DOSEN
Siti Hadijah Batjo, SiT., MPH
OLEH : KELOMPOK V
ZULEHA PO7124318117
ii
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum wr.wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
“Hipoglukemia”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
Penulis
ii
DAFTAR ISI
2. Tujuan ................................................................................................................... 2
3. Visi ........................................................................................................................ 3
4. Misi ....................................................................................................................... 3
5. Motto .................................................................................................................... 3
1. Kesimpulan ........................................................................................................ 19
2. Saran ................................................................................................................... 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Glukosa, seperti oksigen sangat penting bagi mahluk hidup dan merupakan
metabolisme.
Hipoglikemia adalah salah satu masalah metabolic yang paling sering pada
priode neonatal. Namun, kontroversi tetap seputar definisi dan manajemen terutama
pada pasien tanpa gejala. Ini adalah situasi yang sering dilalui di periode neonatal
dengan kadar glukosa rendah. Namun ketika mendifinisikan hipoglikemia, gula darah
harus secara konsisten rendah, pengukuran harus dilakukan dengan perangkan dengan
akurasi tinggi dan seharusnya tidak memiliki alasan lain yang bisa dijelaskan
penyebab itu temuan klinis yang tidak normal. Gejala hipoglikemia terjadi non
spesifik dan subtil dan tanda-tanda klinis yang sama dapat dideteksi pada sepsis,
Oleh karena itu sangat penting untuk mengenali dan mengobati hipoglikemia
apapun untuk mencegah neurologis morbiditas dalam jangka panjang. Ini karena otak
yang baru lahir hamper bergantung secara eksklusif pada glukosa untuk metabolism
eenerginya.
intrauterine yang lebih hambatan pertumbuhan (IUGR), gizi buruk dan perawatan
ii
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kadar glukosa darah < 45 g/dl pada bayi kurang bulan/
cukup bulan dan dapat disertai gejala (simptomatis) atau tanpa gejala (asimptomatis).
Hipoglukemia terjadi karena kurangnya cadangan lemak pada bayi, serta pada
kondisi hipotermia. BBLR membutuhkan ASI sesegera mungkin setelah lahir dan
Gereakan gelisah
Tremor, apatis
Kejang
Apneu
Bayi lemah
Letargi
Kesulitan makan
Keringat banyak
Pucat mendadak
Hipotermia
Henti jantung
ii
3. Tata Laksana Hipoglikemia
Bila dibidan :
hipoglikemia.
4. Prinsip Dasar
kejang yang berakibat terjadinya hipoksi otak. Bila tidak dikelola dengan baik
kematian.
Kejadian hipoglikemia lebih sering didapat pada bayi dari ibu dengan diabetes
mellitus.
Setiap stress yang terjadi dapat mengurangi cadangan glukosa yang ada.
5. Diagnosis
Anamnesis
ii
Riwayat bayi
Pemeriksaan klinis
Asimptomatis
Manajemen
Glukosa < 25mg/dl, 2 ml/kg D10 Glukosa 25 -< 45 mg/dl Glukosa ≥ mg/dl dalam 2x
dalam 5 menit Lanjutkan infus D10, cek glukosa pemeriksaan berturut-
pemberian infus D10 dengan setiap 3 jam sampai ≥ turut
peningkatan GIR 2 mg/kg/menit, 45 mg/dl
maksimal GIR yang diberikan 12
mg/kg/menit
Lanjutkan glukosa
intraven. Sesuaikan
pemberian minum,
Cek ulang glukosa setelah 1
turunkan GIR 1ml/kg/jam
jam
jika glukosa stabil. Cek
kadar glukosa tiap 12 jam
ii
BAB III
1. KASUS HIPOGLIKEMIA
Ruangan : Peristi
1. Identitas
a. Identitas bayi
Nama : By. M
Umur : 1 hari
Anak ke : II (Dua)
Pendidikan : SD / SD
Alamat : Biromaru
ii
2. Data Subjektif (S)
a. Pemeriksaan umum
Bayi terlihat lemas dan mengantuk, suhu badan : 36˚C RR: 52x / m
b. Pemeriksaan antropometri
c. Pemeriksaan lab
GDS : 21,2 mm/dl , HB: 18,0 gr%, WBC: 23,31, PLT: 171 Bil ind : 4,2
4. Analisa (A)
Bayi Ny. M usia 1 hari neonatus Kurang Masa kehamilan dengan Hipoglukemia.
5. Penatalaksanaan (P)
a. Rawat inkubator
c. Cek GDS
f. Melakukan pendokumentasian.
ii
2. PEMBAHASAN HIPOGLIKEMIA
Ruangan : Peristi
1. Identitas
a. Identitas bayi
Nama : By. M
Umur : 1 hari
Anak ke : II (Dua)
Pendidikan : SD / SD
Alamat : Biromaru
ii
2. Data Subjektif (S)
a. Pemeriksaan umum
Bayi terlihat lemas dan mengantuk, suhu badan : 36˚C RR: 52x / m
b. Pemeriksaan antropometri
c. Pemeriksaan lab
GDS : 21,2 mm/dl , HB: 18,0 gr%, WBC: 23,31, PLT: 171 Bil ind : 4,2
4. Analisa (A)
Bayi Ny. M usia 1 hari neonatus Kurang Masa kehamilan dengan Hipoglukemia.
5. Penatalaksanaan (P)
a. Rawat inkubator
c. Cek GDS
f. Melakukan pendokumentasian.
ii
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hipoglikemia adalah kadar glukosa darah < 45 g/dl pada bayi kurang bulan/
cukup bulan dan dapat disertai gejala (simptomatis) atau tanpa gejala (asimptomatis).
kejang yang berakibat terjadinya hipoksi otak. Bila tidak dikelola dengan baik akan
2. Saran
ii
Daftar Pustaka
Sukarmi, I. 2014. Patologi, Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Neonatus Resiko Tinggi.
Fauziah, A. 2013. Asuhan Neonatus Resiko Tinggi dan Kegawatan. Jogyakarta: Nuha
Medika.
Nujasmi, E dkk. 2016. Buku Acuan Midwifery Update. Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Bidan
Indonesia.
ii