Anda di halaman 1dari 3

 

   
Kadar gula darah adalah banyaknya zat gula atau glukosa di dalam darah. Meskipun
senantiasa mengalami perubahan, kadar gula darah perlu dijaga dalam batas normal agar
tidak terjadi gangguan di dalam tubuh.
Pada pelaksanaan MCU periode Januari – Maret 2020 dilakukan pemeriksaan kadar gula
untuk mendiagnosis kondisi pradiabetes dan penyakit diabetes menunjukan data 94 orang
karyawan TRIWISNNA antara lain

Kadar gula darah dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari makanan atau minuman, khususnya
karbohidrat, serta jumlah insulin dan kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin. Kadar gula
darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan,
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Apa yang Terjadi jika Gula Darah Terlalu Tinggi?


Kadar gula darah dikatakan terlalu tinggi jika melebihi 200 mg/dL. Istilah medis untuk kadar
gula darah terlalu tinggi adalah hiperglikemia.
Kadar gula tinggi sering dialami oleh penderita diabetes namun ornag normal yang tidak
menderita diaibetes juga bisa terkena hiperglikemi, tanda-tanda secara umum saat anda
mengalami gula darah tinggi :
1. Badan terasa lelah
2. Nafsu makan sangat tinggi
3. Bobot tubuh berkurang
4. Sering merasa haus
5. Sering buang air kecil
Sedangkan jika kadar gula darah mencapai 350 mg/dL atau lebih, gejala yang dapat muncul
adalah
1. Sangat haus
2. Penglihatan buram
3. Pusing
4. Gelisah
5. Penurunan kesadaran.
6. Di samping itu, kulit akan terlihat memerah, kering, dan terasa panas.

Sumber https://www.alodokter.com/arti‐tinggi‐dan‐rendahnya‐kadar‐gula‐darah‐dalam‐tubuh 
     
Apa yang Terjadi jika Gula Darah Terlalu Rendah?
Gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah di bawah 70
mg/dL. Kondisi ini juga umum terjadi pada penderita diabetes, namun juga dapat dilami oleh
orang yang tidak menderita diabetes Beberapa penyebabnya adalah:
 Terlalu banyak minum minuman beralkohol.
 Menderita penyakit tertentu, seperti hepatitis, anoreksia nervosa, atau tumor pada pankreas.
 Kekurangan hormon tertentu.
 Mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya quinine.
 Tanpa sengaja mengonsumsi obat antidiabetes milik orang lain.
Jika kadar gula darah rendah, tubuh akan terasa lemas dan tidak bertenaga. Gejala lain
yang bisa Anda alami adalah lapar, keluar keringat dingin, kulit pucat, jantung berdebar,
kesemutan di area mulut, gelisah, dan mudah marah.
Sedangkan gejala yang akan Anda alami ketika kadar gula darah terlalu rendah (di bawah
40 mg/dL), antara lain:
 Bicara melantur
 Sulit konsentrasi
 Tidak mampu berdiri atau berjalan
 Otot berkedut
 Kejang
Jika didiamkan, kondisi ini dapat menyebabkan stroke, koma, bahkan kematian.

Lalu Berapa Kadar Gula Darah Normal?


Kadar gula darah normal tidak selalu sama, tergantung kapan tes dilakukan, setelah atau
sebelum makan. Berikut ini adalah batasan kadar gula darah normal, namun memiliki
patokan yang berbeda-beda.
Tes gula darah setelah makan
Jika tes gula darah dilakukan dua jam setelah makan, maka kadar gula darah normal adalah
kurang dari 140 mg/dL atau 7.8 mmol/L. Batasan ini berlaku untuk orang berusia di bawah
50 tahun.
Bagi orang yang berusia 50-60 tahun, kadar normalnya adalah kurang dari 150 mg/dL atau
8.3 mmol/L. Sedangkan pada orang berusia 60 tahun ke atas, kadar gula darah normal
adalah 160 mg/dL atau 8.9 mmol/L.
Tes gula darah setelah puasa

Sumber https://www.alodokter.com/arti‐tinggi‐dan‐rendahnya‐kadar‐gula‐darah‐dalam‐tubuh 
     
Jika tes gula darah dilakukan setelah puasa, maka kadar gula darah yang normal
seharusnya kurang atau sama dengan 100 mg/dL atau 5.6 mmol/L.
Namun perlu Anda ingat, batasan yang dipakai setiap laboratorium mungkin akan berbeda,
tergantung alat yang digunakan. Jadi, gunakanlah patokan yang diberikan oleh laboratorim
tempat Anda memeriksa gula darah.
Di samping itu, pastikan juga Anda mencatat tanggal tes dan hasilnya, serta apa saja yang
Anda konsumsi dan aktivitas yang Anda lakukan sebelum menjalani tes tersebut.
Hasil pemeriksaan gula darah yang normal tidak selalu dapat menandakan bahwa Anda
tidak berisiko menderita diabetes. Guna memastikannya, Anda tetap dianjurkan untuk
mengonsultasikan hasil pemeriksaan gula darah Anda pada dokter, terlebih jika Anda
mengalami gejala diabetes atau memiliki risiko untuk mengalami diabetes.
Pemeriksaan gula darah hendaknya dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan.
Jalani pemeriksaan gula darah sesuai dengan saran dokter dan terapkanlah pola hidup
sehat guna mencegah dampak buruk dari tinggi atau rendahnya kadar gula darah.

Sumber https://www.alodokter.com/arti‐tinggi‐dan‐rendahnya‐kadar‐gula‐darah‐dalam‐tubuh 

Anda mungkin juga menyukai