Anda di halaman 1dari 102

1

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Berdasarkan Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004, Puskesmas adalah Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Sebagai penyelenggara
pembangunan kesehatan, puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang ditinjau dari Sistem
Kesehatan Nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama (Depkes RI, 2009).
Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat
pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan
Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib merupakan upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia. Agar upaya kesehatan
terselengara secara optimal, maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan
baik. Manajemen puskesmas dapat digambarkan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang
bekerja secara sinergik, sehingga menghasilkan keluaran yang efisien dan efektif.
Manajemen puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta
pengawasan dan pertanggung jawaban. Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan
yang saling terkait dan berkesinambungan (Depkes RI, 2006).
Sebagai calon dokter-dokter Puskesmas dimasa mendatang, kami selaku dokter-
dokter muda membutuhkan bekal pengalaman yang berharga dengan cara berperan aktif
dalam segala kegiatan puskesmas dan berupaya mencari solusi dalam berbagai
permasalahan yang ada di Puskesmas Krian.

I.2 Definisi Puskesmas


Puskesmas sebagai unit pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja
tertentu.
Wilayah kerja puskesmas meliputi wilayah kerja administratif, yaitu satu wilayah
kecamatan, atau beberapa desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan.

1
2

I.3 Tujuan Dan Metodologi Dokter Muda


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyiapkan dokter muda untuk menjadi dokter yang mampu melaksanakan dan
mengembangkan upaya-upaya kesehatan melalui Puskesmas sebagai pos terdepan
dalam system pelayanan kesehatan.
b. Tujuan Khusus
 Memahami pelaksanaan upaya-upaya puskesmas.
 Memahami daerah kerja puskesmas.
 Memahami fungsi dan tugas pokok puskesmas.
 Memahami sumber daya yang ada di puskesmas.
 Memahami cara merancang survey, mengumpulkan, mengolah, menganalisa
dan menginterprestasikan data sehingga mampu merumuskan masalah
kesehatan.
 Memahami cara pemecahan masalah atau pelaksanaan program kesehatan.
 Mampu menginterprestasikan hambatan-hambatan dalam setiap upaya
pemecahan masalah kesehatan.
 Memahami dan mampu menerapkan teknik-teknik penyuluhan kesehatan.
 Memahami keterkaitan dari sektor organisasi lain.
2. Metodologi
a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di Puskesmas Krian
Sidoarjo.
b. Mencatat data – data yang diperlukan secara langsung mengenai kegiatan-kegiatan
di Puskesmas Krian Sidoarjo.
I.4 Strategi Puskesmas
1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan dasar atau
esensial sebagai upaya terpadu yang diselenggarakan melalui puskesmas dengan
dukungan peran serta masyarakat dan dari sektor terkait.
2. Peningkatan peran serta masyarakat melalui PKMD dalam penanggulangan
pencegahan penyakit menular demam berdarah, TB paru, diare, ISPA, dan program
kesehatan lingkungan pemukiman
3. Perluasan jangkauan program BPJS
3

4. Meningkatkan kualitas pelayanan bumi, pertolongan persalinan, perawatan nifas,


perawatan perinatal serta pelayanan kontrasepsi terutama pada ibu resiko tinggi
melalui program Universal Antenatal Care
5. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan oleh masyarakat untuk masyarakat sebagai
upaya menciptakan jaring pertama kesehatan melalui revitalisasi posyandu.

I.5 Visi, Misi, Slogan dan Motto Puskesmas


A. VISI
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu, Aman, Memuaskan, Profesional,
Komunikatif untuk Mencapai Masyarakat Sehat di Wilayah Kecamatan Krian”
B. MISI
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Dasar yang Bermutu Merata, Aman,
Memuaskan, Profesional, Komunikatif, dan Terjangkau.
2. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Berperan Aktif dalam
Membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
3. Meningktkan Kapasitas dan Kapabilitas Sumber Daya Manusia Puskesmas.
4. Meningkatka Peran Serta Masyarakat untuk Pencapaian Pembangunan Milenium
(MDG’S).
5. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Berperan Aktif dalam Program BPJS
Kesehatan dalam Rangka Universal Coverage di Tahun 2019.
C. MOTTO
“Melayani dengan Sepenuh Hati”
I.6 Tujuan Puskesmas
a. Tujuan Umum
Memberi gambaran mengenai pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas

Krian dan hasilnya secara menyeluruh dilihat dari sudut kesehatan.

b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yaitu:
a. Diperolehnya data umum dan lingkungan yang meliputi data demografi.

Lingkungan fisik dan biologik serta sosial ekonomi.


4

b. Diperolehnya data tentang upaya kesehatan yang meliputi cakupan kegiatan dan

sumber daya kesehatan.

c. Diperolehnya data status kesehatan masyarakat yang meliputi angka kematian,

angka kesakitan dan status gizi masyarakat.

d. Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan program-program


kesehatan dan perencanaan kesehatan..

I.7 Fungsi Puskesmas


Fungsi puskesmas adalah sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelanggaraan
pembangunan lintas sector termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha diwilayah
kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
Disamping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah kerjanya
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga,
dan masyarakat,memiliki kesadaran ,kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri
dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut
menetapkan,menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan
memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya masyarakat setempat
3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan yang bersifat public goods
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,peningkatan
kesehatan keluarga,keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai
program kesehatan masyarakat lainnya.
4. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer
5

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat


pertama serta menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan
perorangan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas adalah
pelayanan yang bersifat pribadi (private goods)
Dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan,
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit

I.8 Pelaksanaan Kerja


Praktek kerja lapangan di Puskesmas Krian Kecamatan Krian Kabupaten
Sidoarjo dilaksanakan mulai tanggal 18 April 2017 – 13 Mei 2017 setiap hari kerja
dengan berbagai kegiatan meliputi:
1. Mengikuti serta memahami kegiatan-kegiatan puskesmas dalam pelaksanaan usaha-
usaha kesehatan pokok
2. Mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan
program-program puskesmas
3. Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggungjawab masing-masing
pogram
4. Terlibat secara langsung dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan
6

BAB II

ANALISIS SUMBER DAYA KESEHATAN

2.1 Situasi Kecamatan Krian


2.1.1 Data wilayah atau geografis
Puskesmas Krian berada di Kecamatan Krian pada jalur simpang lima jurusan
Surabaya, Mojokerto, Driyorejo, Sidoarjo, dan Mojosari dengan luas wilayah
sebesar 22,17 km2.
Batas – batas wilayah kerja adalah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Puskesmas Driyorejo (Gresik)
 Sebelah Timur : Puskesmas Wonoayu dan Puskesmas Sukodono
 Sebelah Selatan : Puskesmas Prambon
 Sebelah Barat : Puskesmas Balongbendo
Wilayah kerja Puskesmas Krian merupakan dataran rendah antara 6 – 7 meter
diatas permukaan laut, beriklim tropis, musim kemarau dan musim hujan, dengan
curah hujan 1800 – 2000 mm / per tahun.
2.1.2 Wilayah administrasi
Terdiri dari 3 kelurahan dan 12 desa sebagai berikut :
1. Kelurahan Krian 9. Desa Junwangi
2. Desa Kraton 10. Desa Terik
3. Desa Sidomulyo 11. Desa Gamping
4. Kelurahan Tambakkemeraan 12. Desa Jeruk Gamping
5. Kelurahan Kemasan 13. Desa Katerungan
6. Desa Terung Kulon 14. Desa Sedenganmijen
7. Desa Terung Wetan 15. Desa Tropodo
8. Desa Jatikalang
7

Wilayah Pkm Barengkrajan

Pustu Jatikalang

Wilayah Puskesmas Krian

Pustu Terik

Gambar 2.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Krian

2.2 Data Kependudukan

2.2.1. Jumlah Penduduk

Acuan yang dipergunakan dalam analisa kependudukan bersumber dari


proyeksi penduduk tahun 2017 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo sebesar 87.320 jiwa. Yang terdiri dari Laki – laki 43.869 jiwa dan
Perempuan 43.451 jiwa.

Jumlah Penduduk Menurut


Rasio Jenis Kelamin

43.451 43.869 Laki - laki


Perempuan

Gambar 2.2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Krian Tahun 2016
8

Jumlah penduduk terbanyak berada di Kelurahan Krian dan paling sedikit di desa Terung
Wetan yang bisa dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.1
RINCIAN PENDUDUK MENURUT SEBARAN DESA / KELURAHAN
LUAS Jumlah
DESA / WILAYAH Jumlah
NO Rumah
KELURAHAN Penduduk
(km2) Tangga

1 Krian 1,11 11.911 2.770

2 Kraton 1,06 8.571 2.575

3 Sidomulyo 1,17 6.180 1.520

4 Tambak kemeraan 1,89 7.676 1.273

5 Kemasan 1,55 5.315 1.835

6 Terung Kulon 0,76 5.582 1.911

7 Terung Wetan 1,32 2.602 647

8 Jatikalang 1,69 5.090 1.771

9 Junwangi 1,63 4.906 1.718

10 Terik 1,80 3.537 873

11 Gamping 1,79 4.543 1.613

12 Jeruk Gamping 1,33 4.479 1.596

13 Katerungan 1,40 5.861 1.179

14 Sedenganmijen 1,67 5.132 1.783

15 Tropodo 2,00 5.935 2.013

JUMLAH 22,17 87.320 25.076

Sumber Data : Dinkes Kab. Sidoarjo

Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk rata – rata : 3.939 jiwa / km2
Sedangkan rata – rata jiwa / rumah tangga : 3,48 jiwa
9

Berdasarkan komposisi penduduk, kelompok umur produktif (usia 15 – 64 tahun) masih


mendominasi. Dengan jumlah terbanyak di kelompok usia 35 – 39 tahun, sedangkan
jumlah terkecil berada pada usia 75+ seperti pada tabel berikut :

Tabel 2.2
RINCIAN PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN & KELOMPOK UMUR

KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK


NO
(TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P

1 0–4 3.585 3.411 6.996

2 5–9 3.700 3.506 7.206

3 10 – 14 3.443 3.247 6.690

4 15 – 19 3.475 3.335 6.810

5 20 – 24 3.847 3.647 7.494

6 25 – 29 3.777 3.758 7.535

7 30 – 34 3.756 3.924 7.680

8 35 – 39 3.838 3.993 7.831

9 40 – 44 3.737 3.628 7.365

10 45 – 49 3.150 3.122 6.272

11 50 – 54 2.604 2.576 5.180

12 55 – 59 1.953 1.897 3.850

13 60 – 64 1.192 1.191 2.383

14 65 – 69 858 889 1.747

15 70 – 74 505 633 1.138

16 75 + 449 694 1.143

JUMLAH 43.869 43.451 87.320


10

2. Jumlah Kepala Keluarga :24.612KK


3. Jumlah Penduduk Total Miskin (Jamkesmas) :- Jiwa
4. Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) :- KK
5. Jumlah Anggota Keluarga Miskin (Jamkesmas) :- orang
6. Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesmas :- orang
7. Jumlah ibu hamil : 1543 orang
8. Jumlah ibu hamil miskin :- orang
9. Jumlah bayi (< 1 tahun) : 1449 bayi
10. Jumlah anak balita (1-4 tahun) : 5.633 anak
11. Jumlah Wanita Usia Subur :14.717orang
12. Jumlah Pasangan Usia Subur :1.309 pasang
13. Jumlah ibu bersalin : 1543 orang
14. Jumlah ibu nifas : 1543 orang
15. Jumlah ibu meneteki : 238 orang
III. Data Derajat Kesehatan
1. Jumlah Kematian Ibu : 0 orang
2. Jumlah Kematian Perinatal : 0 orang
3. Jumlah Kematian Neonatal : 0 orang
4. Jumlah lahir mati : 0 orang
5. Jumlah lahir hidup : 1449 orang
6. Jumlah kematian bayi : 0 orang
7. Jumlah kematian Balita : 0 orang
8. Jumlah Kematian semua umur : 0 orang

IV. Data Ketenagaan


1. Dokter : 5 orang
2. Dokter gigi : 2 orang
3. Jumlah dokter mahir jiwa : 1 orang
4. Sarjana kesehatan masyarakat : - orang
5. Bidan : 21 orang
- P2B : 3 orang
- D3 Kebidanan : 18 orang
6. Bidan di desa : 15 orang
11

7. Perawat kesehatan : 20 orang


- SPK : 2 orang
- D3 Keperawatan : 16 orang
- S1 Keperawatan : 2 orang
- Perawat Gigi : 1 orang
- Perawat mahir jiwa : 1 orang
8. Sanitarian/D3 Kesling : 1 orang
9. Petugas gizi/ D3 Gizi : 3 orang
10. Asisten Apoteker : 2 orang
11. Analis Laboratorium/D3 Laboratorium : 1 orang
12. Juru Imunisasi / juru malaria : 1 orang
13. Tenaga administrasi : 8 orang
14. Sopir, penjaga : 2 orang
15. Lain-lain : 12 orang

V. Sarana Kesehatan
1. Rumah Sakit
a. Rumah Sakit pemerintah : - buah
b. Rumah Sakit Swasta :1 buah

2. Rumah Bersalin :- buah


3. Puskesmas Pembantu :2 buah
4. Puskesmas Keliling :2 buah
5. Polindes :7 buah
6. BP swasta :- buah
7. Praktek Dokter Swasta :- buah
8. Praktek Bidan Swasta : 15 buah
9. Praktek Perawat :- buah
10. Ponkesdes :5 buah

VI. Peran Serta Masyarakat


1. Jumlah Dukun Bayi :- orang
2. Jumlah Kader Posyandu : 94 orang
3. Jumlah Kader Poskesdes : 15 orang
12

4. Jumlah Kader Tiwisada : orang


5. Jumlah Guru UKS : orang
6. Jumlah Santri Husada : orang
7. Jumlah Kader Lansia : 40 orang
8. Jumlah Kelompok Batra : - kelompok
9. Jumlah Posyandu : 84 pos
10. Jumlah Polindes : 7 pos
11. Jumlah Poskesdes : 15 pos
12. Jumlah Poskestren : 1 pos
13. Jumlah Pos UKK : 1 pos
14. Jumlah Saka Bhakti Husada : 1 SBH
15. Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM : 1 kelompok
peduli kesehatan
16. Jumlah Panti Asuhan :- buah
17. Jumlah Panti Wreda :- buah
18. Jumlah Posyandu Lansia : 15 pos
19. Jumlah UKBM Lainnya :- pos
20. Jumlah Kader Kes.Jiwa :- orang
21. jumlah kader lansia :- orang

V. Program Kesehatan
1. Perbaikan Gizi
Penimbangan
a. Jumlah balita yang ada (S) : 5724 orang
b. Jumlah balita yang punya KMS (K) : 5724 orang
c. Jumlah balita yang ditimbang (D) : 5333 orang
d. Jumlah balita yang naik BB (N) : orang
e. Jumlah balita yang turun/tetap BB nya (T) : orang
2. Penyehatan Lingkungan
a. Jumlah TPA yang ada/terdaftar : 0/0 buah
b. Jumlah TPA yang memenuhi syarat : 0/0 buah
c. Jumlah TPS yang ada/terdaftar : buah
d. Jumlah TPS yang memenuhi syarat : buah
e. Jumlah TTU yang ada/terdaftar : 70/70 buah
13

f. Jumlah TTU yang memenuhi syarat : 61 buah


g. Jumlah SAB : 87.166 buah
h. Jumlah SAB yang memenuhi syarat : 87.166 buah
i. Jumlah TPM yang ada/terdaftar : 128/100 buah
j. Jumlah TPM yang laik sehat : 28 buah
k. Jumlah penjamah makanan yang ada : buah
l. Jumlah JAGA yang ada/berfungsi : buah
m. Jumlah SPAL yang ada/berfungsi :1 buah
n. Jumlah rumah yang ada : 16698 buah
o. Jumlah rumah memenuhi syarat : 13.719 buah
3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Jumlah kasus diare yang ditemukan & diobati : 2045 orang
b. Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit : 2045 orang
c. Jumlah kasus diare yg mendapatkan cairan RL: 151 orang
d. Jumlah diare balita : anak
e. Jumlah penderita diare balita yang : anak
mendapatkan tambahan tablet Zink
f. Jumlah kejadian luar biasa (KLB) diare : - anak
g. Jumlah penderita KLB diare :- anak
h. Jumlah kematian KLB diare :- anak
i. Jumlah kasus pneumonia balita yg ditemukan : 451 anak
j. Jumlah kasus pneumonia balita yg dirujuk :- anak
k. Jumlah kasus pneumonia balita yg meninggal : - anak
l. Jumlah penderita kusta baru ditemukan & :2 orang
diobati (MDT)
m. Jumlah penderita kusta baru anak (<15 th) :0 %
n. Jumlah penderita kusta baru dgn cacat TK.II : 0 orang
o. Jumlah penderita kusta PB yang RFT :0 orang
p. Jumlah penderita kusta MB yang RFT :2 orang
q. Jumlah suspek penderita TB yang diperiksa :101 orang
r. Jumlah pasien baru BTA positif diobati : 40 orang
s. Jumlah pasien baru BT A positif konversi :- orang
t. Jumlah pasien baru BTA positif yang sembuh : - orang
u. Jumlah pasien BTA positif yang berobat :2 orang
14

lengkap (PL)
v. Jumlah kasus HIV/AIDS : orang
w. Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal : orang
x. Jumlah kasus IMS yang ditemukan & diobati :1 orang
y. Jumlah kasus DBD :7 orang
z. Jumlah kematian kasus DBD : 35 orang
o Pelaksanaan penyelidikan epidemiologi (PE) : - kali
 kasus DBD
o Pelaksanaan penanggulangan fokus (PF) :- kali
 kasus DBD
o Jumlah desa endemis DBD :- desa
o Jumlah desa sporadis DBD :- desa
o Jumlah desa potensial/bebas DBD :- desa
o Jumlah tenaga pemantau jentik :- orang
o Jumlah rumah yang diperiksa jentik :- rumah
o Jumlah rumah yang positif jentik :- rumah
o Jumlah sediaan darah malaria yang diperiksa: - sediaan
o Jumlah penderita positif malaria :- orang
 (ACD, PCD, lain-lain)
o Jumlah penderita positif malaria yang :- orang
 diobati ACT
o Jumlah penderita positif malaria yang :- orang
 diobati ACT
o Jumlah penderita positif malaria yang :- orang
 diobati &difollowup
o Jumlah penderita malaria yang meninggal :- orang
o Jumlah desa HCl malaria :- orang
o Jumlah desa MCl malaria :- orang
o Jumlah desa LCl malaria :- orang
o Jumlah kasus yang kena gigit hewan :- orang
 perantara rabies
o Jumlah kasus filariasis diobati :- orang
o Kasus TN yang ditemukan :- orang
4. Kesehatan Keluarga
15

a. Jumlahibuhamilresikotinggiditemukan :- orang
a. Jumlah bumil dengan Hb < 11 gr/dL :- orang
b. Jumlah bumil dengan LILA < 23.5 cm :- orang
c. Jumlah peserta KB aktif semua metode : 14736 orang
d. Jumlah peserta KB baru semua metode : 1730 orang
e. Jumlah peserta KB yang mengalami :0 orang
kegagalan semua metode
f. Jumlah peserta KB semua metode yg drop out : 831 orang
g. Jumlah peserta KB yang mengalami efek : 143 orang
samping semua metode
h. Jumlah peserta KB yang mengalami :0 orang
komplikasi semua metode
5. Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran
a. Jumlah penderita yang di skrining katarak : 1224 orang
b. Jumlah penderita yang di skrining refraksi : 4013 orang
c. Jumlah kasus buta katarak : 821 kasus
d. Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke spesialis : 117 kasus
THT (pendengaran)
e. Jumlah komplikasi operasi kasus :0 kasus
pendengaran yang ditemukan

6. Kesehatan Olahraga
a. Jumlah pelatihan kes.olahraga yang pernah :- buah
dilakukan di masyarakat (kader, posyandu,
PKK,dll)
b. Jumlah kelompok olahraga (klub kebugaran, :30 buah
fitnesscenter, usila, ibu hamil, penyakit tidak
menular, jemaah haji, dll)
c. Jumlah kelompok olahraga yang dibina : 30 buah
(klub kebugaran, fitnesscenter, usila,
ibu hamil, penyakit tidak menular,
jemaah haji, dll)
d. Pembinaan kelompok olahraga berdasarkan : 30 buah
khusus (ibu hamil, lansia, penyakit tidak
16

menular, haji, penyandang cacat, dll)


e. Jumlah siswa yang diukur kebugaran jasmani : 1605 orang
SD : - orang
SMP : - orang
SMA : - orang
7. Kesehatan Jiwa
a. Jumlah kasus NAPZA : - kasus
b. Jumlah kasus Keswa : 4975 kasus
c. Jumlah bumil dengan gangguan jiwa :- orang
8. Kesehatan Kerja
a. Jumlah pekerja formal yang mendapat : 4825 orang
pelayanan kesehatan
b. Jumlah pekerja formal yang ada :- orang
c. Jumlah klinik perusahaan yang berijin dan :- buah
dibina
d. Jumlah klinik perusahaan yang ada :- buah
9. Datamorbiditas
a. Angka kesakitan : 237.438 (100%)
b. Jumlah 10 penyakitterbesar
- Penyakit PD Sistem otot dan Jar. Pengikat : 32.786 (13,36%)
- Infeksi akut pernafasan atas : 23.904 (9,74%)
- Penyakit darah tinggi primer : 13.034 (5,31%)
- Tukak lambung dan usus dua belas jari : 12.231 (4,98 %)
- Infeksi penyakit usus yang lain : 11.172 (4,55 %)
- Penyakit kulit alergi : 13.346 (5,44 %)
- Radang tenggorok : 11.375 (4,64 %)
- Penyakit kencing manis : 10.170 (4,24 %)
- Penyakit kulit infeksi : 6.878 (2,80%)
- Penyakit darah tinggi sekunder : 5.338 (2,18 %)

Kejadian Luar Biasa


No Jenis penyakit Jumlah kasus Attack rate (%)
- - - -
17

BAB III
TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM

3.1 UKM ESSENSIAL


3.1.1 PROMOSI KESEHATAN
A. PENDAHULUAN
Definisi :
Upaya membantu masyarakat agar mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat untuk menolong diri sendiri, melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan di dukung oleh kebijaksanaan publik
yang berwawasan kesehatan.
a. Tujuan
Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk hidup
sehat dan mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat.
b. Strategi
1. Pengembangan kebijakan promosi kesehatan
2. Peningkatansumber daya promosi kesehatan
3. Pengembangan organisasi promosi kesehatan
4. Integrasi dan sinkronisasi promosi kesehatan
5. Pendayagunaan data dan pengembangan sistem informasi promosi kesehatan
6. Peningkatan kerja sama dan kemitraan
7. Pengembangan pendekatan promosi kesehatan
8. Fasilitas peningkatan promosi kesehatan
c. Teknik dan metode Promkes
 Metode
Pengertian sederhana disebut metode dan penyuluhan kesehatan adalah cara untuk
melaksanakan penyuluhan terhadap masyarakat.
 Teknik
Segala upaya tertentu agar cara yang dilaksanakan dapat terwujud secara baik dan
sempurna.
d. Target dan Pencapaian
Hasil kegiatan promosi kesehatan Puskesmas Krian pada bulan Januari – Desember
2017
18

CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA
SATUA Keterangan
NO JENIS KEGIATAN SASARAN N
Target N
(T) (H)
Tahun SUB
VARIABEL
2017 VARIABEL
(V)
(T) (SV)
Dalam %

UPAYA PROMOSI
I.
KESEHATAN

1 Pengenmbangan Desa Siaga 349,54%


1. Desa/Kelurahan Siaga Aktif : Desa/Kel
96 % 14 15 104 % Tercapai
2. Desa Siaga Aktif PURI 12 % Desa/ Tercapai
2 2 111 %
(Purnama Mandiri) Kel
3. Pembinaan Desa Siaga Aktif 12 % 2 83 833% Tercapai
Pengkajian Perilaku Hidup
2
Bersih dan Sehat
1. Rumah tangga dikaji 20% KK 5015 5120 102 % Tercapai
50% Institusi Tercapai
2. Institusi Pendidikan yang dikaji
Pendidik 70 140 200%
(2kali)
an
70% Institusi Tercapai
3. Institusi Kesehatan yang dikaji Kesehata 11 15 143%
n
4. Tempat-Tempat Umum (TTU) 40% Tercapai
TTU 19 47 250%
yang dikaji
19

CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA
SATUA Keterangan
NO JENIS KEGIATAN SASARAN N
Target N
(T) (H)
Tahun SUB
VARIABEL
2017 VARIABEL
(V)
(T) (SV)
Dalam %
5. Tempat Tempat Kerja yang 50% Tempat Tercapai
2 3 200%
dikaji Kerja
6. Pondok Pesantren yang dikaji 70% Ponpes 1 1 143% Tercapai

Intervensi / Penyuluhan Perilaku


3 83,33%
Hidup Bersih dan Sehat pada
1. Kegiatan Intervensi pada Tercapai
kali 504 504 100%
Kelompok Rumah Tangga 6
2. Kegiatan Intervensi pada institusi Tercapai
kali 140 140 100%
Pendidikan 2
3. Kegiatan intervensi pada institusi Tercapai
kali 30 30 100%
kesehatan 2
4. Kegiatan intervensi pad TTU 2 kali 94 94 100% Tercapai
5. Kegiatan intervensi pada tempat 2 Tercapai
kali 6 3 50%
kerja
6. Kegiatan Intervensi pada Pondok 2 Tercapai
kali 2 1 50%
Pesantren
20

CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA
SATUA Keterangan
NO JENIS KEGIATAN SASARAN N
Target N
(T) (H)
Tahun SUB
VARIABEL
2017 VARIABEL
(V)
(T) (SV)
Dalam %

Tatanan Sehat
184,83%
4.
1. Rumah Tangga Sehat yang 56% Tercapai
RT 2.867 3.948 138%
memenuhi 10 Indikator PHBS
2. Institusi Pendidikan yang 68% Institusi Tercapai
memenuhi 7-8 indikator PHBD Pendidik 42 62 147%
(klasifikasi IV) an
3. Institusi Kesehatan yang 100% Institusi Tercapai
memenuhi 6 indikator PHBS Kesehata 15 15 100%
(klasifikasi IV) n
4. TTU yang memenuhi 6 indikator 63% Tercapai
TTU 30 47 159%
PHBS (klasifikasi IV)
5. Tempat kerja yang memenuhi 8- 48% Tercapai
Tempat
9/7-8 indikator PHBS tempat- 1 3 208%
kerja
tempat kerja (klasifikasi IV)
6. Pondok Pesantren yang 28% Tercapai
memenuhi 16-18 indikator PHBS Ponpes 0 1 357%
Pondok Pesantren (klasifikasi IV)
21

CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA
SATUA Keterangan
NO JENIS KEGIATAN SASARAN N
Target N
(T) (H)
Tahun SUB
VARIABEL
2017 VARIABEL
(V)
(T) (SV)
Dalam %
Pengembangan Upaya Kesehatan
5. 109,86%
Masyarakat ( UKBM )
100% Posyand Tercapai
a. Pembinaan Posyandu 84 84 100%
u
b. Pengukuran Tingkat 100% Posyand Tercapai
84 84 100%
Perkembangan Posyandu u
c. Posyandu PURI (Purnama 70% Posyand Tercapai
59 82 139%
Mandiri) u
d. Pengukuran Tingkat 100% Poskesde Tercapai
15 15 100%
Perkembangan Poskesdes s
6. Promosi Kesehatan 122,22%
1. Sekolah Pendidikan Dasar yang 100% Tercapai
SD 42 42 100%
mendapat Promosi Kesehatan
2.Promosi Kesehatan di dalam 100% Tercapai
gedung puskesmas dan jaringan Masy 48 80 167%
(Sasaran masyarakat)
3.Promosi kesehatan untuk 100% Tercapai
pemberdayaan masyarakat di
kali 504 504 100%
bidang kesehatan (kegiatan di luar
gedung puskesmas)
22

CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA
SATUA Keterangan
NO JENIS KEGIATAN SASARAN N
Target N
(T) (H)
Tahun SUB
VARIABEL
2017 VARIABEL
(V)
(T) (SV)
Dalam %
7. Program Pengembangan 295,80%
1.Poskesdes beroperasi dengan 96% Tercapai
Poskesde
strata Madya, Purnama dan 14 15 104%
s
mandarin
2.Pembinaan tingkat perkembangan 28% Poskestr Tercapai
0 1 357%
poskestren en
3. Pembinaan tingkat 28% Tercapai
UKK 0 1 357%
perkembangan pos UKK
90% Poskestr Tercapai
4. Poskestren Purnama dan Mandiri 1 1 111%
en
5. Pembinaan tingkat 13% Tercapai
Posbindu 1 5 549%
perkembangan posbindu PTM

23% penyuluh Belum


8 PENYULUHAN NAPZA 179 16 8,9%
an Tercapai
Sumber: Hasil Survey
Tabel 3.1 Kinerja Program Promosi Kesehatan Di Puskesmas Krian Tahun 2017
23

Evaluasi:
Berdasarkan data program Promosi Kesehatan terdapat beberapa program yang belum
memenuhi target, yaitu program – program:
a. Pada program Penyuluhan NAPZA juga belum mencapai target yaitu sebesar 8,9 %
sedangkan targetnya 23 %.
24

3.1.2PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

A. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya adalah


menyelenggararkan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar mempunyai
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk sehingga dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional.
Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan
lingkungan, sebab merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan
yang dinamis serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya
penyehatan lingkungan.
Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah
denganmembangun sarana yang diperlukan disertai peningkatan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana yang ada.Pembangunan sarana lingkungan pada hakekatnya dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain:
 Penyehatan air.
 Pembuangan kotoran.
 Penyehatan makanan dan minuman.
 Penyehatan tempat-tempat umum.
 Penyehatan pembuangan sampah.
Dari gambaran tersebut, terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah
penting dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa melaksanakan
cara hidup yang sehat bagi dirinya sendiri dan bagi masyarakat.

a. Program dan pencapaian


Kegiatan program Penyehatan Lingkungan Puskesmas prambon Tahun 2016 (Januari -
Oktober) adalah:
 Program penyediaan air bersih.
 Program kegiatan jamban keluarga.
 Program kegiatan sarana pembuangan air limbah.
 Program kegiatan pemeliharaan sanitasi tempat-tempat umum.
 Program pembinaan tempat pengelolaan makanan dan minuman (TP2M).
25

 Program kegiatan perumahan.


 Program kegiatan TP2 pestisida.
 Program kegiatan sampah dan limbah
26

Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Krian Tahun 2017

No Jenis kegiatan Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterangan


Tahun sasaran
2017
SV V
KESEHATAN 85,27
LINGKUNGAN
A. Penyehatan Air (PL X X X X X 120,05
P2PL)
1. Pengawasan sarana air 40 SAB 6768 11892 176 % X Tercapai
bersih (SAB) %

2. Sarana air bersih yang 83 SAB % 9870 11712 98 % X Tercapai


memenuhi syarat kesehatan
3. Jumlah kepala keluarga 85 KK % 21315 18321 86 % X Tidak
(KK) yang memiliki akses tercapai
terhadap SAB
B. Penyehatan Makanan dan X X X X 101,56
Minuman (SDK)

1. Pembinaan tempat 80 TPM 102 128 125 % X Tercapai


pengelolaan makanan %
(TPM)
2. Tempat pengelolaan 57 TPM 73 100 78 % X Tercapai
makanan (TPM) yang %
memenuhi syarat kesehatan
27

No Jenis kegiatan Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterangan


Tahun sasaran
2017
SV V
2 Jumlah rumah yang 71,5 Rumah 3802 2069 39% X Tidak
memenuhi syarat kesehatan % tercapai
D. Pembinaan Tempat – X X X X 101,67
tempat Umum (TTU) (PL)
1. Pembinaan sarana tempat – 87 TTU % 60 69 115 % X Tercapai
tempat Umum.
2. Tempat – Tempat Umum 59 TTU % 41 61 88 % X Tercapai
yang memenuhi syarat
kesehatan
E. Yankesling (Klinik X X X X 12,31
Sanitasi)
1. Konseling Sanitasi 10 Pasien 1185 330 28 % X Tercapai
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20 Pasien 66 6 0% X Tidak
tercapai
F Sanitasi Total Berbasis X X X X 88,98
Masyarakat (STBM) =
KESLING
1. Rumah Tangga memiliki 77 KK % 19309 16723 87% X Tercapai
Akses terhadap jamban
sehat
2. Jumlah desa / kelurahan 77 Desa 15 12 17 % X Tidak
yang sudah ODF (Open % tercapai
Defecation Free)
3. Jumlah jamban Sehat 82 Rumah 13713 14391 105% X Tercapai
%
4. Pelaksanaan kegiatan 68 Desa 60 15 147% X Tercapai
STBM di puskesmas %
28

A. EVALUASI

Berdasarkan data program kesehatan lingkungan tahun 2017 dapat diambil


kesimpulan bahwa sebagian program ada yang memenuhi target program – program :

a. Pembinaan tempat pengelolaan makanan sebesar 125 % sedangkan


targetnya sebesar 80%
b. Pembinaan sanitasi perumahan + sanitasi dasar yang memenuhi syarat
kesehatan sebesar 135 % sedangkan targetnya sebesar 74%.
c. Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas(15 desa ) sebesar 147 %
sedangkan targetnya sebesar 68%

Sedangkan yang belum tercapai

d. Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang memiliki akses terhadap jamban


sebesar 87 % sedangkan targetnya sebesar 77% .
e. Jumlah desa / kelurahan yang sudah ODF (Open Defecation Free)
sebesar 17 % sedangkan targetnya sebesar 77%
f. Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 39% sedangkan
targetnya sebesar 71,50%.
29

3.1.3 PROGRAM KESEHATAN IBU,ANAK, dan KELUARGA BERENCANA


1. PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
A. Definisi
Kesehatan Ibu dan Anak adalah suatu upaya dalam memberikan pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat hamil, bersalin dan menyusui serta anak dari
lahir sampai masa prasekolah.
B. Tujuan
Tujuan Umum :
a. Bagi Ibu
Pencapaian kemampuan hidup sehat lewat peningkatan derajat kesehatan yang optimal
bagi ibu dan keluarga menuju keluarga berkualitas.
b. Bagi Anak
Mencapai proses tumbuh kembang yang optimal sebagai landasan peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
Tujuan Khusus :
a. Mempercepat turunnya angka kesakitan dan angka kematian bayi, anak balita dan ibu
bersalin.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kepada bayi, anak balita dan anka prasekolah serta ibu
hamil dan menyusui.
c. Berusaha mewujudkan tercapainya norma keluarga kecil bahagia sejahtera.

C. Target danKegiatan di KIA


1. Target
a. Bayi (0-1 tahun)
b. Balita (1-4 tahun)
c. Anak prasekolah (5-6 tahun)
d. Ibu hamil, menyusui dan kala nifas
e. Pasangan usia subur dan calon ibu
2. Kegiatan di KIA
a. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu nifas, menyusui, bayi,
balita dan anak prasekolah.
b. Pertolongan persalinan.
c. Penanganan kasus komplikasi kebidanan.
30

d. Pemberian nasihat tentang MKN (makanan tambahan vitamin mineral) dan tumbuh
kembang anak.
e. Imunisasi ibu dan deteksi dini tumbuh kembang bayi, anak balita, dasar anak, anak
pra sekolah
f. Pengobatan sederhana
g. Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
h. Penyuluhan gizi
i. Pendidikan kesehatan reproduksi remaja
j. Kegiatan di luar gedung (kunjungan rumah ibu hamil resiko tinggi, kunjungan ibu
nifas, kunjungan neonatus, RT, ANC terpadu : sehat selamat, Kelas Ibu)
31

D. Hasil Pencapaian Program KIA Puskesmas Krian Tahun 2017

No Jenis kegiatan Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterangan


Tahun sasaran
2017
SV V
A. Kesehatan Ibu X X X X X 90,57
1. Pelayanan kesehatan 89 Bumil% 1373 1325 96,5 X Tercapai
untuk ibuhamil (K4)
2. Pelayanan Persalinan oleh 96 Bulin% 1414 1449 102 % X Tercapai
tenaga kesehatan (Pn)
3. Pelayanan Persalinan oleh 96 Bulin% 1414 1449 102% X Tercapai
tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan
4. Pelayanan Nifas oleh 96 Ibu Nifas 1414 1449 102% X Tercapai
tenaga kesehatan %
5. Penanganan komplikasi 80 Bumil % 247 121 49 X Tidak tercapai
kebidanan (PK)
B. Kesehatan Bayi X X X X 88,03

1. Pelayanan Kesehatan 98 Bayi % 1374 1449 105% X Tercapai


neonatus pertama (KN1)
2. Pelayanan Kesehatan 96 Bayi% 1346 1449 108% X Tercapai
Neonatus 0-28 hari (KN
lengkap)
3. Penanganan Komplikasi 80 Bayi% 168 69 41% X Tidak tercapai
Neonatus
32

4. Pelayanan Kesehatan 29hr 96 Bayi% 1298 1271 98% Tercapai


No Jenis kegiatan Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterangan
Tahun sasaran
2017
SV V
1. Pelayanan kesehatan anak 84 Balita% 4741 3575 75% X Tidak tercapai
balita (12-59 bulan)
2 Pelayanan kesehatan anak 80 Apras% 1160 1332 115% X Tercapai
pra sekolah (60-72 bulan)
D. Kesehatan Anak Usia 95,77%
Sekolah dan Remaja
1. Sekolah Tercapai
setingkatSD/MI/SDLB
yangmelaksanakan 100% Sekolah 42 42 100% X
pemeriksaan penjaringan
kesehatan

2. Sekolah Tercapai
setingkatSD/MI/SDLB
yang melaksanakan 90% Sekolah 14 15 111% X
pemeriksaan penjaringan
kesehatan

3. Sekolah setingkat Tercapai


SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 90% Sekolah 12 13 111% X
pemeriksaan penjaringan
kesehatan

4. Murid kelas I setingkat 100% Murid 1.762 1.762 100% Tercapai


33

SD/MI/SDLB yang X
diperiksa penjaringan
kesehatan

No Jenis kegiatan Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterangan


Tahun sasaran
2017
SV V
6. Murid kelas X setingkat Tercapai
SMA/MA/SMK/SMALB 3.060 X
90% Murid 2.144 70%
yang diperiksa
penjaringan kesehatan

7. Pelayanan kesehatan 8.960 X Tercapai


67% Remaja 6.025 67%
remaja
34

E. Indikator pemantauan program KIA :


- Indikator kesehatan ibu
a. K1 : kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang pertama kali
b. K4 : kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan minimal 4 kali selama hamil (standar
1-1-2)
c. Deteksi resiko tinggi (DRT) ibu hamil yang ditemukan oleh tenaga kesehatan
Skor 2-4 : kehamilan resiko rendah
Skor 6-10 : kehamilan resiko tinggi
Skor >12 : kehamilan resiko sangat tinggi
d. Deteksi resiko tinggi ibu hamiloleh masyarakat yang akan ditindak lanjuti oleh tenaga
kesehatan
e. KN : kontak neonatal dengan tenaga kesehatan minimal 2x untuk mendapatkan
pelayanan atau pemeriksaan
- Indikator kesehatan anak
a. KN 1 : usia 0-7 hari (0-3 hari = 1x; 4-7 hari = 1x)
b. KN 2 : usia 8-28 hari (2 kali kunjungan )
c. Persalinan nakes (PN) : persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan
Berdasarkan data kegiatan KIA selama Tahun 2017diambil kesimpulan bahwa semua
program mencapai target yang diharapkan.
F. Evaluasi
Berdasarkan data kegiatan program KIA tahun 2017 pada umumnya pelaksanaan
program KIA di Puskesmas Krian sudah mencapai target yang ditentukan dalam setiap sub
program sebagai berikut:
1. Pelayanan kesehatan bagi bumil sesuai standard, untuk kunjungan lengkap (K4)
(96,5%)
2. Pelayanan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang berkompeten (102%)
3. Pelayanan Nifas lengkap sesuai standard (102%)
4. Pelayanan Neonatal sesuai standard (KN lengkap) (108%)
5. Pelayanan Bayi Paripurna (98%)
6. Pelayanan kesehatan anak Balita (75%)
7. Pelayanan kesehatan anak Pra Sekolah (115%)
Adapun program yang belum mencapai target dan perlu diperbaiki adalah program
Pelayanan Neonatal RISTI/ komplikasi yang ditangani (41%) sedangkan targetnya adalah
sebesar 80 %. Dan yang kedua adalah Program Pelayanan Maternal RISTI/ komplikasi yang
35

ditangani (49%) sedangkan targetnya adalah 80 %. Dan yang ke ketiga program pelayanan
kesehatan anak balita (12-59 bulan) target 84% sedangkan yang tercapai 75%.
36

2. PROGRAM KELUARGA BERENCANA


A. PENDAHULUAN

Pengertian

Keluarga berencan (KB) adalah perencana kehamilan, sehingga kehamilan hanya terjadi pada
waktu yang di inginkan.

Tujuan

1. Tujuan umum
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan,
meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber-KB seluruh plosok sehingga akan
menurunkan angka fertilitas yang bermakna.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru,maupun
KB aktif .
b. Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda
dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan
mendukung gerakan KB nasional didaerah.
c. Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan
pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.

Program KB Nasional

Filosofi : menggerakan peran serta masyarakat dalam KB

Visi : seluruh keluarga ikut KB

Misi : mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS)

Nilai : - Cerdas : bertindak dengan cepat,tepat,efektif dan efisien.

- Ulet : mampu bertahan dan pulih dengan cepat dalam kondisi sulit.
- Kemitraan : membangun jejaring dan bekerja sama dengan prinsip saling
menguntungkan
37

B. TARGET DAN PENCAPAIAN

1. Sasaran

a. Pasangan Usia Subur (PUS).

b. Pasangan usia muda.

c. Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (15-49 tahun)

d. Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20-29 tahun) dan sudah
mempunyai anak

e. Generasi muda atau tua,karyawan dan karyawati perusahaan dan lain – lain.
38

No Jenis Kegiatan Targe Satuan Target Pencapaia Cakupan Keterangan


t sasaran sasaran n
Tahu (S) (TS)
n
2017
(T)
dala
m%
SV V
Pelayanan Keluarga X X X X X 71,49%
Berencana (Kesga
Yankes)
1. Cakupan KB aktif 69% PUS 10.270 11.692 114% X Tercapai
(contraceptive
Prevalence Rate / CPR)

2. Cakupan peserta KB 1.488 1.473 99% X Tercapai


10% PUS
baru
3. Cakupan KB drop out < 1.169 1.010 86 % X Tercapai
CU
10%
4. Cakupan peserta KB <3,5 409 0 0% X Tercapai
CU
mengalami komplikasi %
39

No Jenis Kegiatan Targe Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterangan


t sasaran sasaran
Tahun (S) (TS)
2017
(T)
dalam
%
SV V

5. Cakupan peserta KB 1.462 144 10% Tercapai


yang mengalami efek <12.5 X
CU
samping %

6. PUS dengan 4T ber KB 80% PUS 4T 2.718 99.8% X Tercapai


2.723
7. KB pasca persalinan 60% Bulin 884 800 91% X Tercapai
8. Ibu hamil yang 90% Bumil 1.389 1.007 73% X Tidak tercapai
diperiksa HIV Hasil
pencapain program Keluarga Berencana Puskesmas Krian Bulan Januari – Desember Tahun 2017
40

C. EVALUASI

Berdasarkan data kegiatan program KB tahun 2017 hampir seluruh pelaksanaan


program KB di Puskesmas Krian sudah mencapai target yang ditentukan dalam setiap sub
program sebagai berikut:
1. Cakupan KB aktif (contraceptive Prevalence Rate / CPR) (114%)
2. Cakupan peserta KB baru (99%)
3. Cakupan KB mengalami komplikasi (0%)
4. Cakupan KB mengalami efek samping (10%)
5. Cakupan PUS dengan 4T ber KB (99,8%)
6. Cakupan KB pasca persalinan (91%)
Adapun program yang belum mencapai target dan perlu diperbaiki adalah program
Cakupan KB drop out 86 % dari targetnya sebesar < 10%, dan cakupan ibu hamil yang diperiksa
HIV 73% dari targetnya 90%.
41

3.1.4 UPAYA PERBAIKAN GIZI

A. Pendahuluan
Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang / masyarakat yang disebabkan
tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan.
Masyarakat di Jawa Timur dan di Indonesia pada umumnya masih dihadapkan pada
masalah gizi “ganda”, yaitu masalah gizi kurang dalam bentuk: Kekurangan Energi
Protein (KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Anemia Gizi Besi
(AGB), dan Kurang Vitamin A (KVA), serta masalah gizi lebih yang erat kaitannya
dengan penyakit degeneratif.
42

B. Target dan Capaian


No JenisKegiatan Target Satuan Target Pencapa Cakupan Keterangan
satuan Sasara ian
Sub Variabel
2017 (T) n
Variabe (V)
dalam %
l (SV)
UpayaPelayanan 135.72%
Gizi
A. Pelayanan Gizi X X X X 98,81%
Masyarakat
1 Pemberiankapsul 85% Bayi 1.362 115% X Tercapai
1.157,7
Vitamin A
dosistinggiPadaBayi
umur 6-11 bulan
2 Pemberiankapsul 85% Ibu Hamil 4,797,4 169% X Tercapai
vitamin A 8,096
dosistinggipadabalit
aumur 12-59 bulan 2
(dua) kali setahun
3 Pemberian tablet 90% Ibu Hamil 1,389 1.250,1 105% X Tercapai
besi (90 tablet)
padaIbuhamil
4 Ibu hamil kurang 21,10% Ibu Hamil 1.543 325,573 7% X Tercapai
energy kronis (KEK)
43

Penanggulangan X X X
B. 135,72%
Gangguan Gizi
1 Pemberian tablet 20% Anak 8.324 1.664,8 166% X Tercapai
tambah darah pada Sekolah
remaja putrid
2 Pemberian MP-ASI 85% Balita 68 57,8 114% X Tercapai
Pada balita kurus
3 Ibu hamil KEK yang 65% Bumil 93 60,45 127% X Tercapai
mendapat PMT-
Pemulihan
C PEMANTAUAN X X X 111,78%
STATUS GIZI
1 Cakupan balita gizi 100% Balita 0 0 100% X Tercapai
buruk mendapat
perawatan sesuai
standar tatalaksana
gizi buruk
2 Cakupan 79% Balita 82% 0,646 127% X Tercapai
penimbangan balita
D/S
3 Balita naik berat 60% Balita 65% 0,393 204% X Tercapai
badan (N/D)
4 Balita bawah garis 1,9% Balita 5.724 108,756 17% X Tercapai
merah (BGM)
5 Rumah tangga 90% RT 390 351 111% X Tercapai
mengkonsumsi
garam beryodium
44

C. Evaluasi
Berdasarkan data diatas, program perbaikan gizi di puskesmas krian
sudah mencapai target yang ditentukan dalam setiap sub program sebagai
erikut :
1. Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi PadaBayiumur 6-11 bulan
(115%)
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59
bulan 2 (dua) kali setahun (169%)
3. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada Ibu hamil (105%)
6. Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri (166%)
7. Pemberian MP-ASI Pada balita kurus (114%)
8. Ibuhamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan (127%)
9.Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk (100%)
10. Cakupan penimbangan balita D/S (127%)
11. Balita naik berat badan (N/D) (204%)
12. Balita bawah garis merah (BGM) (17%)
13. Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium (111%)
14Ibu hamil kurang energy kronis (KEK) (7%)
45

3.1.5 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Pendahuluan

 Tujuan
Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah
terjadinya penyakit menular yang menjadi masalah keksehatan masyarakat.

 Target dan Sasaran


 Sasaran
 Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular
 Murid SD
 Masyarakat umum
 Kegiatan
 Surveillance Epidemiologi
 Mengamati dan mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi masalah
masyarakat yang kemudian pelacakan dan pemberantasan.
A. Diare
 Definisi
Suatu kegiatan dalam usaha penanggulanganan dan pemberantasan penyakit
diare

 Tujuan
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare
 Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat
mengatasi mata rantai penularan diare
 Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarana kesehatan
dan RT
 Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin
46

 Sasaran
 Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif
 Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah
 Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi
 Target dan Capaian
 Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional
 Perkiraan angka : angka insiden x jumlah penduduk
 Nasional target : 22% x perkiraan
47

Tabel 7. Hasil Pencapaian Program P2 Diare Di Puskesmas Krian Pada


Bulan Januari – Desember 2017

No. Jenis Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterengan


Kegiatan Tahun sasaran
Sasaran
2017 (S) Subvariabel Variabel
(T) (TS)
dalam
%

Diare X X X X X 178.79%

1. Cakupan 100 % Balita 189 320 169 % X Tercapai


pelayanan
Diare
Balita

2 Angka 100 % Sachet 189 320 169% X Tercapai


penggunaan
oralit

3 Angka 80 % Tablet 151 299 198% X Tercapai


penderita
diare balita
yang diberi
tablet zinc

(Sumber Data : Pemegang Program P2 Diare Puskesmas Krian 2017)


48

EVALUASI

Berdasarkan data Program P2 diare secara kumulatif pada bulan Januari - Desember
tahun 2017 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah mencapai target
dibandingkan tahun sebelumnya. :

1. Cakupan pelayanan diare ( 169 %).


2. Angka penggunaan oralit ( 169 %).
3. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet zinc ( 198 %).

B. ISPA
 Tujuan
Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan pengobatan
sesuai standar.

 Sasaran

No. Jenis Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterngan


Kegiatan Tahun sasaran
Sasaran
2017 (S) Subvariabel Variabel
(T) (TS)
dalam
%

ISPA X X X X X 144.92%

1. Cakupan 80 % Balita 311 451 145 % X Tercapai


penemuan
penderita
Pneumonia
balita
49

Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan
nafas khususnya balita.

Tabel 8. Hasil Pencapaian Program P2 ISPA di Puskesmas Krian Bulan Januari


– Desember Tahun 2017

(Sumber Data : Pemegang Program P2 ISPA Puskesmas Krian 2017)

EVALUASI

Berdasarkan data Program P2 ISPA pada bulan Januari - Desember tahun 2017
dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan sudah memenuhi target pada program cakupan
penemuan penderita pneumonia balita.

C. Kusta
 Definis i
Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium
leprae menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.

 Tujuan
 Jangka panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia
 Jangka menengah:Menemukan angka kesakitan kusta menjadi
1/10.000 penduduk

 Jangka pendek :
 Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB
 Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga
proporsi tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin.
 Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai obat
standar di daerah pengembangan sehingga mencakup 80 %
penderita terdaftar, 100 % bagi penderita baru.
50

 Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat memahami


kusta yang sebenarnya.
 Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan program.
 Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada
semua penderita agar datang memeriksa diri selama 2 tahun untuk
tipe PB dan 5 tahun untuk tipe MB.
 Sasaran
 Penderita kusta :
 Pengobatan kombinasi
 Evaluasi pengobatan
 Masyarakat :
 Pencarian penderita
 Penyuluhan tentang kusta
 Pemeriksaan anak sekolah
 Petugas :
Dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam menangani
penyakit kusta.
 Kebijaksanaan
a. Obat kusta diberikan secara cuma-cuma
b. Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO
c. Penderita tidak boleh diisolasi
d. Program P2 kusta diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan
dan rujukan
 Target Dan Pencapaian
Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar
terutama untuk penderita yang berada di wilayah kerja.

Jumlah penduduk : 85.997jiwa


51

Tabel 9. Hasil Pencapaian Program P2 Kusta di Puskesmas Krian Pada Bulan


Januari – Desember Tahun 2017

No. Jenis Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterangan


Kegiatan Tahun sasaran Sasaran
Sub Variable
2017 (S) (TS)
variable
(T)
dalam
%

Cakupan Tercapai
pemeriksaan
1.
kontak dari >80% 3 4 125% X
kasus kusta
baru Pasien

Kasus kusta Tercapai


yanhg
2. dilakukan >90% Pasien 3 4 125% X
PFS secara
rutin

RFT Tercapai
3. penderita >90% Pasien 6 8 143% X
kusta

Penderita Tercapai
baru pasca
4. pengobatan >97% Pasien 80 100 125% X
dengan score
kecacatannya
tidak
52

bertambah
atau tetap

No. Jenis Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterangan


Kegiatan Tahun sasaran Sasaran
2017 (S) (TS)
(T) SV V
dalam
%

Proporsi Tidak
kasus tercapai
5. <5% ------ 80 100 125 % X
defaulter
kusta

X
Proporsi
tenaga
kesehatan di
6 >90% ------ -
desa endemis
Kusta
terisolasi

Proporsi X
kader
kesehatan di
7. >90% ------
desa endemis
Kusta
terisolasi

8. Proporsi 100% ------ - X


53

SD/MI di
desa endemis
Kusta
dilakukan
screening
Kusta

(Sumber Data : Pemegang Program P2 Kusta Puskesmas Krian 2017)

EVALUASI

Berdasarkan data program P2M Kusta pada bulan Januari – Desember tahun
2017 dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat beberrapa program yang belum
mencapai target diantaranya :

1. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta terisolasi

2. Proporsi kader kesehatan di desa endemis Kusta terisolasi

3. Proporsi SD/MI di desa endemis Kusta dilakukan screening kusta

D. TB Paru
 Definisi
TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosa dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu, sumer, berat badan
menurun.

 Tujuan
a. Jangka Panjang
Memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi
merupakan masalah kesehatan di Indonesia

b. Jangka Pendek
54

 Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita


BTA  yang ditemukan.
 Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap sehingga
pada tahun 2009 dapat mencapai 70% dari perkiraan semua penderita
baru BTA .
55

Tabel 10. Hasil Pencapaian Program P2 TB Paru di Puskesmas Krian


PadaBulan Januari – Desember Tahun 2017

No Jenis Target Satuan Target Pencapaian Cakupan KET


. Kegiatan
Tahun sasaran sasaran
SV V
2017 (S) (TS)
(T)
dalam
%

69,22
x X
%

Belum
Penemuan
suspect 75% 1.281 492 38% X memenuhi
penderita
Orang target
1. TB

Penderita Belum
TB paru
memenuhi
BTA positif
yang 100 % Orang 60 50 83 % X target
dilakukan
pemeriksaa
2. n kontak

Angka
Belum
keberhasila 90 % Orang 68 58 86 % X
n memenuhi
pengobatan
target
pasien baru
3. BTA 

(Sumber Data : Pemegang Program P2 TB Paru Puskesmas Krian 2017)

EVALUASI
56

Berdasarkan data Program P2M TB Paru secara kumulatif pada bulan Januari
– Desember Tahun 2017 semua program belum memenuhi target.

E. Demam Berdarah Dengue

Tujuan
Tujuan Umum :

Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian DBD serta


mencegah/membatasi terjadinya KLB

Tujuan Khusus :

 Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD


 Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah
 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk
 Sasaran dan Capaian
a. Masyarakat
 Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang ditemukan.
 Pemeriksaan jentik berkala / pemberantasan sarang nyamuk
 Meningkatkan kebersihan lingkungan
b. Petugas
 Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun lintas
sektor
 Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah,
terutama pada musim hujan datang
 Pemeriksaan jentik berkala
57

Tabel 11. Hasil Pencapaian ProgramP2 DBD di Puskesmas Krian Pada Bulan
Januari – Desember Tahun 2017

No Jenis Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Ket


Kegiatan Tahun sasaran
Sasaran SV V
2017 (S)
(TS)
(T)
dalam
%

1. Angka
bebas Memenuhi
>95% % 90,5 0 X
jentik Target
(ABJ)

Penderita 100
X Memenuhi
DBD 100% 35 %
2. ditangai Pasien Target

Cakupan Memenuhi
100
PE kasus 100% Pasien 35 X
% Target
3. DBD

(Sumber Data : Pemegang Program Pemberantasan DBD Puskesmas Krian Tahun


2017)
58

EVALUASI

Berdasarkan data program P2M DBD secara kumulatif pada bulan Januari -
Desember Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa semua program memenuhi target.

F. Program Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS


a. Tujuan
Memberikan informasi mengenai penyakit PMS dan HIV/AIDS
Menenmukan dan mengobati penderita PMS dan HIV/AIDS sesuai dengan
standart
b. Sasaran
Anak-anak, remaja, dan dewasa yang rentan

Tabel 12. Hasil Pencapaian ProgramHIV/ AIDS di Puskesmas Krian Pada


Bulan Januari – Desember Tahun 2016

Jenis kegiatan Satuan Target Pencapaian Cakupan Ket


Sasaran
SV V
P2 PMS dan X X X X X 105,48%
HIV/AIDS
1. Jumlah pasien 90% Pasien 1.204 1.338 111 % Tercapai
yang di jangkau tes
HIV

2. Jumlah ODHA 90 % ODHA 37 38 103% Tercapai


yang mendapat
ARV

3. Jumlah ODHA 90 % ODHA 34 22 102 % Tercapai


yang mendapat
ARV yang
59

adherence

Evaluasi
Berdasarkan data hasil kegiatan kasus PMS dan HIV/AIDS bulan Januari-
Desember 2017 di Puskesmas Krian didapatkan kesimpulan bahwa semua program
memenuhi target.

G. Program Pemberantasan Penyakit Malaria


a. Tujuan
Memberikan informasi mengenai penyakit malaria
Menemukan penderita malaria sedini mingkin dan mengobati sesuai standart.
b. Sasaran
Anak-anak, remaja, dan dewasa yang rentan
c. Hasil kegiatan
Tabel 13. Hasil Pencapaian Program Malaria di Puskesmas Krian Pada
Bulan Januari – Desember Tahun 2017

Jenis Kegiatan Target Satuan Target Pencapaian Cakupan


Tahun sasaran Sasaran (H)
2017 (S) (TS)
(T)
dalam
%
SV V
P2 Malaria X X X X 0
1. Penderita 100 % Pasien - - - X
klinis malaria
yang
dilakukan
pemeriksaan
sediaan darah
(SD)
2. Penderita 100 % Pasien - - - X
positif malaria
60

yang diobati
sesuai
standart
(ACT)
3. Penderita 100 % Pasien - - - X
positif malaria
yang di follow
up

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan P2 malaria bulan Januari – Desember tahun 2017 tidak
didapatkan kasus.

H. Program Pencegahan dan penanggulangan Rabies

a. Tujuan
Memberikan informasi mengenai penyakit rabies
Menemukan penderita rabies sedini mingkin dan mengobati sesuai standart.
b. Sasaran
Anak-anak, remaja, dan dewasa yang rentan
c. Hasil kegiatan
61

Tabel 14. Hasil Pencapaian Program Pencegahan dan penanggulangan


Rabies di Puskesmas Krian Pada Bulan Januari – Desember Tahun 2017

No Jenis Target Satua Target Pencapaian Cakupan Ket


Kegiata Tahun n
Sasaran SV V
n 2017 sasara
(TS)
(T) n (S)
dalam
%

1. Cuci
luka
Tidak
terhadap
100% Pasien - - 0 X ada
kasus
kasus
gigitan
HPR

Vaksina
si
terhadap
kasus
gigitan 0 X Tidak

HPR 100% - - ada

yang kasus

berindik
2. asi Pasien
62

Evaluasi

Berdasarkan data kegiatan P2 Rabies bulan Januari – Desember tahun 2017 tidak
didapatkan kasus.

I. Program Pengamatan Penyakit

Tabel 15. Hasil Pencapaian Program Pengamatan Penyakit di Puskesmas


Krian Pada Bulan Januari – Desember Tahun 2017

No. Jenis Kegiatan Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterangan


Tahun sasaran Sasaran
Sub Variable
2017 (S) (TS)
variabel
(T)
dalam
%

Tercapai
Laporan STP ≥80% 10 10 104% X
1. yang tepat qaktu Laporan

Kelengkapan Tercapai
2. ≥90% Laporan 11 12 111% X
laporan STP

Laporan C1 Tercapai
3. ≥80% Laporan 10 10 104% X
tepat waktu

4. Kelengkapan ≥90% Laporan 11 12 111% X Tercapai


laporan C1

Laporan W2 Tercapai
(mingguan
5. ≥80% Laporan 42 40 96 % X
Penyakit
Potensial wabah
63

No. Jenis Kegiatan Target Satuan Target Pencapaian Cakupan Keterangan


Tahun sasaran Sasaran
2017 (S) (TS)
(T) SV V
dalam
%

Kelengkapan
6 laporan W2 ≥90% Laporan 47 52 100% X Tercapai
(mingguan)

Grafik trend
mingguan
7. 100% Grafik 52 52 100% X
penyakit
potensial wabah Tercapai

Desa/Keluhrahan
yang mengalami
KLB
8. ditanggulangi 100% Desa - - 100% X Tercapai
dalam waktu
kurang dari 24
jam
64

Evaluasi

Berdasarkan program pengamatan penyakit data bulan Januari-Desember 2017 di


Puskesmas Krian didapatkan kesimpulan bahwa semua program memenuhi target.
65

J. Program Imunisasi
A. PENDAHULUAN
Definisi
Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan kepada sasaran
tertentu (bayi, anak sekolah, wanita usia subur termasuk ibu hamil) dengan vaksin
tertentu sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD31) yaitu TBC, DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS
NEONATORUM, POLIO, dan HEPATITIS
Tujuan Khusus
 Tercapainya UCI (Universal Child Immunization) tiap desa dan
mempertahankannya.
 Tercapainya eliminasi tetanus neonatorum
 Tercapainya eradikasi polio
 Tercapainya reduksi campak
Manfaat
Bayi, anak-anak sekolah dan ibu dapat terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD 31) yaitu : TBC anak, difteri,pertusis,tetanus,hepatitis
B,polio,dan campak.
Bayi lahir dirumah
Umur bayi Jenis imunisasi
O bulan Hepatitis Uniject
1 bulan BCG,POLIO 2
2 bulan DPT/HB 1,POLIO 2
3 bulan DPT/HB 2,POLIO 3
4 bulan DPT/HB 3,POLIO 4
9 bulan CAMPAK
66

Bayi Lahir di RS/RB/Bidan


Umur bayi Jenis imunisasi
0 bulan HB 1,BCG,POLIO 1
2bulan DPT/HB1,POLIO 2
3 bulan DPT/HB 2,POLIO 3
4 bulan DPT/HB 3,POLIO 4
9bulan CAMPAK

Vaksin Mencegah Penularan Penyakit


Hepatitis B Hepatitis B dan kerusakan hati
BCG TBC (Tuberculosis)yang hebat
Polio Polio yang dapat menyebabkan
penyumbatan jalan nafas
DPT Batuk rejan (batuk 100 hari),Tetanus
Campak Campak yang dapat mengakibatkan
komplikasi radang paru, otak dan
kebutaan
DPT Difteri yang dapat menyebabkan
penyumbatan jalan nafas.

A. Target dan Pencapaian


1. Target dan Pencapaian
Target cakupan imunisasi untuk nasional (per tahun)
BCG,POLIO 1,DPT –HB 1 : 95%
HB 0-7 hari sampai 28 hari : 90%
DPT-HB2, DPT-HB3 : 90%
POLIO 2, POLIO3, POLIO 4 : 90%
Target untuk Puskesmas :
67

Diharapkan semua desa mencapai UCI desa


Target jumlah bayi tahun 2016 di Puskesmas Krian 6981 bayi
2. Hasil pencapaian

NO JENIS KEGIATAN TARGE SATUA TARGET PENCAPA CAKUPAN


T THN N SASARA IAN (H)
2017 N (T) SUB VARIABE
VARIABEL L (V)
(SV)

IX Pelayanan X X X X X
Imunisasi

1 IDL (Imunisasi 92% 1291 1407 109% X Tercapai


Dasar Lengkap)

2 UCI desa >95% Desa 14 1409 105 % X Tercapai

3 Imunisasi DT pada >98% 1.735 1.770 102 % X Tercapai


anak kelas 1 SD

4 Imunisasi campak >98% 1.800 1837 102% x Tercapai


pada anak kelas 1 SD

5 Imunisasi campak >98% 1.800 1837 102 % X Tercapai


pada anak SD kelas 2
dan 3

6 Imunisasi TT 5 pada >85% - - - - X -


WUS (15-49 tahun)

7 Imunisasi TT 2 plus >85% - - - - X Tercapai


bumil

8 Pemantauan suhu 100% % 100 100 100% X Tercapai


lemari es vaksin

9 Ketersediaan catatan 100% % 100 100 100% X Tercapai


stok vaksin

10 Laporan KIPI >90% % 90 100 111% X Tercapai


68

Tabel 11. Hasil pencapaian Program Imunisasi Puskesmas Krian Tahun


2017

Evaluasi:
Berdasarkan data kegiatan kumulatif program imunisasi kecamatan Krian bulan
Januari sampai dengan Desember 2016 sebagian program imunisasi telah mencapai
target,
3.1.6 PROGRAM PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT (PERKESMAS)
Tabel 12. Hasil Program Pelayanan Keperawatan Kesehatan dan Masyarakat
(PERKESMAS)
No Jenis Kegiatan Target Satu Target Pencap Cakupan Keterang
Thn an Sasaran aian Sub Vari an
2017 Variabel abel
PELAYANAN KEPERAWATAN 194,
KESEHATAN MASYARAKAT
19%
(PERKESMAS)

1. Rasio kunjungan rumah 8,33% KK 20,060 1093 5% Tidak


(RKR) Tercapai
2 Individu dan keluarganya 60% KK 37 35 57% Tidak
dari keluarga rawan Tercapai
mendapatkan keperawatan
masyarakat (home care)
3 Kenaikan tingkat 30% KK 5 26 481% Tercapai
kemandirian keluarga
setelah pembinaan
69

3.2 UKM PENGEMBANGAN


3.2.1 PELAYANAN KESEHATAN JIWA

A. Tujuan
 Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun
rohani guna keluarga bahagia dan sejahtera.
 Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur
dengan biaya murah.
 Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga.
 Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin.
 Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.
B. Target dan Capaian

No Jenis Kegiatan Targe Satuan Target Penca Cakupan Pencapai


t Sasaran paian
Sasaran an
Tahu Sub Varia
n variab bel
2017
el
1 Pemberdayaan kelompok 25% Kelompok 3 3 120% Tercapai
masyarakat terkait program
kesehatan jiwa
2 Penanganan kasus jiwa 40% Kasus 2.172 2088 38% Tercapai
(ganguan perilkau, gangguan
jiwa, gangguan psikosomatik,
masalah napza dll yang datang
berobat ke puskesmas
3 Penanganan kasus jiwa melalui 25% Kasus 522 680 130% Tercapai
rujukan RS/spesialis
4 Kunjungan rumah pasien jiwa 25% Orang 37 36 98.6% Tercapai
70

Sasaran :

 Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya.


 Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsi dan gangguan
jiwa lainnya.
A. EVALUASI :
Berdasarkan data diatas, program bina kesehatanjiwa telah memenuhi
semua target

3.2.2 PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. PENDAHULUAN
Tujuan umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal.
Tujuan khusus
1. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan
pelihara dini (selfcare) dibidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui
pengobatan sedini mungkin.
2. Menurunkan prevalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita
padamasyarakatterutamakaries, periodontitisdanabses dengan upaya
perlindunganatau pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan
pemulihan, terutama pada kelompok masyarakatumum.
B. TARGET DAN PENCAPAIAN
a. Sasaran
1. Masyarakat umum
2. Anak prasekolah
3. Anak sekolah
4. Ibu hamil
b. Sarana peralatan
1. Dental chair : 2 unit
71

2. Dental unit : 2 unit


3. Alat-alat pencabutan : 2 set
4. Alat-alat tambal : 2 set
5. Hand instrumen : 2 set
c. Sasaran tenaga
1. Dokter gigi : 2 orang
2. Perawat gigi : 2 orang
d. Kegiatan kesehatan gigi dan mulut
 Kegiatan pada program kesehatan gigi dan mulut yaitu:
o Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :
- Pelayanan dalam poli gigi puskesmas prambon( dalam gedung).
 Penderita yang langsung datang ke puskesmas
- Pelayanan di luar poli gigi puskesmas prambon ( di luar gedung)
 Kunjungan ke sekolah.
 Penyuluhankader di puskesmas 1 tahunsekali.
 Usaha kesehatan gigi dan mulut
72

Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi Dan Mulut Puskesmas Krian

Bulan Januari-Desember 2017

Target Target Cakupan Keterang


sasaran sasaran an
Pencapaian Sub
No Jenis kegiatan Satuan tahun Variabel
(h) variabel
2017 (T) (v)
(sv)
dalam %
UKGS
1 Murid kelas 1 1,766 Tercapai
yang dilakukan SD/MI 100% 1,766 100% X
penjaringan
2 Murid kelas 1-6 4,294 Tercapai
yang mendapat SD/MI 40% 4,454 104% X
perawatan
3 SD/MI dengan 13 Tercapai
SD/MI 30% 13 103% X
UKGS Tahap III
UKGM
1 APRAS yang 1,287 Tercapai
dilakukan
Posyandu 40% 1,853 144% X
penjaringan di
UKBM
2 UKBM yang 13 Tercapai
melaksanakan Posyandu 15% 18 143% X
UKGM
73

E. EVALUASI

Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Gigi danMulut di Puskesmas Krian sudah
memenuhi target pencapaian selama 12 bulan pada tahun 2017.
74

3.2.3 PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER

Hasil Pencapaian Program Pelayanan Kesehatan Tradisional Puskesmas Krian

Bulan Januari-Desember 2017

No Jenis Kegiatan Target Satuan Target Penc Cakupan Keterang


Thn Sasara apai an
Sub Varia
2017 n (T) an
Variabe bel
l (SV)
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN 44,07
TRADISIONAL KOMPLEMENTER

1 Penyehat tradisional ramuan 65% Orang 2 1 51% Tidak


yang memiliki STPT Tercapai
2 Hatra dengan keterampilan yang 65% Orang 19 0 0% Tidak
memiliki STPT Tercapai
3 Fasilitas Yankestrad yang berijin 55% Fasilitas - 0 0% Tidak
Tercapai
4 Pembinaan ke penyehat 30% Orang 10 12 125% Tercapai
tradisional

Evaluasi
Berdasarkan data program Pelayanan Kesehatan Tradisional Puskesmas Krian Bulan Januari-
Desember 2017 kesimpulan bahwa sebagian program ada yang belum memenuhi target
program – program :

a. Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT target 65% tetapi hanya
tercapai 51%
b. Hatra dengan keterampilan yang memiliki STPT target 65% program tidak ada
yang tercapai
c. Fasilitas Yankestrad yang berijin, tidak terdapat fasilitas yankestrad yang berijin
75

3.2.4 PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA


A. Tujuan
 Tujuan Umum :
Menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga di puskesmas untukmenunjang
terwujudnya kecamatan sehat.

 Tujuan Khusus :
 Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan puskesmas dalam menyelenggarakan
upaya kesehatan olah raga
 Meningkatnya kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas sektor, dunia
usaha atau swasta, LSM, organisasi profesi, dan media massa
 Meningkatnya jangkauan, cakupan, dan mutu pelayanan kesehatan olah raga di
puskesmas
 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan olah raga.
B. SasarandanCapaian
Dapat dilihat dari tabel di bawah.

Tabel 19. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Olah Raga Di PuskesmasKrianPada


Bulan Januari –Desember 2017

Target Cakupan
Tahun Target
Satuan Pencapaian
No Jenis Kegiatan 2017 (T) Sasaran SUB Keterangan
Sasaran (H) VARIABEL
dalam % (T) VARIAB
(V)
EL (SV)
X X X 153,69%
Kelompok/ klub Kelompok X Tercapai
1. olah raga yang 30% 32 53 167 %
dibina
2. Pengukuran Orang 54 73 135 % X Tercapai
Kebugaran 60 %
Calon Jamaah
Haji
3 Pemeriksaan Orang 1.342 2.136 159% X Tercapai
kesegaran 25 %
jasmani pada
anak sekolah
76

Evaluasi:

Berdasarkan data program Kesehatan Olah Raga bulan Januari – Desember tahun
2017 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah memenuhi target.
77

3.2.5 PROGRAM UPAYA KESEHATAN INDERA


A. PENDAHULUAN
TujuanUmum
Meningkatnya derajat kesehatan matamasyarakat secara optimal.
TujuanKhusus
Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam
pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan mata dan pencegahan kebutaan.
Menurunnya prevalensi kesakitan mata, dan kebutaan sehingga tidak lagi
menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Meningkatkan jangkauan retraksi sehingga masyarakat yang mengalami
gangguan fungsi penglihatan dapat dilayani.

B. TARGET DAN CAPAIAN


a. Sasaran
 Pengunjung Puskesmas
 Murid sekolah
 Masyarakat umumnya
b. Hasil dan Target pencapaian

No Jenis Kegiatan Target Satuan Target Penc Cakupan Keterang


Thn Sasara apai an
2017 n (T) an Sub Varia
Variabe bel
l (SV)
Mata 104,0
0%
1 Penemuan dan penanganan 70% Kasus 6381 6424 101% Tercapai
kasus refraksi
2 Penemuan kasus penyakit mata 65% Kasus 1968 2012 102% Tercapai
dipuskesmas
3 Penemuan kasus buta katarak 55% Kasus 839 861 103% Tercapai
pada usia diatas 45 thn
4 Penyuluhan kesehatan mata 30% Kali 11 12 111% Tercapai
5 Pelayanan rujukan mata 30% Kasus 641 682 103% Tercapai

Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Indera Puskesmas Krian


Januari – Desember 2017
78

C. EVALUASI

Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Indera bulan Januari – Desember


tahun 2017 dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh kegiatan program Usaha
Kesehatan Indera telah sesuai dengan target yang ditetapkan.

3.2.6 PROGRAM USIA LANJUT


A. PENDAHULUAN
Tujuan umum
Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan manusia usia lanjut
mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kebudayaan ditengah-tengah masyarakat.
Tujuan khusus
a. Kelompok usia lanjut
 Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan berkesinambungan
memeriksakan kesehatannya atau institusi pelayanan kesehatan lainnya.
 Latihan fisik dan mental secara teratur
 Diet seimbang
 Kebersihan perorangan
 Kelompok untuk bersosialisasi
 Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik seperti merokok,
alkohol, kopi, kelelahan fisik dan mental.
 Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur.
b. Kelompok keluarga yang memiliki usia lanjut
 Pemeliharaan usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut di dalam maupun di luar
keluarga.
 Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan secara tepat dan benar.
 Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan mengembangkan
minat dan hobi.
 Pemeliharaan fisik, mental dan spiritual yang teratur dan berkesinambungan di
tengah keluarga yang penuh kasih sayang dan tanggung jawab.
c. Kelompok masyarakat usia lanjut
 Program kesehatan usia lanjut
79

 Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan masyarakat yang
berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia lanjut.
d. Penyelenggara kesehatan
 Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian
usia lanjut.
 Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.
e. Lintas sektor
 Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian
usia lanjut.
 Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.
B. Target dan Pencapaian
1. Sasaran
Usia lanjut menurut UU No.4 adalah sama atau lebih dari 55 tahun menurut departemen
kesehatan:
a. Sasaran langsung
 Kelompok pertengahan umur: 45 – 54 tahun
 Kelompok usia lanjut dini: 55 – 64 tahun
 Kelompok usia lanjut: > 64 tahun
 Kelompok usia lanjut dengan risiko tinggi: > 70 tahun, hidup sendiri, terpencil,
hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat, dan lain-lain.
b. Sasaran tidak langsung
 Keluarga dimana usia lanjut berada.
 Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatanusia lanjut.
 Masyarakat lain.
80

2. Hasil dan Pencapaian


Tabel 15. Hasil Pencapaian Program Usia Lanjut di Puskesmas Krian Bulan Januari-Desember 2017

Target
Cakupan
Tahun Target Cakupan
Pencapaian SUB
No Jenis Kegiatan 2017 (T) Satuan Sasara VARIABE Keterangan
(H) VARIABE
dalam n (T) L (V)
L (SV)
%
X X X 260,43%
1. Lansia umur lebih
atau sama dengan
60 tahun yang
mendapat
pelayanan
kesehatan lansia 3.590,1 260 %
56 % Orang X Tercapai
di fasilitas 6 9.350
kesehatan di
wilayah kerja
Puskesmas pada
kurun waktu
tertentu
81

Evaluasi:
Berdasarkan data program usia lanjut bulan Januari-Desember 2017 dapat diambil
kesimpulan bahwa program telah memenuhi target, yaitu :

 Jumlah lansia yang dilayani kesehatannya sesuai standar adalah sebesar 260 %,
sedangkan target sasaransebesar 65 %.
82

3.2.7 Program Pelayanan Kesehatan Kerja

Target Cakupan
Tahun Target
Satuan Pencapaian
No Jenis Kegiatan 2017 (T) Sasaran SUB Keteranga
Sasaran (H) VARIABEL n
dalam % (T) VARIAB
(V)
EL (SV)
X X X 123,05%
Pekerja formal Orang X Tercapai
1. yang mendapat 60% 5675 5786 102 %
konseling
2. Pekerja Orang 6857 6893 101 % X Tercapai
informal yang 60 %
mendapat
konseling
3 Pemeriksaan Poss UKK 1 167% X Tercapai
kesegaran 25 %
jasmani pada
anak sekolah

Tabel pencapaian Program Kesehatan Kerja Puskesmas Krian Thn 2017


83

3.2.8 PROGRAM KESEHATAN MATRA

Target Cakupan
Tahun Target
Satuan Pencapaian
No Jenis Kegiatan 2017 (T) Sasaran SUB Keteranga
Sasaran (H) VARIABEL n
dalam % (T) VARIAB
(V)
EL (SV)
X X X 121,43%
Hasil Orang X Tercapai
1. pemeriksaan 70% 67 96 143 %
kesehatan
jamaah haji 3
bulan sebelum
operasional
terdata
2. Terbentuknya Tim 1 1 100 % X Tercapai
Tim TRC (tim 100%
Reaksi Cepat)
Tabel Program Kesehatan Matra Puskesmas Krian Thn 2017
84

3.3 PROGRAM UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN

a. Pengobatan

 Tujuan
TujuanJangkaPendek

 Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan menggunakan obat


yang termasuk DOEN.
 Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu, dengan jalan
mengobati penderita penyakit menular yang sumber penularan.
 Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular.
TujuanJangkaPanjang

 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan rawat


jalan dan rawat inap.

 Target dan Capaian


Kegiatan :

 Pengobatan di dalam maupun diluar gedung oleh tenaga perawat dan secara
terpadu bersama tenaga KIA.
 Perawatan Darurat.
- Siaga penanggulangan kasus darurat dan merujuk ke Rumah Sakit.
- Melakukan rehidrasi bagi penderita GEA yang mengalami dehidrasi.
- Melakukan tindakan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas atau
kecelakaan kerja.
85

Tabel 13. Hasil PencapaianProgram Pengobatan Di Puskesmas KrianPada


Bulan Januari - Desember Tahun 2017

Targe Cakupan
t
tahun
Tar Penca
No JenisKegiatan 2017 Satuan Ket
get paian SV V
(T)
dalam
%

85,7
A. Pelayanan Rawat Jalan x X x X
70

6.84 63
Pesert 4.332 Tidak
1. Angka kontak 150 % 0 %
a Tercapai

Rasio Rujukan Rawat Jalan Pesert 0%


<5% Tercapai
Non Spesialistik a

18
Rasio Peserta Prolanis Rutin Pesert 20 37
50 % 5% Tercapai
Berkunjung KE FKTP (RPPB) a

10
Penyediaan rekam medis rawat Pesert 100 100
100 % 0% Tercapai
jalan kurang dari 10 menit a

50
Kelengkapan pengisian rekam Pesert 100 50 Tidak
100 % %
medik a Tercapai

11
Rasio gigi tetap yang diambil Pesert 528 614
100 % 6% Tercapai
terhadap gigi yang dicabut a

75
Bumil yang mendapat 834 625
60 % Bumil % Tercapai
perawatan kesehatan gigi

94,1
2 Pelayanan Gawat Darurat
0%
86

No Jenis Kegiatan Targe Satuan Tar Penca SV V Ket


t get paian
tahun
2017
(T)
dalam
%
92
Kompetensi SDM memenuhi 26 24 Tidak
100 % SDM %
standar Tercapai

Ketersediaan peralatan, sarana 90


Sarpra 10 9 Tidak
prasarana dan obat memenuhi 100 % %
s Tercapai
standar

Kelengkapan Pengisian 10
100 100
Informed Consent dalam 24 100 % RM 0% Tercapai
jam setelah selesai pelayanan

3 Pelayanan Kefarmasian
-
Kesesuaian item obat yang
80 % -
tersedia dengan fornas

Kesesuaian ketersediaan obat


80 % - -
dengan pola penyakit

90,7
4 Pelayanan Laboratorium
4%

KesesuaianJenisPelayananLab 72 TidakTer
100 % Pasien 54 39
oratoriumDenganStandart % capai
KetepatanWaktuTungguPenyer 10
ahanHasilPelayananLaboratori 100 % Pasien 100 100 0 Tercapai
um< 120 Menit %
10
KesesuaianHasilPemeriksaan Pemeri
100 % 100 100 0 X Tercapai
Baku Mutu Internal (PMI) ksaan
%
100,
Pelayanan satu hari (One day
5 00
care)
%

Pelayanan satu hari (One day Pelaya 10


100 % 245 245 Tercapai
care) dilakukan oleh tenaga nan 0%
87

yang kompeten

95,0
6 Pelayanan Rawat Inap
%

69,
69,30
30
BOR 40 % Persen % Tercapai
%

2.35 10
Visite pasien rawat inap 2.355
100 % Pasien 5 0% Tercapai
dilakukan oleh dokter

2.35 10
Kelengkapan pengisian rekam 2.355
100 % RM 5 0% Tercapai
medik dalam 24 jam

10
Pertolongan persalinan normal Persali 167 167
100 % 0% Tercapai
oleh nakes terlatih nan

1.88 10
1.990
Pelayanan konseling gizi 80 % Pasien 4 6% Tercapai

(SumberData :Pemegang Program PengobatanPuskesmasKrian 2017)

EVALUASI

Berdasarkan data program Upaya Kesehatan Perseorangan pada bulan Januari –


Desembertahun 2017pada umumnya sudah mencapai target yang ditentukan dalam setiap sub
program sebagai berikut.

1. Pelayanan Rawat Jalan


a. Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik (0 %)
b. Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung KE FKTP (RPPB) (185 %)
c. Penyediaan rekam medis rawat jalan kurang dari 10 menit (100 %)
88

d. Rasio gigi tetap yang diambil terhadap gigi yang dicabut (116 %)
e. Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi (75 %)
2. Pelayanan Gawat Darurat
a. Kelengkapan Pengisian Informed Consent dalam 24 jam setelah selesai
pelayanan (100 %)
3. Pelayanan Kefarmasian
a. –
b. –
4. Pelayanan Laboratorium
a. Ketepatan Waktu Tunggu Penyerahan Hasil Pelayanan Laboratorium< 120
Menit (100 %)
b. Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Internal (PMI) (100 %)
5. Pelayanan satu hari (One Day Care)
a. Pelayanan satu hari (One day care) dilakukan oleh tenaga yang kompeten (100
%)
6. Pelayanan Rawat Inap
a. BOR (69,30 %)
b. Visite pasien rawat inap dilakukan oleh dokter (100 %)
c. Kelengkapan pengisian rekam medik dalam 24 jam (100 %)
d. Pertolongan persalinan normal oleh nakes terlatih (100 %)
e. Pelayanan konseling gizi (106 %)

Adapun program yang belum mencapai target dan perlu diperbaiki adalah angka
kontak program pelayanan rawat jalan yaitu 63 % sedangkan targetnya adalah 150 %.
Kedua, kelengkapan pengisian rekam medik yaitu 50 % sedangkan targetnya adalah 100 %.
Ketiga, Kompetensi SDM memenuhi standar program pelayanan gawat darurat yaitu 92 %
sedangkan targetnya adalah 100 %. Keempat. Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan
obat memenuhi standar program pelayanan gawat darurat yaitu 90 % sedangkan targetnya
adalah 100 %. Kelima, KesesuaianJenisPelayananLaboratoriumDenganStandart program
pelayanan
89

3.4 PROGRAM MUTU

Target Cakupan
Tahun Satuan Target Pencap
No Jenis Kegiatan 2017 (T) Sasara Sasara aian SUB Keteranga
VARIABEL n
dalam n n (T) (H) VARIAB
(V)
% EL (SV)
X X X -
SKM (Survei Kepuasan - X -
1. Masyarakat) >80% - - -
2. Terbentuknya Tim TRC (tim - - - - X -
Reaksi Cepat) >80%
3 Penanganan Pengaduan 100% - - - -
Pelanggan
4 Tidak Terjadi hal yang 100% - - - - -
membahayakan keselamatan
pasien (sasaran keselamatan
pasien)
5 Pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
1. Cuci tangan 100% - 48 48 100%
2. Penggunaan APD saat 100% - 48 48 100%
melaksanakan tugas
3. Desinfeksi tingkat tinggi 100% - 4 4 100%
dan sterilisasi
4. Tindakan asepsis dan 100% - 48 48 100%
aspirasi sebelum menyuntik
5. KIE etika batuk 100% - - - -
6. Pembuangan jarum suntik 100% - 200 100 50% Tidak
memenuhi standar tercapai

Evaluasi
Berdasarkan data program mutu tahun 2017 dapat diambil kesimpulan bahwa
sebagian program ada yang belum memenuhi target program – program :

a. Pembuangan jarum suntik memenuhi standar target 100% yang tercapai


hanya 50%
90

BAB IV
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan data-data kinerja yang kita dapat dari Puskesmas Krian selama periode
bulan Januari – Desember 2017, yang kemudian kita olah lebih lanjut maka kami dapatkan
rumusan masalah sebagai berikut:

1. Program UKM esensial


a. Promosi Kesehatan
i. Pada puskesmas Krian program Penyuluhan NAPZA pada tahun 2017
belum mencapai target yaitu sebesar 8,9 % sedangkan targetnya 23 %.
ii. Kesehatan Lingkungan
i. Pada puskesmas Krian Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan
pada tahun 2017 sebesar 39% sedangkan targetnya sebesar 71,50%.
ii. Pada puslesmas Krian Jumlah desa/kelurahan yang sudah ODF (Open
Defecation Free) pada tahun 2017 sebesar 17 % sedangkan targetnya
sebesar 77%
iii. Pada puskesmas Krian Pelaksanaan kegiatan STBM 15 desa pada tahun
2017 sebesar 147 % sedangkan targetnya sebesar 68%
iii. Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berenana
i. Pada puskesmas Krian program Pelayanan Neonatal RISTI/ komplikasi
pada tahun 2017 yang ditangani (41%) sedangkan targetnya adalah
sebesar 80 %.
ii. Pada puskesmas Krian Program Pelayanan Maternal RISTI/ komplikasi
pada tahun 2017 yang ditangani (49%) sedangkan targetnya adalah 80
%.
iii. Pada puskeesmas Krian program pelayanan kesehatan anak balita (12-
59 bulan) pada tahun 2017 target 84% sedangkan yang tercapai 75%.
iv. Pada puskesmas Krian program cakupan ibu hamil yang diperiksa HIV
pada tahun 2017 73% dari targtnya 90%.
iv. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
i. Kusta
1. Pada puskesmas krian proporsi tenaga kesehatan di desa endemis
Kusta terisolasi pada tahun 2017 belum mencpai target
91

2. Pada puskesmas Kiran proporsi kader kesehatan di desa endemis


Kusta terisolasi pada tahun 2017
3. Pada puskesmas Krian Proporsi SD/MI di desa endemis Kusta
dilakukan screening kusta pada tahun 2017
ii. TBC
1. Pada puskesmas Krian Penemuan suspect TB pada tahun 2017 target
75% tercapai 38%
2. Pada puskesmas Krian Penderita TB paru BTA positif yang
dilakukan pemeriksaan kontak pada tahun 2017 target 100%
tercapai 83%
3. Pada puskesmas Krian Angka keberhasilan pengobatan pasien baru
BTA  pada tahun 2017 target 90% tercapai 86%

v. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat


i. Pada puskesmas Krian rasio kunjungan rumah pada tahun 2017 target
8,33% tercapai 5%
ii. Pada puskesmas Krian Home care pada tahun 2017 target 60% tercapai
57%

2. UKM Pengembangan
a. Program Pelayanan Kesehatan Komplementer
i. Pada puskesmas Krian penyehat tradisional ramuan yang memiliki
STPT pada tahun 2017 target 65% tetapi hanya tercapai 51%
ii. Pada puskesmas Krian Hatra dengan keterampilan yang memiliki
STPT pada tahun 2017 target 65% program tidak ada yang tercapai
iii. Pada puskesmas Krian Fasilitas Yankestrad yang berijin pada tahun
2017 tidak terdapat fasilitas yankestrad yang berijin

3. UKP
i. Pada puskesmas Krian angka kontak program pelayanan rawat jalan
pada tahun 2017 yaitu 63 % sedangkan targetnya adalah 150 %.
ii. Pada puskesmas Krian kelengkapan pengisian rekam medik pada
tahun 2017 yaitu 50 % sedangkan targetnya adalah 100 %.
92

iii. Pada puskesmas Krian kompetensi SDM memenuhi standar program


pelayanan gawat darurat tahun 2017 yaitu 92 % sedangkan targetnya
adalah 100 %.
iv. Pada puskesmas Krian ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan
obat memenuhi standar program pelayanan gawat darurat pada tahun
2017 yaitu 90 % sedangkan targetnya adalah 100 %.
v. Pada puskesmas Krian kesesuaian Jenis Pelayanan Laboratorium
Dengan Standart program pelayanan pada tahun 2017 belum mencapai
target

4. Mutu
i. Pada puskesmas Krian Pembuangan jarum suntik memenuhi standar
pada tahun 2017 target 100% yang tercapai hanya 50%
93

BAB V
PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan rumusan masalah yang telah kami temukan, maka kami rumuskan
prioritas masalah di Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo dengan menggunakan metode
MCUA sebagai berikut:
94

Tabel Prioritas Masalah di Puskesmas Krian


Bulan Januari – Desember 2017 Menggunakan Metode USG

TINGKAT TINGKAT TINGKAT


KRITERIA URGENSI / KESERIUSAN/ PERKEMBANGAN/ TOTAL
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH (U X S X G)
MASALAH (U) (S) (G)

1. Penemuan kasus suspect TB


3 3 3 27

2. Open defecation free


2 2 3 12
3. Penyuluhan NAPZA
2 3 3 18
4. Pelayanan Maternal RISTI /
komplikasi yang ditangani 2 3 3 12

5. Jumlah rumah yang


memenuhi syarat kesehatan 2 2 2 8

6. program Pelayanan Neonatal


RISTI/ komplikasi yang 1 2 3 6
ditangani

TINGKAT TINGKAT TINGKAT


KRITERIA URGENSI / KESERIUSAN/ PERKEMBANGAN/ TOTAL
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH (U X S X G)
(U) (S) (G)
MASALAH
95

7. Pemberdayaan Masyarakat
dalam PHBS: Pendidikan, 3 1 3 9
Sarana Kesehatan, Tempat
umum, Pondok Pesantren
(klasifikasi IV)

8. program pelayanan kesehatan


anak balita (12-59 bulan) 3 1 3 9

9. Program cakupan ibu hamil


yang diperiksa HIV 2 2 2 8

10. Proporsi tenaga kesehatan di


desa endemis Kusta terisolasi 1 1 1 3

11. Proporsi kader kesehatan di


desa endemis Kusta terisolasi 1 1 1 3

12. Proporsi SD/MI di desa


endemis Kusta dilakukan 1 1 1 3
screening kusta

13. Penderita TB paru BTA


positif yang dilakukan 1 1 1 3
pemeriksaan kontak

14. Angka keberhasilan


pengobatan pasien baru BTA 1 1 1 3
 target

15. Rasio Kunjungan rumah


1 1 1 3
16. Home Care
1 1 1 3
96

TINGKAT TINGKAT TINGKAT


KRITERIA
URGENSI / KESERIUSAN/ PERKEMBANGAN/ TOTAL
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH (U X S X G)
MASALAH (U) (S) (G)

17. Penyehat tradisional ramuan


yang memiliki STPT 1 1 1 3

18. Hatra dengan keterampilan


yang memiliki STPT 1 1 1 3

19. Fasilitas Yankestrad yang


berijin 1 1 1 3

20. angka kontak program


pelayanan rawat jalan 1 1 1 3

21. kelengkapan pengisian rekam


medik 1 1 1 3

22. Kompetensi SDM memenuhi


standar program pelayanan 1 1 1 3
gawat darurat

23. Ketersediaan peralatan,


sarana prasarana dan obat 1 1 1 3
memenuhi standar program
pelayanan gawat darurat

24. Pembuangan jarum suntik


memenuhi standar 1 1 1 3
97

URUTAN PRIORITAS MASALAH

Dari Metode USG diatas, maka didapatkan 4 besar urutan prioritas masalah yaitu:

 Penemuan kasus suspect TB


 Open defecation free
 Penyuluhan NAPZA
 Pelayanan neonatal RISTI / komplikasi yang ditangani
98

Tabel skoring 1-3

URGENCY SERIOUSSLY GROWTH


1 Masalah tidak Masalah tidak Masalah tidak
mendesak untuk serius dan tidak akan meluas
segera di menjadi buruk jika tidak
tangani bila tidak diatasi ditanggulangi
2 Masalah Masalah serius Masalah yang
Mandesak dapat
berkembang
3 Masalah sangat Masalah sangat Apabila tidak
mendesak untuk serius, apabila ditangani maka
segera tidak diatasi akan akan meluas
ditanggulangi semakin
memprihatinkan
99

BAB VI

FISH BONE

PROSES LINGKUNGAN

Metode Penemuan kasus TB yang


masih mengandalkan
kedatangan pasien ke Kurangnya pengetahuan
puskesmas keluarga tentang TB paru

Frekuensi Kurangnya media iklan


penyuluhan Kurangnya kerja sama di TV mengenai TB dan
yang kurang dengan lintas sektoral pemeriksaanya

Rendahnya penemuan
suspect penderita TB dari
Kader TB belum Kurangnya kesadaran
berjalan secara Dana yang tidak sasaran 1281 pencapaiannya
Manusia masyarakat tentang Dana
maksimal hidup sehat digunakan secara 492
maksimal oleh
kader desa
Pengetahuan yang
kurang tentang
administrasi Fasilitas Kurangnya
pemeriksaan TB kerja sama
dan pengetahuan lintas sektoral
tentang TB

INPUT
100

BAB VII
PEMECAHAN MASALAH

No Kegiatan Sasaran Rincian Lokasi Tenaga Kebutuhan


Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan

1. Rapat Anggota -Mendata dan Puskesmas Krian Dokter, Pemegang -Susunan program
Koordinasi panitia membagi
program, dan dan rencana
panitia penyuluhan panitia
pelaksana Nakes terkait pembentukan panitia
penyuluhan
-Membuat alur - Peralatan yang
kegiatan
penyuluhan dibutuhkan (Laptop,
- Penjadwalan LCD, microphone,
penyuluhan
bagi tiap desa speaker )
2. Pelaksanaan Masyarakat -Menampilkan Balai Desa Dokter, Pemegang - Peralatan yang
Penyuluhan Diwilayah presentasi
Wilayah program dibutuhkan (Leaflet,
puskesmas mengenai TB
Krian paru, alur Puskesmas (Bidan/perawat), brosur, laptop, LCD,
diagnosis dan
dan Tenaga lab microphone, speaker )
administrasi
pemeriksaan - Alat peraga
TB paru
-Mengadakan
sesi tanya
jawab
4. Pelatihan Perwakilan Mendaftar Balai Desa wilayah Pelaksana program Materi penyuuhan
Kader Desa Ibu PKK nama tenaga
Puskesmas Dan leaflet
kesehatan yang
hadir
-Pemberian
materi --
Mengadakan
sesi tanya
jawab seputar
ASI dan segala
faktor yang
terkait dengan
ASI baik
secara medis
atau teknis,
101

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan data-data kinerja yang dari Puskesmas Krian selama periode bulan
Januari – Desember 2017 didapatkan beberapa kegiatan yang tidak memenuhi target dan
menurut Metode USG diatas, maka prioritas masalah yaitu program Rendahnya penemuan
suspect penderita TB dari sasaran 1281 pencapaiannya 492 . Target 75% hanya tercapai 35%
dikarenakan kurangnnya pengetahuan masyarakat tentang TB, kuraangnya tenaga
penyuluhan, baik penyuluhan kepada masyarakat maupun kader desa. Alokasi dana untuk
alat-alat penyuluhan yang kurang, tenaga kesehatan yang kurang.

SARAN
 Mengoptimalkan penyuluhan serta metode penyajian penyuluhan agar lebih menarik
bagi masyarakat di wilayah kerjanya sehingga masyarakat lebih memahami penyakit
yang sering di derita oleh masyarakat setempat serta dampak dan penanganannya.
 Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral sehingga target setiap
program Puskesmas Krian dapat tercapai.
 Menyelaraskan dan meningkatkan program dengan tipikal masing masing desa,
dimana membuat suatu kebijakan yang dibuat oleh tokoh desa setempat sehingga
lebih mengajak warganya untuk berbuat proaktif dan peduli akan kesehatan.
 Lebih melibatkan tokoh-tokoh masyarakat khususnya yang ada dalam masing masing
desa dan kader-kader yang ada sehingga bisa mencapai tujuan yang dimana tidak lain
adalah terlaksananya program-program dari puskesmas krian.
 Mengusulkan untuk penambahan tenaga kerja sehingga tidak ada petugas yang
memiliki tugas rangkap, dengan ini diharapkan kinerja dari setiap petugas kesehatan
menjadi lebih maksimal.
102

DAFTAR PUSTAKA

1. Dinkes Propinsi Jawa Timur. Standar Puskesmas Rawat Inap. Surabaya . 2017.

2. Dinkes Propinsi Jawa Timur. Pedoman Penilainan Kinerja Puskesmas. Surabaya.


2017.

3. Dinkes Kabupaten Sidoarjo. Standar Penilaian Kinerja Puskesmas di Kabupaten


Sidoarjo. Surabaya. 2017.

4. Puskesmas Krian. Profil Puskesmas Kriantahun 2017.

5. Dinkes Propinsi Jawa Timur. Standar Puskesmas. Surabaya . 2017

Anda mungkin juga menyukai