Tugas KMB 1
Tugas KMB 1
DISUSUN OLEH;
KELOMPOK I
NAMA :
2. Afriadi Kaufua
3. Calarci Pelatu
5. Dandy Mony
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena
dengan waktu yang ditentukan. Guna memenuhi tugas mata kuliah Gadar
masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saran dan kritik yang bersifat
kasih
Penyusun
Kelompok I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sangat tinggi dan juga sangat bervariasi dari aspek jenis bencana. Kondisi
dan kedaruratan kompleks, meskipun disisi lain juga kaya akan sumberdaya
Bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Berbagai hal dapat
kehilangan nyawa. Oleh karena itu, untuk mencegah timbulnya bencana ataupun
Pada umumnya risiko bencana alam meliputi bencana akibat faktor geologi
(banjir, tanah longsor, kekeringan, angin topan), bencana akibat faktor biologi
pencemaran bahan kimia). Bencana akibat ulah manusia terkait dengan konflik
dari situasi bencana pada suatu daerah konflik (Nasional & Bencana, 2008).
Kompleksitas dari permasalahan bencana tersebut memerlukan suatu
B. Tujuan :
Mengetahui Konsep, Prinsip Bencana dan Kejadian Luar Biasa yang terjadi
di masyarakat.
C. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
a. Defenisi Bencana
dalam WHO – ICN (2009) bencana adalah sebuah peristiwa, bencana yang
Dari kedua definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa bencana adalah
bencana.
kedermawaan; dan
dan bernegara.
c. Macam Bencana
1) Bencana Alam
2) Bencana non-Alam
perang.
3) Bencana Sosial
sebuah lingkaran atau kita sebut sebagai suatu siklus, seperti diperlihatkan
menjadi tiga fase yaitu fase pra bencana, fase bencana dan fase pasca bencana.
Fase pra bencana adalah masa sebelum terjadi bencana. Fase bencana adalah
waktu/saat bencana terjadi. Fase pasca bencana adalah tahapan setelah terjadi
bencana. Semua fase ini saling mempengaruhi dan berjalan terus sepanjang
bencana yang bisa dibagi menjadi beberapa tahap seperti gambar dibawah ini.
Penanganan bencana bukan hanya dimulai setelah terjadi bencana.
1) Pra Bencana
a) Pencegahan
atau material ke wilayah yang lebih luas atau melalui waktu yang lebih
cenderung didorong oleh kepercayaan diri yang berlebihan pada ilmu dan
b) Mitigasi
energy atau material ke wilayah yang lebih luas atau melalui waktu yang lebih
c) Kesiapsiagaan
kerangka, yaitu:
iii. pengorganisasian,
2) Saat Bencana
darurat atau tindakan adalah fase dimana dilakukan berbagai aksi darurat
yang nyata untuk menjaga diri sendiri atau harta kekayaan. Aktivitas yang
I. Instruksi pengungsian,
II. pencarian dan penyelamatan korban,
menjadi “Fase Akut” dan “Fase Sub Akut”. Dalam Fase Akut, 48 jam
terjadinya bencana disebut dengan “Fase Sub Akut”. Dalam fase ini,
pengungsian.
4) Setelah Bencana
a) Fase Pemulihan
Fase Pemulihan sulit dibedakan secara akurat dari dan sampai kapan,
tetapi fase ini merupakan fase dimana individu atau masyarakat dengan
kepada para korban. Fase ini bagaimanapun juga hanya merupakan fase
sebelum bencana terjadi. Dengan kata lain, fase ini merupakan masa
b) Fase Rekonstruksi/Rehabilitasi
atau masyarakat tidak dapat kembali pada keadaan yang sama seperti
Peran perawat di rumah sakit yang terkena bencana (ICN, 2009) yaitu:
Sedangkan fungsi dan tugas perawat dalam situasi bencana dapat dijabarkan
menurut fase dan keadaan yang berlaku saat terjadi bencana seperti
dibawah ini;
a) Fase Pra-bencana:
fasenya.
masyarakat.
b) Fase Bencana:
I.Bertindak cepat
memori.
III. Tim kesehatan bersama masyarakat dan profesi lain yang terkait
Kejadian luar biasa (KLB) merupakan salah satu kategori status wabah
dalam peraturan yang berlaku di Indonesia. Status KLB diatur oleh Menteri
Kriteria tentang KLB mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/91. Suatu
(jam,hari,minggu)
c. Wabah
daripada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu yang dalam waktu
yang singkat retensinya meningkat. Pandemi adalah keadaan ketika
pada wilayah tertentu menetap dalam waktu lama dan berkaitan dengan
adanya penyakit yang secara normal bisa timbul dalam suatu wilayah
PENUTUP
A. Kesimpulan
menimbulkan dampak kerugian yang sangat besar terhadap manusia dan asset
bencana itu terjadi atau yang saat ini disebut dengan pengurangan risiko
terus berlangsung dan berubah menuju arah yang lebih baik lagi dari waktu ke
waktu.
semakin berkembang dari melakukan reaksi tanggap darurat pada saat setelah
B. Saran
dengan keadaan unik dari potensi situasi kebencanaan dan berdasarkan pada
keterlibatan instansi pemerintah terkait, LSM, dan sektor swasta. Hal ini harus
content/uploads/2017/08/Keperawatan-GAdar-dan-MAnajemen-
http://www.gitews.org/tsunamikit/en/E6/further_resources/national_level/p
eraturan_kepala_BNPB/perkaBNPB4/2008_pedomanpenyusunanrencana
Ed). EGC
http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/sulut/files/SOP%20bencana.pdf