Anda di halaman 1dari 2

Resume Eksplorasi Parameter Fisik Cekungan Migas di Perairan Blok Ambalat Dengan Metode

Gravitasi

Eksplorasi sumber daya alam di bawah dasar laut dengan metode geofisika dimaksudkan untuk
menyelidiki atau mendapatkan deposit hidrokarbon yang tersembunyi (minyak, gas, dan sumber mineral
lainnya). Metode gravity adalah salah satu metode geofisika, dimana prinsip utama dari metode ini adalah
mengukur variasi perbedaan gravitasi secara lateral dari satu daerah observasi di permukaan bumi dan
mengoreksinya dengan pengukuran atau harga gravitasi teoritis selanjutnya akan dibuat peta anomali
gravitasi yang dapat dihubungkan dengan keadaan struktur geologi di bawah permukaan. Secara prinsip,
metode gravity digunakan karena kemampuannya dalam membedakan densitas dari suatu sumber
anomali lingkungan di sekitarnya. Dari variasi densitas tersebut dapat diketahui bentuk struktur bawah
permukaan suatu daerah. Dalam suatu eksplorasi, baik dalam mencari minyak bumi maupun mineral,
metode gravitasi ini banyak digunakan pada penelitian pendahuluan.

Pada Penelitian ini teori yang digunakan untuk memperkuat interpretasi gaya berat adalah
Petroleum System, Jenis-Jenis Jebakan Hydrokarbon, Konsep dasar gaya berat dan koreksi data gaya berat.
Kelima teori ini digunakan untuk pengolahan data, interpretasi gaya berat serta dapat di gunakan untuk
parameter pembuatan model bawah permukaan yang menghasilkan sebaran Densitas. Penelitian ini
dilakukan pada daerah Blok Ambalat untuk eksplorasi parameter fisik cekungan migas yang berpotensi.
Penelitian ini adalah dengan menggunakan data sekunder Anomali Bouguer di daerah perairan Ambalat .
Analisa dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari lokasi observasi. Data yang di gunakan adalah
Anomali bougeur, Peta sedimen permukaan dasar laut wilayah Indonesia, Peta sumber daya mineral dan
energi lepas pantai Indonesia serta software Grav 2DC dan program 3 dimensi.

Dari hasil interpertasi bentuk penampang kurva dua dimensi pada tiap-tiap body untuk setiap
lokasi kemudian digabungkan hasil dari pegabungan ini akan menampilkan bentuk tiga dimensi struktur
rangka dan struktur solid. Hasil dari pemodelan lokasi pemotongan 1,2,3,4,5,6,7,8 adalah berupa kubah
anomali positif dengan menggunakan bantuan software 3D. Lalu dari hasil model 3D kita ingin
mengetahui diameter, Jari-jari, dan tinggi dari bentuk cekungan untuk memperhitungkan volume
cekungan yang bernilai sekitar 615.504 KM dan harga densitas batuan diambil 2 gr/cm3 yang merupakan
harga rata-rata yang dipilih untuk jenis sedimen. Model yang di buat sudah di validasi dengan
perhitungan manual dan secara grafik dengan model grav2dc. Hasil model yang dibuat software
menunjukan hasil yang bagus terhadap validasinnya.
Gambar .1 Profil kurva validasi data antara hasil perhitungan manual terhadap software Grav2DC

Anda mungkin juga menyukai