Anda di halaman 1dari 2

PERTANYAAN

1. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak


2. Hubungan riwayat Hipertensi & kejadian premature
3. Bagaimana cara monitoring pertumbuhan dan perkembangan dan apa pentingnya ?
4. Apakah ada hubungan antara status imunisasi yang tidak lengkap dengan kejadian
gangguan perkembangan
5. Bagaimana cara menentukan umur kronologis dan umur koreksi
6. Apa penyebab asfiksia pada skenario
7. Anamnesis tambahan pada skenario
8. Bagaimana penilaian awal bayi baru lahir ?

JAWABAN

1. Faktor yang mempengaruhi tumbuh dan kembang ?

FAKTOR DALAM (INTERNAL)

Ras/etnik atau bangsa : misalnya ras Eropa mempunyai ukuran tungkai yang lebih
panjang daripada ras Mongol.
Keluarga : ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk
atau kurus
Umur : kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama
kehidupan dan masa remaja
Jenis kelamin : fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada
laki-laki. Tetapi setelah melewati pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat
Genetik : genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan
menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh
kembang anak seperti kerdil.
Kelainan Kromosom : kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan
pertumbuhan seperti pada sindroma down’s dan sindroma Turner’s

FAKTOR LUAR (EKSTERNAL)

A. FAKTOR PRENATAL
Gizi : Nutrisi ibu hamil terutama dalama trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi
pertumbuhan janin
Mekanis : Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital seperti club
foot
Toksin/zak kimia : Beberapa obat-obatan seperti aminopterin, tahlidomid dapat
menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis
Endokrin : Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia, kardiomegali, hiperplasia
adrenal
Radiasi : Paparan radiasi dan sinar rontgen dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti
mikrosefal, spinabifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongenital,
kelainan jantung
Infeksi : Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH (Toksoplasma, Rubella,
Sitomegalo virus, Herpes simpleks) dapat menyebabkan kelainan pada janin, katarak, bisu
tuli, mikrosefal, retardasi mental dan kelainan jantung kongenital.
Kelainan Imunologi : Eritroblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah
antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin,
kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan
hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan Kern Ikterus Yang akan
meyebabkan kerusakan jaringan otak
Anoksia embrio : Anoksia embrio yang diebabkan oleh gangguan fungsi plasenta
menyebabkan pertumbuhan terganggu
Psikologi Ibu : kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu
hamil dan lain-lain

B. FAKTOR PERSALINAN
komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan
kerusakan jaringan otak.

C. FAKTOR PASKAPERSALINAN
Gizi : untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat
Penyakit Kronis/Kelainan Kongenital : tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan
mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani
Lingkungan Fisis dan Kimia : lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak
tersebut hidup yang berfungsi sebagai penyedia
Psikologis : hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki
oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan, akan mengalami hambatan di dalam
pertumbuhan dan perkembangannya
Endokrin : gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid menyebabkan anak
mengalami hambatan pertumbuhan
Sosio-ekonomi : kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan
lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak Lingkungan
pengasuhan : pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh
kembang anak
Stimulasi : perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga,
misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain
terhadap kegiatan anak
Obat-obatan : pemakaian kortikosteroid jangka lama yang menghambat pertumbuhan,
demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf yang
menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.

Perkembangan anak juga dipengaruhi oleh stimulasi dan psikologis.


Rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya dengan penyediaan alat
mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain akan mempengaruhi
anak dlam mencapai perkembangan yang optimal. Seorang anak yang keberadaannya tidak
dikehendaki oleh orang tua atau yang selalu merasa tertekan akan mengalami hambatan di
dalam pertumbuhan dan perkembangan.

Sumber :
1. Chamidah AN. Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Jurnal
Pendidikan Khusus. 2009;5:83-93.
2. Handriyati A. 2019. Tumbuh kembang anak. Bahan ajar. Palu: Program S1
Pendidikan Dokter.

Anda mungkin juga menyukai