1. Susun perangkat pembelajaran mata pelajaran yang Saudara ampu untuk satu kompetensi
dasar. Adapun perangkat pembelajaran yang dimaksud terdiri dari: a. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik b. Mendesain atau membuat media pembelajaran
yang relevan (minimal media presentasi dengan powerpoint)
2. Anda telah mempelajari beberapa model pembelajaran berbasis SCL yang juga relevan
dengan pendekatan saintifik. Silakan Anda memilih satu model (misalnya model kooperatif
Jigsaw) dan catatlah sintaknya (langkah-langkah pembelajarannya). Kemudian, bukalah
YouTube dan temukan video tentang penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Amati
dengan cermat bagaimana sintak model kooperatif Jigsaw tersebut dilaksanakan, Kemudian
jelaskan apakah sintak model kooperatif Jigsaw dalam video tersebut sesuai dengan catatan
sintak model pembelajaran kooperatif Jigsaw Anda?
Kerjakan secara mandiri tugas ini, kemudian kirimkan hasilnya dalam bentuk file PDF atau MS
Word
NO. 1
C. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan:
1. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik trampil dan teliti
mengidentifikasi bentuk-bentuk pertidaksamaan linear dua variable dengan rasa
ingin tahu
2. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta dengan percaya diri mampu
menentukan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear dua variable
3. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta secara bentanggung jawab mampu
menetukan system pertidaksamaan linear dua variable dengan tepat dan benar
4. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta Menetukan model matematika dari
suatu masalah program linear secara betanggung jawab
5. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menentukan fungsi objektif
dari soal cerita (kalimat verbal) secara bertanggung jawab
6. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menentukan nilai optimum
dari fungsi objektif sebagai penyelesaian dari masalah program linear dengan
menggunakan metode uji titik pojok secara tepat dan benar
Keterampilan
1. Diberikan suatu masalah kontekstual peserta didik dengan percaya diri mampu
Menyusun pertidaksamaan linear dua variabel dengan tepat dan benar.
2. Disajikan masalah kontekstual peserta didik dapat menetukan grafik penyelsaian
pertidaksamaan linear dua variable dengan benar.
3. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik mampu membentuk model
matematika dari suatu masalah kontekstual yang yang berkaitan dengan masalah
sehari-hari
4. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik mampunMenyelesaikan masalah
sehari hari yang berkaitan dengan nilai optimum suatu program linear dua variable
secara bertanggung jawab.
.
D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok Program Linear
Sub materi:
1. Sistim pertidaksamaan linear Dua variable
2. Model matematika
3. Nilai optimum
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Kegiatan Pembelajaran
1
Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari. dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional, dan
internasional;
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya dengan menggunakan masalah
kontekstual.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi aturan yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear dua variable
rangsangan) dalam pemecahan masalah, dengan cara :
→ Melihat (power point)
Bentuk sitim pertidaksamaan linear dua variabel
→ Mengamati
● Tayangan power point materi aturan yang berkaitan dengan Sistim
pertidaksmaan linear dua variable dan Model Matematika dalam pemecahan
masalah
● Pemberian contoh-contoh materi aturan yang berkaitan dengan Sistim
pertidaksmaan linear dua variable dan Model Matematika untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan aturan yang berkaitan dengan Sistim
pertidaksmaan linear dua variable dan Model Matematika dalam pemecahan
masalah
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait aturan yang
berkaitan dengan Sistim pertidaksmaan linear dua variable dan Model
Matematika dalam pemecahan masalah
→ Mendengar
Pemberian materi aturan yang berkaitan Sistim pertidaksmaan linear dua
variable dan Model Matematika dalam pemecahan masalah oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Sistim pertidaksmaan linear dua variable dan Model Matematika
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi aturan yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear
dua variable dan model matematika dari suatu masalah kontekstual
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi aturan yang berkaitan
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dalam pemecahan
masalah yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri aturan yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear
dua variable dan model matematika dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
pertidaksamaan linear dua variable dan model matematika dari suatu masalah
kontekstual
2
Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable &
Nilai optimum
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi rumus-rumus dasar eksponen dalam menyelesaikan soal-soal
rangsangan) matematika, dan macam-macam bentuk persamaan eksponen dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja peserta didik yang memuat masalah yang berkaitan dengan
grafik himpunan penyelesaian dan menentuka nilai optimum dengan di
ketahu fungsi objektif
1. Sebuah pesawat terbang mempunyai tempat duduk tidak lebih dari
300 kursi ,terdiri atas kelas ekonomi dan VIP Penumpang kelas
ekonomi boleh membawa bagasi 3 kg dan kelas VIP boleh membawa
bagasi 5 kg sedangkan pesawat hanya mampu membawa bagasi 1200
kg, Tiket kelas ekonomi memberi laba Rp 100.000.00 dan kelas VIP
Rp 200.000,00 Berapakah laba maksimum dari penjualan tiket
pesawat tersebut ?
2. Perhatikan masalah yang dihadapi seorang penjaja buah-buahan berikut ini.
Pak Benni, seorang penjaja buah-buahan yang menggunakan gerobak
menjual apel dan pisang. Harga pembelian apel Rp18.000 tiap kilogram dan
pisang Rp8.000 tiap kilogram. Beliau hanya memiliki modal Rp2.000.000,
sedangkan muatan gerobak tidak lebih dari 450 kilogram. Padahal
keuntungan tiap kilogram apel 2 kali keuntungan tiap kilogram pisang.
Tentukanlah tiga titik yang terdapat pad grafik
daerah penyelesaian masalah ini. Dan tentukan juga keuntungan
terbesar pak beni
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan rumus- Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait rumus-rumus dasar
eksponen dalam menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam
bentuk persamaan eksponen
→ Mendengar
Pemberian materi menyelesaikan soal-soal matematika, Grafik himpunan
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum oleh
guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi rumus-rumus dasar eksponen dalam
menyelesaikan soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk Grafik
himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua
variable dan nilai optimum yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable
dan nilai optimum yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear
dua variable dan nilai optimum dalam menyelesaikan soal-soal matematika,
dan macam-macam bentuk persamaan eksponen
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum dalam menyelesaikan
soal-soal matematika, dan macam-macam bentuk persamaan eksponen yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan
linear dua variable dan nilai optimum dalam menyelesaikan soal-soal
matematika, dan macam-macam bentuk persamaan eksponen sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang Grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variable dan nilai optimum berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable dan nilai
optimum
G. Media Pembelajaran
Media/Alat:
lembar kerja Peserta Didik
Lembar penilaian
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
.
Bahan :
Spidol / kapur berwarna
H. Sumber Belajar
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Kelas XI Kemendikbud,
tahun 2013
Pengalaman peserta didik dan guru
Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.
e-dukasi.net
I. Penilaian Pembelajaran
Teknik Penilaian : Tes tertulis (uraian), Unjuk kerja
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Takari Guru Mata Pelajaran
INSTRUMEN PENILAIAN
Pengetahuan
Total skor 45
Skor Perolehan
= X100
Skor Maksimum
Kerampilan
4.1.5 Menyusun pertidaksamaan linear dua variabel dari suatu masalah kontekstual.
4.1.6 Meyajikan grafik pertidaksamaan linear dua variabel.
4.1.7 Membentuk model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan masalah
sehari-hari
4.1.8 Menyelesaikan masalah sehari hari yang berkaitan dengan nilai optimum suatu
program linear dua variabel
.
2x + y = 800
X 0 400
Y 800 0
800
500
DP
x
400 500
2x + y = 800 x + y = 500
-x = - 300
x = 300
y = 200
Dengan metode uji titik pojok, ditentukan
keuntungan maksimum dengan tabel sbb :
Titik Untung = 400x + 300y
pojok
(0, 0) 0+0=0
Skor Perolehan
NA = X100
Skor Maksimum
PENILAIAN KETRAMPILAN (OBSERVASI)
a. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
NO. 2.
Saya telah menonton video pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe jisaw.
Dan saya membandingka aktifitas guru dan siswa dalam video langkah –langkahnya sesuai
dengan langkah-langkah atau karakteristi model pembelajaran koperati tipe jigsaw al:
1. Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, beranggotakan 4
orang. Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya A, B, C, D.
2. Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Masing-masing siswa
dalam kelompok asal mendapat wacana / tugas yang berbeda, nomor kepala yang sama
mendapat tugas yang sama pada masing-masing kelompok.
3. Kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana/ tugas yang sama dalam satu
kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sama dengan jumlah wacana atau tugas yang
telah dipersiapkan oleh guru.
4. Dalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai
dengan wacana / tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
5. Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami dan dapat
menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana / tugas yang telah dipahami kepada
kelompok kooperatif (kelompok inti). Poin a dan b
6. Apabila tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing siswa
kembali ke kelompok kooperatif asal.
7. Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil
dari tugas di kelompok asli. Poin c dan d dilakukan
8. Bila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya secara keseluruhan, masing-masing
kelompok menyampaikan hasilnya dan guru memberikan klarifilkasi.
Tentunya dikegiatan awal ada apersepsi dan motivasi sebelum guru melanjut pelajaran dan di
kegiata akhir ada penutup. Saya melihat bahwa model pembelajaran ini sangat baik untuk
menumbuhkan respon siswa dalam belajar. Siswa lebih aktif dan guru memposisikan diri sebagai
pembimbing atau fasilitator.