Anda di halaman 1dari 1

Saat ini data pemeriksaan MCU pada Bulan Januari

hingga Juli 2020 menunjukan 11% karaywan tercatat


trigliserida tinggi. Trigliserida adalah salah satu jenis
lemak yang banyak ditemukan di dalam darah.
Trigliserida dihasilkan oleh organ hati, namun sebagian
besar berasal dari makanan, seperti daging, keju, susu,
nasi, minyak goreng, dan mentega.

Lemak dari makanan yang dikonsumsi akan dipecah dan


diubah menjadi energi. Setiap lemak yang tidak digunakan tubuh, akan diubah menjadi trigliserida dan
disimpan di sel lemak. Ketika dibutuhkan, trigliserida akan dilepaskan untuk digunakan sebagai energi.
Ketika asupan trigliserida dari makanan melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh, akan terjadi peningkatan
kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida yang tinggi diduga dapat memicu penebalan pada dinding
pembuluh darah, sehingga berisiko terjadi stroke dan serangan jantung.
Selain asupan lemak yang berlebihan, tingginya trigliserida dalam darah juga dipicu oleh jarang
berolahraga. Terdapat juga beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah,
yaitu:

• Menderita penyakit, seperti:


o Diabetes
o Penyakit ginjal
o Penyakit liver
o Kadar hormon tiroid rendah (hipotiroidisme)
o Kelainan genetik yang disebut familial hypertriglyceridemia
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti:
o Obat yang mengurangi cairan tubuh (diuretik)
o Obat penekan sistem kekebalan tubuh (obat imunosupresif)
o Obat antiradang jenis kortikosteroid
o Vitamin A jenis retinoid
o Obat penyakit jantung jenis penghambat beta
o Obat HIV
o Hormon estrogen dan progesteron.

Untuk mencegah dan mengobati antara lain dengan pola makan dan gaya hidup sehat merupakan cara
utama untuk menurunkan trigliserida. Hal ini dapat dilakukan dengan:

• Mengonsumsi lemak sehat. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung lemak tidak jenuh,
seperti kacang-kacangan, gandum utuh, buah apel, pir, dan alpukat, serta ikan salmon. Selain itu,
ganti penggunaan minyak sayur dengan minyak zaitun atau minyak kanola.
• Membatasi konsumsi gula dan makanan berbahan dasar tepung. Gula dan makanan yang
terbuat dari tepung adalah jenis karbohidrat yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam
tubuh.
• Membatasi konsumsi minuman beralkohol. Minuman beralkohol merupakan jenis minuman
tinggi kalori dan gula, sehingga berisiko meningkatkan kadar trigliserida.
• Berolahraga secara teratur. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit tiap hari. Aktivitas fisik dapat
menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik.
• Berhenti merokok. Merokok selain dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, juga diduga
dapat meningkatkan trigliserida.

Jika kadar trigliserida masih juga tinggi meski sudah mengubah gaya hidup dan pola makan, maka dokter
akan memberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar trigliserida.

Sumber : https://www.alodokter.com/trigliserida https://hellosehat.com/jantung/kolesterol/perbedaan-


kolesterol-dan-trigliserida/#gref

Anda mungkin juga menyukai