Anda di halaman 1dari 4

7 Pantangan Makanan untuk Kondisi Trigliserida

Tinggi

   
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat kadar trigliserida
tinggi. Berbagai jenis makanan ini diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya
masalah kesehatan akibat trigliserida yang tinggi dalam tubuh, seperti stroke dan
penyakit jantung.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang dihasilkan secara alami oleh organ hati.
Selain itu, trigliserida juga dapat diperoleh dari makanan. Kadar trigliserida bisa
diketahui melalui pemeriksaan darah.

Kadar trigliserida dalam darah dianggap tinggi bila nilainya lebih dari 200 mg/dl.
Padahal, kadar trigliserida seharusnya di bawah 150 mg/dl.
Agar kadar trigliserida dalam tubuh tetap normal, penderita trigliserida tinggi perlu
menjaga pola makan sehari-hari. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan
mengurangi atau membatasi konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak,
khususnya jenis lemak yang tidak sehat.
Selain dengan membatasi asupan lemak, Anda juga bisa mengurangi kadar trigliserida
dalam tubuh dengan cara membatasi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat.

Beragam Makanan yang Perlu Dihindari Saat Trigliserida Tinggi


Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita
trigliserida tinggi:

1. Daging merah
Sejumlah studi menyatakan bahwa penderita trigliserida tinggi kemungkinan memiliki
kadar kolesterol tinggi dalam tubuh. Oleh karena itu, Anda yang memiliki trigliserida
tinggi disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti
daging merah, jeroan, serta daging olahan seperti sosis dan daging asap.
Apabila ingin mengonsumsi daging, pilihlah potongan daging tanpa lemak yang lebih
sehat. Namun, bukan berarti Anda boleh mengonsumsinya secara berlebihan, ya.
Konsumsi daging rendah lemak hanya disarankan 1–3 kali seminggu. Sementara untuk
daging ayam, pilihlah daging ayam tanpa kulit.

2. Roti dan kue


Roti dan kue umumnya mengandung tepung dan gula yang tinggi. Kedua kandungan
tersebut dapat meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh, sehingga berdampak
pada kenaikan kadar trigliserida.
Tak hanya roti dan kue, penderita trigliserida tinggi juga perlu menghindari konsumsi
biskuit, kue kering, pasta, dan pizza.
Meski begitu, Anda tetap bisa mengonsumsi kedua makanan tersebut. Namun, pilihlah
roti dan kue yang berasal dari bahan tinggi serat dan rendah gula, seperti tepung
gandum murni.

3. Buah kalengan
Buah kalengan memang makanan yang praktis dan nikmat, tetapi ternyata berbagai
makanan itu memiliki lemak dan gula yang tinggi, sehingga bisa mengakibatkan kadar
trigliserida meningkat.
Dibandingkan dengan buah kalengan, konsumsi buah utuh yang masih segar dinilai
lebih baik untuk memenuhi kebutuhan serat bagi penderita trigliserida tinggi.

4. Susu dan olahannya


Makanan lain yang perlu dihindari penderita trigliserida tinggi adalah susu dan
olahannya, seperti keju dan yoghurt. Ini karena susu dan olahannya mengandung
lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar trigliserida.
Sebaiknya, pilihlah produk alternatif susu dan olahannya yang lebih sehat, seperti susu
rendah lemak, susu skim, atau susu nabati, termasuk susu kedelai dan susu almond.

5. Makanan siap saji


Dalam proses awal pengolahannya, makanan siap saji lebih sering diolah dengan cara
digoreng serta ditambahkan banyak garam dan gula agar rasanya lebih lezat. Tak
heran, hal ini membuat makanan siap saji tinggi akan lemak jenuh yang berpotensi
meningkatkan kadar trigliserida.

6. Gorengan
Makanan sehat apa pun bila digoreng dengan minyak yang mengandung lemak jenuh,
akan berpotensi menambah kadar trigliserida. Contoh minyak yang mengandung lemak
jenuh adalah mentega dan minyak kelapa.
Daripada menggoreng makanan dengan minyak di atas, Anda bisa menggantinya
dengan minyak zaitun yang mengandung asam lemak tidak jenuh dan antioksidan yang
diperlukan tubuh dalam mencegah penyakit kronis.

7. Nasi putih
Nasi putih juga termasuk salah satu makanan yang bisa meningkatkan kadar
trigliserida. Ini karena nasi putih mengandung banyak karbohidrat, kalori, dan gula.
Namun, jangan panik. Untuk mengontrol kadar trigliserida, Anda bisa menyiasatinya
dengan mengurangi porsi nasi putih dan memperbanyak lauk yang berserat, seperti
sayur dan kacang-kacangan. Sebagai alternatif yang lebih sehat, Anda juga bisa
mengganti atau mencampur nasi putih dengan nasi merah, sorgum, atau quinoa.

Tips Mengurangi Kadar Trigliserida


Mengolah makanan dengan cara dikukus atau direbus tetap menjadi pilihan terbaik bagi
penderita trigliserida tinggi guna membatasi konsumsi lemak berlebih. Namun, pastikan
juga Anda tidak memasukkan banyak gula atau garam ke dalamnya.
Selain membatasi jenis makanan di atas, Anda juga disarankan untuk berolahraga
secara teratur, mengurangi konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok, mengontrol
stres, dan mencukupi waktu istirahat untuk menurunkan kadar trigliserida yang tinggi.
Anda juga disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang baik untuk
penderita trigliserida tinggi, yaitu makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran, serta
kacang-kacangan.
Makanan yang diolah dari kacang kedelai, seperti tahu dan tempe, juga baik
dikonsumsi untuk mengurangi kadar trigliserida.
Jangan lupa juga untuk melakukan medical check-up secara berkala ke dokter,
setidaknya setahun sekali untuk memantau kadar trigliserida. Pada kondisi tertentu,
dokter akan menyarankan Anda untuk kontrol kesehatan lebih sering guna mencegah
penyakit lain yang dapat disebabkan oleh trigliserida tinggi
Apabila Anda masih memiliki pertanyaan terkait jenis makanan yang perlu dihindari oleh
penderita trigliserida tinggi atau menentukan pola makan yang sesuai dengan kondisi
tubuh Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Terakhir diperbarui: 22 November 2021
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian

Anda mungkin juga menyukai