Fix Onko Review Jurnal
Fix Onko Review Jurnal
Literature Review
DISUSUN OLEH:
AUDINA SAFITRI
I1032141009
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017
ANALISIS PICO
Sumber literature dicari dari elektronik data base Google Schoolar sejak tahun
2014-2017. Kata kunci/ keywords yang digunakan dalam pencarian literature
diantaranya “kanker”, “kecemasan”, “relaksasi otot progresif/ progressive muscle
relaxation (PMR)”. Hasil penelaahan 5 literature, didapatkan literature yang
membahas tentang terapi progressive muscle relaxation (PMR) menurunkan
kecemasan pada penderita kanker.
Dari perbandingan jurnal utama dengan penelitian lain yang terkait di atas, maka
dilakukan literature review tentang terapi progressive muscle relaxation (PMR) menurunkan
kecemasan pada penderita kanker.
Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyerang berbagai kelompok usia dan
merupakan penyakit menakutkan yang menyebabkan kematian pada penderitanya. Kanker
dapat menimbulkan reaksi spsikologi pada seperti kecemasan pada penderita. Untuk
mengatasi efek psikologi tersebut dapat diberikan terapi relaksasi. Terapi relaksasi yaitu suatu
metode terapi melalui prosedur relaksasi otot. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk
mengurangi kecemasan adalah Progressive Muscle Relaxation (PMR).
Pada jurnal utama, dilakukan pre-test dan post-test pada kelompok perlakuan (diberikan
latihan RPM selama 15 menit selama 3 hari pada pagi dan sore hari) dan kelompok kontrol
(tidak diberikan tidak diberi latihan relaksasi otot progresif untuk mengetahui tingkat
kecemasan setelah tiga hari pada pagi dan sore hari). Kelompok perlakukan didaptkan bahwa
responden mengalami kecemasan berat sebesar 0%, Sedangkan pada kelompok kontrol
didapatkan hasil tidak ada perbedaan dikarenakan responden pada kelompok kontrol tidak
mendapatkan latihan RPM seperti kelompok responden. Serta menurut hasil uji statistik
perbedaan selisih tingkat kecemasan pada kelompok perlakuan dan kontrol Mann-Whitney U
Test didapatkan hasil p = 0.002 (p < 0,05) yang artinya ada pengaruh relaksasi otot progresif
terhadap tingkat kecemasan pasien kemoterapi di Rumah Singgah Kanker Denpasar.
Hal ini sejalan dengan jurnal Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap
Penurunan Kecemasan Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi; A Randomized
Clinical Trial Oleh Hilman Syarif & Ardia Putra Tahun 2014 dengan masing-masing 15
orang pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Responden dilakukan pengukuran
rata-rata skor kecemasan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebanyak 2 kali
dengan State-Trait Anxiety (STAI). Pada pengukuran pertama tidak ada perbedaan yang
signifikan (tidak jauh berbeda) skor kecemasan (p value = 0,45). Sedangkan pada pengukuran
kedua pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol menunjukkan sebaliknya, bahwa ada
perbedaan yang signifikan skor kecemasan pada pengukuran kedua antara kelompok
intervensi dan kontrol (p value = 0,003) yang artinya bahwa progressive muscle relaksation
efektif menurunkan kecemasan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi karena terlihat
perbedaan antara skor kecemasan pada pengukuran pertama dengan pengukuran kedua
setelah diberikan PMR.
Selain itu, jurnal Pengaruh Progressive Muscle Relaxation dan Logoterapi terhadap
Kecemasan, Depresi, dan Kemampuan Relaksasi oleh Duma Lumban Tobing dkk tahun 2014
juga berkesinambungan dengan jurnal sebelumnya dimana jumlah sampel 90 orang klien
kanker kriteria inklusi sesuai penelitian yang dibagi dalam dua kelompok intervensi dan 1
kelompok kontrol tanpa diberi terapi serta dilakukan screening kecemasan dan depresi
dengan menggunakan kuesioner pengukuran kecemasan dan depresi HADS. Pretest dan
posttest dilakukan pada ketiga kelompok kemudian hasilnya dibandingkan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kombinasi terapi PMR dan logoterapi berpengaruh dalam meningkatkan
kemampuan relaksasi klien kanker ysng mengalami kecemasan dan depresi, meningkatkan
kemampuan menemukan makna hidup, serta meningkatkan dan menggali kemampuan koping
serta potensi yang ada dalam diri klien. Terapi proggresive muscle relaxation dan logoterapi
dapat diaplikasikan sebagai salah satu terapi spesialis jiwa di Rumah Sakit Umum.
Pada Jurnal Internasional berjudul A Randomized Controlled Trial For The Effectiveness
Of Progressive Muscle Relaxation And Guided Imagery As Anxiety Reducing Interventions
In Breast And Prostate Cancer Patients Undergoing Chemotherapy oleh Andreas
Charalambous, dkk tahun 2015 juga membahasa tentang PMR dimana menggunakan masing-
masing 104 orang ke kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan kriteria inklusi yang
sesuai. Pada pasien di kelompok intervensi melakukan kombinasi PMR danGI sehari sekali
dengan durasi total selama 3 minggu dan dikaji dengan kuesioner SAS dan BECK-II untuk
melihat kecemasan dan depresi, berturut-turut, dengan penambahan 2 penilaian biologis
(saliva cortisol dan saliva amylase). Hasil penelitian menunjukkan skor kecemasan dan skor
depresi pada kelompok invervensi mengalami perubahan signifikan skor dibandingkan
dengan kelompok kontrol. Lalu, tingkat kortisol pada kelompok intervensi sebelum intervensi
secara bertahap menurun sampai minggu ke 3, sedangkan pada kelompok kontrol sebaliknya
(meningkat). Interaksi yang sama terlihat pada tingkat Amilase (𝑝 <0,001). Berdasarkan hasil
penelitian, terapi PMR dan GI bisa sebagai intervensi untuk mengurangi kecemasan, depresi,
stress pasien dengan kanker prostat dan payudara sedang menjalani pengobatan kemoterapi.
Progresssive Muscle Relaxation (PMR) juga bisa digunakan pada keluarga yang
merawat pasien kanker, dimana keluarga juga bisa mengalami stress dan kecemasan
sebagaimana yang dijelaskan pada penelitian Aprilya Dewi Kartika Sari dkk tahun 2015
berjudul Pelatihan Teknik Relaksasi untuk Menurunkan Kecemasan pada Primary Caregiver
Penderita Kanker Payudara, dimana menggunakan partisipan berjumlah 5 orang dengan
kriteria inklusi yang sesuai. Penelitian ini melaksanaan pelatihan terus-menerus yang terdiri
dari 3 bentuk teknik, salah satunya menggunakan teknik ROP/ relaksasi otot progresif.
Partisipan latihan ROP secara mandiri di rumah dengan frekuensi 2-3 kali dalam sehari yang
dilakukan pada pagi, siang dan malam seusai sholat. Partisipan mengalami penurunan
kecemasan dari kategori tingkat sedang mennjadi tingkat sedang berdasarkan perhitungan
skor BAI selama 2 minggu atau setelah 4 kali pertemuan. Dari hasil penelitian, dapat kita
lihat bahwa ada pengaruh pelatihan teknik relaksasi terhadap penurunan tingkat kecemasan
pada partisipan primary caregiver penderita kanker.
Jadi, dari hasil review 5 literature dan sedikit pembahasan teori dapat kita di simpulkan
bahwa jurnal satu dengan yang lain memiliki kesinambungan dan kesimpulan yang hampir
sama bahwa ada pengaruh Terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap penurunan
kecemasan pada penderita kanker maupun keluarga yang merawat pasien kanker itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Kasih, Endang., Triharini, Mira., Kusumanigrum, Tiyas. 2017. Progresive Muscle Relaxation
Menurunkan Frekuensi Nyeri pada Penderita Kanker Payudara yang Menjalani
Kemoterapi di Posa RSUD Dr. Soetomo. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
cmsnj0e7b42ecbd2full.pdf. Di unduh tanggal 24 April 2017.
Sari, Aprilya Dewi Kartika., Subandi. Pelatihan Teknik Relaksasi untuk Menurunkan
Kecemasan pada Primary Caregiver Penderita Kanker Payudara. Gadjah Mada
Journal Of Professional Psychology. Desember 2015, (1:3) 173-192.
Syarif, Hilman., Putra, Ardia. Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Penurunan
Kecemasan Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi; A Randomized Clinical
Trial. Idea Nursing Journal. September–Desember 2014, (5:3) 1-8.
Tobing, Duma Lumban., Keliat, Budi Anna., Wardhani, Ice Yulia Wardhani. Pengaruh
Progressive Muscle Relaxation dan Logoterapi terhadap Kecemasan, Depresi, dan
Kemampuan Relaksasi. Jurnal Keperawatan Padjadjaran. 2014, (2:2) 65-73.