Anda di halaman 1dari 24

KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN KEPALA DESA PURO


NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BADAN USAHA MILIK DESA PURO

ANGGARAN DASAR (AD)


BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) KENCANA MUKTI
DESA PURO
KECAMATAN KARANGMALANG. KABUPATEN SRAGEN

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal


136 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, maka anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga disepakati melalui musyawarah Desa
dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa;
b. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa
Nomor 7 Tahun 2016 tentang Badan Usaha Milik
Desa (BUM Desa) KENCANA MUKTI perlu
ditetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga BUM Desa KENCANA MUKTI DESA PURO;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Badan Usaha Milik Desa KENCANA MUKTI DESA
PURO;
PENDAHULUAN

Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih


menjadi titik lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi
perdesaan.Oleh karenanya diperlukan upaya sistematis untuk mendorong
organisasi ini agar mampu mengelola aset ekonomi strategis di desa sekaligus
mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya saing ekonomi
perdesaan.Dalam konteks demikian, BUM Desa pada dasarnya merupakan
bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa.
Beberapa agenda yang bisa dilakukan antara lain:

• pengembangan kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai


tambah dalam pengelolaan aset ekonomi desa,
• mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki
posisi nilai tawar baik dalam jaringan pasar,
• mewujudkan skala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang
dikembangkan,
• menguatkan kelembagaan ekonomi desa,
• mengembangkan unsur pendukung seperti perkreditan mikro, informasi
pasar, dukungan teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan
jaringan komunikasi maupun dukungan pembinaan dan regulasi.

BUM Desa merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan


berbagai ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan
untuk peningkatan kesejahteran ekonomi warga desa melalui pengembangan
usaha ekonomi mereka.Disamping itu, keberadaan BUM Desa juga
memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan asli desa yang
memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan rakyat secara optimal.

Bahwa dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014


tentang Desa, sebagaimana diamanatkan dalam Bab X yang menyatakan Desa
dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUM Desa.
Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan
kebutuhan dan potensi desa dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan desa. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan pendirian BUM
Desa, maka berdasarkan Pasal 136 PP Nomor 43 Tahun 2015 Tentang
Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 tentang Desa, maka disusunlah anggaran
dasar BUM Desa sebagai berikut :

BAB I
NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA

Pasal 1

(1) Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa Puro yang selanjutnya
disebut BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO

(2) BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO didirikan pada tanggal 24 Desember
2016 untuk waktu yang tidak terbatas.

(3) BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO berkedudukan di Desa Puro


Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen
(4) Wilayah kerja BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO adalah di Desa Puro
Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen

BAB II
AZAS, VISI, MISI, MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO berazaskan Pancasila serta


berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pasal 3

(1) Visi BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO Menuju Desa Puro Mandiri
Sejahtera

(2) Misi BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO adalah sebagai berikut:
a. Memberdayakan masyarakat melalui gerakan ekonomi rakyat
b. Memfasilitasi Pemasaran Hasil Produksi UMKM masyarakat Desa Puro
c. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui usaha ekonomi
kreatif.
d. Menciptakan lapangan Usaha guna mengatasi pengangguran dan
pengentasan kemiskinan.

Pasal 4

(1) Pembentukan BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO dimaksudkan guna


mendorong dan menampung seluruh kegiatan ekonomi masyarakat yang
berkembang sesuai adat istiadat/budaya setempat untuk dikelola bersama
oleh pemerintah desa dan masyarakat.

(2) Tujuan pendirian BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO adalah


Meningkatkan pendapatan Ekonomi Masyarakat Desa.

BAB III
BENTUK DAN SIFAT

Pasal 5

BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO ini merupakan bagian dari


Pemerintahan Desa Puro Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.

Pasal 6

BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO ini bersifat menyelenggarakan


kemanfaatan umum dan mengembangkan perekonomian desa yang
menguntungkan.
BAB IV
JENIS USAHA DAN PERMODALAN

Pasal 7

(1) Jenis usaha BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO meliputi usaha-usaha
antara lain :

a. Pelayanan jasa yang meliputi simpan-pinjam;


b. Pengelolaan Pasar Desa berupa sewa los pasar guna menampung
Perdagangan sarana dan hasil pertanian, yang meliputi :perkebunan,
peternakan, perikanan, agrobisnis dan holticultura ;
c. Pengelolaan Kios Desa yang menampung hasil Industri kecil dan
kerajinan rakyat serta penyediaan Sembilan bahan pokok.
d. Kegiatan perekonomian lainnya yang dibutuhkan oleh warga desa dan
mampu meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat.

(2) Pengembangan usaha BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO dapat


dikembangkan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada.

Pasal 8

Permodalan, keuangan dan harta benda BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO
dapat berasal dari :

(1) Penyertaan modal desa yang berasal dari APB Desa


(2) Bantuan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota yang disalurkan melalui APB Desa
(3) Kerjasama dengan pihak swasta/pihak ketiga.
(4) Hasil usaha

Pasal 9

(1) BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO adalah Badan Usaha Milik Desa
yang dimiliki oleh pemerintah Desa dan masyarakat dengan komposisi
kepemilikan mayoritas oleh pemerintah Desa.

(2) Dalam perkembangannya, masyarakat dapat berperan dalam kepemilikan


BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO melalui penyertaan modal
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) maksimal 49 %.

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10

(1) Organisasi BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO berada di luar struktur
organisasi Pemerintahan Desa

(2) Susunan organisasi BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO terdiri dari :
a. Penasihat
b. Pelaksana operasional
c. Pengawas
Pasal 11

(1) Penasihat sebagaimana dimaksud pada pasal 10 ayat (2) huruf a dijabat
oleh Kepala Desa.

(2) Pelaksana operasional sebagaimana dimaksud pada pasal 10 ayat (2) huruf
b, terdiri atas direktur atau manajer, sekretaris, bendahara, dan kepala
unit usaha

(3) Pengawas sebagaimana dimaksud pada pasal 10 ayat (2), huruf c terdiri
atas:
a. Ketua;
b. Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Sekretaris merangkap anggota;

BAB V
TATA CARA PENGGUNAAN DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN

Pasal 12

(1) Pendapatan bersih diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan


pengeluaran biaya dan kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas
barang-barang inventaris dalam 1 (satu) tahun buku.
(2) Perhitungan satu buku BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO dimulai
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun berjalan.

Pasal 13

Pembagian pendapatan bersih ditetapkan berdasarkan musyawarah Penasihat


dan pengelola Badan Usaha Milik Desa, setelah dikurangi biaya operasional,
dengan ketentuan:
a. 40% untuk penambahan modal usaha;
b. 20% untuk bagi hasil usaha kepada pemilik modal
secara proposional
c. 15%untuk pendapatan asli desa
d. 5%untuk bantuan sosial/CSR
e. 15% untuk bonus/tunjangan untuk Pengurus BUMDes
f. 5 % untuk cadangan resiko kredit

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 14

Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur di dalam Anggaran Dasar ini,
akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, dan/atau dilakukan perubahan
seperlunya yang diputuskan melalui rembug desa/musyawarah desa.
BAB VII
PENUTUP

Pasal 15

Anggaran Dasar BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO ini mulai berlaku pada
tanggalditetapkan.

Demikian Anggaran Dasar BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO ditetapkan


oleh pemimpin sidang/rapat yang diberi kuasa oleh Musyawarah Desa.

Ditetapkan di :Puro
Pada tanggal :27 Desember 2016

PELAKSANA OPERASIONAL

1. TUAH ARDIAN Manajer …………………


2. FAHMI KHORUMAN Sekretaris …………………

3. SUWONO Bendahara …………………

Mengetahui,

Ketua BPD Kepala Desa Puro

SUDARYO,SP.D PARINDI
ANGGARAN RUMAH TANGGA
(ART)
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) “KENCANA MUKTI ”
DESA PURO
KECAMATAN KARANGMALANGKABUPATEN SRAGEN

BAB I
UMUM

Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga (ART) BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO
merupakan pengaturan lebih lanjut dari AD BUMDES KENCANA MUKTI DESA
PURO dan bersumber pada Anggaran Dasar yang berlaku dan oleh karena itu
tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran
Dasar termaksud.

BAB II
ORGANISASI PENGELOLA BUM DESA KENCANA MUKTI

Pasal 2
Susunan organisasi BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO terdiri dari :
a. Penasihat
b. Pelaksana operasional
c. Pengawas

Pasal 3
(1) Penasihat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dijabatsecara ex
officio oleh Kepala Desa.

(2) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b


mempunyai tugas mengurus dan mengelola BUMDES KENCANA MUKTI
DESA PURO sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(3) Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c mewakili


kepentingan masyarakat.

BAB III
HAK, KEWAJIBAN DAN WEWENANG PENGELOLA/PENGURUS
Pasal 4
(1) Penasihat dalam melaksanakan tugasnya mempunyai hak:

a. mendapatkan tunjangan/intensif;
b. menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimiliki BUMDES
KENCANA MUKTI DESA PURO untuk kelancaran pengelolaan BUMDES
KENCANA MUKTI DESA PURO .

(2) Penasihat dalam melaksanakan tugasnya mempunyai kewajiban:

a. memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam


melaksanakan pengelolaan BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO;
b. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO dan
c. mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUMDES KENCANA
MUKTI DESA PURO
(3) Penasihat berwenang:

a. meminta penjelasan dari Pelaksana Operasional mengenai persoalan


yang menyangkut pengelolaan usaha Desa; dan
b. melindungi usaha Desa terhadap hal-hal yang dapat menurunkan
kinerja BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO

Pasal 5

(1) Pelaksana Operasional dalam melaksanakan tugasnya mempunyai hak:


a. mendapatkan tunjangan/intensif;
b. menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimiliki BUMDES
KENCANA MUKTI DESA PURO untuk kelancaran pengelolaan BUMDES
KENCANA MUKTI DESA PURO

(2) Pelaksana Operasional dalam melaksanakan tugasnya mempunyai


kewajiban:
a. melaksanakan dan mengembangkan BUMDES KENCANA MUKTI DESA
PURO agar menjadi lembaga yang melayani kebutuhan ekonomi
dan/atau pelayanan umum masyarakat Desa;
b. menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Desa;
c. Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian Desa
lainnya.

(3) Pelaksana Operasional berwenang:


a. membuat laporan keuangan seluruh unit-unit usaha BUM Desa setiap
bulan;
b. membuat laporan perkembangan kegiatan unit-unit usaha BUM Desa
setiap bulan;
c. memberikan laporan perkembangan unit-unit usaha BUM Desa kepada
masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa sekurang-kurangnya 1
(sat)u kali dalam 1 (satu) tahun.

Pasal 6

(1) Pengawas dalam melaksanakan tugasnya mempunyai hak:


a. mendapatkan tunjangan/intensif;
b. menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimiliki BUMDES
KENCANA MUKTI DESA PURO untuk kelancaran pengelolaan BUMDES
KENCANA MUKTI DESA PURO.

(2) Pengawas dalam melaksanakan tugasnya mempunyai kewajiban


menyelenggarakan Musyawarah/Rapat Umum untuk membahas kinerja
BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun
sekali.

(3) Pengawas berwenang menyelenggarakan Musyawarah/Rapat Umum


Pengawas untuk:
a. pemilihan dan pengangkatan Pengawas;
b. penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUMDES
KENCANA MUKTI DESA PURO; dan
c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana
Operasional.
BAB IV
MASA BAKTI KEPENGURUSAN

Pasal 7
(1) Masa bakti Komisaris selama masih menjabat kepala desa.
(2) Masa bakti pelaksana operasional selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih
kembali .
(3) Masa bakti pengawas selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali .

BAB V
TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PENGURUS

Pasal 8

(1) Pelaksana operasional dan Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh


Komisaris / Penasihat berdasarkan persetujuan Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) dalam musyawarah desa/rembug desa.

(2) Persyaratan menjadi Pelaksana Operasional meliputi:


a. masyarakat Desa yang mempunyai jiwa wirausaha dan kreatif ;
b. berdomisili dan menetap di Desa sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
c. berkepribadian baik, jujur, adil, cakap, dan perhatian terhadap usaha
ekonomi Desa; dan
d. pendidikan minimal setingkat SMU/Madrasah Aliyah/SMK atau
sederajat;

(3) Pelaksana Operasional dapat diberhentikan dengan alasan:


a. meninggal dunia;
b. telah selesai masa bakti sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO;
c. mengundurkan diri;
d. tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat
perkembangan kinerja BUM Desa;
e. terlibat kasus pidana dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

BAB VI
PENETAPAN JENIS USAHA

Pasal 9

(1) Jenis usaha BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO meliputi usaha-usaha
antara lain :
a. Pelayanan jasa yang meliputi :
1. Lembaga Keuangan Desa ( LKD )
2. Sewa Barang/los

b. Pengelolaan Warung Desa yang memasarkan :


1. Hasil pertanian;
2. Sarana Prasarana Pertanian;
3. Hasil industry kecil ;
4. Hasil Kerajinan rakyat;
5. Bahan Pokok Makanan .
c. Pengelolaan Usaha Perikanan ,Perkebunan dan Pertanian

(2) Pengembangan usaha BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO dapat


dikembangkan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada.

BAB VII
SUMBER PERMODALAN

Pasal 10

Permodalan, keuangan dan harta benda BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO
dapat berasal dari :
a. Penyertaan modal desa yang berasal dari APB Desa
b. Tabungan masyarakat
c. Bantuan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota yang disalurkan melalui APB Desa
d. Kerjasama dengan pihak swasta/pihak ketiga.
e. Hasil usaha

Pasal 11
(1) Modal BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO yang berasal dari pemerintah

desa sebagaimanadimaksud dalampasal 11 huruf a, merupakan


kekayaan desa yang dipisahkan.
(2) BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO yang berasal dari tabungan
masyarakatsebagaimana dimaksud pasal 11 huruf b merupakan
simpanan masyarakat.
(3) BUMDES KENCANA MUKTI DESA PURO yang berasal dari Pemerintah,
pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud Pasal 11 huruf c dapat berupa dana tugas pembantuan.

BAB VIII
PENATAUSAHAAN UNIT USAHA

Pasal 10

(1) Keuntungan usaha berasal dari Jasa Pelayanan unit Usaha Bumdes
KENCANA MUKTI DESA PURO.
(2) Besarnya jasa usaha ditetapkan berdasarkan Musyawarah .
(3) Bagi pemanfaat usaha Bumdes KENCANA MUKTI DESA PURO yang
melanggar ketentuan dapat dikenakan sanksi / hukuman
(4) Ketentuan mengenai pengelolaan unit usaha akan di atur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga Unit Usaha dan ditetapkan dengan
keputusan kepala Desa Puro
BAB IX
KEPAILITAN BUM DESA

Pasal 14

(1) Kerugian yang dialami Bumdes KENCANA MUKTI DESA PURO menjadi
beban Bumdes KENCANA MUKTI DESA PURO

(2) Dalam hal Bumdes KENCANA MUKTI DESA PURO tidak dapat menutupi
kerugian dengan aset dan kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan rugi
melalui Musyawarah Desa.

(3) Unit usaha milik Bumdes KENCANA MUKTI DESA PURO yang tidak dapat
menutupi kerugian dengan aset dan kekayaan yang dimilikinya,
dinyatakan pailit sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-
undangan mengenai kepailitan.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini dapat diatur
kemudian oleh musyawarah Bumdes KENCANA MUKTI DESA PURO

Demikian Anggaran Rumah Tangga Bumdes KENCANA MUKTI DESA PURO


ditetapkan oleh pengelola Bumdes KENCANA MUKTI DESA PURO yang diberi
kuasa oleh Musyawarah Desa.

Ditetapkan di : Puro
Pada tanggal : 27 Desember 2016
Pengelola BUM Desa

1. TUAH ARDIAN Manajer …………………

2. FAHMI KHORUMAN Sekretaris …………………

3. SUWONO Bendahara …………………

Mengetahui,

Pengawas Komisaris

SUDARYO,S.PD PARINDI
KABUPATEN SRAGEN

KEPUTUSAN KEPALA DESA PURO


NOMOR 22 TAHUN 2016

TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA


UNIT USAHA LEMBAGA KEUANGAN DESA ( LKD )

BADAN USAHA MILIK DESA KENCANA MUKTI

DESA PURO KECAMATAN KARANGMALANG. KABUPATEN SRAGEN

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal


136 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, maka anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga disepakati melalui musyawarah Desa
dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa;
b. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan
KepalaDesa Nomor 01 Tahun 2016 tentang
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Badan
Usaha Milik Desa (BUM Desa) KENCANA MUKTI
Bab VIII Pasal 10 Ayat 4 tentang Ketentuan
mengenai pengelolaan Unit Usaha perlu ditetapkan
Anggaran Rumah Tangga Unit Usaha Lembaga
Keuangan Desa ( LKD ) BUM Desa KENCANA
MUKTI DESA PURO;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang
Anggaran Rumah Tangga Unit Usaha Lembaga
Keuangan Desa Badan Usaha Milik Desa KENCANA
MUKTI DESA PURO;
Menimbang : a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia


Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014


tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang
Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558);
d.Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara;
e. Peraturan Menteri Desa tertinggal Nomor : 4 tahun
2015 tentang Badan Usaha Milik Desa.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
: Membentuk Lembaga Keuangan Desa Puro Dengan Nama
PERTAMA “Sejahtera “ Sebagai salah satu Unit Usaha BUMDES
KEDUA KENCANA MUKTI DESA PURO.
: Menetapkan Kepengurusan Lembaga Keuangan Desa Puro
KETIGA sebagaimana terlampir dalam surat Keputusan Ini.
: Menetapkan Peraturan Penatausahaan tentang kegiatan
KEEMPAT Lembaga Keuangan Desa Puro sebagaimana terlampir dalam
KELIMA surat keputusan ini.
: Dalam melaksanakan tugasnya,Tim tersebut dalam dictum
KEENAM kedua bertanggungjawab kepada kepala desa melalui
Direksi/Pelaksana Operasional BUMDES KENCANA MUKTI
DESA PURO.
: Bahwa segala keputusan yang telah di buat sebelum
ditetapkannya keputusan Kepala Desa ini dinyatakan tidak
berlaku lagi.
: Keputusan Kepala Desa ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
dengan ketentuan apabila ternyata di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Puro
Pada Tanggal :27 Desember 2016

KEPALA DESA PURO

PARINDI

TEMBUSAN di kirim kepada Yth :


1. Camat karangmalang
2. BPD Desa Puro
3. Pengelola BUMDES
4.Arsip.
LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN KEPALA DESA PURO
NOMOR : 22 Tahun 2016
TANGGAL : 27 Desember 2016

SUSUNAN PENGURUS
UNIT USAHA LEMBAGA KEUANGAN DESA ( LKD )
“ SEJAHTERA “
BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) “ KENCANA MUKTI “
MASA BAKTI DESEMBER 2016 – DESEMBER 2019

NO NAMA JABATAN ALAMAT


1 SRI RAHAYU KETUA UNIT PILANGREJO RT 13

2 RENATI NUR LINDE SEKRETARIS PURO RT 4

3 LENI AMBARWATI BENDAHARA MARGOREJO RT 39

KEPALA DESA PURO

PARINDI
LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN KEPALA DESA PURO
NOMOR : 22 Tahun 2016
TANGGAL : 27 Desember 2016

PERATURAN PENATAUSAHAAN
UNIT USAHA LEMBAGA KEUANGAN DESA ( LKD )
“ SEJAHTERA “
BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) “ KENCANA MUKTI “

Pasal 1
Jenis pengelolaan
1. Simpanan Sukarela masyarakat
2. Simpanan wajib pemanfaat
3. Pinjaman Modal Usaha
Pasal 2
(1) Simpanan Sukarela Masyarakat berupa tabungan yang di setorkan
masyarakat dan bisa di ambil setiap saat.Kepada nya di berikan bukti setor
tabungan berupa buku tabungan.
(2) Jasa tabungan di berikan pada akhir bulan tutup buku.Besaranya sesuai yang
telah di tentukan oleh pengelola LKD

Pasal 3
(1) Simpanan Wajib Pemanfaat di wajibkan bagi para pemanfaat layanan pinjaman
modal usaha sebesar 10 % dari pinjaman pokok dan baru bisa diambil setelah
angsuran pinjaman selesai atau lunas. Dan juga bisa di gunakan untuk
membayar angsuran atau pelunasan angsuran.
(2) Tidak ada pemberian Jasa Simpanan bagi Simpanan Wajib Pemanfaat.

Pasal 4
Pinjaman Modal Usaha

(1) Syarat Pemanfaat Pinjaman Modal Usaha :


1. Di utamakan Warga Desa Puro
2. Memiliki Usaha yang telah berjalan
3. Mengisi Formulir yang telah disediakan
4. Melampirkan surat pengantar RT,Foto copi KK,Foto copi KTP
Pemanfaat,Foto Copi Suami/Bapak/Ibu/Ahli Waris Pemanfaat.
5. Menandatangani Kesanggupan mematuhi Peraturan yang telah di tetapkan
oleh LKD Sejahtera Desa Puro.
6. Pinjaman di atas Rp. 5.000.000 ‘- ( Lima Juta Rupiah) menggunakan
perjanjian Khusus berupa tambahan aggunan barang atau surat berharga
lainnya.
(2) Sistem Pinjaman dan Angsuran :
1. Bagi pemanfaat Baru mendapatkan pinjaman sebesar Rp. 500.000,-
2. Pinjaman di angsur 10 ( sepuluh ) kali dalam 10 ( Sepuluh ) bulan.
3. Jasa Pinjaman 1,5 % ( Satu koma lima persen ) per bulan
4. Jika angsuran terlambat jasa tetap di hitung perbulannya sebagai sangsi
denda.
5. Jasa Pinjaman untuk Pemanfaat di bidang usaha Peternakan,Perikanan
dan Pertanian sebesar 6 % di hitung masa panen 4 bulan.
6. Menbayar Beaya administrasi 1 %,Provisi 1 %,Materai.

Pasal 4
Pembagian Hasil Usaha

1. Sistem Pembagian hasil usaha :


Hasil usaha 100 % di gunakan untuk :
a. 25 % Pengelola Unit Usaha/Bumdes
b. 25 % Pembagian hasil usaha ke Desa
c. 10 % Cadangan Resiko Kredit
d. 20 % Penambahan Modal
e. 20 % Operasional Pengelolaan LKD

Ditetapkan di :Puro
Pada Tanggal :27 Desember 2016

KEPALA DESA PURO

PARINDI
KABUPATEN SRAGEN

KEPUTUSAN KEPALA DESA PURO


NOMOR 23 TAHUN 2016

TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA


UNIT USAHA WARUNG DESA /PUROMART

BADAN USAHA MILIK DESA KENCANA MUKTI

DESA PURO KECAMATAN KARANGMALANG. KABUPATEN SRAGEN

Menimbang : d. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal


136 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, maka anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga disepakati melalui musyawarah Desa
dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa;
e. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan
Kepala Desa Nomor .. Tahun 2016 tentang
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Badan
Usaha Milik Desa (BUM Desa) KENCANA MUKTI
Bab VIII Pasal 10 Ayat 4 tentang Ketentuan
mengenai pengelolaan Unit Usaha perlu ditetapkan
Anggaran Rumah Tangga Unit Usaha Warung
Desa/Puromart BUM Desa KENCANA MUKTI DESA
PURO;
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang
Anggaran Rumah Tangga Warung Desa/Puromart
Badan Usaha Milik Desa KENCANA MUKTI DESA
PURO;
Menimbang : b. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia


Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang


Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558);
d.Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara;
e. Peraturan Menteri Desa tertinggal Nomor : 4 tahun
2015 tentang Badan Usaha Milik Desa.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
: Membentuk Unit Warung Desa Puro Dengan Nama
PERTAMA “PUROMART “ Sebagai salah satu Unit Usaha BUMDES
KEDUA KENCANA MUKTI DESA PURO.
: Menetapkan Kepengurusan Unit Warung Desa Puromart
KETIGA sebagaimana terlampir dalam surat Keputusan Ini.
: Menetapkan Peraturan Penatausahaan tentang kegiatan
KEEMPAT Warung Desa/Puromart Desa Puro sebagaimana terlampir
KELIMA dalam surat keputusan ini.
: Dalam melaksanakan tugasnya,Tim tersebut dalam dictum
KEENAM kedua bertanggungjawab kepada kepala desa melalui
Direksi/Pelaksana Operasional BUMDES KENCANA MUKTI
DESA PURO.
: Bahwa segala keputusan yang telah di buat sebelum
ditetapkannya keputusan Kepala Desa ini dinyatakan tidak
berlaku lagi.
: Keputusan Kepala Desa ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
dengan ketentuan apabila ternyata di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Puro
Pada Tanggal :27 Desember 2016

KEPALA DESA PURO

PARINDI

TEMBUSAN di kirim kepada Yth :


1. Camat karangmalang
2. BPD Desa Puro
3. Pengelola BUMDES
4.Arsip.
LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN KEPALA DESA PURO
NOMOR : 23 Tahun 2016
TANGGAL : 27 Desember 2016

SUSUNAN PENGURUS
UNIT USAHA WARUNG DESA
“ PUROMART “
BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) “ KENCANA MUKTI “
MASA BAKTI DESEMBER 2016 – DESEMBER 2019

NO NAMA JABATAN ALAMAT


1 TENIYARTI . M KETUA UNIT MARGOASRI RT 30

2 MUFIDA ASTI .N SEKRETARIS MARGOASR RT 34

3 WIDIYATI BENDAHARA MARGOASRI RT 34

KEPALA DESA PURO

PARINDI
LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN KEPALA DESA PURO
NOMOR : 23 Tahun 2016
TANGGAL : 27 Desember 2016

PERATURAN PENATAUSAHAAN
UNIT USAHA WARUNG DESA
“ PUROMART “
BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) “ KENCANA MUKTI “

Pasal 1
Jenis pengelolaan
(1) Warung Desa Puromart menjadi sarana pemasaran hasil produksi UMKM
masyarakat Desa Puro.
(2) Warung Desa Puromart Menjadi pusat perdagangan sembilan bahan
Pokok dan kebutuhan lain bagi masyarakat umum.

Pasal 2
Sifat Kerjasama perdagangan

(1) Kosinyasi
(2) Hutang Dengan jangka waktu yang telah di sepakati kedua belah pihak
(3) Pembayaran Langsung

Pasal 3
Laba Usaha
(1) Pengambilan laba penjualan 10-25 % dari harga pembelian
(2) Pembagian Laba Usaha sebagai berikut :
a. Beaya Operasional : 20 %
b. Pengelola Puromart : 40 %
c. Laba Bumdes : 40 %

Ditetapkan di :Puro
Pada Tanggal :27 Desember 2016

KEPALA DESA PURO

PARINDI
KABUPATEN SRAGEN

KEPUTUSAN KEPALA DESA PURO


NOMOR 24 TAHUN 2016

TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA


UNIT USAHA PASAR DESA

BADAN USAHA MILIK DESA KENCANA MUKTI

DESA PURO KECAMATAN KARANGMALANG. KABUPATEN SRAGEN

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal


136 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, maka anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga disepakati melalui musyawarah Desa
dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa;
b. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan
KepalaDesa Nomor .. Tahun 2016 tentang
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Badan
Usaha Milik Desa (BUM Desa) KENCANA MUKTI
Bab VIII Pasal 10 Ayat 4 tentang Ketentuan
mengenai pengelolaan Unit Usaha perlu ditetapkan
Anggaran Rumah Tangga Unit Usaha Pasar Desa
Puro BUM Desa KENCANA MUKTI DESA PURO;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang
Anggaran Rumah Tangga Pengelolaan Pasar Desa
Puro Badan Usaha Milik Desa KENCANA MUKTI
DESA PURO;
Menimbang : a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia


Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang


Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558);
d.Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara;
e. Peraturan Menteri Desa tertinggal Nomor : 4 tahun
2015 tentang Badan Usaha Milik Desa.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Unit Usaha Pasar Desa Puro Dengan Nama
“PUROMART “ Sebagai salah satu Unit Usaha BUMDES
KENCANA MUKTI DESA PURO.
KEDUA : Menetapkan Kepengurusan Unit Pasar Desa Puro
sebagaimana terlampir dalam surat Keputusan Ini.
KETIGA : Menetapkan Peraturan Penatausahaan tentang kegiatan
Pasar Desa Puro sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini.
KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya,Tim tersebut dalam dictum
kedua bertanggungjawab kepada kepala desa melalui
Direksi/Pelaksana Operasional BUMDES KENCANA MUKTI
DESA PURO.
KELIMA : Bahwa segala keputusan yang telah di buat sebelum
ditetapkannya keputusan Kepala Desa ini dinyatakan tidak
berlaku lagi.
KEENAM : Keputusan Kepala Desa ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
dengan ketentuan apabila ternyata di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :Puro

Pada Tanggal :27 Desember 2016

KEPALA DESA PURO

PARINDI

TEMBUSAN di kirim kepada Yth :


1. Camat karangmalang
2. BPD Desa Puro
3. Pengelola BUMDES
4.Arsip.
LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN KEPALA DESA PURO
NOMOR : 24 Tahun 2016
TANGGAL : 27 Desember 2016

SUSUNAN PENGURUS
UNIT USAHA PASAR DESA
BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) “ KENCANA MUKTI “
MASA BAKTI DESEMBER 2016 – DESEMBER 2019

NO NAMA JABATAN ALAMAT


1 SUKARNO PENGELOLA KATUKAN RT 18

KEPALA DESA PURO

PARINDI
LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN KEPALA DESA PURO
NOMOR : 24 Tahun 2016
TANGGAL : 27 Desember 2016

PERATURAN PENATAUSAHAAN
UNIT PASAR DESA
BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) “ KENCANA MUKTI “

Pasal 1
KEMANFAATAN
(1) Pasar Desa Puro menjadi sarana pemasaran hasil produksi UMKM masyarakat
Desa Puro.
(2) Pasar Desa Puro Menjadi pusat perdagangan sembilan bahan Pokok dan
kebutuhan lain bagi masyarakat umum.

Pasal 2
JENIS PENGELOLAAN

(1) Sewa Los


a. Harga Sewa Los di tentukan sesuai letak dan luasnya melalui musyawarah
b. Status Sewa hanyalah hak pakai
c. Harga Sewa Los di hitung sewa tahunan/per tahun
d. Harga yang telah di sepakati dibayarkan setiap tahunnya paling
lambat bulan Desember.
e. Pemindahtanganan Hak Pakai Sewa Los harus sepengetahuan Desa

(2) Restribusi Kebersihan setiap hari


a. Besar Pembayaran Restribusi di tentukan oleh Pengelola Pasar
b. Penarikan Restribusi dilaksanakan setiap hari oleh Pengelola Unit
Pasar Desa
c. Besaran Restribusi Harian Pasar adalah Rp. 1.000 ,- ( Seribu Rupiah )

Pasal 3
HASIL PENGELOLAAN
(1) Sewa Los Pasar Tahunan di bukukan dan hasilnya menjadi Pendapatan Asli
Desa di masukkan dalam APBDES
(2) Hasil Restribusi Harian di bukukan dan digunakan langsung untuk biaya
operasional sebagai berikut :
a. Operasional Desa : 35 %
b. Operasional Pengelola : 35 %
c. Kebersihan : 20 %
d. Cadangan pembangunan : 10 %
Ditetapkan di :Puro

Pada Tanggal :27 Desember 2016

KEPALA DESA PURO

PARINDI

Anda mungkin juga menyukai