Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
TAHUN 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Di zaman yang serba modern ini, nilai, etika, norma,dan moral seringkali
diabaikan oleh rakyat Indonesia, terutama oleh anak muda. Sehingga mengakibatkan
hilangnya karakter bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Menanggapi itu semua, perlu
diperkenalkannya pancasila sebagai nilai etika. Karena pada dasarnya pancasila
merupakan suatu nilai yang didalamnya terkandung pemikiran – pemikiran yang bersifat
kritis, mendasar, rasional, sistematis dan komperhensif (menyeluruh). Seperti yang kita
ketahui, sebagai suatu nilai, Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental
dan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berkenaan Pancasila sebagai Sistem Etika, kita menyadari bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila merupakan satu kesatuan antara untaian sila dengan sila
lainnya. Setiap sila mengandung makna dan nilai tersendiri.
Masalah etika merupakan masalah yang makin mendapat perhatian di dunia, bahwa
cita-cita Pancasila untuk membangun Indonesia dari berbagai aspek. Selain sebagai
sebuah ideologi. Pancasila juga memperhatikan nilai, norma, etika, moral bangsa
Indonesia.
Etika tidak lah cukup didefinisikan atau digeneralisir dari masalah keramahan dan
kesantunan saja. Masih banyak lagi permasalahan yang berkaitan dengan etika. Cakupan
etika sangat lah luas. Pancasila sebagai sistem etika, maka nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila diaplikasikan ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai
wujud etika sesungguhnya.
Dengan demikian dapat dipahami, bahwa Pancasila memiliki peranan penting bagi
bangsa ini dalam pembangunan bangsa dan pembangunan jiwa bangsa ini.
1.2Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan etika, nilai, norma dan moral?
1.2.2 Bagaimana hakekat Pancasila sebagai sistem etika?
1.2.3 Bagaimana hubungan antara nilai, norma dan moral?
1.2.4 Bagaimana aplikasi nilai, norma dan moral dalam kehidupan sehari-hari?
1.3Tujuan
1.3.1 Mengetahui arti etika, nilai, norma dan moral.
1.3.2 Mengetahui hakekat Pancasila sebagai sistem etika.
1.3.3 Mengetahui hubungan antara nilai, norma, dan moral.
1.3.4 Mengetahui aplikasi nilai, norma dan moral dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Nilai (value) adalah kemampuan lainnya yang dipercayai yang ada pada
suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suat benda yang menyebabkan
menariik minat seseorang atau kelompok. Jadi, pada hakikatnya nilai itu adalah
sifat dan kualitas yang melekat pada suatu obyeknya. Dengan demikian, maka
nilai itu adalah suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan
lain.
1. Nilai ekonomis: ditujukan oleh harga pasar dan meliputi semua benda yang dapat
dibeli.
2. Nilai kejasmanian: membantu pada kesehatan, efisiensi dan keindahan dari
kehidupan badan.
3. Nilai hibburan: nilai-nilai permainan dan waktu senggang yang dapat
menyumbangkan pada pengayaan kehidupan.
4. Nilai sosial: berasal mula dari keutuhan kepribadian dan social yang diinginkan.
5. Nilai watak: keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan social yang diinginkan.
6. Nilai estetis: nilai-nilai keindahan dalam alam dan karya seni.
7. Nilai inteektual: nilai-nilai pengetahuan dan pengajaran kebenaran.
8. Nilai keagamaan
Moral berasal dari kata mos (mores) yang bersinonim dengan kesusilaan,
kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang abik dan buruk yang menyangkut
tingkah laku dan perbuatan manusia. Moral dalam perwujudannya dapat berupa
peraturan dan atau prinsip-prinsip yang benar, baik, terpuji dan mulia. Moral
dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Moral pada hakikatnya
berkaitan dengan integritas manusia, dengan harkat dan martabat manusia. Ada
3(tiga) macam Prinsip Dasar Moral, yaitu :
1. Prinsip sikap baik, bahwa manusia jangan sampai berbuat sesuatu
yang merugikan orang lain.
2. Prinsip keadilan, yaitu perlakuan yang sama dalam situasi yang sama
dan menghormati semua hak orang.
3. Prinsip hormat terhadap diri sendiri, agar manusia selalu
memperlakukan diri sendiri sebagi sesuatu yang sangat bernilai.
KESIMPULAN
Dalam kehidupan sehari-hari, etika, nilai dan moral saling berkaitan. Etika
merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-
pandangan moral. Nilai adalah kemampuan lainnya yang dipercayai yang ada pada
suatu benda untuk memuaskan manusia. Norma adalah perwuujudan martabat manusia
sebagai makhluk budaya, moral, religi dan social. Moral adalah ajaran tentang hal yang
abik dan buruk yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Etika Pancasila
adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila,
yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuaan, kerakyatan dan keadilan. Suatu
perbuatan dikatakan baik bukan hanya apabila tidak bertentangan dengan nilai-nilai
tersebut, namun juga sesuai dan mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Pancasila
sebagai system etika memegang peranan besar dalam membentuk pola pikir bangsa ini
sehingga bangsa ini dapat dihargai sebagai salah satu bangsa yang beradab di dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penulis Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, 2012, Materi Ajar Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Jakarta.