Anda di halaman 1dari 3

Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh:

 Sebelum makan: 70 – 130 mg/dL.


 Dua jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL.
 Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL.
 Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL.

 Jangan Sia-siakan Melimpahnya Manfaat


Labu
 Manfaat labu sungguh tidak terkira karena buah ini ternyata kaya akan
kandungan vitamin dan mineral di dalam tubuh.
 Kebutuhan harian Anda akan vitamin A pun dapat terpenuhi lebih dari jumlah yang
dibutuhkan jika mengonsumsi satu cangkir labu yang sudah dimasak. Dengan takaran
yang sama, Anda juga bisa mendapatkan kebutuhan harian vitamin C sebanyak 20 persen
dan vitamin E sebanyak 10 persen lebih dari buah labu. Masih ada vitamin B6, asam
folat, zat besi, fosfor, dan masih banyak lainnya.
 Mungkin selama ini Anda belum tahu atau tidak menyangka bahwa buah labu dapat
memberikan manfaat-manfaat seperti di bawah ini.


 Membantu menajamkan penglihatan
 Cukup dengan satu cangkir labu saja sudah memberikan 200 persen kebutuhan vitamin A
tubuh manusia. Melimpahnya kadar vitamin A ini disebabkan labu mengandung
betakaroten. Betakaroten inilah yang memberi zat warna oranye pada labu. Betakaroten
yang oleh tubuh diubah menjadi vitamin A berfungsi membantu retina menyerap dan
memroses cahaya, serta esensial bagi kesehatan mata.
 Manfaat labu untuk mata tidak berhenti di situ saja. Buah ini disinyalir dapat membantu
mencegah pembentukan lapisan katarak pada mata. Selain itu, mungkin juga dapat
memperlambat degenerasi makula, yaitu gangguan penglihatan yang disebabkan oleh
kerusakan retina.
 Mengatur tekanan darah
 Kandungan kalium pada labu bermanfaat dengan hal yang berkaitan dengan penanganan
tekanan darah tinggi atau hipertensi. Manfaat lain dari meningkatkan asupan kalium
adalah mengurangi kemungkinan terjadinya stroke, menurunkan risiko pembentukan batu
ginjal, mempertahankan kepadatan tulang, dan membantu mencegah hilangnya massa
otot.
 Membuat kulit tampak lebih muda
 Beta karoten yang ada pada labu juga berperan dalam melindungi kulit dari efek buruk
paparan sinar matahari. Lebih tepatnya, fungsi zat ini adalah melindungi kulit dari sinar
ultraviolet sehingga membantu mencegah kerutan pada kulit. Jika Anda ingin
mendapatkan efek labu yang menenangkan kulit, Anda dapat menjadikannya sebuah
masker dengan cara membuatnya sendiri.
 Caranya mudah, Anda bisa mulai dengan mencampurkan satu sendok makan susu, satu
sendok makan madu, dan satu butir telur dengan seperempat cangkir bubur labu. Aduk
hingga merata. Selanjutnya sudah bisa dioleskan pada wajah dan diamkan selama 20
menit. Setelah itu, bilas hingga bersih dengan air hangat.
 Menurunkan risiko kanker
 Risiko terjadinya beberapa kanker dapat ditekan dengan mengonsumsi buah
labu. Beberapa penelitian menyatakan kandungan beta karoten pada labu berjasa dalam
menurunkan risiko terkena kanker prostat, paru-paru, dan usus besar.
 Meningkatkan kesuburan
 Vitamin A yang dikonversi dari beta karoten turut dikaitkan dengan peningkatan kualitas
kesuburan. Kandungan vitamin A pada labu juga menjadikan labu dianggap bermanfaat
dalam proses sintesis hormon, terutama pada wanita selama masa kehamilan dan
menyusui.
 Menurunkan berat badan
 Secangkir labu yang dikemas di dalam kaleng mengandung tujuh gram serat. Serat-serat
yang kaya ini membuat proses pencernaan berjalan lebih lambat. Oleh karena Anda akan
merasa kenyang lebih lama jika mengonsumsi labu. Selain itu, mengonsumsi labu dapat
mencegah terjadinya dehidrasi karena labu mengandung air sebanyak 90 persen.
 Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
 Lagi-lagi beta karoten yang akan dikonversi menjadi vitamin A berperan besar bagi
tubuh. Kali ini, zat tersebut berfungsi membantu tubuh dalam melawan virus, infeksi, dan
penyakit menular. Zat ini juga berkolaborasi dengan vitamin C dalam meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
 Melihat manfaat labu yang begitu banyak, mulai saat ini jangan ragu untuk memasukkan
buah labu sebagai salah satu menu makanan Anda.

Anda mungkin juga menyukai