TUJUAN PEMBELAJARAN :
1 Siswa dapat Mengkaji berbagai literatur tentang kedudukan manusia sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial.
2 Siswa dapat mendiskusikan hasil kajian literatur Pengertian dan unsur terbentuk-nya bangsa,
Pengertian Negara dan Unsur-unsur terbentuknya negara
MATERI PEMBELAJARAN
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung
pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu
kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi,
jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling
kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis,
unsur raga dan jiwa.Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur
tersebut menyatu dalam dirinya.Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang
tidak disebut sebagai individu.Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada
unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama.
Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.Seorang
individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang
dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau
seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga
memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor
fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas
dari seseorang.Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan
sosial.Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya.Lingkungan sosial, merujuk pada
lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial.Kita melakukan interaksi sosial
dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang
memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan
faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga
diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya.Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya
dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam
kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada
dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak
akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan
bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan,
yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
PENGERTIAN BANGSA
Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu yang memiliki persatuan senasib
dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya yang sama, mitos leluhur bersama. Pengertian bangsa
menurut para ahli :
Ernest Renant, bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal yaitu rakyat yang
harus menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus memilikim kemauan, keinginan
untuk hidup menjadi satu.
Otto Bauer, bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesamaan karakter yang tumbuh
karena kesamaan nasib.
PENGERTIAN NEGARA
Negara adalah organisasi yang di dalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah
yang berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar).Dalam arti luas, Negara merupakan kesatuan
social (masyarakat) yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.
STRATEGI PEMBELAJARAN
Sumber/Media pembelajaran
-Sumber : 1 .Aang Witarsa Rofik:Pendidikan Kewarganegaraan kelas X :Regina:Bogor,2007 :hal:
6-10
2.Sri Jutmini dan Winarno:Pendidikan Kewarganegaraan SMA kelas X:Tiga serangkai.
Surakarta,2007 ,hal:10-14
3.Internet
-Media : 1.Bagan tentang pengertian dan unsure-unsur terbentuknya bangsa dan Negara
2.Gambar tentang manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial
Penilaian (Tagihan) :
a. Soal
1) Jelaskan dengan singkat pengertian makhluk Individu dan makhluk sosial!
2) Uraikan dengan singkat pengertian bangsa dan unsur-unsur terbentuknya bangsa!
3) Uraikan dengan singkat pengertian dan unsur terbentiknua negara!
b. Tugas: Individu
Tentukan 2 negara kemudikan uraikan unsur-unsur terbentuknya negara tersebut!
Skor Perolehan
I. STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
MATERI PEMBELAJARAN
Dalam negara kesatuan bersistem sentralisasi, semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat,
sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah
pusat.Daerah tidak berwewenang membuat peraturan-peraturan sendiri dan atau mengurus rumah
tangganya sendiri.
b. Negara Serikat (Federasi)
Negara Serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing
tidak berdaulat.Kendati negara-negara bagian boleh memiliki konstitusi sendiri, kepala negara sendiri,
parlemen sendiri, dan kabinet sendiri, yang berdaulat dalam negara serikat adalah gabungan negara-
negara bagian yang disebut negara federal.
Pada umumnya kekuasaan yang dilimpahkan negara-negara bagian kepada pemerintah federal meliputi:
1. hal-hal yang menyangkut kedudukan negara sebagai subyek hukum internasional, misalnya:
masalah daerah, kewarganegaraan dan perwakilan diplomatik;
2. hal-hal yang mutlak mengenai keselamatan negara, pertahanan dan keamanan nasional, perang
dan damai;
3. hal-hal tentang konstitusi dan organisasi pemerintah federal serta azas-azas pokok hukum
maupun organisasi peradilan selama dipandang perlu oleh pemerintah pusat, misalnya:
mengenai masalah uji material konstitusi negara bagian;
4. hal-hal tentang uang dan keuangan, beaya penyelenggaraan pemerintahan federal, misalnya:
hal pajak, bea cukai, monopoli, matauang (moneter);
5. Bentuk-bentuk kenegaraan hal-hal tentang kepentingan bersama antarnegara bagian, misalnya:
masalah pos, telekomunikasi, statistic
Bentuk-bentuk kenegaraan
1. Perserikatan Negara
Perserikatan Negara pada hakikatnya bukanlah negara, melainkan suatu perserikatan yang beranggotakan
negara-negara yang masing-masing berdaulat.Dalam menjalankan kerjasama di antara para anggotanya,
dibentuklah alat perlengkapan atau badan yang di dalamnya duduk para wakil dari negara anggota.
Contoh Perserikatan Negara yang pernah ada:
6. Perserikatan Amerika Utara (1776-1787)
7. Negara Belanda (1579-1798), Jerman (1815-1866)
Model Pembelajaran :Kooperative Learning tipe Kepala bernomor (Numbered heads to Gedher)
Media pembelajaran ;Bagan tetang bentuk negara
STRATEGI PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran :Kooperative Learning tipe Kepala bernomor (Numbered heads to Gedher)
Penilaian (Tagihan) :
a. Soal
1) Jelaskan dengan singkat hakekat negara!
2) Uraikan dengan singkat bentuk-bentuk negara!
b. Tugas: Individu
Mengidentifikasi minimal 10 negara-negara di dunia berdasarkan bentuk negaranya!
Tindak Lanjut:
Pencapaian Kompetensi di bawah 75, diadakan remedial, dan 75 ke atas diadakan
pengayaan).
I. STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
MATERI PEMBELAJARAN
FUNGSI NEGARA
Fungsi negara secara garis besar sebagai berikut:
1. Melaksanakan ketertiban, maknanya Negara mengatur ketertiban masyarakat supaya tercipta
kondisi yang stabil juga mencegah bentrokan-bentrokan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan
tercipta ketertiban segala kegiatan yang akan dilakukan oleh warga negara dapat dilaksanakan
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya, maknanya negara berupaya agar
masyarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama dibidang ekonomi dan sosial masyarakat
3. Fungsi Pertahanan, maknanya Negara berfungsi mempertahankan kelangsungan hidup suatu
bangsa dari setiap ancaman dan gangguan yang timbul dari dalam maupun datang dari luar negeri.
Ancaman dan gangguan tersebut mungkin berupa serangan (Invasi) dari luar negeri maupun
golongan-golongan dari dalam negeri yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa
4. Menegakkan keadilan, maknanya negara berfungsi menegakkan keadilan bagi seluruh warganya
meliputi seluruh aspek kehidupan (idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam). Upaya
yang dilakukan antara lain menegakkan hukum melalui badan-badan peradilan.
FUNGSI NKRI
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan kehidupan dunia
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill Nilai Budaya
Waktu
No. Kegiatan Belajar yang Dan Karakter
( Menit )
dikembangkan Bangsa
1. Pendahuluan 15’ - Disiplin
- Memberikan salam siswa - Kerjasama
- Mengabsen dan - Keterampilan
mengetahui kondisi siswa
2. Kegiatan Inti 55’ - Kerjasama Religius, jujur,
Eksplorasi - Kesungguhan toleransi,
Dalam kegiatan - Disiplin disiplin, kerja
eksplorasi : - Uji diri keras, mandiri,
Menjelaskan demokratis,
pengertian, fungsi rasa ingin tahu,
dan tujuan NKRI semangat
kebangsaan,
Elaborasi cinta tanah air,
Dalam kegiatan menghargai
elaborasi, prestasi,
mendiskusikan hasil bersahabat,
kajian literatur teori cinta damai,
tentang fungsi dan gemar
tujuan negara serta membaca,
tujuan Negara peduli
Kesatuan Republik lingkungan,
Indonesia. peduli sosial,
Tanya jawab tanggung jawab
Latihan Mandiri
Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan
tentang hal-hal yang
belum diketahui
Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
diketahui.
3. Penutup 20’ - Pengendalian
- Evaluasi / Tanya jawab diri
- Penenangan
STRATEGI PEMBELAJARAN
PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif
2. Penilaian Afektif
penilaian (Tagihan) :
a. Soal
1) Jelaskan dengan singkat pengertian NKRI!
2) Uraikan dengan singkat Fungsi NKRI!
3) Uraikan dengan singkat Tujuan NKRI!
b. Tugas: Individu
-
2. Fungsi Negara: (Meriam) Funfsi negara: (1) keamanan ekstern, (2) ketertiban
intern, (3) keadilan, (4) kesejahteraan umum, (5) kebebasan, (Kusnadi) Fungsi
negara: (1) melaksanakan ketertiban, (2) mengusahakan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.
Teori tentang funsi negara; (1) Individualisme, (2) Sosialisme, (3) Komunisme,
(4) Anarkisme). 10
NKRI menyelenggarakan beberapa fungsi: (1) melaksanakan penertiban, (2)
melaksanakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya, (3) pertahanan, (4)
menegakkan keadilan.
3. Tujuan negara NKRI adalah termuat dalam pembuakaan UUD 1945 yaitu
”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah daah Indonesia,
memajukan kesejahteran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia.
Tujuan negara menurut para ahli; (1) Shan Yang; satu-satunya tujuan negara
adalah mengumpulkan kekuasaan negara sebesar-besarnya, (2) Nico
Machiaviavelle; untukmenghimpun dan memperbesar kekuasaan negara agar 10
mencapai kehormatan, kebesaran, dan kesejahteraan bangsa. (Tidak sesuai
denga tujuan negara dalam Pembukaan UUD 1945. (3) Dante Allighieri; untuk
menciptakan perdamaian dunia, (4) Immanuel Kant membentuk dan memelihara
hak dan kemerdekaan warga negara.
Teori tentang tujuan negara; (1) Fasisme; (2) Individualisme, (3) Sosialisme, (4)
Integralistik.
Pengakuan suatu negara; (1) de facto berdasarkan fakta, (2) de jure
berdasarkan hukum.
Skor Perolehan
Ulangan harian: x nilai ideal (100)
Skor Maksimal
Tindak Lanjut:
Pencapaian Kompetensi di bawah 75, diadakan remedial, dan 75 ke atas diadakan
pengayaan).
I. STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Semangat kepahlawanan.
Semangat persatuan dan kesatuan.
Percaya pada diri sendiri.
B. MENERAPKAN SEMANGAT KEBANGSAAN
Bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang.Sebagai bangsa pejuang, Indonesia telah
menjungjung kegigihan dan nilai-nilai kejuangannya terhadap bangsa dan Negara Indonesia
tercinta. Sebagai generasi penerus, kita harus mampu menggali nilai
kepahlawanan yang terdapat di dalam diri pejuang. Seperti halnya nilai persatuan, nilai
pengorbanan, nilai kecintaan dan nilai kebanggaan.
Nilai Persatuan
Nilai kepahlawanan yang dimiliki oleh para pejuang bangsa Indonesia adalah mampu
menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, serta keselamatan bangsa dan Negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
Nilai Pengorbanan
Pengorbanan yang dimaksud ialah bukan pengorbanan untuk dirinya atau demi keluarga dan
golongannya, melaikan demi kepentingan Negara dan bangsanya.Harta, jiwa, nyawa, tenaga dan
hal-hal yang melekat pada dirinya siap dikorbankan demi kepentingan bangsa.Inilah yang
mampu mengantarkan bangsa Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan.
Nilai Kecintaan
Kuatnya semangat, pengorbanan dan persatuan para pahlawan karena di dasari oleh kecintaannya
yang tinggi pada bangsa dan tanah air ini.Jika tidak di dasari oleh rasa kecintaan pada bangsa ini,
sangat tidak mungkin bangsa Indonesia rela berkorban untuk kemerdekaan, kepentingan dari
negeri ini.
Nilai Kebanggaan
Bangga sebagai bangsa Indonesia dapat menimbulkan sikap rela berkorban untuk kepentingan
bangsa dan Negara.Dengan kebanggan inilah, bangsa Indonesia merasa bahwa harkat dan
martabat bangsa harus tetap di pertahankan agar senantiasa lestari.
Perjuangan mengisi kemerdekaan tidak lebih ringan daripada pejuang merebut
kemerdekaan.Pada masa lalu pembangunan ini, segenap bangsa Indonesia diharapkan mampu
mengamalkan sandi-sandi nilai kepahlawanan, perjuangan dan persatuan bangsa demi kejayaan
bagnsa Indonesia.
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill Nilai Budaya
N Waktu
Kegiatan Belajar yang Dan Karakter
o ( Menit )
dikembangkan Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin
- Memberikan salam siswa - Kerjasama
15’
- Mengabsen dan - Keterampilan
mengetahui kondisi siswa
2. Kegiatan Inti 55’ - Kerjasama Religius, jujur,
Eksplorasi - Kesungguhan toleransi,
Dalam kegiatan - Disiplin disiplin, kerja
eksplorasi : - Uji diri keras, mandiri,
Menjelaskan demokratis,
semangat rasa ingin
kebangsaan, tahu,
nasionalisme dan semangat
patriotisme dalam kebangsaan,
kehidupan cinta tanah air,
bermasyarakat, menghargai
berbangsa dan prestasi,
bernegara. bersahabat,
cinta damai,
Elaborasi gemar
Dalam kegiatan membaca,
elaborasi, peduli
mendiskusikan hasil lingkungan,
kajian literatur peduli sosial,
tentang pengertian tanggung
nasionalisme serta jawab
menunjukkan Mandiri
bersikap positif
terhadap
nasionalisme dan
patriotisme
Indonesia.
-
STRATEGI PEMBELAJARAN
b. Tugas: Individu
Identifikasi berbagai contoh semangat kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tindak Lanjut:
Pencapaian Kompetensi di bawah 75, diadakan remedial, dan 75 ke atas diadakan
pengayaan).
I. STANDAR KOMPETENSI :
2. Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional.
1. Hans Kelsen, hukum itu bersifat hierarkis, artinya hukum tidak boleh bertentangan
dengan ketentuan yang lebih atas derajatnya.
2. Aristoteles, hukum tertentu pada hukum yang dianut oleh masyarakat yang digunakan
atau berlaku untuk anggota masyarakat itu.
3. Grotius, hukum adalah aturan tingkah laku moral yang mewajibkan untuk berbuat benar.
4. Hobbes, adanya hukum adalah untuk memberikan keadilan dan memberikan perintah
untuk berbuat adil.
5. Utrecht, hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan larangan) yang mengatur
tata tertib masyarakat, karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
-Mochtar Kusumaatmadja, hukum adalah keseluruhan kaidah-kaidah serta asas-asas
yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat yang bertujuan memelihara
ketertiban dan keadilan yang meliputi lembaga-lembaga dan proses-proses guna
mewujudkan berlakunya kaidah itu sebagai kenyataan
SUMBER PEMBELAJARAN
: 1 .Aang Witarsa Rofik:Pendidikan Kewarganegaraan kelas X :Regina:Bogor,2007 :hal:
6-10
2..Sri Jutmini dan Winarno:Pendidikan Kewarganegaraan SMA kelas X:Tiga serangkai.
Surakarta,2007 ,hal:10-14
Penilaian (Tagihan) :
a. Soal
1) Uraikan pengertian hukum dari para ahli !
2) Jelaskan dengan singkat penggolongan hukum!
3) Uraikan sistem tata hukum Indonesia!
4) Uraikan lembaga peradilan nasional!
5) Kemukakan contoh-contoh sumber hukum formal dan materil, sistem tata hukum Indonesia.
b. Tugas: Individu
Carilah contoh dalam lingkungan sekolah, masyarakat tentang hukum formal dan materil!
3. Sumber hukum formil dan materil: Hukum fmateril: (hukum piana, perdata,
hukum dagang; Hukum formil; hukum acara pidana, dan hukum acara peradilan 5
tata usaha negara
4. Sistem tata hukum Indonesia: Sistem hukum di Indonesia dalam rangka
mewujudkan cita-citanya menurut asas hukum tata pemerintahan di Indonesia
negara merupakan subyek hukum yang tertinggi, dan pejabat-pejabat 10
administrasi dalam menjalankan fungsinya harus berdasarkan hukum.
Skor Perolehan
Ulangan harian: x nilai ideal (100)
Skor Maksimal
Tindak Lanjut:
Pencapaian Kompetensi di bawah 75, diadakan remedial, dan 75 ke atas diadakan
pengayaan).
I. STANDAR KOMPETENSI :
1. Menampilkan sikap positif terhadap hukum dan peradilan nasional.
Materi pembelajaran
Perangkat lembaga peradilan nasional Terdiri atas :
1. Mahkamah Agung(MA) adalah pengadilan negara terTinggi dari semua lingkungan peradilan. MA
berkedudukan di ibu kota negara yang daerah hukumnya mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Susunan MA terdiri dari : hakim, sekretaris, pimpinan yang jumlahnya maksimal 60 orang.
2. Mahkamah Konstitusi (MK) adalah salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan
kehakiman untuk menyelenggarakan peradilan, MK berkedudukan di ibu kota negara. Susunan MK
terdiri dari : ketua, wakil, serta 7 orang anggota hakim konstitusi.
3. Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan
wewenangnya bebas dari pengaruh kekuasaan lain, Komisi Yudisial berkedudukan di ibu kota
negara RI. Susunan Komisi Yudisial terdiri dari :pimpinan dan anggota.
2. Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak sebagai penuntut
umum, serta melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
3. Hakim adalah pejabat peradilan Negara yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk
mengadili. Mengadili adalah serangkaian tindakan hakim untuk menerima, memeriksa, dan
memutuskan perkara pidanma berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak disidang
pengadilan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.
4. Penasihat Hukum adalah sesorang yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh dan berdasarkan
undang-undang untuk memberi bantuan hukum.
5. Komisi Yudisial adalah lembaga pengawas eksternal terhadap pent\yelenggaraan kekuasaan
kehakiman oleh badan peradilan dan hakim.
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill Nilai Budaya
Waktu
No. Kegiatan Belajar yang Dan Karakter
( Menit )
dikembangkan Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin
- Memberikan salam siswa - Kerjasama
15’
- Mengabsen dan - Keterampilan
mengetahui kondisi siswa
2. Kegiatan Inti - Kerjasama Religius, jujur,
Eksplorasi - Kesungguhan toleransi,
Dalam kegiatan - Disiplin disiplin, kerja
eksplorasi : - Uji diri keras, mandiri,
Menjelaskan peranan demokratis,
lembaga-lembaga rasa ingin tahu,
semangat
peradilan. 55’
kebangsaan,
Elaborasi cinta tanah air,
Dalam kegiatan elaborasi, menghargai
Membagi siswa prestasi,
dalam kelompok- bersahabat,
kelompok kecil @ 4 cinta damai,
orang, dinamakan gemar
kelompok kooperatif membaca,
Guru menyampaikan peduli
tugas-tugas yang lingkungan,
harus dikerjakan peduli sosial,
masing-masing tanggung jawab
anggota kelompok Mandiri
kooperatif, yang
terdiri atas :
a) Lembaga
Peradilan
Perangkat atau
alat
kelengkapan
lembaga
peradilan
Klasifikasi
lembaga
peradilan
Tingkatan
lembaga
peradilan
Peranan atau
tugas dan
fungsi lembaga
peradilan
-siswa bekerjasama
dalam kelompok
berempat seperti
biasa dalam
malakukan diskusi
-Setelah selesai,2
orang dari masing-
masing kelompok
akan meninggalkan
kelompoknya dan
masingh-masing
bertamu atau
berkunjung ke
kelompok lain.
-Dua orang yang
tinggal dalam
kelompok bertugas
membagikan hasil
kerja dan informasi ke
tamu mereka
-Tamu mohon diri dan
kembali ke kelompok
mereka dan
melaporkan temuan
mereka dari kelompok
lain
-Kelompok
mencocokkan dan
membahas hasil-hasil
kerja mereka
-Guru bersama siswa
menbuat kesimpulan
Guru memfasilitasi
jika terdapat siswa
atau kelompok yang
mengalami kesulitan
dan memberikan
klarifikasi jika terjadi
kesalahan konsep
Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan
tentang hal-hal yang
belum diketahui
Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
diketahui.
3. Penutup - Pengendalian -
- Evaluasi / Tanya jawab diri
- Pemberian tugas(PR) 20’
- Menyampaikan rencana
pertemuan berikutnya
STRATEGI PEMBELAJARAN
b. Tugas: Individu
Menganalisis contoh-contoh peran dan tugas dan fungsi lembaga peradilan nasional
Tindak Lanjut:
Pencapaian Kompetensi di bawah 75, diadakan remedial, dan 75 ke atas diadakan
pengayaan).
I. STANDAR KOMPETENSI
2. Menampilkan sikap positif terhadap hukum dan peradilan nasional.
MATERI PEMBELAJARAN
CONTOH SIKAP TAAT TERHADAP HUKUM
Dalam lingkungan keluarga
patuh terhadap orang tua
Menghormati anggota keluarga yang lain
Mentaati aturan yang disepakati bersama keluarga
Melaksanakan ibadah tepat waktu
Dalam lingkungan sekolah
Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan lainnya
Memakai pakaian seragam
Datang dan pulang tepat waktu
Belajar dikelas dengan tertib
Memperhatikan ketika guru mengajar
Mengerjakan tugas-tugas
Mematuhi tata tertib yang berlaku
Dalam masyarakat
Ikut serta dalam kegiatan masyarakat baik kerja bakti maupun siskamling
Menghormati tetangga sekitanya
Membayar iuran warga
Tidak melakukan perbuatan yang meresahkan warga seperti mabuk-mabukan
Dalam kehidupan berbangsa
memiliki KTP jika telah dewasa
Memiliki sim jika mengendarai ketika mengendarai kedaraan bermotor
Ikut serta dalam pemilu
Membayar pajak
Menjaga kelestarian alam
Menjaga kebersihan loingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya
MACAM-MACAM PERBUATAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HUKUM
Prilaku yang bertentangan dengan hukum ntimbul karena kurangnya kesadaran hukum, ketidak
patuhan terhadap hukum dapat timbul karena dua hal :
Pelanggaran hukum dianggap biasa
Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai dengan kehidupan
Contohnya :
a. Lingkungan nkeluarga
1. mengabaikan perintah orang tua
2. nonton TV sampai larut malam
3. bangun kesiangan
4. tidak mau bgelajar
5. tidak mau membantu orang tua
6. tidak mkau beribadah
b. Dalam liungkungan sekolah
1. nyontek ketrika ulangan
2. tidak mengikuti upacara bendera
3. bolos sekolah
4. tidak tertib dikelas
5. berpakaian tidakj rapi
6. tidak mengurus rambuT ( Gondrong)
c. Dalam masyarakat
1. menggangu ketertiban masyarakat
2. membuang sampah tidak pada tempatnya
3. berjudi dan mabuk-mabukan
4. Tidak mau kerja bakti dan siskamling
d. Dalam lingkungan bangsa dan negara
1. tidak memiliki KTP
2. tidak memilikiu SIM
3. Tidak mematuhi rambu lalulintas
4. terlibat aksi terorisme
5. merusak pasilitas umum dan Negara
V. Model dan metode pembelajaran
-Model pembelajaran: Examples non Examples (contoh di dapat dari kasus/gambar
-Metode pembelajaran : inquiri.diskusi dan penugasan
Media pembelajaran : - Gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill Nilai Budaya
Waktu
No. Kegiatan Belajar yang Dan Karakter
( Menit )
dikembangkan Bangsa
1. Pendahuluan - Disiplin
- Memberikan salam siswa - Kerjasama
15’
- Mengabsen dan - Keterampilan
mengetahui kondisi siswa
2. Kegiatan Inti - Kerjasama Religius, jujur,
Eksplorasi - Kesungguhan toleransi,
Dalam kegiatan eksplorasi 55’ - Disiplin disiplin, kerja
: - Uji diri keras, mandiri,
Menjelaskan sikap demokratis,
yang sesuai dengan rasa ingin
ketentuan hukum yang tahu,
berlaku. semangat
Elaborasi kebangsaan,
Dalam kegiatan elaborasi, cinta tanah air,
Membagi siswa dalam menghargai
kelompok-kelompok prestasi,
kecil @ 4 orang, bersahabat,
dinamakan kelompok cinta damai,
kooperatif gemar
membaca,
Guru menyampaikan
peduli
tugas-tugas yang
lingkungan,
harus dikerjakan
peduli sosial,
masing-masing
tanggung
anggota kelompok
jawab
kooperatif, yang terdiri
atas : Mandiri
a. Sikap yang sesuai
dengan hukum
Perbuatan-
perbuatan yang
sesuai dan
yang
bertentangan
dengan hukum
Contoh
perbuatan yang
melanggar
hukum beserta
sanksinya
-Guru mempersiapkan
Gambar sesuai dengan
tujuan pembelajaran
-Guru menempelkan gambar
Di papan tulis
-Guru memberi petunjuk
Dan memberi kesempatan
pada peserta didik untuk
memperhatikan/
menganalisis gambar
-Melalui diskusi kelompok
Peserta didik menganalsis
Gambar dan dicatat pada
Kertas
-Tiap kelompok diberi
Kespatan membacakan
Hasil diskusinya
-Mulai dari komentar/hasil
Diskusi peserta didik,guru
Mulai menjelaskan materi
Sesuai dengan tujuan
Yang ingin dicapai
-Guru memfasilitasi
jika terdapat siswa
atau kelompok yang
mengalami kesulitan
dan memberikan
klarifikasi jika terjadi
kesalahan konsep.
Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang
hal-hal yang belum
diketahui
Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
diketahui.
Penutup
STRATEGI PEMBELAJARAN
b. Tugas: Individu
Mencari contoh sikap taat terhadap hukum, perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan
sanksinya.
Skor Perolehan
Ulangan harian: x nilai ideal (100)
Skor Maksimal
Tindak Lanjut:
Pencapaian Kompetensi di bawah 75, diadakan remedial, dan 75 ke atas diadakan
pengayaan
I. STANDAR KOMPETENSI
2. Menampilkan sikap positif terhadap hukum dan peradilan nasional
MAERI PEMBELAJARAN
MACAM-MACAM PERBUATAN YANG BERKATEGORI
KORUPSI
Tindakan yang berkategori korupsi sesuai ketentuan Tap MPR No. XI/MPR/1998, sebagai
berikut:
1. Pengkhianatan terhadap suatu kepercayaan
2. Penipuan terhadap badan pemerintah, swasta, dan masyarakat umum.
3. Dengan sengaja malalaikan kepentingan umum untuk kepentingan pribadi.
4. Dilakukan secara rahasia.
5. Melibatkan lebih dari satu pihak
6. Adaya upaya menutupi perbuatan dalam bentuk pengesahan hukum
Berikut ini adalah tabel mengenai gerakan-gerakan atau organisasi anti korupsi di Indonesia.
Nama Gerakan/
No. Keterangan
Organisasi Anti Korupsi
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill Nilai Budaya
Waktu
No. Kegiatan Belajar yang Dan Karakter
( Menit )
dikembangkan Bangsa
1. Pendahuluan 15’ - Disiplin
- Memberikan salam siswa - Kerjasama
- Mengabsen dan - Keterampilan
mengetahui kondisi siswa
2. Kegiatan Inti 55’ - Kerjasama Religius, jujur,
Eksplorasi - Kesungguhan toleransi,
Dalam kegiatan - Disiplin disiplin, kerja
eksplorasi : - Uji diri keras, mandiri,
Menjelaskan upaya demokratis,
pemberantasan rasa ingin
korupsi di Indonesia. tahu,
semangat
Elaborasi kebangsaan,
Guru membagi siswa cinta tanah air,
menjadi 8 kelompok menghargai
Tiap kelompok prestasi,
mengerjakan tugas yang bersahabat,
diberikan oleh guruyaitu: cinta damai,
-aturan tentang gemar
pemberantasan kprupsi membaca,
-macam-macam peduli
perbuatan yang lingkungan,
berkategori korupsi peduli sosial,
-contoh perbuatan tanggung
korupsi yang sudah jawab
dikenakan sanksi Mandiri
-Guru membagikan
nomor kepada tiap
anggota kelopmpok dan
memastikan semua
anggota kelompok dapat
mengetahui jawabannya
-Guru memanggiul satu
nomor untuk
nmemprosentasikan
hasil kerja kelompoknya
Dan kelompok lain
menanggapi
-Guru memanggil nomor
yang lain,demikian
seterusnya
Guru memberikan
penghargaan kepada
tiap kelompok
Guru memfasilitasi
terdapat siswa atau
kelompok yang
mengalami kesulitan
dan memberikan
klarifikasi jika terjadi
kesalahan konsep
Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan
tentang hal-hal yang
belum diketahui
Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
diketahui.
3. Penutup 20’ - Pengendalian diri -
- Evaluasi / Tanya jawab
- Penenangan
STRATEGI PEMBELAJARAN
b. Tugas: Individu
Mencari contoh perbuatan-brbuatan yang berkategori korupsi.
Skor Perolehan
Ulangan harian: x nilai ideal (100)
Skor Maksimal
Tindak Lanjut:
I. STANDAR KOMPETENSI
2. Menampilkan sikap positif terhadap hukum dan peradilan nasional
MATERI PEMBELAJARAN
Berikut ini adalah tabel mengenai gerakan-gerakan atau organisasi anti korupsi di Indonesia.
Nama Gerakan/
No. Keterangan
Organisasi Anti Korupsi
Ketidakberdayaan lembaga anati korupsi melaksanakan fungsi dan perannya itu dipengaruhi,
antara lain sebagai berikut.
LSM/Ornop tidak mempunyain wewenang untuk memeriksa instalasi pemerintah. Kalaupun
berwenang untuk mengawasi, hanya sebatas dari luar.
LSM/Ornop memiliki keterbatasan dalam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Ornop seperti
keahlian investigasi dan auditing ( pemerksa keuangan).
LSM/Ornop memiliki keterbatasan dalam mencari sumber dana. Hampir semua aktivitasa
LSM/Ornop dijalankan dengan biaya sendiri tampa dukungan pihak lain, apalagi pemeritah.
LSM/Ornop kyrang mendapat dukungan dai masyarakat. Sebagai sebuah gerakan, tentu kekuatan
LSM/Ornop ada pada dukungan publik. Namun yang terjadi adalah kekurangan kepedulian
masyarakat terhadap LSM/Ornop.
STRATEGI PEMBELAJARAN
Penilaian (Tagihan) :
a. Soal
1) Jelaskan dengan singkat konsep tentang sikap anti korupsi!
2) Mengidentifkasi minimal 5 gerakan/organisasi anti korupsi!
3) Kemukakan 5 contoh perbuatan anti korupsi !
b. Tugas: Individu
Mencari contoh perbuatan-brbuatan anti korupsi .
I. STANDAR KOMPETENSI
3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
Pada tanggal 7 Juni 1993, telah diupayakan berdirinya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(Komnas HAM).
Disahkannya Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia pada tanggal 13
November 1998.
Dalam amandemen UUD 1945, persoalan HAM mendapat perhatian khusus, yaitu dengan
ditambahkannya Bab XA tentang Hak Asasi Manusia yang terdiri atas pasal 28 A hingga 28
Berdirinya pengadilan HAM yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 26 tahun 2000.
Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggraan (KPP) HAM tahun 2003 yang mempunyai tugas
pokok untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya pelanggaran HAM, antara lain kasus di Tanjung
Priok dan Timor-Timur.
UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN HAM YANG DILAKUKAN OLEH INDIVIDU DI
MASYARAKAT
Instrumen nasional:
Instrumen Internasional:
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill Nilai Budaya
Waktu
No. Kegiatan Belajar yang Dan Karakter
(Menit)
dikembangkan Bangsa
1. Pendahuluan 15’ - Disiplin
- Memberikan salam siswa - Kerjasama
- Mengabsen dan - Keterampilan
mengetahui kondisi siswa
2. Kegiatan Inti 55’ - Kerjasama Religius, jujur,
Eksplorasi - Kesungguhan toleransi,
Dalam kegiatan - Disiplin disiplin, kerja
eksplorasi : - Uji diri keras, mandiri,
Menganalisis upaya demokratis, rasa
pemajuan, ingin tahu,
penghormatan, dan semangat
penegakan HAM kebangsaan,
yang dilakukan cinta tanah air,
pemerintah menghargai
prestasi,
Menjelaskan upaya
bersahabat,
pemajuan,
cinta damai,
penghormatan, dan
gemar
penegakan HAM
membaca,
yang dilakukan oleh
peduli
individu dan
lingkungan,
masyarakat.
peduli sosial,
Elaborasi tanggung jawab
Dalam kegiatan Mandiri
elaborasi,
-Guru membagi siswa
dalam beberapa
kelompok yang terdiri
dari 4 orang
-siswa bekerjasama
dalam kelompok
berempat seperti
biasa dalam
malakukan diskusi
-Setelah selesai,2
orang dari masing-
masing kelompok
akan meninggalkan
kelompoknya dan
masingh-masing
bertamu atau
berkunjung ke
kelompok lain.
-Dua orang yang
tinggal dalam
kelompok bertugas
membagikan hasil
kerja dan informasi
ke tamu mereka
-Tamu mohon diri
dan kembali ke
kelompok mereka
dan melaporkan
temuan mereka dari
kelompok lain
-Kelompok
mencocokkan dan
membahas hasil-
hasil kerja mereka
-Guru bersama
siswa menbuat
kesimpulan
Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan
tentang hal-hal yang
belum diketahui
Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
diketahui.
3. Penutup 20’ - Pengendalian
- Evaluasi / Tanya jawab diri
- Memberikan tugas(PR)
- Menyampaikan rencana
pertemuan selanjutnya
STRATEGI PEMBELAJARAN
b. Tugas: Individu
Mencari contoh perbuatan-brbuatan penegakan HAM .
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
I. STANDAR KOMPETENSI
3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Aspek lifeskill Nilai Budaya
Waktu
No. Kegiatan Belajar yang Dan Karakter
(Menit)
dikembangkan Bangsa
1. Pendahuluan 15’ - Disiplin
- Memberikan salam siswa - Kerjasama
- Mengabsen dan - Keterampilan
mengetahui kondisi siswa
2. Kegiatan Inti 55’ - Kerjasama Religius, jujur,
Eksplorasi - Kesungguhan toleransi,
Dalam kegiatan eksplorasi - Disiplin disiplin, kerja
: - Uji diri keras, mandiri,
Menguraikan proses demokratis,
dalam upaya rasa ingin tahu,
pemajuan, semangat
penghormatan, dan kebangsaan,
penegakan HAM. cinta tanah air,
menghargai
Menyimpulkan contoh
prestasi,
perilaku yang dengan
bersahabat,
upaya pemajuan,
cinta damai,
penghormatan, dan
gemar
penegakan HAM di
membaca,
Indonesia.
peduli
lingkungan,
peduli sosial,
tanggung jawab,
Mandiri
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Guru mempersiapkan
Gambar sesuai dengan
tujuan pembelajaran
-Guru menempelkan
gambar
Di papan tulis
-Guru memberi petunjuk
Dan memberi kesempatan
pada peserta didik untuk
memperhatikan/
menganalisis gambar
-Melalui diskusi kelompok
Peserta didik menganalsis
Gambar dan dicatat pada
Kertas
-Tiap kelompok diberi
Kespatan membacakan
Hasil diskusinya
-Mulai dari komentar/hasil
Diskusi peserta didik,guru
Mulai menjelaskan materi
Sesuai dengan tujuan
Yang ingin dicapai
-Guru memfasilitasi
jika terdapat siswa
atau kelompok yang
mengalami kesulitan
dan memberikan
klarifikasi jika terjadi
kesalahan konsep.
.
Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan
tentang hal-hal yang
belum diketahui
Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
diketahui.
3. Penutup 20’ - Pengendalian diri
- Evaluasi / Tanya jawab
- Penenangan
STRATEGI PEMBELAJARAN
Penilaian (Tagihan) :
a. Soal
1) Jelaskan dengan singkat konsep proses penegakan HAM!
2) Simpulkanlah perilaku dalam upaya pemajuan, pengormatan, dan penegakan HAM di
Indonesia!
3) Kemukakan contoh perilaku yang mendukung upaya pemajuan, penghormatan, dan
penegakan HAM di Indonesia.
b. Tugas: Individu
Mencari contoh perbuatan-brbuatan yang mendukung upaya pemajuan, penghormatan, dan
penegakan HAM di Indonesia.
Skor Perolehan
Ulangan harian: x nilai ideal (100)
Skor Maksimal
Tindak Lanjut:
Pencapaian Kompetensi di bawah 75, diadakan remedial, dan 75 ke atas diadakan
pengayaan).
I. STANDAR KOMPETENSI
3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
MATERI PEMBELAJARAN
BENTUK PELANGGARAN HAM DI INDONESIA DAN INTERNASIONAL
Bentuk pelanggaran HAM berat (gross violation of human rights) di Indonesia menjadi sorotan
internasional antara lain adalah kasus-kasus HAM di Daerah Istimewa Aceh, Kejahatan-
kejahatan negara yang terjadi setelah masa DOM (Daerah Operasi Militer) justru lebih kejam
dan mengerikan. Yang paling parah sampai saat ini tidak ada upaya-upaya hukum yang memadai
dari negara untuk menghukum aparat militer yang terlibat kejahatan terhadap kemanusiaan itu.
Kasus pembunuhan terhadap anggota DPR-RI dari Aceh Tgk. Nashiruddin Daud serta seorang
aktivis HAM Aceh beberapa tahun yang lalu, merupakan contoh faktual kekejaman gross
violation of human rights).
Instrumen nasional:
Instrumen Internasional:
STRATEGI PEMBELAJARAN
. Soal
1) Jelaskan dengan singkat instrumen hukum
2) Analisis bentuk-bentuk pelanggaran HAM internasional!
3) Kemukakan contoh pelanggaran HAM di Indonesia.
b. Tugas: Individu
Mencari contoh bentuk-bentuk pelanggaran HAM internasional!
Skor Perolehan
Ulangan harian: x nilai ideal (100)
Skor Maksimal
Tindak Lanjut:
Pencapaian Kompetensi di bawah 75, diadakan remedial, dan 75 ke atas diadakan
pengayaan).