Sap Kelompok-2
Sap Kelompok-2
Pokok Bahasan : Breast Care dan Pijat Oksitoksin Serta Bank ASI
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang manajemen laktasi
diharapkan klien dan keluarga klien mengetahui tentang Breast Care dan Pijat
Oksitoksin Serta Bank ASI.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan klien dan keluarga klien
mampu:
1. Menjelaskan pengertian manajemen laktasi
2. Mengetahui cara breast care
3. Mengetahui cara pijat oksitoksin
4. Mengetahui cara penyimpanan ASI
B. Sasaran
Klien dan keluarga ibu hamil dan menyusui di puskesmas Sungai Jingah
C. Garis Besar Materi
1. Pengertian manajemen laktasi
2. Penatalaksanaan manajemen laktasi
3. Penyimpanan Bank ASI
D. Pelaksanaan Kegiatan
E. Metode
Ceramah dan tanya jawab
F. Media
Leaflet
G. Pengorganisasian Kelompok
1. Moderator :
Tugas :
a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri (Institusi)
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan diberikan
e. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f. Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h. Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2. Presentator : Normawati, S.Kep
Tugas :
a. Mampu memehami definisi dan tujuan
b. Menjelaskan materi mengenai imunisasi pada ibu hamil
c. Menjawab pertanyaan peserta
3. Fasilitator : Nomi, S.Kep
Noprilia, S.Kep
Nurhadi Ganda, S.Kep
Rahmiyanti, S.Kep
Tugas :
a. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b. Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c. Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d. Memotivasi masyarakat untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
e. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f. Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
4. Observer : Novawanasari, S.Kep
Pron Yogi, S,Kep
Tugas :
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
berlangsung
G. Setting Tempat
Ruang tunggu di puskesmas Pekauman
Loket
Keterangan :
Laboratorium : Moderator
Poli Dewasa Apotik
m : Penyaji
: Peserta penyuluhan
: Fasilitator
: Observer
: Pembimbing
H. Analisis Lingkungan
1. Kondisi Ruangan : Cukup besar dan luas, ada kursi tunggu yang disediakan untuk
setiap pengunjung
2. Peserta : Klien dan keluarga ibu hamil dan menyusui di
puskesmas Sungai Jingah
3. Media : Leaflet
I. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan Media : Media yang digunakan adalah leaflet yang di gunakan
dalam penyuluhan dan dibagikan pada peserta
penyuluhan
b. Persiapan Alat : Leaflet dan microfon
c. Persiapan Materi :Materi yang di siapkan adalah sesuai dengan yang akan
disampaikan pada penyuluhan yaitu mengenai definisi
imunisasi TT, manfaat imunisasi TT, jumlah dosis
imunisasi TT, efek samping imunisasi TT, tempat
pelayanan untuk mendapatkan imunisasi TT.
d. Peserta : Ibu-ibu yang datang berobat ke puskesmas
2. Proses penyuluhan :Akan mencatat proses
berlangsungnya penyuluhan, mengamati pemahaman
ibu-ibu setelah diberikan penyuluhan, serta kesulitan
dan kendala saat penyuluhan.
3. Hasil penyuluhan : Berapa persen peserta penyuluhan yang hadir dan
kondisi saat berlansung penyuluhan.
J. Materi Penyuluhan
1. Definisi Imunisasi TT
Tetanus disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui luka terbuka dan
menghasilkan racun yang kemudian menyerang sistem saraf pusat. Penderita
mengalami kejang otot serta diikuti kesulitan menelan dan bahkan bernafas.
Tetanus khususnya beresiko pada bayi-bayi yang dilahirkan dengan bantuan
dukun bayi di rumah dengan peralatan yang tidak steril. Mereka juga beresiko
ketika alat-alat yang tidak bersih digunakan untuk memotong tali pusar dan
olesan-olesan tradisional atau abu digunakan untuk menutup luka bekas potongan.
Penyakit tetanus yang di sebabkan oleh racun kuman Clostridum tetan.
Penyakit ini sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan kejang dan kegagalan
pernapasan, yang berujung pada kematian. Pada dasarnya siapa saja dapat terkena
penyakit tetanus. Tetapi yang paling rentan adalah bayi baru lahir dan ibu yang
melahirkan` oleh karena itu, kelompok ini menjadi perhatian utama pencegahan
penyakit tetanus. Pencegahan tetanus pada ibu dan bayi dilakukan dengan
mengimunisasi ibu yang sedang hamil.
Imunisasi tetanus toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai
upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Vaksin tetanus yaitu toksin kuman
tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan. Kajian status imunisasi
ibu hamil meliputi:
a. Skrining status imunisasi pada ibu hamil ketika melakukan pengkajian data
ibu hamil.
b. Melengkapi bila belum terlindungi imunisasi TT.
c. Skrining status imunisasi TT pada calon pengantin.
2. Manfaat Imunisasi TT Ibu Hamil
a. Melindung bayi baru lahir dari tetanus neonatorum . Tetanus neonatorum
adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan)
yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin
(racun) dan menyerang sistem saraf pusat (Saifuddin dkk, 2001).
Daftar Pustaka
Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke Tiga Jilid I. 2001. Jakarta : Media Aesculapius FK UI
Kusmiyati. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya (hlm: 187)
Mufdilah.2009.Panduan Asuhan Kebidanan dan keperawatan ibu hamil. Yogyakarta : Mitra
Cendikia
Purnomo, E. 2008. Vaksin Tetanus Mencegah Kematian Ibu dan Bayi.
unicef.org/indonesia/id/reallives_9827.html diunduh 10 januari 2017.
12.15 PM
Yessi, A. Imunisasi TT untuk Ibu Hamil. bidankita.com diunduh 10 Januari 2017. 06.47
AM.Image, Ehow.com