PENDAHULUAN
Revolusi industri pertama (Industri 1.0) yang dimulai pada periode waktu
1760 hingga 1840. Pada saat itu terjadi peralihan dari para pengrajin yang
membuat barang dengan tangan ke pekerja yang tidak tidak terampil yang
menggunakan mesin dengan roda dan tenaga uap. Perubahan tersebut paling
banyak terjadi pada industri tekstil namun efek dari Revolusi Industri Pertama
dapat dirasakan oleh hampir bagian kehidupan sehari-hari.
Gambar 2 Pabrik pada Revolusi Industri Pertama
Revolusi Industri Kedua (Indusri 2.0) dimulai pada tahun 1870 hingga 1914
dan awal Perang Dunia I. Revolusi Industri lebih berfokus untuk meningkatkan
teknologi yang telah ada dan sinergi antara teknologi-teknologi tersebut. Misalnya
air dan uap yang digunakan sebagai sumber energi utama pabrik pada Revolusi
Industri Pertama diganti dengan listrik pada Revolusi Industri Kedua ini. Selain
itu Industri 2.0 juga merupakan awal bagi metode perakitan, dan produksi massal.
Kemudian saat ini, Revolusi Industri Keempat (Industri 4.0) sedang terjadi
dan menjadi topik hangat di dunia, Industri 4.0 merupakan langkah menuju
digitalisasi dengan menggunakan Internet of Things dan Sistem Cyber-Fisik
seperti sensor yang dapat digunakan oleh industri manufaktur dan para produsen.
Selanjutnya kemajuan dalam ‘Big data’ dan analisis yang kuat yang berarti bahwa
sistem dapat menyaring kumpulan data yang besar dan menghasilkan wawasan
yang dapat dilakukan dengan cepat. Ketiga, infrastruktur komunikasi yang cukup
aman untuk diguakan dalam industri berat. Pabrik pintar atau Smart Factory yang
akan menjadi jantung dari Industri 4.0, akan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi untuk evolusi rantai pasok dan proses produksi yang memiliki
tingkat otomatisasi dan digitalisasi yang jauh lebih tinggi. Misalnya mesin yang
digunakan akan menggunakan optimisasi diri, konfigurasi diri dan bahkan
kecerdasan buatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks, hal itu dapat
memberikan efisiensi biaya yang jauh lebih baik dan juga kualitas barang atau
jasa yang lebih bagus.
2.2 Industri 4.0
3.1 Kesimpulan