PENDAHULUAN
itu, guru harus dapat memilih metode yang didukung oleh teori
teori pemrosesan.
konsep-konsep matematika.
belajar matematika.
mengingatnya.
informasi?
informasi?
informasi.
informasi.
1. Manfaat Teoretis
informasi.
2. Manfaat Praktis
informasi.
informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
pembelajaran.
yang sangat singkat, tidak lebih dari dua detik. Bila tidak
berkali-kali.
2014:11).
b. Register Pengindraan
waktu yang sangat singkat (tidak lebih dari dua detik). Bila
memiliki fitur atau ciri khas yang menarik dan jika informasi
dengan melalui:
1) Persepsi, suatu interprestasi seseorang terhadap
berulang-ulaang.
stimulus itu.
1. Informasi Verbal
2. Kecakapan Intelektual
masalah.
masalah.
a. Belajar Isyarat
pelajaran matematika.
e. Belajar Memperbedakan
sama.
adalah 5 cm.
selisihnya, yaitu:
Misal :
a + b = 10
a–b=4
mencari a
dan b, siswa
dapat
menemukan :
a2 – b2 = 10 x 4 = 40 .
3. Strategi Kognitif
masalah matematika.
4. Sikap
5. Kecakapan Motorik
antara lain:
maksimal
langsung
garis lurus.
disimpan.
2. Stroge adalah informasi yang diambilkan dari memori
memorijangka pendek.
dan menempatkannya.
adalah:
1. Menarik perhatian
pemrosesan informasi:
menonjol
diharapkan.
modifikasi diri.
menjadi 2, yaitu:
sebagainya.
b. Konsep yang didefinisikan adalah konsep yang
panjang.
a. Encoding (penyandian)
b. Otomatisitas
c. Konstruksi Strategi
masalah.
d. Generalisasi
Informasi
2.4.1 Analisis Kelebihan
Konsep : Fungsi
Kelas : II SMU
A. Persiapan
1. Tujuan: Siswa dapat menunjukkan relasi yang merupakan
fungsi
2. Analisis konsep
Definisi :
Simbol : , , ,
: fungsi f dari X ke Y
Ungkapan
Contoh :
himpunan
himpunan
himpunan himpunan
aturan pemetaan dari Y ke X
didefinisikan oleh
Persiapan Belajar
Kondisi internal yang ada pada diri siswa adalah harapan untuk mengetahui
konsep fungsi, konsep prasyarat yaitu himpunan dan relasi. Stimulus yang perlu
diberikan oleh guru adalah menarik perhatian siswa, dengan menunjukkan manfaat
konsep fungsi serta memberitahu tujuan mempelajari konsep fungsi. Disamping itu
guru membangkitkan ingatan siswa tentang konsep himpunan dan relasi antara
himpunan.
Pada bagian ini diharapkan konsep prasyarat yang perlu dimiliki siswa terpanggil
dari ingatan jangka panjang, dan siswa siap menerima pelajaran baru.
Selanjutnya ditunjukkan relasi yang merupakan fungsi dan relasi yang bukan
fungsi. Misalnya:
Alih Belajar. Kondisi internal pada diri siswa adalah pemahaman terhadap konsep,
dan kemampuan mengklasifikasi relasi yang merupakan fungsi dan relasi yang bukan
fungsi.
Untuk menguatkan pemahaman tersebut guru memberikan soal-soal latihan dan
memberi penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa. Misalnya:
Y = { y / y € Real }
b. Diberikan himpunan-himpunan
Sasaran
Siswa dapat menanpilkan pencapaian tujuan yang diinginkan dalam belajar
konsep konsep fungsi, dan selanjutnya menyimpan pada ingatan jangka panjang
sehingga dapat panggil kembali bila diperlukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.3 Menurut Robert Siegler, ada tiga karakteristik utama dari pendekatan
modifikasi diri.
3.1.5 Serta kekurangannya: Jika seorang guru tidak bisa menyampaikan materi
pembelajaran dengan metode dan alat bantu yang dapat menarik siswa,
pembelajaran. Selain itu apabila menghadapi siswa atau peserta didik yang
benar-benar tidak mampu diajak untuk aktif berfikir maka akan terjadi
3.2 Saran
kesempatan kepada peserta didik untuk berkreatifitas sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisiknya. Demikian juga untuk para peserta didik, jangan hanya
pengetahuan dan teknologi memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengakses