UNTUK PENDERITA DM
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat
resistensi hormon insulin. Diabetes tidak bisa disembuhkan. Hanya saja, ada berbagai
perubahan pola hidup yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkontrol
dengan baik. Salah satunya dengan menghindari beberapa makanan untuk diabetes.
Tidak semua yang kita konsumsi akan meningkatkan kadar gula darah secara signifikan,
karena setiap makanan dan minuman memiliki kadar gula atau glukosa yang bervariasi. Tapi
pola makan yang tidak sehat dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, terutama
jika makanan yang anda lahap berkalori tinggi dari karbohidrat dan gula sederhana.
Memilih makanan untuk penderita diabetes memiliki peran penting untuk menjaga
kadar gula di dalam darah. Pasien diabetes tidak bisa leluasa mengonsumsi
makanan. Pasalnya, jika salah asupan, kadar gula darah bisa meningkat. Untuk itu,
harus diketahui jenis makanan untuk penderita diabetes yang diperbolehkan dan tidak
diperbolehkan.
Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes dapat berisiko menimbulkan dampak
pada kesehatan, seperti kelelahan, pusing, kerusakan saraf, gagal ginjal, penyakit jantung,
masalah pada mata, lebih rentan terkena infeksi dan luka, bahkan kehilangan kesadaran
atau koma
Anggapan bahwa pengidap diabetes harus pantang makan makanan manis tidak sepenuhnya
benar. Pengidap diabetes pada umumnya masih bisa mengonsumsi makanan dan minuman
manis atau yang mengandung gula selama tidak meningkatkan kadar gula darah dengan
cepat.
Jenis makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang banyak adalah
sayur dan buah. Makanan olahan dengan kadar gula, lemak dan garam yang tidak terlalu
tinggi juga masih boleh dikudap sesekali.
Namun beberapa jenis makanan dan minuman berikut sebaiknya dihindari jika Anda
mengindap diabetes:
1. Minuman kemasan
Terutama soda atau jus kemasan. Untuk mengetahui seberapa banyak gula yang terkandung
dalam minuman Anda, teliti baik-baik label informasi nilai gizi yang tercantum pada
kemasan. Gula dalam minuman kemasan diberi label dengan nama karbohidrat.
Minuman bersoda pada umumnya bisa mengandung 38 gramgula per 350 ml. Beberapa
minuman manis dengan perisa buah juga biasanya menggunakan pemanis fruktosa yang
diketahui dapat memicu resistensi insulin terutama pada penderita diabetes serta
penimbunan lemak di perut.
Roti, pasta, dan nasi putih merupakan sumber utama dari karbohidrat sederhana, dengan
hanya sangat sedikit serat.
Ketiganya bukanlah pilihan makanan untuk diabetes yang ideal, malah justru berbahaya.
Karbohidrat sederhana sangat mudah diserap oleh tubuh dan diubah menjadi gula darah.
Terlebih lagi, akumulasi karbohidrat sederhana dapat bersumber dari makanan lainnya.
Mengurangi dan mengganti nasi dengan makanan kaya serat dan protein merupakan cara
yang aman untuk mengurangi rasa lapar sekaligus menjaga kadar gula darah penderita
diabetes tetap stabil.
Lemak trans sebagian besar ditemukan pada margarin, selai, dan makanan yang diawetkan.
Meskipun tidak secara langsung menaikan kadar gula darah, namun lemak trans dapat
memicu resistensi insulin dan sindrom metabolik serta faktor risiko kerusakan pembuluh
darah seperti mengurangi kadar HDL. Mengurangi konsumsi lemak trans diperlukan dalam
pencegahan kerusakan pembuluh darah akibat diabetes, terutama yang juga berisiko tinggi
terhadap penyakit kardiovaskuler.
4. Buah kering
Buah kering adalah camilan dari potongan buah yang diawetkan dengan cara mengurangi
kadar airnya.
Beberapa jenis buah segar pada umumnya memiliki kadar gula yang tinggi, namun ketika
dihadapkan dengan dua pilihan antara buah segar dan buah kering sebagai makanan untuk
diabetes, pilihlah buah segar.
Buah yang dikeringkan memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi, namun sayangnya
kandungan gula juga ikut terkonsentrasi. Buah segar masih memiliki konsentrasi gula yang
lebih stabil. Selain itu, pilihlah buah segar dengan kadar gula yang rendah seperti apel.
5. Kentang goreng
Meski lezat, kentang goreng adalah pilihan makanan untuk diabetes yang buruk.
Kombinasi minyak goreng dan karbohidrat tinggi dari kentang itu sendiri dapat
meningkatkan kadar gula darah. Satu buah kentang ukuran sedang misalnya mengandung
sekitar 30 gram karbohidrat. Menggoreng kentang juga dapat memicu pembentukan
komponen kimia aldehida yang dapat memicu perkembangan penyakit diabetes.
6. Makanan kemasan tinggi karbohidrat
Misalnya keripik kentang macam-macam perisa, biskuit, hingga sereal sarapan. Makanan
kemasan bukanlah pilihan makanan untuk diabetes yang ideal, karena cenderung tinggi
karbohidrat dari tepung meski sudah ditambahkan gandum.
Karbohidrat makanan kemasan pada umumnya juga cenderung lebih tinggi dibandingkan
makanan yang diolah dengan cara dimasak sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah
dengan cepat.
Meskipun sering digunakan sebagai pengganti gula pasir, namun pada kenyataannya ketiga
“gula alami” ini tidak jauh lebih baik. Bahkan, total karbohidrat dari pemanis alternatif ini
bisa jauh lebih tinggi.
Misalnya saja, satu sendok makan gula putih memiliki 12,6 gr glukosa, namun ternyata kadar
glukosa madu sebesar 17 gr, sirup agave sebesar 16 gr, dan sirup maple sebesar 13 gr. Oleh
karena itu, mengurangi konsumsi pemanis akan lebih efektif dibandingkan mengganti gula
dengan ketiganya.
Berbeda dengan kopi hitam biasa, banyak kopi yang biasa dijajakan di kedai-kedai kopi pada
umumnya mengandung gula yang lebih banyak karena ditambahkan karamel, sirup coklat
atau whipped cream. Begitu pula dengan kopi krimer yang Anda racik sendiri di rumah.
Jika Anda penggemar kopi, lebih baik konsumsi kopi hitam atau espresso saja. Kopi hitam
sudah terbukti dalam menurunkan risiko diabetes.
Penderita diabetes perlu hati-hati saat menyantap makanan. Selain dengan pengobatan,
diabetes juga perlu ditangani dengan mengikuti pola makan khusus, yang disebut terapi
nutrisi medis. Pada penderita diabetes, terapi ini menganjurkan konsumsi makanan bergizi
yang rendah lemak dan kalori, agar kadar gula darah mereka tetap terkontrol.
Berikut ini contoh pilihan makanan yang baik untuk penderita diabetes:
Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat kompleks, seperti nasi
merah, ubi panggang, oatmeal, roti, dan sereal dari biji-bijian utuh.
Buah-buahan segar. Jika Anda ingin menjadikannya jus, sebaiknya jangan ditambah
gula.
Popcorn tawar.
Produk olahan susu rendah lemak, seperti yoghurt dan telur. Penelitian menunjukkan
bahwa konsumsi yoghurt rendah lemak tanpa pemanis tambahan dapat mencegah
penyakit diabetes tipe 2.
Berbagai jenis ikan, seperti tuna, salmon, sarden dan makarel. Namun, hindari ikan
dengan kadar merkuri tinggi, misalnya ikan tongkol.