Dua keterbatasan pemakaian orientasi teoritis ini dalam praktik keperawatan keluarga :
a. Teorinya sangat luas dan sanagt umum, dan harus disususn konsep dan pedoman praktik yang
spesifik di luar teori
b. Pendekatan mungkin tidak terlalu membantu ,seperti teori yang ditujukan untuk individu
6. Teori Berubah
Manuranna (1978) menyatakan bahwa perubahan adalah suatu perubahan dalam struktur
keluarga yang terjadi sebagai kompensasi akibat munculnya kecemasan dan bertujuan untuk
mempertahankan struktur (stabilitas).
Menurut Wright dan Watson (1988) perubahan yang paling menonjol dan terjadai secara
terus menerus dalam keluarga dalah perubahan yang terjadi dalam sistem kepercayaan keluarga
(kognisi).Wright dan Leahey (2000) menawarkan sebuah konsep yang berhubungan dengan teori
berubah yang membantu perawat keluarga dalam melaksanakan prakteknya:
a. Perubahan tergantung pada presepsi terhadap m,asalah
b. Perubahan ditentukan oleh struktur
c. Perubahan tergantung pada ruang lingkup
d. Perubahan tergantung pada tujuan penyerta terapi
e. Pemahaman itu sendiri tidak menyebabkan perubahan
f. Perubahan tidak terjadi secara sama pada seluruh anggota keluarga
g. Perawat bertanggung jawab untuk menfasilitasi perubahan
h. Perubahan terjadi dfengan adanya “kesesuaian “ antara pemberian terapi (intervensi) dari
perawat dan struktur biospikososial-spiritual anggota keluarga.
i. Perubahan dapat disebabkan oleh banyak sekali penyebab
Satir (1982) membentuk ide-ide komunikasi diatas dengan menambah empat asumsi
dasar. Pertama Pergerakan alamiah semua individu kearah tumbuh kembang yang positif dan
suatu gejala menunjukkan suatu kebuntuan dalam proses pertumbuhan. Kedua, semua individu
memiliki sumber yang diperlakukan untuk tumbuh kembang. Ketiga, keluarga memiliki
pengaruh timbal balik dan tanggung jawab bersama. Keempat , terapi adalah psroes yang
melibatkan interaksi antara klien dan ahli terapi , dengan tujuan memindahkan keluarga kearah
pertumbuhan yang positif.
Kerusakan fungsi keluarga terjadi jika komunikasi keluarga yang tidak jelas dan jika
peraturan fungsi keluarga menjadi ambigu.Fokus intervensi utama adalah penetapan komunikasi
yang sesuai dan jelas serta mengklarifikasi dan mengubah aturan keluarga ( Jackson, 1965b ;
satir, 1967). Sudut pandang interaksi/komunikasi memiliki penekanan kuat pada komunikasi
diantara anggota keluarga dan focus sudut pandang interaksi yang telah dibahas adalah pada
makna bersama. Kekuatan pendekatan ini adalah pada fokusnya terhadap komunikasi didalam
lingkunan keluarga.kelemahan teori ini adalah teori ini melihat terutama pada prilaku internal
keluarga dan bukan bagaimana budaya lingkungan yang lebih luas member dampak pada
keluarga.
Tujuan terapi keluarga structural adalah memfasilitasi perubahan dalam struktur keluarga.
kekuatan pendekatan ini adalah bahwa konsepnya cukup jelas, dipadukan, disusun, dan diuji
dengan baik. Pendekatan berpusat saat ini , berorientasi pada tindakan , dan berfokus pada
masalah yang sangat konsisten dengan model terapi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan
saat ini.Keterbatasab model adalh bahwa pendekatan membutuhkan peran yang sangat terarah
dan aktif dipihak ahli terapi , yang mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa ahli
terapi dan bagi keluarga.
3. Teori Terapi system keluarga
Teori system keluarga Murray Bowen adalah salah satu kerangka teoritis terapi keluarga
yang dikembangkan dan diintegrasikan dengan baik ( Goldenberg & Goldenberg , 2000). Bowen
menekankan delapan konsep yang saling terkait dalam upaya membahas kecemasan kronik dan
proses emosional dam keluarga dan masyarakat ( galdding, 1995).
Kosep utama dalam teorinya adalah diferensiasi diri. Menunjukkan kemampuan
seseorang untuk membedakan diri mereka sendiri dari keluarga asal mereka pada tingkat
emosional dan intelektual. Semakin besar diferensiasi diri semakin , individu semakin mampu
untuk beradaptasi terhadap perubahan dan stress akibat lingkungan mereka sehingga
kecenderungan mereka mengalami kesulitan emosional semakin jarang.
Terdapat tujuh konsep terkait lain dalam teori system keluarga bowen.Keluarga inti
didefinisikan sebagai system emosional keluarga inti .keluarga menurunkan strategi dan pola
koping dari generasi ke generasi, suatu fenomena yang dikenal sebagai proses transmisi
multigenerasi.keluarga yang tidak berfungsi dengan baik membawa prilaku bermasalah hingga
kebeberapa generasi. Proses proyeksi keluarga
Menunjukkan perpindahan kecemasan dari orang tua dan tingkat diferensiasi yang rendah
kepada anak yang rentan. Triangulasi adalah konsep utama lainnya.dalam triangulasi, kecemasan
dan ketegangan diantara dua orang diproyeksikan ke objek / orang lain didalam keluarga. Posisi
saudara kandung membahas mengenai pentingnya urutan kelahiran. Pemutusan emosional
menandakan penarikan emosi dari anggota keluarga yang lain akibat proses pelekatan yang tidak
tuntas.Regresi social merupakan analog pada tingkat social untuk diferensiasi diri.
Fokus utama terapi system keluarga bowen adalah peningkatan diferensiasi diri dari
keluarga dan diferensiasi intelektual dari emosional ( Becvar & Becvar, 1996) . Logika
pendekatan bowen menarik bagi banyak orang yang intelektual mereka lebih mendominasi dari
pada perasaan mereka, sehingga logika pendekatan bowen tercatat menarik bagi klien pria .
kelemahan utama dari terapi ini adalah sebagian besar individu tidak memiliki kecenderunagan
untuk tetap menjalani terapi dalam waktu yang cukup lama untuk melihatnya sampai lengkap.
Dua orang yang membentuk keluarga baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi.
Masing-masing belajar hidup bersama serta beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan
pasangannya, misalnya makan, tidur, bangun pagi dan sebagainya.
Tugas perkembangan
1) Membina hubungan intim danmemuaskan.
2) Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial.
3) Mendiskusikan rencana memiliki anak.
Keluarga baru ini merupakan anggota dari tiga keluarga ; keluarga suami, keluarga istri
dan keluarga sendiri.
02. Pendekatan ini mungkin tidak terlalu membantu seperti teori yang ditujukan untuk individu guna
membahas masalah klien individu