Assalamualaikum.Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Karunianya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat kami susun dengan baik dan lancar.
Tak lupa kita kirimkan salam serta salawat kepada junjungan alam yakni nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam yang terang
benderang seperti saat ini. Makalah kami ini berjudul “PENGERTIAN DAN PROSES
ADMINISTRASI KURIKULUM”.
Kami menyadari bahwa didalam pemuatan makalah ini berkat banuan dan tuntunan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang besar kepada semua pihak yang telah
membantu.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat diselesaikan
denagan baik. Untuk itu kami dengan rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap agar makalah ini dpat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan juga
untuk diri kami sendiri.
Wassalammu’alaikum wr.wb
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................3
C. TUJUAN..........................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
A. PENGERTIAN KURIKULUM........................................................................................................4
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................11
B. SARAN..........................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum merupakan salah satu aspek terpenting dalam penentu keberhasilan
pendidikan. Kurikulum merupakan suatu sistem program pembelajran untuk mencapai tujuan
institusional pada lembaga pendidikan, sehingga kurikulum memegang peran penting dalam
mewujudkan sekolah yang bermutu dan berkualitas.
Demi mewujudkan mutu dan kualitas pendidikan yang baik, pemerintah sampai saat ini
terus melakukan perubahan dan perombakan terhadap kurikulum pendidikan. Tercatat enam
kali pergantian terhadap kurikulum. pergantian ini bertujuan untuk mempersiapkan
masyarakat dan bangsa Indonesia yang mampu mengembangkan kehidupan demokrasi yang
mantap dalam memasuki era globalisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kurikulum ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian kurikulum
A. PENGERTIAN KURIKULUM
Kurikulum berasal dari bahasa latin yang kata dasarnya adalah “currere” yang
berarti lapangan perlombaan lari yang ada garis start dan garis finis. Pada saat itu,
pengertian kurikulum adalah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa
yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Dalam hal ini, ijazah pada hakikatnya
merupakan suatu bukti, bahwa siswa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana
pelajaran sebagaimana halnya seorang pelari telah menempuh suatu jarak antara suatu
tempat ke tempat lainnya dan akhirnya mencapai finish.
a. Dr. H. Nana Sudjana Tahun (2005) – Kurikulum merupakan niat & harapan yang
dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan yang dilaksanakan
oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat & rencana, sedangkan
pelaksaannya adalah proses belajar mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut
yaitu pendidik dan peserta didik.
b. Prof.Dr. Henry Guntur Tarigan – Kurikulum ialah suatu formulasi pedagogis yang
termasuk paling utama dan terpenting dalam konteks proses belajar mengajar.
d. Drs. Cece Wijaya, dkk – Mengartikan kurikulum dalam arti yang luas yakni meliputi
keseluruhan program dan kehidupan didalam sekolah
e. George A. Beaucham (1976) – Kurikulum diartikan sebagai dokumen tertulis yang
berisikan seluruh mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik melalui
pilihan berbagai disiplin ilmu dan rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
f. Hilda Taba (1962) – Kurikulum dianggap sebagai a plan of learning yang artinya
bahwa kurikulum merupakan sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh peserta
didik.
g. Prof. Drs. H. Darkir – Menyatakan bahwa kurikulum merupakan alat dalam mencapai
tujuan pendidikan. Jadi, kurikulum ialah program pendidikan dan bukan program
pengajaran, sehingga program itu direncanakan dan dirancang sebagai bahan ajar dan
juga pengalaman belajar.
Dari semua pengertian diatas dapa kita tarik kesimpulan bahwa kurikulum itu
adalah serangkaian program,rencana, dan dokumen tertulis yang dijadikan alat atau media
untuk menyukseskan pembelajaran agar tujuan pebelajaran itu dapat tercapai dengan baik.
1. Perencanaan Kurikulum
Di dalam perencanaan kurikulum terdapat sekitar masalah tanggung jawab untuk
menentukan: Harus bagaimana bentuk kurikulum itu. Siapa yang merencanakan dan
bilamana. Ada yang mengemukakan pendapat bahwa perencanaan kurikulum adalah
pekerjaan yang memerlukan keahlian dan karena itu dikerjakan oleh para ahli atau
“expert” dalam bidang perencanaan kurikulum. Menurut pendapat ini kurikulum harus
direncanakan baik-baik sebelumnya. seringkali secara terperinci mengenai situasi
belajar, dan semua murid di semua sekolah tingkat tertentu mempunyai kurikulum
yang kira-kira seragam, Mengenai perencanaan dimuka atau “Pre-Planning” terdapat
perbedaan pendapat dalam hal sejauh mana perencanaan dimuka dapat dilakukan. Ada
beberapa ahli yang mengemukakan pendiriannya, bahwa tidak ada aspek-aspek
kurikulum yang harus direncana jauh sebelum situasi belajar berlangsung. Untuk
penjelasan singkat, pendapat-pendapat yang berbeda itu dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
b. Kurikulum direncanakan secara terperinci di muka oleh panitia yang terdiri dari
guru-guru dalam bentuk kumpulan mata pelajaran.
c. Kurikulum direncanakan dalam garis besarnya yang luas oleh panitia yang terdiri
dari guru-guru dalam bentuk pedoman kerja. perincian dilakukan oleh guru
berdasarkan kebutuhan-kebutuhan murid.
d. Kurikulum direncanakan dalam garis besarnya berisi partisipasi dari guru-guru dan
tokoh-tokoh masyarakat. perincian dilakukan oleh perencanaan bersama guru
murid.
e. Kurikulum direncanakan oleh guru bersama murid pada waktu akan belajar, tanpa
perencanaan jauh dimuka.
2. Pelaksanaan Kurikulum
Pada umumnya diakui bahwa makhluk manusia sangat beraneka ragam dalam
kemampuannya untuk maju. Keadaan itu telah menggerakkan para pendidikan kepada
perbedaan-perbedaan individual ini. Disini timbul perbedaan-perbedaan pendapat
mengenai persoalan bagaimana hal ini harus dilaksanakan.
a. Konsep kurikulum yang telah di tetapkan jauh di muka harus dikuasai oleh semua
murid menurut kecepatan yang telah diatur sebelumnya. Masalahnya ialah
menyesuaikan individu-individu yang mempunyai kecepatan belajar yang
berbeda-beda pada “realitas” ini.
2) Silabus yang berisi mata pelajaran secara lebih terinci yang diberikan yakni
Scope (ruang lingkup) dan Sequence-nya (urutan pengajiannya).
b. Pedoman instruksional
4. Evaluasi Kurikulum
Sering kita lihat bahwa kurikulum dirombak tanpa evaluasi yang sistematis.
Jika evaluasi diadakan secara terus-menerus mungkin tak perlu kurikulum diganti
seluruhnya, akan tetapi dapat senantiasa di perbaiki dan disempurnakan serta
disesuaikan dengan perkembangan zaman.
b. Desain Evaluasi
Desain evaluasi menguraikan tentang (1) Data yang harus dikumpulkan, (2)
analisis data untuk “membuktikan” nilai dan efektivitas kurikulum.
2. Implementers.
Guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada. Dalam melaksanakan
perannya guru hanya menerima kebijakan perumus kurikulum. Guru tidak memiliki ruang
baik untuk menentukan isi kurikulum maupun menentukan target kurikulum. Pada fase
implementator kurikulum, peran guru dalam pengembangan kurikulum sebatas hanya
menjalankan kurikulum yang telah disusun (sebelum reformasi pendidikan).
3. Adapters
Guru berperan lebih dari sebagai pelaksana kurikulum, akan tetapi juga sebagai
penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah.
Dalam fase ini guru memberikan kewenangan untuk menyelesaikan kurikulum yang
sudah ada dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan lokal.
4. Developers
Guru berwewenang dalam mendesain kurikulum. Guru bukan saja dapat menentukan
tujuan dan isi pelajaran yang akan disampaikan, akan tetapi juga dapat menentukan
strategi apa yang harus dikembangkan serta bagaimana mengukur keberhasilannya.
Sebagai pengembang kurikulum sepenuhnya guru dapat menyusun kurikulum sesuai
dengan karakteristik, visi dan misi sekolah, serta sesuai dengan pengalaman belajar yang
dibutuhkan siswa.
5. Researchers
Peran guru sebagai peneliti kurikulum. Peran ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas
profesional guru yang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kinerjanya sebagai
guru. Dalam pelaksanakan peran sebagai peneliti, guru memiliki tanggung jawab untuk
menguji berbagai komponen kurikulum.
Senada dengan itu, guru memegang peranan yang sangat penting dalam
pengembangan kurikulum, sebagai berikut:
1. Pengelolaan administratif
6. Pendekatan kurikulum
A. KESIMPULAN
Jadi administrasi kurikulum adalah serangkaian proses yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, serta evaluasi terhadap kurikulum pendidikan
yang harus ditempuh oleh peserta didik. Dengan tujuan agar proses pembelajaran dapat
berjalan efektif dan efisien sehingga tujuan utama dari pendidikan itu dapat tercapai.
B. SARAN
Penulis menyadari akan kekurangan makalah ini, oleh sebab itu diharapkan
kepada pembaca untuk dapat memberi kritik dan saran yang konstruktif dalam rangka
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, kepada Allah jualah penulis menyerahkan diri
serta memohon taufik dan hidayah-Nya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua