BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil menjadi masalah besar
di Negara berkembang. Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami kea
daanresiko tinggi dan komplikasi
B. obstetri
C. , yang dapat membahayakan kehidupanibu maupun janinnya jika tidak
ditangani dengan memadai (Saifuddin, 2006).Angka Kematian Ibu hamil
menurut WHO (
D. World HealthOrganization
E. ) selama periode 1990
F. –
G. 2005 juga belum ada kawasan yangmampu mencapai penurunan angka
kematian ibu per tahun hingga 5,5 persen.Hanya Asia Timur yang
penurunannya telah mendekati target yakni 4,2
persen per tahun serta Afrika Utara, Asia Tenggara, Amerika Latin dan Ka
ribiamengalami penurunan yang jauh lebih besar dari Sub-Sahara
Afrika(WHO, 2010).Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tergolong
masih cukup tinggiyaitu mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Target yang akan dicapaitahun 2015 adalah menjadi 102 orang per tahun.
Untuk mewujudkan hal ini,Depkes sedang menggalakkan program
Kehamilan merupakan suatu hal fisiologis yang akan dialami wanita
dalam siklus kehidupannya selama masa reproduksi, dimana seorang wanita
memiliki janin yang sedang tumbuh di rahimnya. Kehamilan pada manusia
berkisar 37-42 minggu di hitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai
melahirkan. Kehamilan merupakan suatu proses yang perlu perawatan
khusus, agar dapat berlangsung dengan baik yang mengandung kehidupan ibu
maupun janin.