BAB I
PENDAHULUAN
1
2
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yaitu:
a. Diperolehnya data umum dan lingkungan yang meliputi data demografi.
b. Diperolehnya data tentang upaya kesehatan yang meliputi cakupan kegiatan dan
BAB II
Pustu Jatikalang
Pustu Terik
Gambar 2.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Krian
Gambar 2.2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Krian Tahun 2016
8
Jumlah penduduk terbanyak berada di Kelurahan Krian dan paling sedikit di desa Terung
Wetan yang bisa dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.1
RINCIAN PENDUDUK MENURUT SEBARAN DESA / KELURAHAN
LUAS Jumlah
DESA / WILAYAH Jumlah
NO Rumah
KELURAHAN Penduduk
(km2) Tangga
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk rata – rata : 3.939 jiwa / km2
Sedangkan rata – rata jiwa / rumah tangga : 3,48 jiwa
9
Tabel 2.2
RINCIAN PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN & KELOMPOK UMUR
V. Sarana Kesehatan
1. Rumah Sakit
a. Rumah Sakit pemerintah : - buah
b. Rumah Sakit Swasta :1 buah
V. Program Kesehatan
1. Perbaikan Gizi
Penimbangan
a. Jumlah balita yang ada (S) : 5724 orang
b. Jumlah balita yang punya KMS (K) : 5724 orang
c. Jumlah balita yang ditimbang (D) : 5333 orang
d. Jumlah balita yang naik BB (N) : orang
e. Jumlah balita yang turun/tetap BB nya (T) : orang
2. Penyehatan Lingkungan
a. Jumlah TPA yang ada/terdaftar : 0/0 buah
b. Jumlah TPA yang memenuhi syarat : 0/0 buah
c. Jumlah TPS yang ada/terdaftar : buah
d. Jumlah TPS yang memenuhi syarat : buah
e. Jumlah TTU yang ada/terdaftar : 70/70 buah
13
lengkap (PL)
v. Jumlah kasus HIV/AIDS : orang
w. Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal : orang
x. Jumlah kasus IMS yang ditemukan & diobati :1 orang
y. Jumlah kasus DBD :7 orang
z. Jumlah kematian kasus DBD : 35 orang
o Pelaksanaan penyelidikan epidemiologi (PE) : - kali
kasus DBD
o Pelaksanaan penanggulangan fokus (PF) :- kali
kasus DBD
o Jumlah desa endemis DBD :- desa
o Jumlah desa sporadis DBD :- desa
o Jumlah desa potensial/bebas DBD :- desa
o Jumlah tenaga pemantau jentik :- orang
o Jumlah rumah yang diperiksa jentik :- rumah
o Jumlah rumah yang positif jentik :- rumah
o Jumlah sediaan darah malaria yang diperiksa: - sediaan
o Jumlah penderita positif malaria :- orang
(ACD, PCD, lain-lain)
o Jumlah penderita positif malaria yang :- orang
diobati ACT
o Jumlah penderita positif malaria yang :- orang
diobati ACT
o Jumlah penderita positif malaria yang :- orang
diobati &difollowup
o Jumlah penderita malaria yang meninggal :- orang
o Jumlah desa HCl malaria :- orang
o Jumlah desa MCl malaria :- orang
o Jumlah desa LCl malaria :- orang
o Jumlah kasus yang kena gigit hewan :- orang
perantara rabies
o Jumlah kasus filariasis diobati :- orang
o Kasus TN yang ditemukan :- orang
4. Kesehatan Keluarga
15
a. Jumlahibuhamilresikotinggiditemukan :- orang
a. Jumlah bumil dengan Hb < 11 gr/dL :- orang
b. Jumlah bumil dengan LILA < 23.5 cm :- orang
c. Jumlah peserta KB aktif semua metode : 14736 orang
d. Jumlah peserta KB baru semua metode : 1730 orang
e. Jumlah peserta KB yang mengalami :0 orang
kegagalan semua metode
f. Jumlah peserta KB semua metode yg drop out : 831 orang
g. Jumlah peserta KB yang mengalami efek : 143 orang
samping semua metode
h. Jumlah peserta KB yang mengalami :0 orang
komplikasi semua metode
5. Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran
a. Jumlah penderita yang di skrining katarak : 1224 orang
b. Jumlah penderita yang di skrining refraksi : 4013 orang
c. Jumlah kasus buta katarak : 821 kasus
d. Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke spesialis : 117 kasus
THT (pendengaran)
e. Jumlah komplikasi operasi kasus :0 kasus
pendengaran yang ditemukan
6. Kesehatan Olahraga
a. Jumlah pelatihan kes.olahraga yang pernah :- buah
dilakukan di masyarakat (kader, posyandu,
PKK,dll)
b. Jumlah kelompok olahraga (klub kebugaran, :30 buah
fitnesscenter, usila, ibu hamil, penyakit tidak
menular, jemaah haji, dll)
c. Jumlah kelompok olahraga yang dibina : 30 buah
(klub kebugaran, fitnesscenter, usila,
ibu hamil, penyakit tidak menular,
jemaah haji, dll)
d. Pembinaan kelompok olahraga berdasarkan : 30 buah
khusus (ibu hamil, lansia, penyakit tidak
16
BAB III
TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA
SATUA Keterangan
NO JENIS KEGIATAN SASARAN N
Target N
(T) (H)
Tahun SUB
VARIABEL
2017 VARIABEL
(V)
(T) (SV)
Dalam %
UPAYA PROMOSI
I.
KESEHATAN
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA
SATUA Keterangan
NO JENIS KEGIATAN SASARAN N
Target N
(T) (H)
Tahun SUB
VARIABEL
2017 VARIABEL
(V)
(T) (SV)
Dalam %
5. Tempat Tempat Kerja yang 50% Tempat Tercapai
2 3 200%
dikaji Kerja
6. Pondok Pesantren yang dikaji 70% Ponpes 1 1 143% Tercapai
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA
SATUA Keterangan
NO JENIS KEGIATAN SASARAN N
Target N
(T) (H)
Tahun SUB
VARIABEL
2017 VARIABEL
(V)
(T) (SV)
Dalam %
Tatanan Sehat
184,83%
4.
1. Rumah Tangga Sehat yang 56% Tercapai
RT 2.867 3.948 138%
memenuhi 10 Indikator PHBS
2. Institusi Pendidikan yang 68% Institusi Tercapai
memenuhi 7-8 indikator PHBD Pendidik 42 62 147%
(klasifikasi IV) an
3. Institusi Kesehatan yang 100% Institusi Tercapai
memenuhi 6 indikator PHBS Kesehata 15 15 100%
(klasifikasi IV) n
4. TTU yang memenuhi 6 indikator 63% Tercapai
TTU 30 47 159%
PHBS (klasifikasi IV)
5. Tempat kerja yang memenuhi 8- 48% Tercapai
Tempat
9/7-8 indikator PHBS tempat- 1 3 208%
kerja
tempat kerja (klasifikasi IV)
6. Pondok Pesantren yang 28% Tercapai
memenuhi 16-18 indikator PHBS Ponpes 0 1 357%
Pondok Pesantren (klasifikasi IV)
21
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA
SATUA Keterangan
NO JENIS KEGIATAN SASARAN N
Target N
(T) (H)
Tahun SUB
VARIABEL
2017 VARIABEL
(V)
(T) (SV)
Dalam %
Pengembangan Upaya Kesehatan
5. 109,86%
Masyarakat ( UKBM )
100% Posyand Tercapai
a. Pembinaan Posyandu 84 84 100%
u
b. Pengukuran Tingkat 100% Posyand Tercapai
84 84 100%
Perkembangan Posyandu u
c. Posyandu PURI (Purnama 70% Posyand Tercapai
59 82 139%
Mandiri) u
d. Pengukuran Tingkat 100% Poskesde Tercapai
15 15 100%
Perkembangan Poskesdes s
6. Promosi Kesehatan 122,22%
1. Sekolah Pendidikan Dasar yang 100% Tercapai
SD 42 42 100%
mendapat Promosi Kesehatan
2.Promosi Kesehatan di dalam 100% Tercapai
gedung puskesmas dan jaringan Masy 48 80 167%
(Sasaran masyarakat)
3.Promosi kesehatan untuk 100% Tercapai
pemberdayaan masyarakat di
kali 504 504 100%
bidang kesehatan (kegiatan di luar
gedung puskesmas)
22
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIA
SATUA Keterangan
NO JENIS KEGIATAN SASARAN N
Target N
(T) (H)
Tahun SUB
VARIABEL
2017 VARIABEL
(V)
(T) (SV)
Dalam %
7. Program Pengembangan 295,80%
1.Poskesdes beroperasi dengan 96% Tercapai
Poskesde
strata Madya, Purnama dan 14 15 104%
s
mandarin
2.Pembinaan tingkat perkembangan 28% Poskestr Tercapai
0 1 357%
poskestren en
3. Pembinaan tingkat 28% Tercapai
UKK 0 1 357%
perkembangan pos UKK
90% Poskestr Tercapai
4. Poskestren Purnama dan Mandiri 1 1 111%
en
5. Pembinaan tingkat 13% Tercapai
Posbindu 1 5 549%
perkembangan posbindu PTM
Evaluasi:
Berdasarkan data program Promosi Kesehatan terdapat beberapa program yang belum
memenuhi target, yaitu program – program:
a. Pada program Penyuluhan NAPZA juga belum mencapai target yaitu sebesar 8,9 %
sedangkan targetnya 23 %.
24
A. PENDAHULUAN
A. EVALUASI
d. Pemberian nasihat tentang MKN (makanan tambahan vitamin mineral) dan tumbuh
kembang anak.
e. Imunisasi ibu dan deteksi dini tumbuh kembang bayi, anak balita, dasar anak, anak
pra sekolah
f. Pengobatan sederhana
g. Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
h. Penyuluhan gizi
i. Pendidikan kesehatan reproduksi remaja
j. Kegiatan di luar gedung (kunjungan rumah ibu hamil resiko tinggi, kunjungan ibu
nifas, kunjungan neonatus, RT, ANC terpadu : sehat selamat, Kelas Ibu)
31
2. Sekolah Tercapai
setingkatSD/MI/SDLB
yang melaksanakan 90% Sekolah 14 15 111% X
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
SD/MI/SDLB yang X
diperiksa penjaringan
kesehatan
ditangani (49%) sedangkan targetnya adalah 80 %. Dan yang ke ketiga program pelayanan
kesehatan anak balita (12-59 bulan) target 84% sedangkan yang tercapai 75%.
36
Pengertian
Keluarga berencan (KB) adalah perencana kehamilan, sehingga kehamilan hanya terjadi pada
waktu yang di inginkan.
Tujuan
1. Tujuan umum
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan,
meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber-KB seluruh plosok sehingga akan
menurunkan angka fertilitas yang bermakna.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru,maupun
KB aktif .
b. Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda
dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan
mendukung gerakan KB nasional didaerah.
c. Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan
pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.
Program KB Nasional
- Ulet : mampu bertahan dan pulih dengan cepat dalam kondisi sulit.
- Kemitraan : membangun jejaring dan bekerja sama dengan prinsip saling
menguntungkan
37
1. Sasaran
d. Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20-29 tahun) dan sudah
mempunyai anak
e. Generasi muda atau tua,karyawan dan karyawati perusahaan dan lain – lain.
38
C. EVALUASI
A. Pendahuluan
Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang / masyarakat yang disebabkan
tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan.
Masyarakat di Jawa Timur dan di Indonesia pada umumnya masih dihadapkan pada
masalah gizi “ganda”, yaitu masalah gizi kurang dalam bentuk: Kekurangan Energi
Protein (KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Anemia Gizi Besi
(AGB), dan Kurang Vitamin A (KVA), serta masalah gizi lebih yang erat kaitannya
dengan penyakit degeneratif.
42
Penanggulangan X X X
B. 135,72%
Gangguan Gizi
1 Pemberian tablet 20% Anak 8.324 1.664,8 166% X Tercapai
tambah darah pada Sekolah
remaja putrid
2 Pemberian MP-ASI 85% Balita 68 57,8 114% X Tercapai
Pada balita kurus
3 Ibu hamil KEK yang 65% Bumil 93 60,45 127% X Tercapai
mendapat PMT-
Pemulihan
C PEMANTAUAN X X X 111,78%
STATUS GIZI
1 Cakupan balita gizi 100% Balita 0 0 100% X Tercapai
buruk mendapat
perawatan sesuai
standar tatalaksana
gizi buruk
2 Cakupan 79% Balita 82% 0,646 127% X Tercapai
penimbangan balita
D/S
3 Balita naik berat 60% Balita 65% 0,393 204% X Tercapai
badan (N/D)
4 Balita bawah garis 1,9% Balita 5.724 108,756 17% X Tercapai
merah (BGM)
5 Rumah tangga 90% RT 390 351 111% X Tercapai
mengkonsumsi
garam beryodium
44
C. Evaluasi
Berdasarkan data diatas, program perbaikan gizi di puskesmas krian
sudah mencapai target yang ditentukan dalam setiap sub program sebagai
erikut :
1. Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi PadaBayiumur 6-11 bulan
(115%)
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59
bulan 2 (dua) kali setahun (169%)
3. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada Ibu hamil (105%)
6. Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri (166%)
7. Pemberian MP-ASI Pada balita kurus (114%)
8. Ibuhamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan (127%)
9.Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk (100%)
10. Cakupan penimbangan balita D/S (127%)
11. Balita naik berat badan (N/D) (204%)
12. Balita bawah garis merah (BGM) (17%)
13. Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium (111%)
14Ibu hamil kurang energy kronis (KEK) (7%)
45
Pendahuluan
Tujuan
Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah
terjadinya penyakit menular yang menjadi masalah keksehatan masyarakat.
Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare
Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat
mengatasi mata rantai penularan diare
Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarana kesehatan
dan RT
Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin
46
Sasaran
Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif
Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah
Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi
Target dan Capaian
Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional
Perkiraan angka : angka insiden x jumlah penduduk
Nasional target : 22% x perkiraan
47
Diare X X X X X 178.79%
EVALUASI
Berdasarkan data Program P2 diare secara kumulatif pada bulan Januari - Desember
tahun 2017 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah mencapai target
dibandingkan tahun sebelumnya. :
B. ISPA
Tujuan
Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan pengobatan
sesuai standar.
Sasaran
ISPA X X X X X 144.92%
Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan
nafas khususnya balita.
EVALUASI
Berdasarkan data Program P2 ISPA pada bulan Januari - Desember tahun 2017
dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan sudah memenuhi target pada program cakupan
penemuan penderita pneumonia balita.
C. Kusta
Definis i
Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium
leprae menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.
Tujuan
Jangka panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia
Jangka menengah:Menemukan angka kesakitan kusta menjadi
1/10.000 penduduk
Jangka pendek :
Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB
Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga
proporsi tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin.
Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai obat
standar di daerah pengembangan sehingga mencakup 80 %
penderita terdaftar, 100 % bagi penderita baru.
50
Cakupan Tercapai
pemeriksaan
1.
kontak dari >80% 3 4 125% X
kasus kusta
baru Pasien
RFT Tercapai
3. penderita >90% Pasien 6 8 143% X
kusta
Penderita Tercapai
baru pasca
4. pengobatan >97% Pasien 80 100 125% X
dengan score
kecacatannya
tidak
52
bertambah
atau tetap
Proporsi Tidak
kasus tercapai
5. <5% ------ 80 100 125 % X
defaulter
kusta
X
Proporsi
tenaga
kesehatan di
6 >90% ------ -
desa endemis
Kusta
terisolasi
Proporsi X
kader
kesehatan di
7. >90% ------
desa endemis
Kusta
terisolasi
SD/MI di
desa endemis
Kusta
dilakukan
screening
Kusta
EVALUASI
Berdasarkan data program P2M Kusta pada bulan Januari – Desember tahun
2017 dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat beberrapa program yang belum
mencapai target diantaranya :
D. TB Paru
Definisi
TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosa dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu, sumer, berat badan
menurun.
Tujuan
a. Jangka Panjang
Memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi
merupakan masalah kesehatan di Indonesia
b. Jangka Pendek
54
69,22
x X
%
Belum
Penemuan
suspect 75% 1.281 492 38% X memenuhi
penderita
Orang target
1. TB
Penderita Belum
TB paru
memenuhi
BTA positif
yang 100 % Orang 60 50 83 % X target
dilakukan
pemeriksaa
2. n kontak
Angka
Belum
keberhasila 90 % Orang 68 58 86 % X
n memenuhi
pengobatan
target
pasien baru
3. BTA
EVALUASI
56
Berdasarkan data Program P2M TB Paru secara kumulatif pada bulan Januari
– Desember Tahun 2017 semua program belum memenuhi target.
Tujuan
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
Tabel 11. Hasil Pencapaian ProgramP2 DBD di Puskesmas Krian Pada Bulan
Januari – Desember Tahun 2017
1. Angka
bebas Memenuhi
>95% % 90,5 0 X
jentik Target
(ABJ)
Penderita 100
X Memenuhi
DBD 100% 35 %
2. ditangai Pasien Target
Cakupan Memenuhi
100
PE kasus 100% Pasien 35 X
% Target
3. DBD
EVALUASI
Berdasarkan data program P2M DBD secara kumulatif pada bulan Januari -
Desember Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa semua program memenuhi target.
adherence
Evaluasi
Berdasarkan data hasil kegiatan kasus PMS dan HIV/AIDS bulan Januari-
Desember 2017 di Puskesmas Krian didapatkan kesimpulan bahwa semua program
memenuhi target.
yang diobati
sesuai
standart
(ACT)
3. Penderita 100 % Pasien - - - X
positif malaria
yang di follow
up
Evaluasi :
Berdasarkan data kegiatan P2 malaria bulan Januari – Desember tahun 2017 tidak
didapatkan kasus.
a. Tujuan
Memberikan informasi mengenai penyakit rabies
Menemukan penderita rabies sedini mingkin dan mengobati sesuai standart.
b. Sasaran
Anak-anak, remaja, dan dewasa yang rentan
c. Hasil kegiatan
61
1. Cuci
luka
Tidak
terhadap
100% Pasien - - 0 X ada
kasus
kasus
gigitan
HPR
Vaksina
si
terhadap
kasus
gigitan 0 X Tidak
yang kasus
berindik
2. asi Pasien
62
Evaluasi
Berdasarkan data kegiatan P2 Rabies bulan Januari – Desember tahun 2017 tidak
didapatkan kasus.
Tercapai
Laporan STP ≥80% 10 10 104% X
1. yang tepat qaktu Laporan
Kelengkapan Tercapai
2. ≥90% Laporan 11 12 111% X
laporan STP
Laporan C1 Tercapai
3. ≥80% Laporan 10 10 104% X
tepat waktu
Laporan W2 Tercapai
(mingguan
5. ≥80% Laporan 42 40 96 % X
Penyakit
Potensial wabah
63
Kelengkapan
6 laporan W2 ≥90% Laporan 47 52 100% X Tercapai
(mingguan)
Grafik trend
mingguan
7. 100% Grafik 52 52 100% X
penyakit
potensial wabah Tercapai
Desa/Keluhrahan
yang mengalami
KLB
8. ditanggulangi 100% Desa - - 100% X Tercapai
dalam waktu
kurang dari 24
jam
64
Evaluasi
J. Program Imunisasi
A. PENDAHULUAN
Definisi
Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan kepada sasaran
tertentu (bayi, anak sekolah, wanita usia subur termasuk ibu hamil) dengan vaksin
tertentu sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD31) yaitu TBC, DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS
NEONATORUM, POLIO, dan HEPATITIS
Tujuan Khusus
Tercapainya UCI (Universal Child Immunization) tiap desa dan
mempertahankannya.
Tercapainya eliminasi tetanus neonatorum
Tercapainya eradikasi polio
Tercapainya reduksi campak
Manfaat
Bayi, anak-anak sekolah dan ibu dapat terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD 31) yaitu : TBC anak, difteri,pertusis,tetanus,hepatitis
B,polio,dan campak.
Bayi lahir dirumah
Umur bayi Jenis imunisasi
O bulan Hepatitis Uniject
1 bulan BCG,POLIO 2
2 bulan DPT/HB 1,POLIO 2
3 bulan DPT/HB 2,POLIO 3
4 bulan DPT/HB 3,POLIO 4
9 bulan CAMPAK
66
IX Pelayanan X X X X X
Imunisasi
Evaluasi:
Berdasarkan data kegiatan kumulatif program imunisasi kecamatan Krian bulan
Januari sampai dengan Desember 2016 sebagian program imunisasi telah mencapai
target,
3.1.6 PROGRAM PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT (PERKESMAS)
Tabel 12. Hasil Program Pelayanan Keperawatan Kesehatan dan Masyarakat
(PERKESMAS)
No Jenis Kegiatan Target Satu Target Pencap Cakupan Keterang
Thn an Sasaran aian Sub Vari an
2017 Variabel abel
PELAYANAN KEPERAWATAN 194,
KESEHATAN MASYARAKAT
19%
(PERKESMAS)
A. Tujuan
Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun
rohani guna keluarga bahagia dan sejahtera.
Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur
dengan biaya murah.
Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga.
Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin.
Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.
B. Target dan Capaian
Sasaran :
A. PENDAHULUAN
Tujuan umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal.
Tujuan khusus
1. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan
pelihara dini (selfcare) dibidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui
pengobatan sedini mungkin.
2. Menurunkan prevalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita
padamasyarakatterutamakaries, periodontitisdanabses dengan upaya
perlindunganatau pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan
pemulihan, terutama pada kelompok masyarakatumum.
B. TARGET DAN PENCAPAIAN
a. Sasaran
1. Masyarakat umum
2. Anak prasekolah
3. Anak sekolah
4. Ibu hamil
b. Sarana peralatan
1. Dental chair : 2 unit
71
Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi Dan Mulut Puskesmas Krian
E. EVALUASI
Berdasarkan data program Usaha Kesehatan Gigi danMulut di Puskesmas Krian sudah
memenuhi target pencapaian selama 12 bulan pada tahun 2017.
74
Evaluasi
Berdasarkan data program Pelayanan Kesehatan Tradisional Puskesmas Krian Bulan Januari-
Desember 2017 kesimpulan bahwa sebagian program ada yang belum memenuhi target
program – program :
a. Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT target 65% tetapi hanya
tercapai 51%
b. Hatra dengan keterampilan yang memiliki STPT target 65% program tidak ada
yang tercapai
c. Fasilitas Yankestrad yang berijin, tidak terdapat fasilitas yankestrad yang berijin
75
Tujuan Khusus :
Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan puskesmas dalam menyelenggarakan
upaya kesehatan olah raga
Meningkatnya kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas sektor, dunia
usaha atau swasta, LSM, organisasi profesi, dan media massa
Meningkatnya jangkauan, cakupan, dan mutu pelayanan kesehatan olah raga di
puskesmas
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan olah raga.
B. SasarandanCapaian
Dapat dilihat dari tabel di bawah.
Target Cakupan
Tahun Target
Satuan Pencapaian
No Jenis Kegiatan 2017 (T) Sasaran SUB Keterangan
Sasaran (H) VARIABEL
dalam % (T) VARIAB
(V)
EL (SV)
X X X 153,69%
Kelompok/ klub Kelompok X Tercapai
1. olah raga yang 30% 32 53 167 %
dibina
2. Pengukuran Orang 54 73 135 % X Tercapai
Kebugaran 60 %
Calon Jamaah
Haji
3 Pemeriksaan Orang 1.342 2.136 159% X Tercapai
kesegaran 25 %
jasmani pada
anak sekolah
76
Evaluasi:
Berdasarkan data program Kesehatan Olah Raga bulan Januari – Desember tahun
2017 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah memenuhi target.
77
C. EVALUASI
Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan masyarakat yang
berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia lanjut.
d. Penyelenggara kesehatan
Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian
usia lanjut.
Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.
e. Lintas sektor
Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian
usia lanjut.
Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan
dengan usia lanjut.
B. Target dan Pencapaian
1. Sasaran
Usia lanjut menurut UU No.4 adalah sama atau lebih dari 55 tahun menurut departemen
kesehatan:
a. Sasaran langsung
Kelompok pertengahan umur: 45 – 54 tahun
Kelompok usia lanjut dini: 55 – 64 tahun
Kelompok usia lanjut: > 64 tahun
Kelompok usia lanjut dengan risiko tinggi: > 70 tahun, hidup sendiri, terpencil,
hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat, dan lain-lain.
b. Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada.
Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatanusia lanjut.
Masyarakat lain.
80
Target
Cakupan
Tahun Target Cakupan
Pencapaian SUB
No Jenis Kegiatan 2017 (T) Satuan Sasara VARIABE Keterangan
(H) VARIABE
dalam n (T) L (V)
L (SV)
%
X X X 260,43%
1. Lansia umur lebih
atau sama dengan
60 tahun yang
mendapat
pelayanan
kesehatan lansia 3.590,1 260 %
56 % Orang X Tercapai
di fasilitas 6 9.350
kesehatan di
wilayah kerja
Puskesmas pada
kurun waktu
tertentu
81
Evaluasi:
Berdasarkan data program usia lanjut bulan Januari-Desember 2017 dapat diambil
kesimpulan bahwa program telah memenuhi target, yaitu :
Jumlah lansia yang dilayani kesehatannya sesuai standar adalah sebesar 260 %,
sedangkan target sasaransebesar 65 %.
82
Target Cakupan
Tahun Target
Satuan Pencapaian
No Jenis Kegiatan 2017 (T) Sasaran SUB Keteranga
Sasaran (H) VARIABEL n
dalam % (T) VARIAB
(V)
EL (SV)
X X X 123,05%
Pekerja formal Orang X Tercapai
1. yang mendapat 60% 5675 5786 102 %
konseling
2. Pekerja Orang 6857 6893 101 % X Tercapai
informal yang 60 %
mendapat
konseling
3 Pemeriksaan Poss UKK 1 167% X Tercapai
kesegaran 25 %
jasmani pada
anak sekolah
Target Cakupan
Tahun Target
Satuan Pencapaian
No Jenis Kegiatan 2017 (T) Sasaran SUB Keteranga
Sasaran (H) VARIABEL n
dalam % (T) VARIAB
(V)
EL (SV)
X X X 121,43%
Hasil Orang X Tercapai
1. pemeriksaan 70% 67 96 143 %
kesehatan
jamaah haji 3
bulan sebelum
operasional
terdata
2. Terbentuknya Tim 1 1 100 % X Tercapai
Tim TRC (tim 100%
Reaksi Cepat)
Tabel Program Kesehatan Matra Puskesmas Krian Thn 2017
84
a. Pengobatan
Tujuan
TujuanJangkaPendek
Pengobatan di dalam maupun diluar gedung oleh tenaga perawat dan secara
terpadu bersama tenaga KIA.
Perawatan Darurat.
- Siaga penanggulangan kasus darurat dan merujuk ke Rumah Sakit.
- Melakukan rehidrasi bagi penderita GEA yang mengalami dehidrasi.
- Melakukan tindakan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas atau
kecelakaan kerja.
85
Targe Cakupan
t
tahun
Tar Penca
No JenisKegiatan 2017 Satuan Ket
get paian SV V
(T)
dalam
%
85,7
A. Pelayanan Rawat Jalan x X x X
70
6.84 63
Pesert 4.332 Tidak
1. Angka kontak 150 % 0 %
a Tercapai
18
Rasio Peserta Prolanis Rutin Pesert 20 37
50 % 5% Tercapai
Berkunjung KE FKTP (RPPB) a
10
Penyediaan rekam medis rawat Pesert 100 100
100 % 0% Tercapai
jalan kurang dari 10 menit a
50
Kelengkapan pengisian rekam Pesert 100 50 Tidak
100 % %
medik a Tercapai
11
Rasio gigi tetap yang diambil Pesert 528 614
100 % 6% Tercapai
terhadap gigi yang dicabut a
75
Bumil yang mendapat 834 625
60 % Bumil % Tercapai
perawatan kesehatan gigi
94,1
2 Pelayanan Gawat Darurat
0%
86
Kelengkapan Pengisian 10
100 100
Informed Consent dalam 24 100 % RM 0% Tercapai
jam setelah selesai pelayanan
3 Pelayanan Kefarmasian
-
Kesesuaian item obat yang
80 % -
tersedia dengan fornas
90,7
4 Pelayanan Laboratorium
4%
KesesuaianJenisPelayananLab 72 TidakTer
100 % Pasien 54 39
oratoriumDenganStandart % capai
KetepatanWaktuTungguPenyer 10
ahanHasilPelayananLaboratori 100 % Pasien 100 100 0 Tercapai
um< 120 Menit %
10
KesesuaianHasilPemeriksaan Pemeri
100 % 100 100 0 X Tercapai
Baku Mutu Internal (PMI) ksaan
%
100,
Pelayanan satu hari (One day
5 00
care)
%
yang kompeten
95,0
6 Pelayanan Rawat Inap
%
69,
69,30
30
BOR 40 % Persen % Tercapai
%
2.35 10
Visite pasien rawat inap 2.355
100 % Pasien 5 0% Tercapai
dilakukan oleh dokter
2.35 10
Kelengkapan pengisian rekam 2.355
100 % RM 5 0% Tercapai
medik dalam 24 jam
10
Pertolongan persalinan normal Persali 167 167
100 % 0% Tercapai
oleh nakes terlatih nan
1.88 10
1.990
Pelayanan konseling gizi 80 % Pasien 4 6% Tercapai
EVALUASI
d. Rasio gigi tetap yang diambil terhadap gigi yang dicabut (116 %)
e. Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi (75 %)
2. Pelayanan Gawat Darurat
a. Kelengkapan Pengisian Informed Consent dalam 24 jam setelah selesai
pelayanan (100 %)
3. Pelayanan Kefarmasian
a. –
b. –
4. Pelayanan Laboratorium
a. Ketepatan Waktu Tunggu Penyerahan Hasil Pelayanan Laboratorium< 120
Menit (100 %)
b. Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Internal (PMI) (100 %)
5. Pelayanan satu hari (One Day Care)
a. Pelayanan satu hari (One day care) dilakukan oleh tenaga yang kompeten (100
%)
6. Pelayanan Rawat Inap
a. BOR (69,30 %)
b. Visite pasien rawat inap dilakukan oleh dokter (100 %)
c. Kelengkapan pengisian rekam medik dalam 24 jam (100 %)
d. Pertolongan persalinan normal oleh nakes terlatih (100 %)
e. Pelayanan konseling gizi (106 %)
Adapun program yang belum mencapai target dan perlu diperbaiki adalah angka
kontak program pelayanan rawat jalan yaitu 63 % sedangkan targetnya adalah 150 %.
Kedua, kelengkapan pengisian rekam medik yaitu 50 % sedangkan targetnya adalah 100 %.
Ketiga, Kompetensi SDM memenuhi standar program pelayanan gawat darurat yaitu 92 %
sedangkan targetnya adalah 100 %. Keempat. Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan
obat memenuhi standar program pelayanan gawat darurat yaitu 90 % sedangkan targetnya
adalah 100 %. Kelima, KesesuaianJenisPelayananLaboratoriumDenganStandart program
pelayanan
89
Target Cakupan
Tahun Satuan Target Pencap
No Jenis Kegiatan 2017 (T) Sasara Sasara aian SUB Keteranga
VARIABEL n
dalam n n (T) (H) VARIAB
(V)
% EL (SV)
X X X -
SKM (Survei Kepuasan - X -
1. Masyarakat) >80% - - -
2. Terbentuknya Tim TRC (tim - - - - X -
Reaksi Cepat) >80%
3 Penanganan Pengaduan 100% - - - -
Pelanggan
4 Tidak Terjadi hal yang 100% - - - - -
membahayakan keselamatan
pasien (sasaran keselamatan
pasien)
5 Pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
1. Cuci tangan 100% - 48 48 100%
2. Penggunaan APD saat 100% - 48 48 100%
melaksanakan tugas
3. Desinfeksi tingkat tinggi 100% - 4 4 100%
dan sterilisasi
4. Tindakan asepsis dan 100% - 48 48 100%
aspirasi sebelum menyuntik
5. KIE etika batuk 100% - - - -
6. Pembuangan jarum suntik 100% - 200 100 50% Tidak
memenuhi standar tercapai
Evaluasi
Berdasarkan data program mutu tahun 2017 dapat diambil kesimpulan bahwa
sebagian program ada yang belum memenuhi target program – program :
BAB IV
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan data-data kinerja yang kita dapat dari Puskesmas Krian selama periode
bulan Januari – Desember 2017, yang kemudian kita olah lebih lanjut maka kami dapatkan
rumusan masalah sebagai berikut:
2. UKM Pengembangan
a. Program Pelayanan Kesehatan Komplementer
i. Pada puskesmas Krian penyehat tradisional ramuan yang memiliki
STPT pada tahun 2017 target 65% tetapi hanya tercapai 51%
ii. Pada puskesmas Krian Hatra dengan keterampilan yang memiliki
STPT pada tahun 2017 target 65% program tidak ada yang tercapai
iii. Pada puskesmas Krian Fasilitas Yankestrad yang berijin pada tahun
2017 tidak terdapat fasilitas yankestrad yang berijin
3. UKP
i. Pada puskesmas Krian angka kontak program pelayanan rawat jalan
pada tahun 2017 yaitu 63 % sedangkan targetnya adalah 150 %.
ii. Pada puskesmas Krian kelengkapan pengisian rekam medik pada
tahun 2017 yaitu 50 % sedangkan targetnya adalah 100 %.
92
4. Mutu
i. Pada puskesmas Krian Pembuangan jarum suntik memenuhi standar
pada tahun 2017 target 100% yang tercapai hanya 50%
93
BAB V
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah yang telah kami temukan, maka kami rumuskan
prioritas masalah di Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo dengan menggunakan metode
MCUA sebagai berikut:
94
7. Pemberdayaan Masyarakat
dalam PHBS: Pendidikan, 3 1 3 9
Sarana Kesehatan, Tempat
umum, Pondok Pesantren
(klasifikasi IV)
Dari Metode USG diatas, maka didapatkan 4 besar urutan prioritas masalah yaitu:
BAB VI
FISH BONE
PROSES LINGKUNGAN
Rendahnya penemuan
suspect penderita TB dari
Kader TB belum Kurangnya kesadaran
berjalan secara Dana yang tidak sasaran 1281 pencapaiannya
Manusia masyarakat tentang Dana
maksimal hidup sehat digunakan secara 492
maksimal oleh
kader desa
Pengetahuan yang
kurang tentang
administrasi Fasilitas Kurangnya
pemeriksaan TB kerja sama
dan pengetahuan lintas sektoral
tentang TB
INPUT
100
BAB VII
PEMECAHAN MASALAH
1. Rapat Anggota -Mendata dan Puskesmas Krian Dokter, Pemegang -Susunan program
Koordinasi panitia membagi
program, dan dan rencana
panitia penyuluhan panitia
pelaksana Nakes terkait pembentukan panitia
penyuluhan
-Membuat alur - Peralatan yang
kegiatan
penyuluhan dibutuhkan (Laptop,
- Penjadwalan LCD, microphone,
penyuluhan
bagi tiap desa speaker )
2. Pelaksanaan Masyarakat -Menampilkan Balai Desa Dokter, Pemegang - Peralatan yang
Penyuluhan Diwilayah presentasi
Wilayah program dibutuhkan (Leaflet,
puskesmas mengenai TB
Krian paru, alur Puskesmas (Bidan/perawat), brosur, laptop, LCD,
diagnosis dan
dan Tenaga lab microphone, speaker )
administrasi
pemeriksaan - Alat peraga
TB paru
-Mengadakan
sesi tanya
jawab
4. Pelatihan Perwakilan Mendaftar Balai Desa wilayah Pelaksana program Materi penyuuhan
Kader Desa Ibu PKK nama tenaga
Puskesmas Dan leaflet
kesehatan yang
hadir
-Pemberian
materi --
Mengadakan
sesi tanya
jawab seputar
ASI dan segala
faktor yang
terkait dengan
ASI baik
secara medis
atau teknis,
101
BAB VIII
KESIMPULAN
Berdasarkan data-data kinerja yang dari Puskesmas Krian selama periode bulan
Januari – Desember 2017 didapatkan beberapa kegiatan yang tidak memenuhi target dan
menurut Metode USG diatas, maka prioritas masalah yaitu program Rendahnya penemuan
suspect penderita TB dari sasaran 1281 pencapaiannya 492 . Target 75% hanya tercapai 35%
dikarenakan kurangnnya pengetahuan masyarakat tentang TB, kuraangnya tenaga
penyuluhan, baik penyuluhan kepada masyarakat maupun kader desa. Alokasi dana untuk
alat-alat penyuluhan yang kurang, tenaga kesehatan yang kurang.
SARAN
Mengoptimalkan penyuluhan serta metode penyajian penyuluhan agar lebih menarik
bagi masyarakat di wilayah kerjanya sehingga masyarakat lebih memahami penyakit
yang sering di derita oleh masyarakat setempat serta dampak dan penanganannya.
Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral sehingga target setiap
program Puskesmas Krian dapat tercapai.
Menyelaraskan dan meningkatkan program dengan tipikal masing masing desa,
dimana membuat suatu kebijakan yang dibuat oleh tokoh desa setempat sehingga
lebih mengajak warganya untuk berbuat proaktif dan peduli akan kesehatan.
Lebih melibatkan tokoh-tokoh masyarakat khususnya yang ada dalam masing masing
desa dan kader-kader yang ada sehingga bisa mencapai tujuan yang dimana tidak lain
adalah terlaksananya program-program dari puskesmas krian.
Mengusulkan untuk penambahan tenaga kerja sehingga tidak ada petugas yang
memiliki tugas rangkap, dengan ini diharapkan kinerja dari setiap petugas kesehatan
menjadi lebih maksimal.
102
DAFTAR PUSTAKA
1. Dinkes Propinsi Jawa Timur. Standar Puskesmas Rawat Inap. Surabaya . 2017.