• Tuli / tidak
• Derajat ketulian
• Letak ketulian
1m 2m 3m 4m
100% 90% 80 % 60 %
Derajat ketulian
• 4 – 6 m : Normal
• 2 – 3 m : Tuli ringan
• 1 m : Tuli sedang
• 1 cm : Tuli berat
• 0 cm : Tuli total
Tes garpu tala
• Batas atas – batas bawah
Garpu tala digetarkan mulai freq rendah
sampai tinggi
Setelah bunyi , didengar oleh pemeriksa
sampai hampir tidak mendengar G T
dipindah ke telinga penderita
Bila mendengar (+)
Tidak mendengar (-)
• Kanan Kiri
• + 4096 -
• + 2048 -
• + 1024 -
• + 512 -
• - 256 +
• - 125 +
• - 64 +
• Kanan : Batas bawah naik Tuli konduksi
• Kiri : Batas atas turun Tuli Sensori neural
Tes Rinne
• G T freq 512 digetarkan , ujung GT ditempelkan
pd planum mastoid penderita
• Ssdh tidak mendengar GT dipindahke telinga
penderita.
• Bila masih mendengar Rinne Positif
• Bila tidak mendengar Rinne negatif
• R (+) Normal
• R (-) Tuli konduksi
• Fals ngatif : sebetulnya tidak mendengar,
• didengar oleh telinga satunya
Tes Weber
• GT freq 512 digetarkan keras
• Ujung GT diletakkan pd kening penderita
• Pend diminta membandingkan keras yg ka / ki
• Bila sama keras Tidak ada lateralisasi N
• Keras ka Lateralisasi ke ka
• Keras ki Lateralisasi ke ki
• Lat ke ka : Tuli kond ki
• Tuli Kond ka + ki , ki >
• Tuli SN ki
• Tuli SN ka+ki , ka >
• Tuli kond ki + tuli SN ka
Tes schwabach
• GT 512 digetarkan
• Ujung GT diletakkan pd planum mastoid pemeriksa
• Bila sudah tidak mendengar GT dipindah ke planum mastoid
penderita,
• Bila mendengar Schwabach memanjang
• Bila tidak mendengar N / memendek
• GT digetarkan diletakkan pd planum mastoid penderita , bila sudah
tidak mendengar GT dipindah ke planum mastoid pemeriksa.
• Bila mendengar Schwabach memendek
• Tidak mendengar N
• Schwabach memanjang Tuli konduksi
• Schwabach memendek Tuli Sensori neural
•
• Suara bisik ka : 3 m , ki : 1m
• Tes GT : Batas atas batas bawah
• ka ki
• + 4096 -
• + 2048 -
• + 1024 -
• + 512 +
• - 256 +
• - Rinne +
• Weber
• > Schwabach <