Anda di halaman 1dari 11

Hari Putranto; Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Praktikum Laboratorium Dasar Instalasi Listrik…

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SARANA PRAKTIKUM


LABORATORIUM DASAR INSTALASI LISTRIK PADA PRODI PTE
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Hari Putranto

Abstrak: Kualitas pendidikan akan terwujud jika proses pembelajaran berlangsung


dengan baik. Penunjang pembelajaran di laboratorium diantaranya adalah: 1. pengadaan
peralatan yang memadai; 2. Pemeliharaan peralatan yang maksimal; 3. penggunaan
maupun penyimpanan peralatan dan; 4. inventori peralatan laboratorium. Tujuan
penelitian ini adalah mendiskripsikan, mencari solusi permasalahan dan
mengembangkan: 1. pengadaan peralatan; 2. pemeliharaan peralatan; 3. penggunaan
maupun penyimpanan peralatan dan; 4. inventori peralatan laboratorium . Penelitian
yang dilaksanakan ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif tipe studi kasus (case
study) karena penelitian ini bertujuan untuk mendesripsikan sebuah kasus yakni
pengelolaan laboratorium dasar instalasi listrik di Universitas Negeri Malang. Observasi
dan wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang telah dilakukan terhadap
fasilitas laboratorium dan pengelolanya. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini
disimpulkan:1. pengadaan sarana praktik dasar instalasi sudah optimal, 2. perlu
mengadakan teknisi pemeliharaan peralatan untuk perawatan rutin, berkala, preventif
dan darurat, 3. penyimpanan dan inventori peralatan menunjukan hasil belum optimal,
dan 4. perlu dikembangkan sarana praktikum yang lebih memenuhi tuntutan silabus
mata kuliah.

Kata kunci: pengelolaan, pengembangan, sarana praktikum, laboratorium dasar


instalasi listrik

Lembaga pendidikan tinggi Guna menyiapkan Sumber Daya


adalah bentuk sebuah organisasi yang Manusia (SDM) yang profesional,
diartikan sebagai wadah dari kumpulan berkualitas dan juga berdaya guna baik
manusia yang bekerja sama untuk sisi kognetif domain (aspek pengetahuan
mencapai tujuan tertentu yakni tujuan olah/pikir), affektif domain (aspek
pendidikan, dengan memanfaatkan sikap) dan psychomotorik domain
manusia itu sendiri, sebagai sumber (aspek keterampilan) atau dikenal
daya, disamping yang ada diluar dengan istilah Taxonomy Bloom, yang
dirinya, seperti uang, material dan diperoleh melalui pendidikan. Oleh
watak yang bersamaan itu agar berjalan karena itu pendidikan dipandang
dengan baik, maka perlu ada aturan sebagai satu-satunya jalan untuk dapat
keberhasilan program pendidikan meningkatkan mutu sumber daya
melalui proses belajar mengajar yang manusia. Life long education atau
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor dikenal dengan motto “pendidikan
yaitu, mahasiswa, kurikulum, tenaga seumur hidup” telah menjadi agenda
pendidik , dana, sarana prasarana dan dalam dunia pendidikan .
faktor lingkungan. Sarana dan prasarana Profesional, dalam hal ini
pendidikan adalah salah satu sumber menjadi modal utama utuk mewujudkan
daya yang menjadi tolok ukur mutu tujuan dari setiap lembaga pendidikan,
sehingga perlu peningkatan secara terus oleh karena itu tantangan utama yang
menerus dan berkala seiring dengan dihadapi bangsa Indonesia untuk masa
perkembangan ilmu pengetahuan dan yang akan datang ialah bagaimana
teknologi yang cukup canggih. mempersiapkan tenaga-tenaga yang

Hari Putranto adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

33
34 TEKNO, Vol 25 Maret 2016, ISSN : 1693-8739

terampil melakukan pekerjaan tetapi Oleh karena itu, penelitian yang


juga mempunyai daya analisis dan dilaksanakan ini tergolong ke dalam
pandangan jauh ke depan untuk penelitian deskriptif tipe studi kasus
kemajuan dan kesejahteraan. (case study) karena penelitian ini
Peningkatan mutu pendidikan bertujuan untuk mendesripsikan sebuah
merupakan salah satu prioritas kasus yakni mendiskripsikan sarana
pembangunan di bidang pendidikan. praktikum Laboratorium dasar instalasi
Berbagai inovasi program pendidikan listrik di Universitas Negeri Malang,
juga telah dilaksanakan, antara lain: (1) untuk dibandingkan dengan sarana
menyempurnakan kurikulum, (2) praktikum yang seharusnya ada dalam
pengadaan buku ajar dan buku referensi menunjang silabus mata kuliah Dasar
lainya melalui berbagai pelatihan, (3) Instalasi Listrik.
peningkatan kualifikasi pendidikan Pengadaan sarana praktik secara
tenaga pengajar, (4) peningkatan bertahap harus dikembangkan oleh
manajemen pendidikan, dan (5) lembaga pendidikan. Perencanaan dan
pengadaan fasilitas lainya (Depdiknas, pengelolaan merupakan suatu proses
2002: 3) kegiatan untuk menggambarkan
Laboratorium sebagai bagian keadaan sebelumnya dan hal-hal yang
dari sarana dan prasarana penunjang akan dikerjakan kemudian dalam rangka
proses pembelajaran peserta didik. mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Purwadarmita bahwa Dengan demikian perencanaan sarana
laboratorium diartikan sebagai ruangan dan prasarana praktik dapat
atau bagian tempat belajar yang didefinisikan sebagai keseluruhan
berfungsi agar peserta didik dapat proses pemikiran secara matang tentang
melaksanakan kegiatan-kegiatan ranah rancangan pembelian, pengadaan,
ketrampilan sesuai bidang teori masing- rehabilitasi, distribusi atau pembuatan
masing. peralatan dan perlengkapan yang sesuai
Sarana praktikum yang harus dengan kebutuhan lembaga pendidikan.
tersedia di sebuah laboratorium Menurut Sudjana (2002) bahwa
pendidikan hendaknya merupakan perencanaan adalah proses yang
sarana praktikum yang sesuai dengan sistematis dalam mengambil keputusan
silabus mata kuliah yang akan tentang tindakan yang akan dilakukan
dipraktikumkan. Karena laboratorium pada waktu yang akan datang.
dasar instalasi listrik ini menunjang Selanjutnya oleh Dwiantara dan
matakuliah Dasar Instalasi Listrik, maka Sumarto (2004) dikemukakan bahwa
sarana praktikum minimal yang harus perencanaan adalah merupakan kegiatan
disediakan adalah: (1) sarana praktikum pemikiran, perhitungan dan perumusan
instalasi penerangan listrik pada tindakan-tindakan yang akan dilakukan
bangunan gedung, (2) sarana instalasi dimasa yang akan datang, baik dengan
tegangan rendah fasa tunggal dan fasa kegiatan-kegiatan operasional dalam
tiga untuk piranti elektronik dan piranti pengadaan, pengelolaan,
rumah tangga, (3) sarana praktikum pengorganisasian, maupun penggunaan
untuk penerangan jalan umum (PJU) dan pengendalian sarana dan prasarana.
dan penerangan luar (out door) dan (4) Dalam perencanaan sarana dan
sarana praktikum untuk lampu tanda prasarana pendidikan per unit
(sign), lampu lalu lintas, lampu reklame pendidikan , maka ada beberapa
dan lampu kabut. persayaratan yang harus diperhatikan :
(1) perencanaan (planning) pengadaan
Hari Putranto; Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Praktikum Laboratorium Instalasi Listrik… 35

sarana dan prasarana pendidikan harus kondisi yang bisa diterima, Sedangkan
dipandang sebagai bagian integral dari menurut British Standard Institute ,
usaha peningkatan kualitas proses perawatan adalah kombinasi dari
pembelajaran dan (2) perencanaan harus beberapa tindakan yang ditujukan untuk
jelas. Untuk hal tersebut maka kejelasan mempertahankan kinerja fasilitas atau
suatu rencana dapat dilihat pada: (a) mesin.
tujuan dan sasaran atau target yang Priyanta (2002) menyebutkan
harus dicapai serta ada penyusunan bahwa: Jika tindakan pemeliharaan
perkiraan biaya/harga keperluan terhadap suatu plant menggunakan
pengadaan, (b) jenis dan bentuk prinsip minimal maintenance approach,
tindakan/kegiatan yang akan dan dikombinasikan dengan manajemen
dilaksanakan. (c) petugas pelaksanaan, pemeliharaan yang terabaikan, maka hal
misalnya dosen, karyawan dan lain- ini akan memperpendek masa berguna
lainya. (d) bahan peralatan yang (useful life) mungkin juga akan
dibutuhkan. (e) kapan dan dimana menambah biaya lainya seperti biaya
kegiatan dilaksanakan dan (f) harus kerusakan (downtime cost) dan berbagai
diingat bahwa suatu perencanaan yang denda yang timbul akibat dampak yang
baik adalah yang realistis artinya ditimbulkan oleh kerusakan sistem.
rencana tersebut dapat dilaksanakan Dalam perawatan tindakan-tindakan
Pemanfaatan sarana dan yang dapat dilakukan antara lain: (1)
prasarana pendidikan yang memadai pemeriksaan yaitu tindakan yang
serta pengelolaan dan pemeliharaan ditujukan terhadap sistem untuk
secara optimal. Sarana dan prasarana mengetahui apakah sistem masih berada
pendidikan merupakan salah satu dalam keadaan yang memenuhi
sumber daya yang penting dan utama persyaratan yang diinginkan; (2)
dalam menunjang proses pembelajaran, penggantian komponen yaitu tindakan
untuk itu diperlukan peningkatan dalam penggantian komponen sistem yang
pendayagunaan dan pengelolaannya, sudah tidak berfungsi dimana tindakan
agar tujuan yang diharapkan dapat penggantian komponen sistem dapat
tercapai. Dewasa ini masih sering dilakukan bersifat terencana dan tidak
ditemukan banyak sarana dan prasarana terencana; (3) repair atau overhaul,
pendidikan yang dimiliki oleh lembaga yaitu melakukan pemeriksaan secara
yang diterima sebagai bantuan, baik cermat serta melakukan perbaikan
pemerintah maupun masyarakat yang dimana dilakukan set-up ulang; dan (4)
tidak optimal penggunaannya, bahkan penggantian sistem yaitu tindakan
tidak dapat lagi digunakan sesuai diambil apabila tindakan-tindakan yang
dengan fungsinya. lain tidak memungkinkan lagi
Pemeliharaan atau perawatan Pemeliharaan yang bersifat
adalah suatu kegiatan yang khusus harus dilakukan oleh petugas
dilaksanakan untuk mempertahankan yang mempunyai keahlian sesuai
kondisi peralatan agar tetap dalam dengan jenis barang yang dimaksud:
kondisi baik, dengan demikian Pertama, Tujuan Pemeliharaan: (a)
diharapkan menghasilkan suatu output untuk mengoptimalkan usia pakai
sesuai dengan standar yang ditetapkan. peralatan. Hal ini sangat penting
Menurut Dhillon (1985), Perawatan terutama jika dilihat dari aspek biaya,
adalah suatu kombinasi dari berbagai karena untuk membeli suatu peralatan
tindakan yang dilakukan untu menjaga akan lebih jauh mahal jika
suatu barang atau memperbaiki suatu dibandingkan dengan merawat bagian
36 TEKNO, Vol 25 Maret 2016, ISSN : 1693-8739

dari peralatan tersebut, (b) untuk komponen/material yang diperlukan


menjamin kesiapan oprasional dan untuk tugas-tugas pemeliharaan
mendukung kelancaran pekerjaan Strategi pemeliharaan adalah
sehinggasehingga memperoleh hasil teknik/metode yang digunakan untuk
yang optimal, (c) untuk menjamin mencapai tingkat keandalan dan
ketersediaan peralatan yang diperlukan ketersediaan system yang tinggi dengan
melalui pengecekan secara rutin dan biaya operasional minimal . Maka
teratur dan (d) untuk menjamin strategi pemeliharan sangatlah penting
keselamatan orang atau mahasiswa yang bagi suatu lembaga untuk menekan
menggunakan alat tersebut. biaya yang harus dikeluarkan, karena
Kedua, Manfaat Pemeliharaan: kegiatan pemeliharaan biasanya secara
(a) jika peralatan terpelihara dengan proposional mempunyai konsekuensi
baik , umumnya akan awet yang berarti terhadap biaya keseluruhan operasi.
tidak perlu mengadakan penggantian Menurut Smith (2001) elemen-elemen
dalam waktu yang singkat, (b) strategi pemeliharaan meliputi: (1)
pemeliharaan yang baik mengakibatkan organisasi sumber daya pemeliharaan
jarang terjadinya kerusakan yang berarti (organization maintenance resource)
biaya perbaikan dapat ditekan seminim (2) prosedur pemeliharaan (maintenace
mungkin, (c) dengan adanya procedures) dan (3) peralatan dan alat-
pemeliharaan yang baik, maka lab akan alat uji (tool and test equipment)
enak dilihat dan dipandang, (d) dengan Peraturan Pemerintah No 19
adanya pemeliharaan yang baik, maka Tahun 2005 tentang Standar Nasional
akan lebih terkontrol sehingga Pendidikan yang menyangkut standar
menghindari kehilangan, dan (e) sarana dan prasarana pendidikan secara
pemeliharaan yang baik memberikan nasional pada BAB VII Pasal 42 dengan
hasil pekerjaan yang baik. tegas disebutkan bahwa: (1) setiap
Ketiga, Macam-Macam satuan pendidikan wajib memiliki
Pekerjaan Pemeliharaan: (a) perawatan sarana yang meliputi perabot, peralatan
terus menerus (teratur, rutin) (b) pendidikan, media pendidikan, buku
perawatan berkala (c) perawatan darurat dan sumber belajar lainnya, bahan habis
dan (d) perawatan preventif pakai, serta perlengkapan lain yang
Menurut Dhillon (2002) fungsi diperlukan untuk menunjang proses
– fungsi dari departemen pemeliharaan pembelajaran yang teratur dan
dan organisasi adalah berkaiatan berkelanjutan; dan (2) setiap satuan
dengan hal: (1) perencanaan dan pendidikan wajib memiliki prasarana
perbaikan peralatan dan fasilitas pada yang meliputi lahan, ruang kelas,
standar-standar yang ditetapkan; (2) ruangan pimpinan, satuan pendidikan,
pelaksanaan pemeliharaan peventif, ruangan pendidik, ruangan tata usaha,
khususnya pengembangan dan ruangan perpustakaan ruangan
penerapan program kerja yang terjadwal laboratorium, ruang bengkel kerja,ruang
untuk tujuan menjaga agar peralatan unit produksi, ruang kantin,instalasi
dan fasilitas beroperasi secara daya dan jasa, tempat olah raga, tempat
memuaskan; (3) persiapan anggaran beribadah ,tempat rekreasi, dan
biaya yang realistis terhadap personil ruangan/tempat lain yang diperlukan
pemeliharaan dan kebutuhan material; untuk menunjang proses pembelajaran
dan (4) pengaturan logistik untk yang teratur dan berkelanjutan.
menjamin ketersediaan
Hari Putranto; Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Praktikum Laboratorium Instalasi Listrik… 37

TUJUAN PENELITIAN pemenuhan peralatan laboratorium,


didahului oleh analisis kebutuhan
Penelitian ini bertujuan berdasarkan skala prioritas dan urgensi.
mendiskripsikan, mencari solusi Di samping dilakukan analisis
permasalahan dan mengembangkan: 1. kebutuhan alat juga dicantumkan
pengadaan peralatan; 2. pemeliharaan klasifikasi alat yang dibutuhkan.
peralatan; 3. penggunaan maupun Hal ini sesuai dengan prosedur
penyimpanan peralatan dan; 4. pengadaan barang dan jasa yang
inventori peralatan laboratorium dasar mengacu kepada PP No 54 Tahun 2010,
instalasi listrik prodi PTE Universitas Pengadaan Barang dan Jasa, mengacu
Negeri Malang. melalui prosedur : (1) menganalisis
kebutuhan dan fungsi sarana dan
METODE prasarana; (2) mengklasifikasikan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan;
Penelitian ini adalah penelitian (3) membuat proposal pengadaan sarana
deskriptif kualitatif yang dan prasarana yang ditujukan kepada
menggambarkan suatu fenomena yang pemerintah bagi lembaga negeri dan
dikaitkan dengan fenomena lain melalui pihak yayasan bagi lembaga swasta; (4)
interprestasi bertujuan untuk bila disetujui maka akan ditinjau dan
mendiskripsikan sebuah kasus. Untuk dinilai kelayakannya untuk mendapat
mendapatkan data reliable dan sah persetujuan Pemerintah; dan (5) setelah
peneliti menggunakan triangulasi data disetujui, maka akan dikirim perencana
melalui observasi langsung, wawancara anggaran dana untuk sarana dan
dan pencatatan dokumen. Penelitian prasarana.
dilakukan di Univeritas Negeri Malang Penggunaan Laboratorium Dasar
Jurusan Teknik Elektro Prodi Instalasi Listrik selalu diimbangi
Pendidikan Teknik Elektro. Pemilihan dengan pemeliharaan laboratorium yang
informan terdiri atas: (1) Ketua Program memadai khususnya oleh mahasiswa
Studi Pendidikan Teknik Elektro; (2) bersama dengan dosen dan laboran.
Koordinator Laboratorium Dasar Demikian juga dengan pengadaan alat
Instalasi Listrik; (3) Dosen, dan (4) laboratorium praktik. Kalau dahulunya
Mahasiswa. diupayakan oleh lembaga, yang
jumlahnya sangat terbatas,
HASIL menyebabkan pemenuhan sarana
praktik belum maksimal. Sarana
Pengadaan Peralatan peralatan praktik yang bersifat elektrik
Laboratorium dasar instalasi listrik. rentan rusak sedangkan tenaga
Perencanaan pengadaan peralatan repairing dan maintenance, begitu pula
laboratorium Dasar Instalasi Listrik pihak lembaga belum memiliki tenaga
didasarkan pada analisis kebutuhan khusus yang bertugas: (1) memperbaiki
yang ada. Dalam penerapan Manajemen alat yang rusak untuk
Peningkatan Mutu, analisis kebutuhan pembelajaran/praktikum; (2)
beridasarkan pada analisis SWOT mengerjakan administrasi laboratorium;
(streigh, Weakness, Opportunities, (3) bertanggung jawab atas kebersihan
Treats). Di dalam analisis SWOT alat dan ruang laboratorium praktik
tersebut dimasukkan pula klasifikasi beserta perlengkapannya; dan (4)
peralatan laboratorium yang membantu dosen dalam pelaksanaan
dibutuhkan. Setiap perencanaan kegiatan pembelajaran sehingga seluruh
38 TEKNO, Vol 25 Maret 2016, ISSN : 1693-8739

pekerjaan itu diambil alih oleh dosen dengan kreteria yang ditentukan
dan laboran, yang juga harus sebelumnya. Tujuan perawatan
mengerjakan tugas-tugas tambahan preventif mencegah atau mengurangi
lainnya terkait dengan laboratorium kemungkinan sarana dan prasarana
dasar instalasi listrik. Hal ini tidak bekerja dengan normal, dan
menyebabkan beberapa faktor, antara membantu agar sarana dan prasarana
lain: (1) suasana pembelajaran tidak dapat aktif sesuai dengan fungsinya
nyaman karena belum adanya alat-alat Perawatan tak terduga sebelumnya dan
penunjang-laboratorium; (2) kerusakan berbahaya atau merugikan apabila tidak
tidak dapat ditangani segera karena diantisipasi secepatnya Peralatan
harus menunggu teknisi dari diluar praktik yang bersifat elektrik rentan
institusi, hal ini akan menghambat rusak, sedangkan tenaga repairing dan
pembelajaran di laboratorium secara maintenance (tehnisi) masih sangat
praktis; dan (3) Dosen dan laboran terbatas. Begitu pula pihak lembaga
belum sepenuhnya paham belum memiliki tenaga khusus yang
mengoperasikan peralatan yang bertugas: (1) bertanggung jawab atas
moderen. kebersihan alat praktek beserta
Proses pemeliharaan peralatan perlengkapanya; (2) membantu dosen
laboratorium Dasar Instalasi Listrik di dalam kegiatan pembelajaran praktik;
Prodi PTE dilaksanakan setiap hari dan (3) kerusakan tidak dapat ditangani
sehabis mahasiswa praktikum hanya segera, karena harus menunggu teknisi
sebatas mencuci dan mengepel, kecuali dari luar.
terjadi kerusakan sangat mendadak alat Sejalan dengan fungsi praktik
praktik dan bersifat insidental, maka dan produktif, maka laboratorium
pengelola alat praktik melapor ke pihak Dasar Instalasi Listrik adalah tempat
manajemen. Di samping itu, bagi praktik mahasiswa untuk
berdasarkan observasi peneliti secara melakukan kegiatan-kegiatan yang
langsung di lapangan ditemukan bahwa berkaitan dengan pengajaran praktik,
pemeliharaan peralatan laboratorium selain itu juga laboratorium sering
dilakukan kurang optimal oleh dipergunakan untuk pelatihan-pelatihan
pengelola. Hal ini tentu kurang bagi masyarakat umum.
mengantisipasi kemungkinan terjadinya Selanjutnya ditegaskan bahwa
kerusakan. pemeliharaan sarana dan prasarana
Dengan cara pemeliharaan laboratorim untuk melaksanakan
peralatan laboratorium di Prodi PTE pengurusan dan pengaturan agar semua
sebagaimana diungkapkan diatas, maka sarana dan prasarana selalu dalam
dapat diantisipasi segala kerusakan dan keadaan baik dan siap untuk digunakan
keamanan peralatan dapat dijamin secara berdayaguna dan berhasil guna
keselamatannya. Walaupun lembaga dalam mencapai tujuan pendidikan.
tidak menyiapkan lembar evaluasi untuk Pemeliharaan merupakan kegiatan
menilai peralatan-peralatan penjagaan atau pencegahan dari
laboratorium praktik, namun lembaga kerusakan suatu barang, sehingga
sudah dapat mengantisipasi segala barang tersebut kondisinya baik dan
hambatan yang kemungkinan timbul siap digunakan. Pemeliharaan
dalam pengelolaan peralatan praktik mencangkup segala daya upaya yang
dilaboratorium. terus menerus untuk mengusahakan
Pemeliharaan preventif sangat agar peralatan tersebut tetap dalam
diperlukan dilakukan secara rutin keadaan baik. Pemeliharaan dinilai dari
Hari Putranto; Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Praktikum Laboratorium Instalasi Listrik… 39

pemakaian barang, yaitu dengan cara yang ada di lembaga sendiri sedangkan
hati-hati dalam menggunakannya. ekstemal belum ada.
Pemeliharaan peralatan laboratorium Proses pemeliharaan peralatan
menyangkut 3 (tiga) hal pokok yang laboratorium Dasar Instalasi Listrik di
meliputi: (1) perencanaan pemeliharan; Prodi PTE dilaksanakan setiap hari
(2) proses pemeliharaan; dan (3) hasil sehabis mahasiswa praktikum hanya
pemeliharaan peralatan laboratorium. sebatas mencuci dan mengepel, kecuali
Pemeliharaan sarana dan terjadi kerusakan sangat mendadak alat
prasarana laboratorium Dasar Instalasi praktik dan bersifat insidental, maka
Listrik untuk melaksanakan pengurusan pengelola alat praktik melapor ke pihak
dan pengaturan agar semua sarana dan manajemen. Di samping itu,
prasarana selalu dalam keadaan baik berdasarkan observasi peneliti secara
dan siap untuk digunakan secara langsung di lapangan ditemukan bahwa
berdayaguna dan berhasil guna dalam pemeliharaan peralatan laboratorium
mencapai tujuan pendidikan. dilakukan kurang optimal oleh
Pemeliharaan merupakan kegiatan pengelola. Hal ini tentu kurang
penjagaan atau pencegahan dari mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kerusakan suatu barang, sehingga kerusakan.
barang tersebut kondisinya baik dan Priyanta (2002) menyebutkan
siap digunakan. Pemeliharaan bahwa, Jika tindakan pemeliharaan
mencangkup segala daya upaya yang terhadap suatu plant menggunakan
terus menerus untuk mengusahakan prinsip minimal maintenance approach,
agar peralatan tersebut tetap dalam dan dikombinasikan dengan manajemen
keadaan baik. Pemeliharaan dinilai dari pemeliharaan yang terabaikan, maka hal
pemakaian barang, yaitu dengan cara ini memperpendek masa berguna (useful
hati-hati dalam menggunakannya. life) mungkin juga akan menambah
Pemeliharaan peralatan pada biaya lainya seperti biaya kerusakan
laboratorium dasar instalasi listrik (downtime cost) dan berbagai denda
menyangkut 3(tiga) hal pokok yang yang timbul akibat dampak yang
meliputi: (1) perencanaan pemeliharan; ditimbulkan oleh kerusakan sistim.
(2) proses pemeliharaan; dan (3) hasil dapat dikatakan efektif penggunaanya
pemeliharaan peralatan laboratorium. apabila dalam penggunanya dapat
Menurut Dhillon (1985), perawatan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
adalah suatu kombinasi dari berbagai bagi kepentingan pendidikan.
tindakan yang dilakukan untu menjaga Disamping itu faktor eksternal sebuah
suatu barang atau memperbaiki suatu laboratorium harus memiliki sarana dan
kondisi yang bisa diterima, prasarana yang mendekati sempurna,
Pemeliharaan merupakan segala daya Penggunaan laboratorium tidak semata-
upaya yang terus menerus untuk mata untuk pembelajaran tetapi dipakai
mengusahakan agar peralatan tersebut juga dalam pengembangan kreativitas
tetap dalam keadaan baik setiap harinya, mahasiswa.
meliputi perawatan rutin, perawatan Berdasarkan teori, dinyatakan
berkala, perawatan darurat dan bahwa agar kegiatan praktikum di
perawatan preventif Dengan demikian, laboratorium dapat tercapai secara
perencanaan peralatan laboratorium maksimal perlu adanya penyesuaian
praktik dilakukan secara internal, waktu atau (scheduling antara kegiatan
artinya secara formal oleh tenaga-tenaga (eksprimen atau demontrasi) yang
sesuai dengan program semester yang
40 TEKNO, Vol 25 Maret 2016, ISSN : 1693-8739

digariskan (Dahar,186: 15). Oleh karena menimbulkan bahaya jika digunakan.


itu penggunaan alat praktik harus Peraturan Pemerintah No 54 Tahun
dijadwalkan dengan sebaik-baiknya 2010 , Pengadaan barang/jasa
agar dapat digunakan secara merata oleh Pemerintah. Dengan ketentuan: (a)
mahasiswa yang memerlukan, pengumuman pelelangan; (b)
Modjadi,dkk (1985:34) menyarankan pendaftaran dan pengambilan dokumen;
bahwa penyusunan jadwal kegiatan (c) pemberian penjelasan; (d)
laboratorium dilakukan satu minggu pemasukan dokumen penawaran; (e)
sekali atau hanya berlaku satu minggu evaluasi penawaran; (f) penetapan
agar cepat terjadinya transfer pemenang; serta (g) Sangahan dan
keterampilan antara dosen dan sanggahan banding. Hal ini pengadaan
mahasiswa.yang mendekati sempurna, peralatan laboratorium praktik
Penggunaan laboratorium tidak semata- dilaksanakan sesuai dengan mekanisme
mata untuk pembelajaran tetapi dipakai dan prosedur yang ditentukan.
juga dalam pengembangan kreativitas Dhillon (1985), menyatakan
mahasiswa. bahwa Perawatan adalah suatu
kombinasi dari berbagai tindakan yang
PEMBAHASAN dilakukan untu menjaga suatu barang
atau memperbaiki suatu kondisi yang
Proses perencanaan pengadaan bisa diterima, Pemeliharaan merupakan
perlengkapan tidak mudah, karena harus segala daya upaya yang terus menerus
dilakukan secara sistematis, rinci dan untuk mengusahakan agar peralatan
teliti berdasarkan informasi yang tersebut tetap dalam keadaan baik setiap
realistis tentang kondisi lembaga harinya, meliputi perawatan rutin,
tersebut. Perencanaan pengadaan yang perawatan berkala, perawatan darurat
baik tentunya berdasarkan analisis dan perawatan preventif. Dengan
kebutuhan dan skala prioritas yang demikian, perencanaan peralatan
disesuaikan dengan dana dan tingkat laboratorium praktik dilakukan secara
kepentingan Sukirman (2002:29). internal, artinya secara formal oleh
Gunawan (1982: 8) mengemukakan tenaga-tenaga yang ada di lembaga
bahwa penyesuaian perencanaan dengan sendiri dan eksternal belum ada. Proses
analisis kebutuhan itu meliputi empat pemeliharaan peralatan laboratorium di
tahapan antara lain: (a) identifikasi Prodi PTE dilaksanakan setiap hari
tujuan umum yang mungkin dapat sehabis mahasiswa praktikum hanya
dicapai; (b) menyusun tujuan sebatas mencuci dan mengepel, kecuali
berdasarkan kepentingan; (c) terjadi kerusakan sangat mendadak alat
identifikasi perbedaan apa yang praktik dan bersifat insidental, maka
dinginkan dan apa yang sesungguhnya; pengelola laboratorium melapor ke
dan (d) menentukan Skala Prioritas. pihak manajemen. Di samping itu,
Pengadaan sarana pendidikan berdasarkan observasi peneliti secara
sebaiknya sesuai kreteria pemilihan mendalam pendayagunaan
Suhasimi Arikunto (1979: 44) laboratorium berarti meningkatkan
memberikan empat kreteria dalam peran dan fungsi laboratorium sebagai
pemilihan sarana yaitu: (a) alat itu harus salah satu sarana dalam menunjang
berguna atau dugunakan dalam waktu pembelajaran. Berbagai keterampilan
dekat (mendadak); (b) mudah dapat ditumbuh kembangkan, baik
digunakan; (c) bentuk bagus dan keterampilan intelektual maupun
menarik; (d) aman atau tidak keterampilan psikomotor selama
Hari Putranto; Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Praktikum Laboratorium Instalasi Listrik… 41

berlangsungnya pembelajaran. Materi laboratorium dilakukan satu minggu


yang dirancang per semester untuk sekali atau hanya berlaku satu minggu.
masing-masing kelas sebagai berikut: Disamping itu penggunaan laboratorium
(1) instalasi Penerangan Listrik pada praktik, pengelola laboratorium
bangunan gedung; (2) instalasi tegangan memberlakukan ketentuan-ketentuan
rendah fasa tunggal dan fasa tiga untuk yang berlaku dalam bentuk tata tertib
piranti elektronik dan piranti rumah memasuki laboratoriurn praktik.
tangga; (3) instalasi untuk Penerangan Untuk menjamin kelancaran
Jalan Umum (PJU) dan Penerangan penggunaan laboratorium praktik
Luar (Out Door); dan (4) instalasi untuk dilaksanakan supervisi secara
Lampu Tanda (Sign), Lampu Lalu sisternatis, artinya dilaksanakan secara
Lintas, Lampu Reklame dan Lampu teratur, berencana, dan kontinyu oleh
Kabut. dosen yang mengampu mata kuliah
Berdasarkan teori, dinyatakan tehnik supervisi. Kegiatan ini
bahwa agar kegiatan praktikum di dimaksudkan dalam rangka pembinaan
laboratorium dapat tercapai secara serta pengevaluasian kegiatan
maksimal perlu ada penyesuaian waktu laboratoriurn secara optimal.
atau schedulling antara kegiatan di
laboratoriurn (eksperimen atau SIMPULAN DAN SARAN
demonstrasi) yang sesuai jenis
praktikum dengan program semester Beberapa kesimpulan yang dapat
yang digariskan dalam silabus (Dahar, diambil berdasarkan masalah-masalah
1986: 15). yang telah dirumuskan dalam penelitian
Untuk memenuhi tuntutan ini adalah sebagai berikut.
silabus matakuliah-matakuliah yang Perencanaan pengadaan alat
praktikumnya menggunakan laboratorium dasar instalasi listrik
laboratorium ini, penulis menemukan seluruhnya telah tertuang dalam rencana
sarana praktikum yang masih kurang pengembangan laboratorium, memuat
lengkap, yaitu: (1) sarana untuk perencanaan pengembangan jangka
praktikum gedung bertingkat; (2) sarana pendek, jangka panjang, maupun jangka
untuk praktikum PJU, lapangan olah menengah. Perencanaan pengadaan alat
raga dan penerangan luar ( out door); praktik hampir dilakukan setiap
(3) sarana praktikum pentanahan/arde. program, baik jangka pendek, jangka
Kekurangan sarana praktikum menengah maupun jangka panjang.
tersebut, selama ini diatasi dengan Pengadaan alat laboratorium didasarkan
mengadakan alat-alat praktikum pada analisis kebutuhan yang ada.
simulasi dan trainer simulasi. Namun Dalam penerapan Manajemen
jika melihat potensi lembaga sesuai Peningkatan Mutu, analisis kebutuhan
analisis perencanaan dan pengelolaan, didasarkan pada analisis SWOT
seharusnya lembaga mampu memenuhi (Strengths, Weaknesses, Opportunities,
kekurangan tersebut. Treats). Di dalam analisis SWOT
Oleh karena itu, penggunaan tersebut dimasukkan pula klasifikasi
laboratorium harus dijadwal dengan peralatan laboratorium yang di
sebaik-baiknya agar dapat digunakan butuhkan.
secara merata oleh semua kelompok Untuk menjamin kelancaraan
mahasiswa yang memerlukan. Modjadi, penggunaan laboratorium praktik dasar
(1985: 34) menyarankan bahwa listrik dilaksanakan supervisi secara
penyusunan jadwal kegiatan sistematis, artinya dilaksanakan secara
42 TEKNO, Vol 25 Maret 2016, ISSN : 1693-8739

teratur, berencana dan berkelanjutan ada dengan memberikan pelatihan cara


oleh ketua program studi, pengelola dan perawatan dan perbaikan secara rutin
dosen. Aspek-aspek yang disupervisi Hendaknya untuk pemeliharaan
meliputi: (1) administrasi laboratorium; dan perawatan sarana dan prasarana
(2) ketersedian peralatan praktik; (3) praktik dilakukan dengan baik secara
hambatan-hambatan yang dialami; (4) rutin. mingguan, bulanan, skala prioritas
kebersihan peralatan dan laboratorium; supaya peralatan tetap bisa digunakan
(5) jurnal kegiatan laboratorium; dan (6) secara optimal.
frekuensi pengggunaan laboratorium. Untuk perawatan alat-alat ukur
Perencanaan perawatan peralatan listrik, sebaiknya di cari tenaga kontrak,
laboratorium Dasar Instalasi Listrik yang kompetensi dibidangnya.
belum melakukan kolaborasi dengan Untuk inventori peralatan agar
orang atau badan yang memiliki rutin dilaksanakan, jangan peralatan di
kualifikasi dan otoritas untuk hal itu, ruang A pindah ke Ruang B atau ke
berdasarkan observasi peneliti secara uang C. Didata dengan sebaik-baiknya
langsung di lapangan di temukan bahwa sesuai dengan keadaan
pemeliharaan peralatan laboratorium Kepada dosen agar membantu
belum optimal dilakukan oleh pengelola proses pemeliharaan inventori dan
laboratorium baik untuk pemeliharaan Penyimpanan peralatan, agar mahasiswa
dilaksanakan secara rutin, berkala, diajarkan perawatan, pemeliharaan dan
periodik, preventif dan darurat, serta penyimpan peralatan yang merupakan
proses penyimpanan dan inventori bagian dari pembelajaran.
belum ditangani secara maksimal. Seringkali terjadi kerusakan alat-
Untuk memenuhi tuntutan alat lab disebabkan salah menangani
silabus matakuliah-matakuliah yang alat tersebut. Oleh karena itu sangat
praktikumnya menggunakan penting bagi dosen sebelum praktikum
laboratorium ini, penulis menemukan diadakan dilakukan asistensi, yaitu
sarana praktikum yang masih kurang kegiatan pengenalan mulai dari
lengkap, yaitu: (1) sarana untuk pengenalan alat / bahan yang akan
praktikum gedung bertingkat; (2) sarana digunakan dalam praktikum, baik fungsi
untuk praktikum PJU, lapangan olah dan cara penggunaannya, sampai pada
raga dan penerangan luar (out door); mata praktikum yang akan diljalani
dan (3) sarana praktikum untuk kurun waktu satu semester
pentanahan/arde. dengan penjelasan garis besarnya, serta
Untuk perbaikan dan bagaimana cara berpraktikum yang
pengembangan laboratorium disarankan baik, tata tertib praktikum, dan format
beberapa hal sebagai berikut: penyusunan laporan praktikum. Dengan
Mengajukan secara periodik demikian mahasiswa memperoleh bekal
pengadaan peralatan praktik kepada yang cukup untuk bekerja di
Pemerintah, sesuai dengan analisis laboratorium.
kebutuhan dalam rangka lebih Hal penting lainnya adalah
memantapkan proses pembelajaraan penanaman kesadaran pada diri
secara optimal sesuai dengan tuntutan mahasiswa bahwa laboratorium adalah
ketenagaan yang dipersyaratkan industri juga bagian dari perguruan tinggi yang
Mengadakan tenaga teknisi dari membantu prestasi belajar mereka,
pihak luar atau dengan cara sehingga mereka harus ikut merawat
memanfaatkan tenaga (pegawai) yang dan menjaga. Sebagai contoh, setiap
kali selesai praktikum, mereka
Hari Putranto; Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Praktikum Laboratorium Instalasi Listrik… 43

membersihkan alat dan meja


praktikum seperti sebelum praktikum, Dwiantara, L. Sumarto, R.H . 2004.
termasuk lantai. Agar semua Manajemen Logistik : Pedoman
mahasiswa mengerti tanggung jawab Praktis Bagi Sekretaris Dan Staf
menjaga kebersihan laboratorium, Administrasi. Jakarta : PT. Grasindo
maka dibuatkan jadwal piket, sehingga
semua mendapat giliran. Kertiyasa. 2006. Laboratorium Sekolah
Untuk memenuhi tuntutan silabus & Pengelolaannya. Bandung: Pudak
matakuliah-matakuliah yang Scientific.
praktikumnya menggunakan
laboratorium ini, penulis menemukan Pemerintah Republik Indonesia, (2005).
sarana praktikum yang masih kurang Peraturan Pemerintah Republik
lengkap, yaitu: (1) sarana untuk Indonesia No 19 Tahun 2005 tentang
praktikum gedung bertingkat; (2) sarana Standart Nasional Pendidikan,
untuk praktikum PJU, lapangan olah Jakarta
raga dan penerangan luar (out door); (3)
sarana praktikum pentanahan/arde. Priyanta, Dwi. 2000. Keandalan dan
Perawatan. Surabaya : Institut
DAFTAR RUJUKAN Teknologi Sepuluh Nopember

Arikunto.S,1998, Evaluasi Program, Sugiyono, 2008. Memahami Penelitian


Yogyakarta: Institut Keguruan dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Ilmu Pendidikan Yogyakarta
Smith, D.J. 2001. Rehability,
Depdiknas. 2001. Manajemen Maintainability and Risk. Practical
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah Methods for Engineers. Sixth
(MPMBS). Jakarta: Depdiknas Edition. Oxford : Butterworth-
Heinemann
Depdiknas. 2004, Pengembangan
Manajemen Berbasis sekolah Sujana, Nana. 2002. Dasar-dasar
Jakarta: Depdiknas. Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Sinar Baru Algesindo
Depdiknas. 2007. Menyiapkan Tamatan
SMK yang Mampu Berperan Aktif Sutaya. 2007. Profil Manajemem
dalam Masyarakat Global. Jakarta: Laboratorium dalam Menunjang
Depdiknas. Proses Pembelajaran Kimia (Studi
pada SMA Negeri di Kabupaten
Dahar, RW. 1998. Teori-teori Belajar, Tabanan). (tesis). Singaraja:
Jakarta: Department Pendidikan dan Program Pascasarjana, Universitas
Kebudayaan, Dirjen Dikti, P2LPTK. Pendidikan Ganesha.

Dhillon, S. Balbir and Reiche Hans.


1995. Reliability, Maintainability
and Management. Van Nostrand
Reinhold Company : New York
Dhillon, S. Balbir. 2002. Engineering
Maintance : A Modern Approach.
CRC Press : Florida

Anda mungkin juga menyukai