Anda di halaman 1dari 2

RSIA ’Bunda arif’

MOLA HIDATIDOSA

Jl.Jatiwinangun No.16
Purwokerto
No. Dokumen No. Revisi Halaman

01

STANDAR OPERASIONAL
TANGGAL DITETAPKAN OLEH
PROSEDUR
DIREKTUR RSIA ‘Bunda arif’ PURWOKERTO

I. PENGERTIAN Hamil mola adalah suatu kehamilan dimana setelah fertilisasi, hasil
konsepsi tidak berkembang menjadi embrio, tetapi terjadi proliferasi dari
villi korealisdisertai dengan degenerasi hidropik.
II. TUJUAN Mempeertahankan dan meningkatkan kesehatan reproduksi pasca
penanganan penyakit ini.
III. KEBIJAKAN Diagnosis dini akan menguntungkan prognosis, kehamilan mola
merupakan penyakit yang beresiko tinggi terjadinya keganasan (korio
karsinoma).
IV. PROSEDUR DIAGNOSIS :
1. Terlambat haid disertai gejala – gejala kehamilan normal, kadang –
kadang gejala berlebihan.
2. Uterus membesar, umumnya lebih besar dari usia kehamilan.
3. Tidak dijumpai gerakan janin,tidak dijumpai denyut jantung janin.
4. Terjadi pelunakan uterus dan serviks.
5. Pada sonde uterus tidak didapatkan tahanan kantong janin.
6. Pada USG tidak dijumpai janin,terlihat gambaran khas mola
hidatidosa.
7. Pada penyakit trofoblas ganas dijumpai kadar HCG yang sangat
tinggi (ribuan i.u/liter)
MANAJEMEN
1. Evakuasi ; tindakan evakuasi jaringan mola harus dilakukan sampai
bersih, karena residu sel trofoblas sering tetap tumbuh dan
berkembang.
2. Bila diyakini tindakan kuret tidak bersih maka tindakan kuret
ulangan dapat dilakukan 1-2 minggu setelah kuret pertama.
Tindakan evakuasi dapat dilakukan dengan kuret hisap atau kuret
tajam dan tumpul atau kombinasi keduanya
3. Untuk mengurangi perdarahan pada saat tindakan
evakuasi,sebaiknya diberikan infus berisi oksitocin, darah dapat
diberikan atas indikasi.
4. Lakukan pemeriksaan PA untuk mengetahui sifat jaringan mola.
5. Pasca tindakan evakuasi, harus dilakukan pengamatan kadar Beta-
HCG secara periodik, yang berguna untuk mendiagnosis terjadinya
penyakit trofoblas ganas secara dini.
V. UNIT TERKAIT Bidang Pelayanan Medik

Anda mungkin juga menyukai