Anda di halaman 1dari 23

TUGAS AKHIR MODUL 5: STRATEGI PEMBELAJARAN

NAMA : MARIETA GORETHI BANO, S.Pd


NOMOR PESERTA : 19240118010235

Setelah Saudara mendalami materi mata kegiatan: model-model pembelajaran, media


pembelajaran, pengembangan bahan ajar, dan terakhir perencanaan pembelajaran, kemampuan
memahami kompetensi pedagogik hampir purna. Untuk mengukur tingkat kepurnaan tersebut,
kerjakan tugas berikut:

1. Susun perangkat pembelajaran mata pelajaran yang Saudara ampu untuk satu kompetensi
dasar. Adapun perangkat pembelajaran yang dimaksud terdiri dari: a. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik b. Mendesain atau membuat media pembelajaran
yang relevan (minimal media presentasi dengan powerpoint)

2. Anda telah mempelajari beberapa model pembelajaran berbasis SCL yang juga relevan
dengan pendekatan saintifik. Silakan Anda memilih satu model (misalnya model kooperatif
Jigsaw) dan catatlah sintaknya (langkah-langkah pembelajarannya). Kemudian, bukalah
YouTube dan temukan video tentang penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Amati
dengan cermat bagaimana sintak model kooperatif Jigsaw tersebut dilaksanakan, Kemudian
jelaskan apakah sintak model kooperatif Jigsaw dalam video tersebut sesuai dengan catatan
sintak model pembelajaran kooperatif Jigsaw Anda?

Kerjakan secara mandiri tugas ini, kemudian kirimkan hasilnya dalam bentuk file PDF atau MS
Word
NO. 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Negeri 1 Takari


Mata Pelajaran : Matematika peminatan
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Materi Pokok : Program Linear
Alokasi Waktu : 8 x 45Menit ( 2 kali Pertemuan/tatap muka)
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Indikator


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1.Menjelaskan pertidaksamaan linear dua variabel 4.1.Menyelesaikan masalah
dan penyelesaiannya dengan menggunakan konteks tual yang berkaitan
masalah kontekstual. dengan program linear dua
variabel.
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.1.1 Mengidentifikasi bentuk-bentuk 4.1.1 Menyusun pertidaksamaan
pertidaksamaan linear dua variabel. linear dua variabel dari suatu
3.1.2 Menentukan penyelesaian suatu masalah kontekstual.
pertidaksamaan linear dua variable 4.1.2 Meyajikan grafik
3.1.3 Menetukan system pertidaksamaan linear dua pertidaksamaan linear dua
variabel. variabel.
3.1.4 Menetukan model matematika dari suatu 4.1.3 Membentuk model
masalah program linear matematika suatu masalah
3.1.5 Peserta didik dapat menentukan fungsi objektif yang berkaitan dengan
dari soal cerita (kalimat verbal) masalah sehari-hari
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1.6 Peserta didik dapat menentukan nilai optimum 4.1.4 Menyelesaikan masalah
dari fungsi objektif sebagai penyelesaian dari sehari hari yang berkaitan
masalah program linear dengan menggunakan dengan nilai optimum suatu
metode uji titik pojok program linear dua variabel

C. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan:
1. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik trampil dan teliti
mengidentifikasi bentuk-bentuk pertidaksamaan linear dua variable dengan rasa
ingin tahu
2. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta dengan percaya diri mampu
menentukan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear dua variable
3. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta secara bentanggung jawab mampu
menetukan system pertidaksamaan linear dua variable dengan tepat dan benar
4. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta Menetukan model matematika dari
suatu masalah program linear secara betanggung jawab
5. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menentukan fungsi objektif
dari soal cerita (kalimat verbal) secara bertanggung jawab
6. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menentukan nilai optimum
dari fungsi objektif sebagai penyelesaian dari masalah program linear dengan
menggunakan metode uji titik pojok secara tepat dan benar

Keterampilan
1. Diberikan suatu masalah kontekstual peserta didik dengan percaya diri mampu
Menyusun pertidaksamaan linear dua variabel dengan tepat dan benar.
2. Disajikan masalah kontekstual peserta didik dapat menetukan grafik penyelsaian
pertidaksamaan linear dua variable dengan benar.
3. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik mampu membentuk model
matematika dari suatu masalah kontekstual yang yang berkaitan dengan masalah
sehari-hari
4. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik mampunMenyelesaikan masalah
sehari hari yang berkaitan dengan nilai optimum suatu program linear dua variable
secara bertanggung jawab.

.
D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok Program Linear
Sub materi:
1. Sistim pertidaksamaan linear Dua variable
2. Model matematika
3. Nilai optimum
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Kegiatan Pembelajaran
1
Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari. dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional, dan
internasional;
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya dengan menggunakan masalah
kontekstual.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi aturan yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear dua variable
rangsangan) dalam pemecahan masalah, dengan cara :
→ Melihat (power point)
Bentuk sitim pertidaksamaan linear dua variabel

→ Mengamati
● Tayangan power point materi aturan yang berkaitan dengan Sistim
pertidaksmaan linear dua variable dan Model Matematika dalam pemecahan
masalah
● Pemberian contoh-contoh materi aturan yang berkaitan dengan Sistim
pertidaksmaan linear dua variable dan Model Matematika untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan aturan yang berkaitan dengan Sistim
pertidaksmaan linear dua variable dan Model Matematika dalam pemecahan
masalah
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait aturan yang
berkaitan dengan Sistim pertidaksmaan linear dua variable dan Model
Matematika dalam pemecahan masalah
→ Mendengar
Pemberian materi aturan yang berkaitan Sistim pertidaksmaan linear dua
variable dan Model Matematika dalam pemecahan masalah oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Sistim pertidaksmaan linear dua variable dan Model Matematika

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan masalah I yang disajikan dan akan
identifikasi dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) Sebuah pesawat terbang mempunyai tempat duduk tidak lebih dari 300 kursi
,terdiri atas kelas ekonomi dan VIP Penumpang kelas ekonomi boleh
membawa bagasi 3 kg dan kelas VIP boleh membawa bagasi 5 kg sedangkan
pesawat hanya mampu membawa bagasi 1200 kg, Tiket kelas ekonomi
memberi laba Rp 100.000.00 dan kelas VIP Rp 200.000,00 Modelkan
masalah diatas dalam bentuk model matematika!
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
a. Apa yang dimaksud dengan sistim pertidaksamaan linear dua variable
b. Apa yang dimaksud dengan model matematika !
c. Apakah dari permasalahan di atas dapat dituangkan dalam
bentuktabel?
d. Apakah dari data padatabeltersebut dapat dibetuk pertdaksamannya?
e. Ada berapa buah pertidaksaman yang terbentuk?

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi aturan yang berkaitan dengan
menyelesaikan pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi aturan yang berkaitan dengan pertidaksamaan
linear dua variable dan model matematika dari suatu masalah kontekstual
yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi aturan yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear dua
variable dan model matematika dalam pemecahan masalah yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi aturan yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi aturan yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear
dua variable dan model matematika dari suatu masalah kontekstual
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi aturan yang berkaitan
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dalam pemecahan
masalah yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri aturan yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear
dua variable dan model matematika dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika

→ Mengolah informasi dari materi aturan yang berkaitan dengan


pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi aturan yang
berkaitan dengan pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi aturan yang berkaitan dengan
fungsi eksponen dalam pemecahan masalah, sifat-sifat persamaan eksponen
dalam pemecahan masalah berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi


aturan yang berkaitan pertidaksamaan linear dua variable dan model
matematika dari suatu masalah kontekstual dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi aturan yang pertidaksamaan linear
dua variable dan model matematika dari suatu masalah kontekstual yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dari suatu masalah
kontekstual

→ Menjawab pertanyaan tentang materi aturan yang berkaitan dengan


pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dalam pemecahan
masalah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi aturan yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dalam
pemecahan masalah yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi aturan yang berkaitan
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dalam pemecahan
masalah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran aturan yang berkaitan dengan fungsi eksponen dalam
pemecahan masalah, sifat-sifat persamaan eksponen dalam pemecahan masalah berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi aturan yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dalam pemecahan masalah yang
baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran aturan yang berkaitan d
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dalam pemecahan masalah yang
baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran aturan
yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dalam
pemecahan masalah
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran aturan yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dalam pemecahan masalah kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2
Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable &
Nilai optimum
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi rumus-rumus dasar eksponen dalam menyelesaikan soal-soal
rangsangan) matematika, dan macam-macam bentuk persamaan eksponen dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja peserta didik yang memuat masalah yang berkaitan dengan
grafik himpunan penyelesaian dan menentuka nilai optimum dengan di
ketahu fungsi objektif
1. Sebuah pesawat terbang mempunyai tempat duduk tidak lebih dari
300 kursi ,terdiri atas kelas ekonomi dan VIP Penumpang kelas
ekonomi boleh membawa bagasi 3 kg dan kelas VIP boleh membawa
bagasi 5 kg sedangkan pesawat hanya mampu membawa bagasi 1200
kg, Tiket kelas ekonomi memberi laba Rp 100.000.00 dan kelas VIP
Rp 200.000,00 Berapakah laba maksimum dari penjualan tiket
pesawat tersebut ?
2. Perhatikan masalah yang dihadapi seorang penjaja buah-buahan berikut ini.
Pak Benni, seorang penjaja buah-buahan yang menggunakan gerobak
menjual apel dan pisang. Harga pembelian apel Rp18.000 tiap kilogram dan
pisang Rp8.000 tiap kilogram. Beliau hanya memiliki modal Rp2.000.000,
sedangkan muatan gerobak tidak lebih dari 450 kilogram. Padahal
keuntungan tiap kilogram apel 2 kali keuntungan tiap kilogram pisang.
Tentukanlah tiga titik yang terdapat pad grafik
daerah penyelesaian masalah ini. Dan tentukan juga keuntungan
terbesar pak beni

→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan rumus- Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum

→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait rumus-rumus dasar
eksponen dalam menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam
bentuk persamaan eksponen
→ Mendengar
Pemberian materi menyelesaikan soal-soal matematika, Grafik himpunan
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum oleh
guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
berapa nilai maksimum fungsi tujuan? Berikan alasan untuk setiap jawaban
yang diberikan.

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi rumus-rumus dasar eksponen dalam
menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk Grafik
himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua
variable dan nilai optimum yang sedang dipelajari.

→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable
dan nilai optimum yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear
dua variable dan nilai optimum dalam menyelesaikan soal-soal matematika,
dan macam-macam bentuk persamaan eksponen
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum dalam menyelesaikan
soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk persamaan eksponen yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan
linear dua variable dan nilai optimum dalam menyelesaikan soal-soal
matematika, dan macam-macam bentuk persamaan eksponen sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum

→ Mengolah informasi dari materi Grafik himpunan penyelesaian


pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Grafik himpunan
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum dalam
menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan Grafik himpunan


penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum dalam menyelesaikan
soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk persamaan Grafik
himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Grafik himpunan penyelesaian


pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum yan terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum dalam menyelesaikan
soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk persamaan eksponen yang
akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran rumus-rumus dasar eksponen dalam menyelesaikan soal-
soal matematika, dan macam-macam bentuk persamaan eksponen berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi rumus-rumus dasar eksponen dalam
menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk persamaan eksponen yang
baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran rumus-rumus dasar eksponen
dalam menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk persamaan eksponen
yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi Grafik himpunan
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum dalam menyelesaikan
soal-soal matematika,
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear
dua variable dan nilai optimum dalam menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-
macam bentuk persamaan eksponen kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

G. Media Pembelajaran
Media/Alat:
 lembar kerja Peserta Didik
 Lembar penilaian
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
.
Bahan :
 Spidol / kapur berwarna

H. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Kelas XI Kemendikbud,
tahun 2013
 Pengalaman peserta didik dan guru
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.
 e-dukasi.net

I. Penilaian Pembelajaran
Teknik Penilaian : Tes tertulis (uraian), Unjuk kerja

Takari 17 Juli 2018

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Takari Guru Mata Pelajaran

Johania Agustinus Nuban, S.Pd Marieta Gorethi Bano, S.Pd


NIP. 19671120 200012 1 002 NIP.19880306 201101 2 016

Catatan Kepala Sekolah


............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
................................

INSTRUMEN PENILAIAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takari


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XI/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019

Pengetahuan

a. Instrumen Tes tertulis dan skor penilaian (penilaian Pengetahuan)


Kompetensi dasar : Menjelaskan pertidaksamaan linear dua variabel dan
penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual
Indikator pencapaian :

1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk pertidaksamaan linear dua variabel.


2. Menentukan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear dua variable
3. Menetukan system pertidaksamaan linear dua variabel.

N Soal Pembahasan Skor


o maksimu
m
1. Dari pertidaksamaan berikut, a. 3x  5 y  3x  1 0 15
manakah yang merupakan 9x + 5y ≥ 10
pertidaksamaan linier dua variabel. Merupakan Pertidaksamaan Linear dua
a) 3x  5 y  3x  1 0 variabel kerena memiliki 2 variabel yaitu x
b) 2 p  7q  3r  14 dan y serta tanda pertidaksamaan (≥)
c) 4 x  2 y  12 b. 2 p  7q  3r  14
Bukan Merupakan Pertidaksamaan Linear
dua variabel karena memiliki 3 variabel
yaitu p dan q dan r.
c. 4 x  2 y  12
Merupakan Pertidaksamaan Linear dua
variabel kerena memiliki 2 variabel yaitu x
dan y serta tanda pertidaksamaan (≤)
2. Tentukan penyelesaian sistem  x + y ≤ 12 20
pertidaksamaan linear berikut. jika berpotongan di sumbu x, maka y = 0
x  y  12, x  2 y  16, x  0, y  0x + y ≤ 12
x ≤ 12 (12,0)
jika berpotongan di sumbu y, maka x = 0
x + y ≤ 12
y ≤ 12 (0,12)
x + 2y ≥ 16
jika berpotongan di sumbu x, maka y = 0
x + 2y ≥ 16
x ≤ 16 (16,0)
jika berpotongan di sumbu x, maka y = 0
x + 2y ≥ 16
16
y≥
2
y ≥ 8 (0,8)

Daerah yang di arsir merupakan daerah


himpunan penyelesaian.
3. Diketahui daerah penyelesaian sistem Sistem pertidaksamaan linear: 10
pertidaksamaan linear sebagai berikut. 9x + 44y ≤ 396 ; 21x + 20y ≤ 420, x,y ≥ 0
Tentukanlah sistem pertidaksamaan
yang dimaksud.

Total skor 45

Skor Perolehan
= X100
Skor Maksimum
Kerampilan

Instrumen Tes tertulis dan skor penilaian (penilaian Ketrampilan)


Kompetensi dasar : Menyelesaikan masalah konteks tual yang berkaitan dengan
program linear dua variabel.
Indikator pencapaian :

4.1.5 Menyusun pertidaksamaan linear dua variabel dari suatu masalah kontekstual.
4.1.6 Meyajikan grafik pertidaksamaan linear dua variabel.
4.1.7 Membentuk model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan masalah
sehari-hari
4.1.8 Menyelesaikan masalah sehari hari yang berkaitan dengan nilai optimum suatu
program linear dua variabel
.

N Soal Pembahasan Skor


o maksimum
1 Pak Toni adalah pedagang roti. Beliau 10
menjual dagangannya menggunakan
gerobak yang hanya memuat 600 roti.
Roti yang dijualnya ada 2 macam
yaitu roti manis dan roti tawar dengan
masing-masing harganya adalah Rp
5.500,00 dan Rp 4.500,00 per dari tabel diatas kita dapat menuliskan
bungkus. Dari penjualan roti ini, dalam bentuk pertidaksamaan yang akan
beliau datpat memperoleh keuntungan menjadi seperti berikut :
Rp 500,00 dari sebungkus roti manis
dan sebesar Rp 600,00 dari x + y ≤ 600,
sebungkus roti tawar. Apabila modal 5.500x + 4.500y ≤ 600.000,
yang dipunyai oleh Pak Toni adalah Untuk x, y anggota bilangan cacah, x ≥ 0, y
Rp 600.000, buatlah model ≥0
matematika jadi model matematika yang di dapat dari
pesoalan ini adalah x + y  600; 5.500x +
4.500  600.000; x,y≥0

2 Seorang pedagang mempunyai Model matematikanya 20


dagangan rokok merk A dan merk B. Rokok Jumlah Harga Laba
Rokok A dibeli dengan harga Rp.
A X 6000 400
6000,- per bungkus dan dijual dengan
B Y 3000 300
laba Rp. 400,- per bungkus,
sedangkan rokok B dibeli dengan Persediaa 500 240.00
harga Rp. 3000,- per bungkus dan
dijual dengan laba Rp. 300,- per n 0
bungkus. Pedagang itu hanya Fungsi tujuan : Untung = 400x + 300y
mempunyai modal Rp. 240.000,- dan Sistem pertidaksamaan linearnya :
x + y  500
kiosnya hanya dapat menampung 6000x + 3000y  240.000 2x + y
paling banyak 500 bungkus rokok.  800
x0
a. Berapakah banyak rokok A dan B y0
yang harus dibeli agar mendapat
Daerah himpunan penyelesaian
untung yang sebanyak-banyaknya x + y = 500
(maksimum) X 0 500
b. Tentukan besar keuntungan Y 500 0
maksimumnya

2x + y = 800
X 0 400

Y 800 0

800

500

DP

x
400 500

2x + y = 800 x + y = 500

Eliminasi persamaan (1) dan (2)


x + y = 500
2x + y = 800

-x = - 300
x = 300
y = 200
Dengan metode uji titik pojok, ditentukan
keuntungan maksimum dengan tabel sbb :
Titik Untung = 400x + 300y
pojok

(0, 0) 0+0=0

(400, 0) 160.000 + 0 = 160.000

(300, 200) 120.000 + 60.000 =


180.000

(0, 500) 0 + 150.000 = 150.000

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh


keuntungan maksimum yang dapat dicapai
adalah 180.000, dengan rokok A yang
dibeli sebanyak 300 bungkus, dan rokok B
sebanyak 200 bungkus.

Toko Sepeda meneydiakan jenis 20


sepeda A dan sepeda B. Daya
tampung maksimum totko 36 sepeda.
Jika harga sepeda A adalah Rp
600.000,- dan sepeda B RP 800.000,-.
Modal yang tersedia tidak lebih dari
RP 24.000.000,- dengan keuntungan
sepeda A Rp 100.000,- dan sepeda B
Rp 120.000,-. Tentukan fungsi
objektifnya…
Total skor 50

Skor Perolehan
NA = X100
Skor Maksimum
PENILAIAN KETRAMPILAN (OBSERVASI)

Pengamatan di saat unjuk kerja proses pembelajaran

Rubrik: 4 = Selalu, 3 = Sering, 2 = Kadang, 1 = Tidak Pernah


Kriteria
Nama No Aspek Ketrampilan 1 2 3 4
1 Trampil dalam menentukan apa yang
diketahui dan ditanyakan
2 Trampil dalam megumpulkan data saat
diskusi dalam kelompok
3 Trampil dalam mengolah data
4 Trampil dalam menyelesaian masalah
secara tepat
5 Trampil dalam mempresentasikan
penyelesaianmasalah menggunakan
konsep bilangan berpangkat, bentuk
akar dan logaritma
Skor maksimum 20 Skor Perolehan

a. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
NO. 2.

Saya telah menonton video pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe jisaw.
Dan saya membandingka aktifitas guru dan siswa dalam video langkah –langkahnya sesuai
dengan langkah-langkah atau karakteristi model pembelajaran koperati tipe jigsaw al:

1. Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, beranggotakan 4
orang. Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya A, B, C, D.
2. Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Masing-masing siswa
dalam kelompok asal mendapat wacana / tugas yang berbeda, nomor kepala yang sama
mendapat tugas yang sama pada masing-masing kelompok.
3. Kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana/ tugas yang sama dalam satu
kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sama dengan jumlah wacana atau tugas yang
telah dipersiapkan oleh guru.
4. Dalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai
dengan wacana / tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
5. Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami dan dapat
menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana / tugas yang telah dipahami kepada
kelompok kooperatif (kelompok inti). Poin a dan b
6. Apabila tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing siswa
kembali ke kelompok kooperatif asal.
7. Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil
dari tugas di kelompok asli. Poin c dan d dilakukan
8. Bila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya secara keseluruhan, masing-masing
kelompok menyampaikan hasilnya dan guru memberikan klarifilkasi.

Tentunya dikegiatan awal ada apersepsi dan motivasi sebelum guru melanjut pelajaran dan di
kegiata akhir ada penutup. Saya melihat bahwa model pembelajaran ini sangat baik untuk
menumbuhkan respon siswa dalam belajar. Siswa lebih aktif dan guru memposisikan diri sebagai
pembimbing atau fasilitator.

Anda mungkin juga menyukai