Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kita sebagai manusia yang memiliki visi, misi, tujuan dan strategi, wawasan
kedepan hendaknya tidak melupakan akan perkembangan teknologi teknik sepeda
motor yang mempunyai arti penting dalam suatu pekerjaan, karena hal tersebut
menuntut kita untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan
dengan informasi yang ada. Saat ini ilmu pengetahuan dan perkembangan
teknologi dengan sangat pesat serta dukungan dari media informasi yang
sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup di berbagai
kalangan masyarakat tanpa kelas.
Dewasa ini kebutuhan untuk memperoleh ilmu pengetahuan informasi
sangat meningkat dan semua ini di karenakan oleh persaingan manusia atau
kelompok/instansi yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal ini
berdampak terhadap beban setiap siswa karena mereka dituntut untuk menggali
informassi dari sebagai sumber, baik secara teknik maupun di dalam dunia
pendidikan setiap sekolah menengah kejuruan (SMK), baik teknik maupun non
teknik di wajibkan untuk memberangkatkan siswa dan siswi mereka untuk
melaksanankan kegiatan praktek kerja industri (prakerin). Kegiatan praktek ini
dilakukan berbagai perusahaan/instansi milik negara maupun swasta guna untuk
melatih ketrampilan dan mental seseorang di lapangan.

1.2 URAIAN TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Tujuan PRAKERIN pada dasarnya adalah memberikan kesempatan pada
siswa sekolah menengah kejuruan untuk mendalami dan menghayati situasi dan
kondisi dunia usaha yang sesuai dengan program keahlianya secara rinci tujuan
dan maksud dapat di sebut.
1.meningkat, memperluas, dan memantapkan ketrampilan siswa sebagai
bekal memasuki lapangan kerja.

1
2.memberikan pengalaman kerja sesungguhnya sebagai usaha
memasyarakatkan diri sebelum terjun kelapangan kerja dan masyarakat
pada umumnya.
3.menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesional sesuai yang di
isyaratkan dunia usaha/dunia industri.

1.3 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKERIN


Setelah melaksanakan PRAKERIN, setiap siswa sekolah menengah kejuruan
diharapkan dapat membuat laporan serta mengetahui bagaimana cara membuat
dan menyusun laporan prakerin tersebut yang sesuai dengan acuan dari sekolah.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan PRAKERIN yaitu :
1.merupakan syarat utama untuk mengikuti ujian nasional (UNBK) bagi
siswa/siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) tahun pembelajaran
2018/2019.
2 .merupakan rincian dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh
siswa/siswi di dunia usaha/dunia industri.
3. merupakan suatu bukti atas kegiatan praktek keahlian yang dilakukan
siswa/siswi di dunia usaha/dunia industri.

2
BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

Daya motor losari sebelumnya namanya Denu motor nama pemilik Denu
motor Hj Mujiburrahman asli orang losari pda tahun 2014 Denu motor mengalami
kebangkrutan tepatnya bulan 09 2014 Denu motor di beli sama Daya motor
( PT .DAYA ANUGRAH MANDIRI) dengan status H2 H3 merupakan cabang
bengkel Daya motor yang ke-15 di seluruh Indonesia yang berkantor pusat
Jl.soekarno hatta no 518 Batu nunggal Bandung.

VISI
Menjadi jaringan penjualan dan pelayanan purna jual sepeda motor
Terbaik di Indonesiayang dekat di hati konsumen.

MISI
Memberikan pelayanan terbaik dan solusi yang tuntas bagi konsumen
memberikan masa depan yang cerah bagi kariyawan membangun sebuah
perusahaan handal yang selalu tumbuh dan memiliki keuntungan yang baik.

 Pengertian Disiplin Kerja

Disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap


menghormati,menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang
berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya
dan tidak mengelak menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepadanya (Sastrohadiwiryo, 2001 : 291). Berdasarkan
pendapat diatas maka dapat dikatakan bahwa disiplin kerja adalah sikap para
pegawai untuk berperilaku sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dimana
dia bekerja. Sedangkan tindakan disiplin itu sendiri adalah pengurangan yang
dipaksakan oleh pimpinan terhadap imbalan yang diberikan oleh organisasi karena
adanya suatu kasus tertentu (Gomes, 2000 :232). Tindakan disiplin ini tidak
termasuk pemberhentian sementara atau penurunan jumlah tenaga kerja yang

3
disebabkan oleh kejadian-kejadian perilaku khusus dari pegawai yang
menyebabkan rendahnya produktivitas atau pelanggaran-pelanggaran aturan-
aturan instansi.

Disiplin yang baik pada hakekatnya akan tumbuh dan terpancar dari hasil
kesadaran manusia. Disiplin yang tidak bersumber dari hati nurani manusia akan
menghasilkan disiplin yang lemah dan tidak bertahan lama. Disiplin akan tumbuh
dan dapat dibina melalui latihan pendidikan atau penanaman kebiasaan dengan
keteladanan-keteladanan tertentu, yang harus dimulai sejak ada dalam lingkungan
keluarga, mulai pada masa kanak-kanak dan terus tumbuh berkembang dan
menjadikannya bentuk disiplin yang semakin kuat. Umumnya disiplin kerja dapat
terlihat apabila pegawai datang kekantor teratur dan tepat waktu, jika mereka
berpakaian rapi ditempat kerja, jika mereka menggunakan perlengkapan kantor
dengan hati-hati, jika mereka menghasilkan jumlah dan kualitas pekerjaan yang
memuaskan dengan mengikuti cara kerja yang telah ditentukan oleh kantor atau
instansi dan jika mereka menyelesaikan pekerjaan dan semangat kerja.

Menurut Alfred R. Lateiner dalam Imam Soejono (1983 : 72), umumnya


disiplin kerja pegawai dapat diukur dari :
a) Para pegawai datang ke kantor dengan tertib, tepat waktu dan teratur. Dengan
datang ke kantor secara tertib, tepat waktu dan teratur makadisiplin kerja dapat
dikatakan baik.
b) Berpakaian rapi di tempat kerja. Berpakaian rapi merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhidisiplin kerja pegawai, karena dengan berpakaian rapi
suasana kerjaakan terasa nyaman dan rasa percaya diri dalam bekerja akan tinggi.
c) Menggunakan perlengkapan kantor dengan hati-hati. Sikap hati-hati dapat
menunjukkan bahwa seseorang memiliki disiplinkerja yang baik karena apabila
dalam menggunakan perlengkapan kantor tidak secara hati-hati, maka akan terjadi
kerusakan yang mengakibatkan kerugian.
d) Mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh organisasi. Dengan mengikuti cara
kerja yang ditentukan oleh organisasi makadapat menunjukkan bahwa pegawai

4
memiliki disiplin kerja yang baik, juga menunjukkan kepatuhan pegawai terhadap
organisasi.
e) Memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab sangat berpengaruhterhadap
disiplin kerja, dengan adanya tanggung jawab terhadaptugasnya maka
menunjukkan disiplin kerja pegawai tinggi.

Disiplin mencakup berbagai bidang dan cara pandangnya, sepertimenurut


Guntur (1996 : 34 ± 35) ada beberapa sikap disiplin yang perludikelola dalam
pekerjaan, yaitu :

1. Disiplin terhadap waktu

2. Disiplin terhadap target

3. Disiplin terhadap kualitas

4. Disiplin terhadap prioritas kerja

5. Disiplin terhadap prosedur.

Dari pendapat di atas penulis mengelompokan menjadi tigaindikator disiplin


kerja, yaitu :

1. Disiplin Waktu

Disiplin waktu disini diartikan sebagai sikap atau tingkah laku yang
menunjukkan ketaatan terhadap jam kerja yang meliputi kehadiran dan
kepatuhan pegawai pada jam kerja serta pegawai dapat melaksanakan tugas
dengan tepat waktu dan benar.

2. Disiplin Peraturan

5
Peraturan maupun tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis dibuat agar tujuan
suatu organisasi dapat dicapai dengan baik.Untuk itu dibutuhkan sikap setia
dari pegawai terhadap komitmen yang telah ditetapkan tersebut. Kesetiaan
disini berarti taat danpatuh dalam melaksanakan perintah dari atasan dan
peraturan, tata tertib yang telah ditetapkan. Serta ketaatan pegawai dalam
menggunakan kelengkapan pakaian seragam yang telah ditentukanorganisasi
atau lembaga.

3. Disiplin tanggung jawab

Salah satu wujud tanggung jawab pegawai adalah penggunaan dan


pemeliharaan peralatan yang sebaik-baiknya sehingga dapatmenunjang
kegiatan kantor berjalan dengan lancar. Serta adanya kesanggupan dalam
menghadapi pekerjaan yang menjaditanggung jawabnya sebagai seorang
pegawai.

6
STRUKTUR ORGANISASI INSTANSI/PERUSAHAAN/LEMBAGA
DAYA MOTOR LOSARI

Kepala Bengkel
Muhammad

Servis Advisor
Kasmana

Front desk Kasir


Rohim Ade Saefullah

Mekanik I Mekanik II Mekanik III


Kamal Movit Asep

7
BAB III
SISTEM PERBAIKAN ENGINE PADA SEPEDA MOTOR

I. Melakukan perbaikan Engine Berikut Komponen-komponennya


1. Mengidentifikasi Komponen Utama Sepeda Motor
Sepeda motor terdiri dari beberapa komponen dasar. Bagaikan kita
manusia, kita terdiri atas beberapa bagian, antara lain bagian rangka,pencernaan,
pengatur siskulasi darah, panca indera dan lain sebagainya. Maka sepeda motorpun juga
seperti itu, ada bagian-bagian yang membangunnya sehingga ia menjadi sebuah sepeda motor.
Secara kelompok besar maka komponen dasar sepeda motor terbagi atas: a) Sistem mesin b)
Sistem kelistrikan c) Rangka/chassis Masing-masing komponen dasar tersebut
terbagi lagi menjadi beberapa bagian pengelompokkan kearah penggunaan, pera
watan dan pemeliharaan yang lebih khusus yaitu:
Sistem Mesin
Terdiri atas : a. Sistem tenaga mesin Sebagai sumber tenaga penggerak untuk
berkendaraan, terdiri dari bagian: - Mesin/engine
 Kepala Selinder (Cylinder Head) Terdiri atas beberapa komponen,
Yaitu:
 Katup
 Poros pengungkit (cam) atau nokn As
 Ruang bakar
 Dudukan busi
 Lubang masuk (inlet port)
 Lubang pembuangan (exhaust port)

 Blok selinder (Cylinder Block)

8
A. CYLINDER HEAD
Kepala cylinder (cylinder head ) adalah salah satu komponen utama mesin
yang di pasangkan pada blok cylinder dan diikat menggunakan baut. Kepala
cylinder harus tahan terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi selama engine.
Oleh sebab itu umumnya kepala cylinder dibuat dari besi tuang.
Pada saat ini banyak engine yang kepala cylindernya terbuat dari
paduan aluminium. Kepala cylinder yang terbuat dari paduan aluminium
memiliki kemampuan pendinginan lebih besar di banding dengan yang
terbuat dari besi tuang.

B. FUNGSI CYLINDER HEAD


Fungsi dari kepala cylinder di antaranya:
 Sebagai tempat pembakaran (ruang bakar )
 Sebagai tempat kelengkapan mekanisme katup

9
 Saluran pemasukan
 Saluran pembuangan
 Tempat pemasangan busi
 Tempat water jacket (mantel pendingin )
Mekanisme katup pada kepala cylinder terdapat terdiri dari
beberapa komponen, seperti katup, spring, valve guide, valve seat, dan lain
sebagainya. Ada beberapa macam mekanisme katup yang digunakan pada
motor saat ini,seperti DOHC dan SOCH.

 pengertian SOHC
SOHC adalah singkatan dari single OverHead Camshaft yaitu merupakan
mesin yang menggunakan satu camshaft atau yang biasa dikenal dengan noken as,
jadi setiap silinder terdapat satu noken as dengan 2 katup, yaitu katup isap (intake
valves) yang mempunyai fungsi sebagai menghisap campuran udara dan bahan
bakar kedalam ruang bakar dan katup buang (exhaust valves) yang berfungsi
sebagai menghisap sisa pembakaran ke knalpot.

 Cara kerja SOHC


Pada tipe ini batang penekan tidak ada, sehingga gerakan balik dapat
dinetralisir .posisi cam berada diatas silinder yaitu ditengahnya, cam digerakkan
oleh rantai penggerak yang langsung memutar cam sehingga cam menekan rocker
arm. Poros cam berfungsi untuk menggerakan katup masuk (IN) dan katup buang
(EX), agar membuka dan menutup sesuai dengan proses yang terjadi dalam ruang
bakar mesin.tipe ini komponennya sedikit sehingga pada putaran tinggi tetap
setabil. Disebut single over head camshaft karena hanya menggunakan satu cam
pada desainnya. Atau SOCH adalah system poros tunggal di kepla silinder.

 Pengertian DOHC
DOHC adalah singkatan dari double over head camshaft, adalah camshaft
yang mempunyai over heand double atau lebih jelasnya yaitu mesin yang dalam
satu pistonnya mempunyai dua pasang over head. Sehingga mesin tersebut
mempunyai empat klep,dimana untuk mengatur masukan bahan bakar dan dua
klep untuk mengatur keluaran gas buang (menuju knalpot). Dan juga pada mesin
jenis ini menggunakan dua noken as yang terletak pada kepala silinder.

 Cara kerja DOHC

10
Langkah pertama piston bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah,
posisi katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara atau
gas terhisap masuk ke dalam ruang ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum
masuk ke ruang bakar dapat di lihat pada system pemasukan.

Selanjutnya piston bergerak dari titik bawah ke titik mati atas,


posisi katup masuk dan keluar tertutup ,mengakibatkan udara atau gas
dalam satu ruang bakar ter kompresi.beberapa saat sebelum piston sampai
pada posisi titik mati atas ,waktu penyelaan (timing ignition) terjadi pada
mesin berupa nyala busi.

Dan gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkat tekanan
dalam ruang bakar,mengakibatkan piston terdorong dari titik mati atas ke
titik mati bawah.langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan
tenaga.

Proses terakhir yaitu piston bergerak dari titik mati bawah ke titik
mati atas, posisi katup masuk tertutup dan katup keluar
terbuka,mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar yang
sedang terbuka untuk di teruskan ke lubang pembuangan .

 Perbedaan antara SOHC dan DOHC

Pada dasarnya,hal yang membedakan antara SOCH dan DOHC terletak pada
over head camshaft di dalamnya .SOHC atau single over head cam shaft memiliki
1 overhead /noken as yang di dalam nya terdapat 2 klep (untuk memasukan gas
[intake] dan buangan gas [exhaust]. Sedangkan DOHC atau double over head
camshaft memilki 2noken as yang masing masing melayani 2klep untuk intake
dan exhaust di tiap nokennya.
1.Spark plug (busi) : untuk menghasilkan loncatan bunga api yang di
Di butuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
2. Adjusting shim : penyetel celah katup.
3. Valve guide : sebagai penghantar gerakan katup.
4. Gasket: sebagai perapatan antara kepala silinder dan block silinder,

11
Agar tidak terjadi kebocoran.
5.Water jacket: sebagai saluran pendingin dalam mendinginkan
komponen mesin.
6.Cylinder block : untuk tempat pembakaran /tempat bekerjanya.
7.Valve lifter :di sebut juga pengangkat katup.
8.Exhaus valve (katup buang) : berfungsi untuk menutup dan membuka
Saluaran pembuangan (exhaust manifold).
9.Intake valve (katup hisap) : untuk membuka dan menutup saluran
masuk(intake manifold).katup hisap ukuranya lebih besar dari pada katup
buang.
10.Piston (torak) :untuk merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik.
11.Combustion chamber ( ruang bakar) : sebagai tempat pembakaran
12.Valve seat : sebagai tempat dudukan kepala katup
13.Oil valve :sebagai perapat oli agar tidak masuk ke ruang bakar
14.Valve keepers : sebagai pengunci antara katup dengan pegas katup .
15.To exhaust manifolid : berhubungan dengan exhaust manifolid
16.To intake manifolid : berhubungan dengan intake manifolid
17.Gear centric : untuk mengoprasikan kerja nya noken as dll.

Penumpukan carbon pada ruang bakar selalu terjadi pada semua


kendaraan ,hal tersebut terjadi karna ada berbagi macam penyebab dan
banyak mengandung akibat.
Contoh penyebab terjadinya penumpukan carbon di ruang bakar yakni:

1.Bahan bakar yang tidak beraturan


2.Celah valve yang di luar standart
3.Pemasangan gasket yang di luar standart
4.Pelumasan yang tidak teratur
5.kotoran yang terdapat pada filter udara
6. Filter oli yang kotor
7. Asumsi bahan bakar yang berlebihan

12
8. system pernafasan yang berlibihan

Efek dari penumpukan carbon pada ruang bakar dapat banyak


menimbulkan efek yang sangat berbahaya pada mesin kendaraan .
Berikut adalah efek dari penumpukan carbon yang berlebihan yakni :
1. Performa menurun , karna tidak sempurnanya system kerja dari piston
2. Terjadinya los kompresi,karna bocornya kompresi pada cylinder head
3. Mesin tak akan bisa hidup, karna tidak ada kompresi yang di hasilkan
pada ruang Bakar.
4.Tersedat nya piston , karna pelumasan yang tidak sempurna.
5.Teknis nya cyilinder body, karena pelumasan yang tidak sempurna.
6.Tak berfungsi nya ring piston , karna terjadi nya penumpukan carbon
yang Berlebihan pada ruang bakar.

Hal tersebut dapat mudah kita cegah agar carbon tak menumpuk
berlebih, dengan cara meningkat kan pergantian pelumas/oil,menjaga
asumsi bahan bakar dengan kadar oktan yang sesuai dengan kebutukan
mesin itu sendiri,selalu control system pernafasan (filter udara) dan lebih
tingkatkan pencucian carburator/trotle body injector.

13
14
BAB IV
PERBAIKAN SISTEM ENGINE PADA SMH VARIO TECHNO

3.1 Alat-alat yang di gunakan


 Fly wheel
 Kunci T 8
 Kunci T10
 Kunci T 12
 Kunci busi
 Kunci L klep
 Kunci ring 8
 Kunci ring 10
 Kunci ring 12
 Tang

3.2 cara melepas bagian engine


 Melepas front center body
 Melepas crank case breather hose
 Melepas special bolts (baut khusus), mounting rubbers dan cylinder head
cover
 Melepas rubber seal.

3.3. Cara memasang bagian engine


 Memasang rubber seal ke dalam alur pada cylinder head covel.
 Memasang mounting rubbers dengan tanda “UP” mereka menghadap ke
atas.

15
 Tempatkan cylinder head cover pada cylinder head.pasang special bolts
(baut khusus) dan kencangkan dengan torsi yang di tentukan.
 Sambungkan crankcase breather hose.
 Pasang front center body cover.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwasanya ketika kita bekerja
di suatu perusahaan atau organisasi di bidang apa saja, sangat menunjang kita
dalam berkarir terutama modal dan berani berspekulasi dengan kesempatan
yang ada untuk menuju kesuksesan.
Dimana pun kita bekerja hakekatnya sama saja, yang terutama harus kita
miliki adalah keyakinan kita untuk maju dan pantang menyerah, juga
diperlukan sportifitas kedisiplinan dalam bekerja.
Dalam hal ini, ketika kita bekerja di suatu perusahaan, kita harus
mengetahui fungsi dan tugas, dalam otomotif perlunya pemahaman dalam
setiap sistem kerja mesin maupun modifikasi.

B. SARAN-SARAN
1. Harapan penulis supaya kedisiplinan di sekolah harus di tegaskan karena
kedisiplinan adalah modal dari keberhasilan
2. Mohon proses pembelajaran harus di tingkatkan lagi
3. Dan tiap jurusan di haruskan aktif saat jam praktikum agar materi diklat
dapat terselesaikan di tiap jurusan yang ada di SMK ASSA’IDIYYAH
PONPES GEDONGAN

16
17

Anda mungkin juga menyukai