Disusun Oleh :
Annis Asteria S. A.
20184010138
Diajukan Kepada :
17 Juli 2018
Oleh :
Annis Asteria S. A.
20184010138
Disetujui Oleh :
Penulis meyakini bahwa karya tulis ilmiah ini tidak akan dapat tersusun tanpa bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Dimas Aryokusumo, Sp.B selaku dokter pembimbing dan dokter spesialis Bedah di
RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo.
2. dr. Satriyo, Sp.B dan dr. Tri Wahyudi, Sp.B selaku dokter spesialis Bedah di RSUD KRT
Setjonegoro Wonosobo.
3. Tn. B selaku pasien di Bangsal Bougenvil yang bersedia meluangkan waktunya untuk
dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
4. Teman-teman koass serta tenaga kesehatan RSUD Wonosobo yang telah membantu
penulis dalam menyusun tugas ini.
Dalam menyusun tugas ini penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan.
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan penyusunan tugas ini di masa yang
akan datang. Semoga dapat menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Wonosobo, Juli 2018
Penulis
BED SIDE TEACHING
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.S
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tegalrejo
Masuk Rumah Sakit : 9 Juli 2018
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Benjolan pada lipat paha kiri dan scrotum dan benjolan hilang timbul.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan adanya benjolan
pada lipat paha kiri yang dapat masuk lagi ketika ditekan, nyeri pada benjolan (-). Pasien
mengaku benjolan tersebut sudah ada sejak 1 tahun yang lalu dan biasanya muncul dan
membesar ketika kecapaian, berdiri dan batuk. Benjolan akan hilang apabila ditekan
dengan jari. Benjolan tersebut akan mengecil atau menghilang apabila pasien berbaring.
Riwayat mengejan saat BAK (+). BAB (+), BAK (+) dengan kateter, demam (-), mual
(-), muntah (-), lemas (-), benjolan di bagian tubuh lain (-).
Pasien juga mengaku sulit untuk BAK. Pasien mengaku nyeri saat BAK, anyang-
anyangan tetapi BAK hanya menetes, dan merasa tidak puas saat BAK. Pasien mengejan
saat akan BAK (+). Riwayat BAK untuk ke-2 kalinya dalam waktu <2 jam dari BAK
sebelumnya (-), harus menunggu saat urine akan keluar (+), riwayat sering BAK (-),
riwayat terbangun saat malam hari untuk BAK (-). Riwayat mengompol (-). Riwayat
BAK menjadi lancar dengan posisi BAK yang berbeda (-). Nyeri pinggang (-). BAB
berdarah (-), penurunan BB (-). Hematuria (-). SKOR IPSS: 20 (simptomatis berat).
3. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat pemakaian kateter sehari-hari sebelum masuk RS. Pasien sudah 4x
melakukan pemasangan kateter.
- Riwayat operasi sebelumnya (-).
- Hipertensi (-), DM (-), penyakit jantung (-).
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. KEADAAN UMUM & TANDA VITAL
- Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)
- Keadaan Umum : Baik
- T : 36,2oC
- HR : 100x/menit
- RR : 18x/menit
- TD : 125/80 mmHg
- SpO2 : 98%
2. STATUS GENERALISATA
Kepala
- Inspeksi: mesocephal, CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-), bibir kering (-), deformitas (-)
Leher
Pulmo
- Inspeksi: pergerakan dinding dada simetris statis dan dinamis, retraksi (-)
Cor
• Abdomen
- Perkusi: timpani
- Palpasi: supel (+), nyeri tekan suprapubik (+), nyeri tekan inguinal sinistra (+)
Regio Flank:
• Ekstremitas
RT: tonus adekuat, mukosa licin, sulcus tidak teraba, tidak teraba nodul, pembesaran
mediolateral prostat ± 2cm, konsistensi kenyal, ampula recti tidak kolaps.
4. WORKING DIAGNOSIS
Hernia Scrotalis Sinistra Reponible dengan LUTS susp. PH dengan Skor IPSS 20
- PSA
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin:
PEMERIKSAAN HASIL
Hemoglobin 14,6
Leukosit 6,8
Diff count
- Eosinofil 2.50
- Basofil 71.20
- Netrofil 50.00
- Limfosit 36.10
-Monosit 5.00
- IG 0.50
Hematokrit 43
Eritosit 4.9
MCV 88
MCH 30
MCHC 34
Trombosit 328
Rontgen Thorax:
- Cor DBN
7. DIAGNOSIS UTAMA
8. PENATALAKSANAAN
b. Tindakan
- Hernioraphy