yang
relative tidak terlalu tebal dan bongkahan batulempung dan baturijang dan
beberapa batugamping. Dengan morfologi relatif tua, dengan relief halus,
cebakan ini terdapat pada keseluruhan daerah sebaran yang mendominasi
pada area survey.
Kadar/Kualitas
Bijih Mangan merupakan endapan logam yang kualitasnya sangat
ditentukan oeh beberapa faktor antara lain ; keterdapatan endapan, sebaran,
asosiasi mineral pengikut dan jumlah kadar Mn Total.
Dari hasil analisa kimia Bijih (Ore) didapatkan salah satu hasil analisis kimia
sebagai berikut :
.
Singkapan batuan mangaan dengan kualitas yang baik total Mn
sekitar 50-60 %.
Cadangan
Cadangan Bijih Mangan yang dihasilkan dalam pemetaan geologi permukaan
adalah cadangan terkira (untuk luasan sebaran sekitar 100ha).
Volume bijih mangan dihitung dengan memperhitungkan penyebaran singkapan
(aspek luasan), serta tebal singkapan berupa layer dan boulder-boulder baik
yang berukuran besar maupun yang kecil, yaitu :
Besarnya cadangan dinyatakan dalam tonase (ton) dengan formula :
Kesimpulan
Dari hasil Penyelidikan eksplorasi batubara lokasi KP, maka disimpulkan
sebagai berikut :
1. Bentangalam daerah terdiri atas Perbukitan Tinggi dan Perbukitan
Sedang, Disamping itu terdapat daerah Dataran Limpahan Banjir.
2. Tatanan stratigrafi daerah penyelidikan dari tua ke muda berturut-turut
batulempung meta sedimen, batupasir, batugamping, batuan andesit dan
endapan alluvial.
3. Hasil Pengujian Kualitas Mangan diperoleh nilai ; 40 - 50 % hingga
mencapai dengan 63%, kadar Mn Total.
4. Cadangan Terkira daerah prospeksi Bijih Mangan sebesar 750.000 Ton.
Saran /Rekomendasi
Berdasarkan hasil penyelidikan diatas, maka dapat direkomendasikan :
1. Melakukan pemetaan topografi detail.
2. Untuk tahap penyelidikan Eksplorasi dan pemboran selanjutnya
difokuskan pada daerah yang dianggap prospek saja.
3. Kegiatan Pemboran selanjutnya dilakukan pada spasi yang lebih rapat
dengan sistem grid (interval 25-50 meter).