OLEH:
KELOMPOK 3
DOSEN PEBIMBING:
Reflita,S.Kp.M.Kes
POLTEKKES KEMENKES PADANG
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kurnianya kepada kita. Tidak
lupa kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan doanya, sehingga makalah Konsep Dasar
Keperawatan dengan judul “Peran, Fungsi Dan Peran Perawat” telah dapat diselesaikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini. Ucapan terima kasih yang khusus ditujukan kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami
dalam pembuatan makalah ini. Adalah suatu keberuntungan bagi kami untuk bekerja sama dalam pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
A. Kesimpulan ....................................................................................... .9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seorang dapat dikatakan sebagai perawat dan mempunyai tanggungjawab sebagai perawat manakala
yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa dirinya telah menyelesaikan pendidikan perawat baik diluar
maupun didalam negeri yang biasanya dibuktikan dengan ijazah atau surat tanda tamat belajar.
Dengan kata lain orang disebut perawat bukan dari keahlian turun temurun, melainkan dengan melalui
jenjang pendidikan perawat.
4
BAB II
PEMBAHASAN
4. Koordinator
Perawat membantu mengarahkan, merencanakan, serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari
tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan
klien.
5. Kolaborator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja dalam sebuah tim kesehatan yang terdiri dari dokter,
fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
5
6. Konsultan
Perawat sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk
diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan
keperawatan yang diberikan.
7. Peneliti
Perawat mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai
dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
B. Fungsi Perawat :
1. Fungsi Independen
6
Fungsi independen adalah fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat
dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan
tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Dalam fungsi ini, tindakan perawat tidak membutuhkan arahan dari profesional kesehatan
lainnya maupun perintah dokter. Tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu
keperawatan. Tindakan yang dilakukan oleh perawat tidak membutuhkan pengawasan atau arahan
dari pihak lain. Perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang
diambilnya.
Contoh: melakukan pengkajian keperawatan.
2. Fungsi Dependen
Fungsi dependen adalah fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas arahan dari dokter
atau profesional kesehatan lainnya. Tindakan ini didasarkan pada respons dokter atau tenaga
kesehatan untuk menangani suatu diagnosis medis.
Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi
wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti pemasangan infus, pemberian obat, dan
melakukan suntikan.Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi Interdependen adalah fungsi yang dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan di antara satu dengan yang lain.Tindakan perawat berdasark pada kerja sama dengan
tim perawatan atau tim kesehatan. Tindakan ini membutuhkan gabungan pengetahuan, keterampilan,
dan keahlian berbagai profesional layanan kesehatan.
Contoh: untuk menangani ibu hamil yang menderita diabetes, perawat bersama tenaga gizi
berkolaborasi membuat rencana untuk menentukan kebutuhan makanan yang diperlukan bagi ibu dan
perkembangan janin.
7
1. Mengumpulkan Data.
2. Menganalisis dan mengintrepetasi data .
3. Mengembangkan rencana tindakan keperawatan.
4. Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu
biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi KDM.
5. Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan.
6. Menilai tingkat pencapaian tujuan.
7. Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan .
8. Mengevaluasi data permasalahan keperawatan.
9. Mencatat data dalam proses keperawatan .
10. Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan .
11. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan.
12. Membuat usulan rencana penelitian keperawatan .
13. Menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan.
14. Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan.
15. Membuat rencana penyuluhan kesehatan
16. Melaksanakan penyuluhan kesehatan .
17. Mengevaluasi penyuluhan kesehatan.
18. Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat..
19. Menciptakan komunikasi yang efektif baik dengan tim keperawatan maupun dengan tim kesehatan
lainnya.
8
a) Memenuhi kebutuhan pelayan keperawatan kepada klien dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai
kebutuhannya.
b) Melindungi klien terhadap hal-hal yang dapat membahayakan dan merugikan dirinya dengan
mengutamakan keselamatan klien.
c) Membantu klien untuk dapat meolong dirinya sendiri dalam memenugi kebutuhan hidup sehari-
hari serta memelihara kesehatannya.
d) Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan tugas yang dipercayakan kepadanya
9
5. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
a) Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan
mengadakan upaya kesehatan khususnya.
Perawat bertanggung jawab dalam menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat. Hal ini
dapat diwujudkan dengan cara memngambil prakarsa atau tindakan maupun mengadakan
upaya kesehatan lainnya.
b) Perawat senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku serta berperan aktif menyumbangkan pikiran
kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan khususnya perawatan.
Perawat bertanggung jawab untuk mematuhi segala peraturan dan ikut menyumbangkan
pikiran atau masukan kepada pemerintah berkaitan dengan pelayanan kesehatan dalam
keperawatan.
c) Memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup hidup beragama dari klien, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Perawat bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan, sosial budaya, adat istiadat, dan
agama dari klien, individu, keluarga, dan masyarakat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memiliki peran, fungsi, dan tugas
tersendiri dalam menjalankan profesi secara professional dan bertanggung jawab.
3.2 SARAN
Sebagai calon perawat nantinya harus mempedomani konsep dasar keperawatan. Dimana perawat harus
mengetahui peran, fungsi dan tugas perawat itu sendiri agar dapat menjadi perawat yang professional dan
berkualitas dibidangnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Surabaya: Salemba Medika
Kodim,Yulianingsih. 2015. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media
Perry&Potter.2005.Fundamental Keperawatan.Jakarta: EGC
12