Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN

MATERNAL DAN NEONATAL


“HIPOGLUKEMIA”

DOSEN
Siti Hadijah Batjo, SiT., MPH

OLEH : KELOMPOK V

ANGGI ANATHA PO7124318116

ZULEHA PO7124318117

ANDI SULTI PO7124318109

ISMA DEWI YANI PO7124318140

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN DIV KEBIDANAN
2018

ii
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,

Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah

Asuhan Kebidan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal dengan judul makalah

“Hipoglukemia”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami

menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik

dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka

kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah

ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun

inpirasi terhadap pembaca.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Palu, Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ................................................................................................................ i

Daftar Isi ........................................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan ............................................................................................................ 1

1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

2. Tujuan ................................................................................................................... 2

3. Visi ........................................................................................................................ 3

4. Misi ....................................................................................................................... 3

5. Motto .................................................................................................................... 3

Bab II Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 3

1. Profil usaha ........................................................................................................... 4

2. Rancangan produk ................................................................................................ 4

3. Strategi pemasaran ................................................................................................ 7

4. Strategi ketenagaan/ sumber daya manusia .......................................................... 7

5. Strategi pembiayaan ............................................................................................ 11

6. Strategi kemitraan ............................................................................................... 17

7. Strategi monitoring, evaluasi daan pengendalian usaha ..................................... 17

Bab III Contoh kasus dan Pembahasan ............................................................................ 7

Bab IV Penutup ............................................................................................................... 10

1. Kesimpulan ........................................................................................................ 19

2. Saran ................................................................................................................... 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Glukosa, seperti oksigen sangat penting bagi mahluk hidup dan merupakan

sumber energy utama untuk janin dn neonates selama kehamilan. Plasenta

memastikan pasokan glukosa yang stabil ke janin sementara kelahiran menandai

perubahan mendadak dalam pengiriman substrat dan perubahan besar dalam

metabolisme.

Hipoglikemia adalah salah satu masalah metabolic yang paling sering pada

priode neonatal. Namun, kontroversi tetap seputar definisi dan manajemen terutama

pada pasien tanpa gejala. Ini adalah situasi yang sering dilalui di periode neonatal

dengan kadar glukosa rendah. Namun ketika mendifinisikan hipoglikemia, gula darah

harus secara konsisten rendah, pengukuran harus dilakukan dengan perangkan dengan

akurasi tinggi dan seharusnya tidak memiliki alasan lain yang bisa dijelaskan

penyebab itu temuan klinis yang tidak normal. Gejala hipoglikemia terjadi non

spesifik dan subtil dan tanda-tanda klinis yang sama dapat dideteksi pada sepsis,

jantung kongenital, prematuritas, penyakit metabolic dan peningkatan tekanan

intracranial menyulitkan perbedaan diagnose.

Oleh karena itu sangat penting untuk mengenali dan mengobati hipoglikemia

apapun untuk mencegah neurologis morbiditas dalam jangka panjang. Ini karena otak

yang baru lahir hamper bergantung secara eksklusif pada glukosa untuk metabolism

eenerginya.

Di Negara-negara berkembang karena insiden berat lahir rendah dan

intrauterine yang lebih hambatan pertumbuhan (IUGR), gizi buruk dan perawatan

yang tidak memadai, kejadian hipoglikemia diperkirakan lebih tinggi.

ii
2. Rumusan masalah

1. Jelaskan pengertian hipoglikemia ?

2. Sebutkan Tanda Dan Gejala Hipoglikemia?

3. Bagaimana Tata Laksana Hipoglikemia?

4. Bagaiman Prinsip Dasar hipoglikemia?

5. Bagaiman menentukan Dignosis hipoglikemia?

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian hipoglikemia.

2. Untuk mengetahui Tanda Dan Gejala Hipoglikemia.

3. Untuk mengetahui Tata Laksana Hipoglikemia.

4. Untuk mengetahui Prinsip Dasar hipoglikemia.

5. Untuk mengetahui cara menentukan Dignosis hipoglikemia.

4. Manfaat

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian hipoglikemia.

2. Mahasiswa dapat mengetahui Tanda Dan Gejala Hipoglikemia.

3. Mahasiswa dapat mengetahui Tata Laksana Hipoglikemia.

4. Mahasiswa dapat mengetahui Prinsip Dasar hipoglikemia.

5. Mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan Dignosis hipoglikemia.

ii
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kadar glukosa darah < 45 g/dl pada bayi kurang bulan/

cukup bulan dan dapat disertai gejala (simptomatis) atau tanpa gejala (asimptomatis).

Hipoglukemia terjadi karena kurangnya cadangan lemak pada bayi, serta pada

kondisi hipotermia. BBLR membutuhkan ASI sesegera mungkin setelah lahir dan

minum sangat sering( setiap 2 jam pada minggu pertama.

2. Tanda dan Gejala

 Gereakan gelisah

 Tremor, apatis

 Kejang

 Apneu

 Suara tangisan lemah

 Bayi lemah

 Letargi

 Kesulitan makan

 Keringat banyak

 Pucat mendadak

 Hipotermia

 Henti jantung

ii
3. Tata Laksana Hipoglikemia

 Pasang jalur IV glukosa 10% bila di RS

Bila dibidan :

 Beri air gula 30 cc setiap kali pemberian dan observasi keadaannya

 Mempertahankan suhu tubuh dengan membungkus bayi dengan kain hangat

 Menjauhkan dari hal-hal yang dapat menyerap panas bayi

 Segera berikan ASI

 Observasi tanda-tanda vital, warna kulit, refleks dan gejala-gejala

hipoglikemia.

 Bila tidak ada perubahan bayi rujuk ke RS.

4. Prinsip Dasar

 Hipoglikemia sering terjadi pada BBLR, karena cadangan glukosa rendah

 Hipoglikemia adalah masalah serius pada BBLR, karena dapat menimbulkan

kejang yang berakibat terjadinya hipoksi otak. Bila tidak dikelola dengan baik

akan menimbulkan kerusakan pada susunan saraf pusat bahkan sampai

kematian.

 Kejadian hipoglikemia lebih sering didapat pada bayi dari ibu dengan diabetes

mellitus.

 Glukosa merupakan sumber kalori yang penting untuk ketahanan hidup

selama proses persalinan dan hari-hari pertama pasca lahir

 Setiap stress yang terjadi dapat mengurangi cadangan glukosa yang ada.

5. Diagnosis

 Anamnesis
ii
 Riwayat bayi

 Asfiksia, hipotermi, hipertermi, gangguan pernapasan

 Premature, kurang masa kehamilan, penyakit jantung bawaan

 Riwayat ibu dengan diabetes mellitus

 Pemeriksaan klinis

 Asimptomatis

 Tremor, lemah, apatis, letargik, keringat dingin, sianosis

 Apneu atau napas lambat, tidak teratur, masalah minum

 Tangis melengking atau merintih

 Kejang, hipotoni, nistagmus

 Manajemen

Alogaritma Hipoglikemia Asimptomatik

Hipoglikemia asimtomatik (Glukosa darah 25-45


mg/dl (1,1 -2,6 mmol/L)

ASI/ formula, cek kadar glukosa darah tiap 3 jam


atau sebelum minum berikutnya

Glukosa > 45 Glukosa 25-45 mg/dl Glukosa <25 mg/dl atau


mg/dl simptomatik

Lanjutkan pemberian minum, Pemberian minum lebih Kirim sapel darah ke


cek glukosa tiap 12 jam sering, cek 12 glukosa tiap laboratorium
sebanyak 2x, hentikan jika >45 jam sebanyak 2x
mg/dl
Berikan glukosa
intravena
ii
Alogaritma hipoglikemia simptomatik

Hipoglikemia simptomatik atau


kadar glukosa darah <2,5 mg/dl (1,1
mmol/L)

Berikan glukosa intravena 2 ml/kg

D10 dalam 5 menit

Infus D10 GIR 6-8 mg/kg/ menit

Periksa glukosa setelah 1 jam

Glukosa < 25mg/dl, 2 ml/kg D10 Glukosa 25 -< 45 mg/dl Glukosa ≥ mg/dl dalam 2x
dalam 5 menit Lanjutkan infus D10, cek glukosa pemeriksaan berturut-
pemberian infus D10 dengan setiap 3 jam sampai ≥ turut
peningkatan GIR 2 mg/kg/menit, 45 mg/dl
maksimal GIR yang diberikan 12
mg/kg/menit
Lanjutkan glukosa
intraven. Sesuaikan
pemberian minum,
Cek ulang glukosa setelah 1
turunkan GIR 1ml/kg/jam
jam
jika glukosa stabil. Cek
kadar glukosa tiap 12 jam

ii
BAB III

CONTOH KASUS DAN PEMBAHASAN

1. KASUS HIPOGLIKEMIA

No. RM bayi : 5268873

Tanggal : 29 November 2018

Ruangan : Peristi

1. Identitas

a. Identitas bayi

Nama : By. M

Tanggal lahir : 28 November 2018 jam 20.00 wita

Jenis kelamin : perempuan

Umur : 1 hari

Anak ke : II (Dua)

Penolong : bidan Nurhaya

b. Identitas Orang tua

Nama : Ny. M / Tn. A

Umur : 32 tahun / 32 tahun

Nikah : sah, ke I selama ± tahun

Suku : kaili / jawa

Agama : islam / islam

Pendidikan : SD / SD

Pekerjaan : IRT / Tani

Alamat : Biromaru

ii
2. Data Subjektif (S)

3. Data Objektif (O)

a. Pemeriksaan umum

Bayi terlihat lemas dan mengantuk, suhu badan : 36˚C RR: 52x / m

b. Pemeriksaan antropometri

BB: 1600 gr, PB: 40 cm

c. Pemeriksaan lab

GDS : 21,2 mm/dl , HB: 18,0 gr%, WBC: 23,31, PLT: 171 Bil ind : 4,2

4. Analisa (A)

Bayi Ny. M usia 1 hari neonatus Kurang Masa kehamilan dengan Hipoglukemia.

5. Penatalaksanaan (P)

Tanggal 29 November 2018 09.00 wita

a. Rawat inkubator

b. IUFD Dex 10% 6 Tpm ( Micro Drips)

c. Cek GDS

d. Minumkan Dex 10% 14 cc

e. ASI/PASI 12 kali 5-8 cc

f. Melakukan pendokumentasian.

ii
2. PEMBAHASAN HIPOGLIKEMIA

No. RM bayi : 5268873

Tanggal : 29 November 2018

Ruangan : Peristi

1. Identitas

a. Identitas bayi

Nama : By. M

Tanggal lahir : 28 November 2018 jam 20.00 wita

Jenis kelamin : perempuan

Umur : 1 hari

Anak ke : II (Dua)

Penolong : bidan Nurhaya

b. Identitas Orang tua

Nama : Ny. M / Tn. A

Umur : 32 tahun / 32 tahun

Nikah : sah, ke I selama ± tahun

Suku : kaili / jawa

Agama : islam / islam

Pendidikan : SD / SD

Pekerjaan : IRT / Tani

Alamat : Biromaru

ii
2. Data Subjektif (S)

Pasien dari kamar bersalin tanggal 28/11/2018 jam 20.55 WITA

Riwayat persalinan ibu 30 minggu, lahir normal, Kecil.

Riwayat Penyakit Ibu, tidak menderita diabetes militus

3. Data Objektif (O)

a. Pemeriksaan umum

Bayi terlihat lemas dan mengantuk, suhu badan : 36˚C RR: 52x / m

b. Pemeriksaan antropometri

BB: 1600 gr, PB: 40 cm

c. Pemeriksaan lab

GDS : 21,2 mm/dl , HB: 18,0 gr%, WBC: 23,31, PLT: 171 Bil ind : 4,2

4. Analisa (A)

Bayi Ny. M usia 1 hari neonatus Kurang Masa kehamilan dengan Hipoglukemia.

5. Penatalaksanaan (P)

Tanggal 29 November 2018 09.00 wita

a. Rawat inkubator

b. IUFD Dex 10% 6 Tpm ( Micro Drips)

c. Cek GDS

d. Minumkan Dex 10% 14 cc

e. ASI/PASI 12 kali 5-8 cc

f. Melakukan pendokumentasian.

ii
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan

Hipoglikemia adalah kadar glukosa darah < 45 g/dl pada bayi kurang bulan/

cukup bulan dan dapat disertai gejala (simptomatis) atau tanpa gejala (asimptomatis).

Hipoglikemia adalah masalah serius pada BBLR, karena dapat menimbulkan

kejang yang berakibat terjadinya hipoksi otak. Bila tidak dikelola dengan baik akan

menimbulkan kerusakan pada susunan saraf pusat bahkan sampai kematian

2. Saran

Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan, hendaknya kita mengetahui

penyebab, penanganan serta mampu melaksanakan tindakan asuhan kebidanan secara

komprehensif. Bukan hanya saja mengetahui teori tapi tidak mampu

mengimplementasikan didunia kerja.

ii
Daftar Pustaka

Sukarmi, I. 2014. Patologi, Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Neonatus Resiko Tinggi.

Jogyakarta: Nuha Medika.

Fauziah, A. 2013. Asuhan Neonatus Resiko Tinggi dan Kegawatan. Jogyakarta: Nuha

Medika.

Nujasmi, E dkk. 2016. Buku Acuan Midwifery Update. Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Bidan

Indonesia.

Bidan dan dosen Kebidanan Indonesia. 2018. Jakarta: EGC.

ii

Anda mungkin juga menyukai