Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan Teknologi yang sangat pesat sekarang membuat segala
sesuatu terhubung dan yang tadinya sulit atau bahkan tidak mungkin
dilakukan atau dijangkau menjadi mungkin. Mulai dari ponsel pintar sampai
jam tangan pintar, membuktikan bahwa teknologi memilki peran bukan hanya
pada kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga pada perubahan di dunia industri.
Ekonomi dunia sekarang sedang berada pada titik perubahan yang sanagat
besar yang hanmpir sama dengan munculnya revolusi industri pertama (1.0).
kemajuan teknologi sekarang memungkinkan terjadinya otomasi hampir di
semua bidang. Sementara adanya perangkat pintar oleh hampir semua
masyarakat dunia menuju pada keterkaitan antara satu sama lain yang belum
pernah terbanyangkan sebelumnya. Diantara banyak tantangan yang dihadapi
dunia saat ini, mungkin yang terbesar adalah bagaiman membentuk Revolusi
Industri Keempat (Industri 4.0) yang telah dimulai pada awal abad ini.
Revolusi Industri Keempat yang sedang terjadi saat ini dapat mengubah cara
kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain. Dan sejauh mana hal itu
dapat berlangsung, kita belum tahu persis apa yang akan terjadi di masa
depan. Oleh karena itu dalam laporan ini kami membahas apa itu Industri 4.0
yang sedang terjadi saat ini.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan kami menulis makah ini adalah untuk mengetahui dan memahami
Industri 4.0 termasuk sejarah, tahapan Revolusi Industri, beserta tujuan dari
Industri 4.0. Selain itu juga untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Telematika
Transportasi Laut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Empat Tahapan Revolusi Industri


Industri 4.0 sebenarnya bukan merupakan teknologi baru maupun disiplin
bisnis, tetapi Industri 4.0 sebenarnya merupakan pendekatan baru untuk
mendapatkan hasil atau terobosan baru yang mungkin selama sepuluh atau dua
puluh tahun lalu merupakan hal yang tidak mungkin didapatkan atau dilakukan,
semua itu berkat kemajuan teknologi yang pesat.

Gambar 1 Empat Tahap Revolusi Industri

Revolusi industri pertama (Industri 1.0) yang dimulai pada periode waktu
1760 hingga 1840. Pada saat itu terjadi peralihan dari para pengrajin yang
membuat barang dengan tangan ke pekerja yang tidak tidak terampil yang
menggunakan mesin dengan roda dan tenaga uap. Perubahan tersebut paling
banyak terjadi pada industri tekstil namun efek dari Revolusi Industri Pertama
dapat dirasakan oleh hampir bagian kehidupan sehari-hari.
Gambar 2 Pabrik pada Revolusi Industri Pertama

Revolusi Industri Kedua (Indusri 2.0) dimulai pada tahun 1870 hingga 1914
dan awal Perang Dunia I. Revolusi Industri lebih berfokus untuk meningkatkan
teknologi yang telah ada dan sinergi antara teknologi-teknologi tersebut. Misalnya
air dan uap yang digunakan sebagai sumber energi utama pabrik pada Revolusi
Industri Pertama diganti dengan listrik pada Revolusi Industri Kedua ini. Selain
itu Industri 2.0 juga merupakan awal bagi metode perakitan, dan produksi massal.

Gambar 3 Para Pekerja Lini Perakitan di Pabrik Ford tahun 1913

Revolusi Industri Ketiga (Industri 3.0) seperti sebelumnya, berawal dari


pengenalan teknologi baru berupa komputer dan otomatisasi di berbagai bidang.
Kemajuan teknologi tersebut memawa perubahan besar bagi industri manufaktur
karena memiliki tingkat presisi dan akurasi yang belum pernah dilihat
sebelumnya. Awal dari Industri 3.0 sekitar tahun 1960-an, jika melihat
pengenalan robot industri pertama dan CNC (Computer Numerical Controls)
komersial pertama. Sebenarnya dunia sudah sangat maju akibat Revolusi Industri
Ketiga yang disebut juga dengan Revolusi Digital. Dengan adanya internet
dengan interkonektivitas yang sangat cepat, kita dalam menjelajahi dunia maya
dengan komputer kita. Selain itu kita juga dapat melihat bagaimana otomatisasi
digunakan di pabrik-pabrik yang memproduksi barang secara massal, data dari
suatu organisasi yang jumlahnya masif atau sangat banyak yang kita kenal dengan
‘big data’, serta sarana logistik yang terorganisasi dengan sangat baik.

Gambar 4 Proses Perakitan Mobil pada tahun 1990-an

Kemudian saat ini, Revolusi Industri Keempat (Industri 4.0) sedang terjadi
dan menjadi topik hangat di dunia, Industri 4.0 merupakan langkah menuju
digitalisasi dengan menggunakan Internet of Things dan Sistem Cyber-Fisik
seperti sensor yang dapat digunakan oleh industri manufaktur dan para produsen.
Selanjutnya kemajuan dalam ‘Big data’ dan analisis yang kuat yang berarti bahwa
sistem dapat menyaring kumpulan data yang besar dan menghasilkan wawasan
yang dapat dilakukan dengan cepat. Ketiga, infrastruktur komunikasi yang cukup
aman untuk diguakan dalam industri berat. Pabrik pintar atau Smart Factory yang
akan menjadi jantung dari Industri 4.0, akan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi untuk evolusi rantai pasok dan proses produksi yang memiliki
tingkat otomatisasi dan digitalisasi yang jauh lebih tinggi. Misalnya mesin yang
digunakan akan menggunakan optimisasi diri, konfigurasi diri dan bahkan
kecerdasan buatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks, hal itu dapat
memberikan efisiensi biaya yang jauh lebih baik dan juga kualitas barang atau
jasa yang lebih bagus.
2.2 Industri 4.0

Gambar 5 Teknologi pada Industri 4.0

Industri 4.0 pertama kali disebutkan dalam catatan pemerintah Jerman di


tahun 2013. Konselor Jerman, Angela Merkel, berbicara mengenai konsep
Industri 4.0 dan Industri 4.0 sebagai cara menangani fusi dunia online dan dunia
produksi industrial pada World Economics Forum (WEF) Januari 2015. Dalam
hal tersebut pemerintah Jerman menginvestasikan sekitar 200 juta euro yang
digunakan untuk penelitian dalam bidangpendidikan, bisnis dan pemerintahan.
Jerman bukan satu-satunya negara yang melakukan kemajuan. Ada Amerika
Serikat yang memiliki Smart Manufacturing Leadership Coalition (SMLC) yang
merupakan organisasi nirlaba yang memiliki tujuan bersam untuk memajukan
cara berpikir dibalik Industri 4.0, orgnisasi tersebut terdiri dari produsen,
pemasok, perusahaan teknologi, lembaga pemerintah, universitas, dan
laboratorium. Semua itu bertujuan untuk membentuk platform manufaktur
aplikasi informasi jaringan industri yang cerdas dan terbuka. Harapan
kedepannya, adalah memungkinkan semua perusahaan manufaktur mendapatkan
akses yang mudah dan terjangkau dalam analisis dan pemodelan yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Revolusi Industri Keempat berbeda dengan Revolusi Industri Ketiga,
perbedaann itu menjadi alasan mengapa Industri 4.0 bukan merupakan
perpanjangan dari Industri 3.0 namun merupakan sebuah Revolusi baru. Ada tiga
perbedaan antara Indutri 3.0 da Industri 4.0 yaitu:
1. Inovasi-inovasi yang terjadi saat ini menyebar jauh lebih cepat dan dapat
dikembangkan lebih dari sebelumnya.
2. Adanya penurunan biaya produksi dan adanya platform yang menyatukan
beberapa bidang keilmuwan untuk meningkatkan output pekerjaan.
3. Memberikan dampak secara menyeluruh, revolusi tersebut berpengaruh
besar dan terjadi pada hampir seluruh negara di dunia dan mencakup
berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat.
Banyaknya pembahasan yang membahas mengenai Industri 4.0
dan pengaruhnya terhadap industri manufaktur di dunia. Banyak yang
mempertanyakan bagaimana Industri 4.0 muncul dan bagaimana cara
perusahaan manufaktur menyebarkan konsep Industri 4.0 dan lainnya.
Untuk itu memahami elemen-elemen dari Industri 4.0 meruapakan hal
yang penting. Elemen Industri 4.0 antara lain :
1. Peningkatan Level Kustomisasi Produk
Hal ini biasanya disebut dengan 3D Printing atau percetakan 3D,
manufaktur additif merupaka sebuah proses untuk membangun
sebuah objek dengan menumpuk material dalam banyak lapisan.
Selama ini penggunaan 3D printing pada bidang industri belum
mencapai pada potensi maksimalnya. Pada Industri 4.0
infrastruktur teknologi untuk perusahaan manufaktur agar dapat
menggunkan teknologi 3D tersebut dalam skala besar. Karena
teknologi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan maka
waktu produksi produk dan waktu keseluruhan berkurang secara
signifikan dan jadwal pengiriman pun menjadi lebih akurat.
2. Integrasi dan analitik lanjutan
Hampir semua perencana rantai pasok dan manager mengandalkan
analitik untuk menginformasikan dan mengoptimalkan produksi.
Karena itu penerapan analitik lanjutan akan menghasilkan kualitas
produksi yang lebih tinggi, bersamaan dengan berkurangya waktu
dalam produksi. Namun analitik sering terputus-putus atau
berlainan, karena tidak adanya koneksi ke struktur yang
menyeluruh. Pada Industri 4.0, sistem analitik berkembang
bersamaan dengan rantai pasok industri 4.0 menggunakan analitik
tingkat lanjut dan Big Data. Dengan itu tersedia data terkini yang
dapat mendukung dalam pengambilan keputusan secara real time
dan membawa visibilitas pada seluruh rantai pasok, baik di dalam
atau diluar organisasi.
3. Internet of Things
Penggabungan mesin dan sensor jaringan di seluruh rantai pasok.
Internet of Things (IoT) mengacu pada teknologi komputasi yang
tertanam pada perangkat, yang dapat berkomunikas dengan
perangkat lain dan orang-orang melalui internet. Rantai pasok
Industri 4.0 memanfaatkan IoT untuk operasi yang ramping dan
lincah dengan pandangan dan transparansi lebih besar.
4. Meningkatnya ketergantungan pada teknologi Cloud
Rantai pasok Industri 4.0 adalah mesin pembuat data yang terus
menghasilkan informasi secara real time, membutuhkan kecepatan
dan ketepatan yang luar biasa. Teknologi cloud pada Industri 4.0
memungkinkan peningkatan komunikasi dan kolaborasi di
sejumlah tahap penting seperti pengadaan, perencanaan, produksi,
dan transportasi.

2.3 Tujuan Industri 4.0


1. Memperpendek waktu ke pasar
Pada Industri 4.0 pola inovasi semakin pendek, karena adanya inovasi-
inovasi baru pada jarak yang bedekatan. Inovasi tersebut membuat produk
dengan kompleksitas yang tinggi dapat diproduksi. Hal itu membutuhkan
volume data yang lebih besar.
2. Meningkatkan fleksibilitas
Dengan Industri 4.0, perusahaan dapat memproduksi produk secara masal
sendiri.
3. Mendorong efisiensi
Dengan adanya Industri 4.0 diharapkan efisiensi pada berbagai bidang
meningkat.

2.4 Contoh Elemen Industri 4.0 (dua aja)


2.4.1 Blockchain
2.4.2 AI
2.4.3 IoT
2.4.4 Big Data
2.4.5 Dll,
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai