Anda di halaman 1dari 2

Pada Hospital Safety Index part 1 telah dibicarakan hubungan antara safe hospital dan juga

hospital safety index. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, rumah sakit dalam hal disaster
mananegent perlu mengetahui tingkat kesiap-siagaannya dalam mengahdapi bencana/ hazard
yang akan datang. Hospital safety index terdiri dari 4 bagian yaitu tentang lokasi geografis
fasilitas kesehatan, elemen-elemen keamanan struktur bangunan, elemen-elemen keamanan non-
struktural, dan tentang kapasitas fungsional rumah sakit. Pada artikel kali ini akan dijelaskan
komponen apa saja yang akan dinilai dari 4 bagian hospital safety index.

Lokasi Geografis Fasilitas Kesehatan

Analisis lokasi geografis fasilitas memungkinkan bahaya yang akan dinilai dalam kaitannya
dengan keadaan darurat sebelumnya dan bencana yang terjadi di zona, tempat, dan jenis tanah
tempat fasilitas kesehatan telah dibangun. Bencana alam dan antropogenik harus diperhitungkan.
Aspek ini dibagi menjadi dua kategori yaitu bahaya dan sifat geoteknik tanah. Pada aspek ini
dinilai risiko bencana alam yang mungkin terjadi pada geografis layanan kesehatan, contohnya
apakah memiliki risiko terjadi gempa bumi, gunumg meletus atau bencana alam lainnya.

Keamanan Struktur Bangunan

Pada aspek ini rumah sakit akan dievaluasi bagaimana keamanan struktur fasilitas yang
melibatkan penilaian dari jenis struktur, bahan, dan paparan sebelum-nya terhadap bencana alam
dan lainnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah struktur memenuhi standar untuk
memberikan pelayanan kepada penduduk bahkan dalam kasus bencana besar, atau apakah bisa
berdampak dengan membahayakan integritas struktural, dan kapasitas fungsional pada saat
terjadninya bencana.

Keamanan Non-Struktural

Kegagalan elemen non-struktural biasanya tidak membahayakan stabilitas bangunan, tetapi bisa
membahayakan orang dan isi bangunan. Pada aspek ini akan dilakukan evaluasi dan verifikasi
stabilitas elemen non-struktural dan apakah peralatan dapat berfungsi selama dan setelah
bencana. Analisis ini meliputi keamanan jaringan kritis (misalnya, sistem air, listrik,
komunikasi), sistem HVAC (Heating, Ventilation and Air-Conditioning), serta peralatan
diagnostik, dan perawatan medis.

Kapasitas Fungsional Rumah Sakit

Pada aspek keamanan fungsional dilakukan evaluasi kesiapan sumber daya manusia rumah sakit
dalam merespon situasi bencana. Hal ini dapat diketahui dari segi tim Rencana Hospital Disaster
Management, pusat komando bencana, rencana operasional untuk bencana internal dan bencana
eksternal, rencana persiapan medis untuk berbagai macam bencana, perencanaan operasional,
perawatan preventif dan restorasi pelayanan yang penting, serta tingkat ketersediaan obat, bahan,
instrumen dan alat-alat darurat.
Safety Index Calculator

Setelah melakukan evaluasi terhadap 4 bagian Hospital Safety Index yang terdiri dari 145
pertanyaan maka data akan dievaluasi dan dilihat hasilnya menggunakan safety index calculator
sehingga hasil akhir nya akan didapatkan tiga kategori kesiapsiagaan rumah sakit dalam
menghadapi bencana menggunakan hospital safety index, yaitu kategori A,B dan C yang dapat
dilihat pada tabel berikut.

Hospital Safety Index adalah salah satu alat bantu manajemen dalam memastikan keselamatan
rumah sakit dan penggunanya ketika terjadi bencana. Bencana tidak dapat diorediksi kapan
terjadinya, namun melalui manajemen bencana yang baik rumah sakit dapat meminimalisasi
risiko yang akan terjadi serta dapat mengoptimalkan kapasitas pelayanannya pada saat terjadi
bencana. (WP)

Anda mungkin juga menyukai