1. Identitas
1.1 Nama Klien : Ny. Y Nama Suami : Tn. B
1.2 Umur : 24 tahun Umur : 29 tahun
1.3 Suku Bangsa : Banjar/Indonesia Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
1.4 Agama : Islam Agama : Islam
1.5 Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
1.6 Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
1.7 Alamat : Jl. Alalak Selatan Alamat : Jl. Alalak Selatan
Rt 01 Rt 01
1.8 Status Perkawinan : Menikah Lama perkawinan : 1 tahun
2. Riwayat Kesehatan
2.1 Keluhan Utama
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan nyeri pada bagian genitalianya
dan merasa lemas. Klien terlihat lemas, tidak dapat beraktivitas, beristirahat
ditempat tidur dan terlihat tidak rileks serta meringis.
Nilai untuk PQRST :
P : Bergerak
Q : Ditusuk-tusuk
R : Genitalia
S : 4 (0-10)
T : Terus-menerus
4. Riwayat persalinan
Jenis persalinan : Spontan
Jenis kelamin bayi : Perempuan BB: 3.600 gram PB: 48 cm
Perdarahan : ± 300 cc
Masalah dalam persalinan : Janin besar
5. Riwayat kontrasepsi
Kontrasepsi : Hormonal (√) IUD/AKDR ( ) Tubektomi ( )
Lama penggunaan : 1 bulan
Keluhan : Tidak ada
7. Pemeriksaan Penunjang
-
8. Terapi
Obat Dosis Rasional
Amoxilin 3x1 Agar dapat terhindar dari infeksi bakteri,
(500mg) antibiotik ini menghentikan pertumbuhan
bakteri.
Asam mefenamat 3x1 (500mg) Agar dapat mengurangi rasa sakit ringan, sakit
menegah dan meredakan peradangan atau
inflamasi, menghilangi rasa nyeri setelah
operasi
Sulfas Ferrosus 3x1 (300mg) Untuk mencegah kadar zat besi rendah dalam
darah
Vit. A Untuk memenuhi kebutuhan vitamin A dan
mencegah anemia
9. Analisa Data
Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
1. DS: Nyeri akut Agen cedera fisik
- Klien mengatakan nyeri dibagian
genitalianya dan merasa lemas
- Nilai untuk PQRST :
P : Bergerak
Q : Ditusuk-tusuk
R : Genitalia
S : 4 (0-10)
T : Terus-menerus
DO:
- Klien tampak lemas dan tidak dapat
beraktivitas
- Beristirahat ditempat tidur
- Tampak tidak rileks
- Klien tampak meringis
- Tanda-tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 36,2 0C
RR : 20 x/menit
2. Faktor resiko : Resiko infeksi
- Luka post partum
- Prosedur invasif
- Ada jahitan bekas luka episiotomi
10. Prioritas Diagnosa Keperawatan
10.1 Nyeri akut b.d Agen cedera fisik (00132)
10.2 Resiko infeksi (00004)
11. Perencanaan keperawatan
No. Diagnosa
No. Diagnosa Nursing outcome Nursing intervention Rasional
keperawatan
1. Domain 12 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan perawatan 1 x 30 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Untuk mengetahui tingkat nyeri
kelas 1 agen cedera menit diharapkan rasa nyeri hilang komprehensif termasuk lokasi, yang dirasakan oleh pasien
Kenyamanan fisik atau berkurang. karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas 2. Untuk mengetahui pengalaman
Nyeri akut Kriteria Hasil : dan faktor presipitasi nyeri yang dirasakan
(00132) 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu 2. Gunakan komunikasi teraupetik untuk 3. Untuk mendorong dan memperoleh
penyebab nyeri, mengetahui pengalaman nyeri relaksasi demi tujuan mengurangi
2. mampu menggunakan teknik 3. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi tanda dan gejala yang tidak
nonfarmakologi untuk 4. Anjurkan klien untuk berambulasi diinginkan seperti nyeri, kaku otot,
mengurangi nyeri) 5. Kolaborasi pemberian obat analgesik dan ansietas.
3. Melaporkan bahwa nyeri 4. Mengurangi tekanan pada daerah
berkurang dengan menggunakan nyeri
manajemen nyeri 5. Untuk mengurangi dan
4. Menyatakan rasa nyaman setelah menghilangkan nyeri
nyeri berkurang
2. Domain 11 Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV pasien 1. Peningkatan TTV menandakan
Keamanan/per keperawatan selama 1x24 jam, 2. Kaji keadaan perenium terhadap terjadinya infeksi
lindungan diharapkan klien dapat terhindar adanya infeksi seperti edema, rubor, 2. Mengetahui tanda-tanda infeksi
Kelas 1 dari resiko infeksi, dengan kalor, dan dolor 3. Mencegah terjadinya infeksi
Infeksi Kriteria hasil : 3. Pertahankan teknik aseptif 4. Mencegah terjadinya infeksi
(00004) 1. Integritas kulit klien normal 4. Perawatan perenium dengan perawatan perenium
2. Temperature kulit klien normal 5. Rawat luka dengan konsep steril 5. Agar tidak terjadi infeksi dan tidak
3. Tidak ada tanda-tanda infeksi 6. Anjurkan mengganti pembalut yang terpapar oleh kuman atau bakteri
4. Menunjukkan terjadinya proses digunakan secara rutin 6. Menghindari resiko infeksi
penyembuhan luka 7. Kolaborasi pemberian antibiotik dikarenakan pembalut yang lembab
5. Menunjukkan kemampuan karena terlalu lama digunakan
untuk mencegah timbulnya 7. Membantu untuk mencegah infeksi
infeksi
12. Implementasi Keperawatan
Hari/Tanggal : Minggu/ Desember 2018
Jam No. Diagnosa
No. Nursing intervention Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan keperawatan
1. 18.00 Domain 12 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk 1. Klien masih merasa nyeri dan keadaan klien
kelas 1 lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor lemah
Kenyamanan presipitasi
Nyeri akut Hasil :
(00132) nyeri saat bergerak, seperti di tusuk, bagian genitalia , Skala: 4
(sedang) rentang skala dari 0-10 dan nyerinya terus-menerus 2. Klien tampak tenang dan nyaman ketika
18.05 2. Menggunakan komunikasi teraupetik untuk mengetahui berkomunikasi teraupetik
pengalaman nyeri
Hasil :
Saat berkomunikasi teraupetik dengan klien ada kontak mata dan
klien mudah mengungkapkan pengalaman nyerinya
18.10 3. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi 3. Klien tampak rileks ketika melakukan teknik
Hasil : nafas dalam
Klien mampu melakukan nafas dalam secara perlahan
18.15 4. Menganjurkan klien untuk berambulasi 4. Klien tampak duduk secara perlahan
Hasil :
Klien melakukan pergerakan secara perlahan-lahan dan duduk
secara perlahan-lahan
18.20 5. Berkolaborasi dalam pemberian obat analgesik 5. Klien terlihat tenang
Hasil :
Diberikan Asam mefenamat
2. 18.25 Domain 11 1. Memonitor TTV pasien 1. Klien tampak lemah
Keamanan/per Hasil :
lindungan TD : 120/70 mmHg
Kelas 1 Nadi: 80 x/menit
Infeksi Suhu: 36,2 0C
(00004) RR : 20 x/menit
18.30 2. Mengkaji keadaan perenium terhadap adanya infeksi seperti 2. Tidak ada tanda adanya infeksi
edema, rubor, kalor, dan dolor
Hasil :
Tidak ada tanda adanya infeksi
18.33 3. Mempertahankan teknik aseptif 3. Klien terlihat rileks
Hasil : petugas sudah mempertahankan tindakan aseptik
dengan memakai sarung tangan steril dan mencuci tangan
18. 38 4. Melakukan perawatan perenium 4. Klien tampak terlihat tenang dan nyaman
Hasil : ketika dilakukan perawatan perinium
Perinium dibersihkan dengan tindakan sekali usap dari dalam
keluar dan perinium terlihat bersih
18.40 5. Merawat luka dengan konsep steril 5. Klien tampak tenang dan merasa nyaman
Hasil :
Membersihkan luka dengan konsep steril
18.45 6. Menganjurkan mengganti pembalut yang digunakan secara 6. Klien dan keluarga tampak kooperatif
rutin
Hasil :
Klien dan keluarga paham untuk menganti pembalut yang
digunakan klien sebanyak 2-3 kali dalam sehari sesuai kondisi
18.55 7. Berkolaborasi pemberian antibiotik 7. Klien terlihat menahan nyeri ketika
Hasil : diberikan obat
Diberikan obat amoxilin