Berdasarkan penelitian, penyakit yang satu ini belum ada obatnya dan tak dapat disembuhkan.
Akan tetapi diabetes melitus dapat dikontrol dengan mengendalikan kadar gula darah tetap stabil.
Caranya? Mengatur pola makan dan tentu saja menempuh upaya medis (suntik insulin). Perlu
diketahui bahwa kadar gula darah normal yaitu 140 mg/dl. (baca juga: diabetes penyakit
keturunan)
1. Kadar gula darah normal sebelum makan berkisar antara 70/130 mg/dl.
2. Kadar gula darah normal setelah puasa kurang lebih 8 jam adalah <100 mg/dl.
3. Kadar gula darah normal setelah makan 2 jam < 180 mg/dl.
4. Kadar gula darah normal jelang tidur berkisar antara 100-140 mg/dl.
1. Badan lemas
3. Cepat lelah
4. Kelaparan
6. Mudah marah
7. Berkeringat
8. Jantung berdebar-debar
9. Kejang-kejang saat tidur
1. Badan lemas
3. Gelisah
Tips pertama untuk jaga kadar gula darah adalah dengan memperhatikan bobot tubuh kita.
Jangan sampai kelebihan berat badan atau obesitas. Karena seseorang yang memiliki berat badan
berlebih berpotensi terkena diabetes lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang punya berat
badan ideal. Inilah pentingnya berat tubuh ideal yaitu untuk membantu metabolisme tubuh tetap
baik serta penampilan maksimal. (baca juga: cara menurunkan berat badan dengan olahraga)
Sponsors Link
Melakukan aktivitas fisik atau olahraga teratur sangat penting bagi kesehatan dan berperan untuk
menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kegiatan fisik dapat membantu mengubah glukosa
menjadi energi. Beberapa olahraga ringan yang dapat anda lakukan antara lain berjalan kaki,
bersepeda ke kantor, pilih naik tangga dibandingkan lift, dan sebagainya. (baca juga: kurang
olahraga)
Dalam satu hari harus seimbang antara konsumsi makanan besar dan makanan ringan. Tetap
harus makan 3 kali sehari. Dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan yang berwarna cerah
(hijau, kuning, oranye, merah) serta sayur mayur. Tak lupa ganti nasi putih sebagai karbohidrat
dengan beras merah atau gandum. (baca juga: makanan yang berbahaya untuk penderita
kolesterol)
4. Menu diet
Menu diet seimbang merupakan faktor utama yang dapat membantu para penderita diabetes
untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh (supaya tetap stabil). (baca juga: diet yang benar dan
yang salah)
Apabila seseorang, terlebih penderita gejala diabetes mengalami stress maka berdampak pada
kenaikan kadar gula darah yang drastis.
6. Camilan sehat
Untuk anda yang mengalami kekurangan kadar gula darah, jangan lupa pula untuk menyediakan
camilan yang manis seperti permen. Hal ini dimaksudkan guna mencegah penurunan kadar gula
dalam darah secara drastis.
1. Stroberi
Buah yang satu ini memiliki kandungan air dan serat tinggi sehingga membuat kita lebih
kenyang dan rasa kenyang tersebut dapat bertahan dalam waktu lama. Ini tentunya sangat
bermanfaat bagi para penderita diabetes yang sering merasa lapar. Memang beberapa penderita
diabetes justru menghindari buah yang satu ini, akan tetapi dengan konsumsi stroberi yang wajar
(tidak berlebihan) tak akan membuat kadar gula darah naik.
Ketiga sayuran tersebut sangat tepat bagi penderita diabetes karena tak mempunyai kandungan
tepung, berserat tinggi, juga kandugan karbohidrat yang rendah. Berbeda dengan jagung atau
kentang. Kedua bahan makanan tersebut memang mengandung tepung, akan tetapi anda tak
perlu menghindarinya, cukup dengan menyesuaikan porsi makanan tersebut (jangan berlebihan).
4. Kayu manis
Semua pasti tidak asing dengan bahan yang satu ini. Kayu manis memang dikenal mempunyai
efek serupa insulin. Seperti penelitian yang pernah dilakukan di Jerman, dimana orang yang
memakan ekstrak kayu manis selama 4 bulan, mengalami penurunan gula darah sebanyak
10,3%.
Daging yang punya kandungan protein tinggi sebenarnya tidak begitu berpengaruh terhadap
kadar gula dalam darah. Menu daging serta ikan akan menjadi menu yang tepat bagi penderita
diabetes jika takarannya tepat. Dada ayam non kulit, daging tanpa lemak, ikan terutama salmon
yang mempunyai kandungan omega 3 yang bermanfaat bagi jantung. Daging juga merupakan
salah satu sumber chromium yaitu sejenis mineral yang membantu mencerna karbohidrat. (baca
juga: akibat kekurangan lemak jenuh)
6. Minyak zaitun
Minyak zaitun memiliki kandungan lemak tak jenuh yang bermanfaat tak hanya bagi penderita
diabetes saja, lho. Menggunakan minyak ini akan membantu untuk menurunkan kadar LDL atau
lemak jahat (Low Density Lippoprotein) penyebab obesitas. Dan seperti yang dijelaskan
sebelumnya, seseorang dengan bobot berlebih memiliki resiko lebih tinggi terjangkit penyakit
diabetes.
Yogurt dapat mengurangi resiko terjangkit penyakit diabetes. Menurut penelitian, konsumsi
yogurt dapat membantu menurunkan resiko diabetes sebesar 18%. Hal ini bukan berarti harus
konsumsi yogurt tiap hari, ya. Akan tetapi tetap pada porsi yang tepat.
8. Beras merah
Beras merah baik untuk konsumsi penderita diabetes. Mengkonsumsi beras merah dapat
menurunkan dan membantu kadar gula darah tetap normal. Beras merah jauh lebih kaya serat
bila dibandingkan dengan beras putih. Karena itulah bila anda mengkonsumsi beras merah, anda
tak akan mudah merasa lapar dan cepat kenyang. (baca juga: bahaya daging merah)
9. Bawang putih
Kandungan bawang putih yang bermanfaat untuk penderita diabetes adalah protein, vitamin B1
dan vitamin A. Karena kandungan tersebut, maka bawang putih sangat baik untuk membuat
kadar gula dalam darah normal kembali.
Buah berry baik bagi penderita diabetes karena senyawa antioksidan yang terkandung di
dalamnya. Di antara buah berry tersebut adalah blueberry dan acai berry. Semakin gelap warna
buah berry, maka kandungan antioksidan yang ada di dalamnya pun makin tinggi dan sangat baik
untuk menjaga kesehatan tubuh. Buah acai berry sendiri mempunyai kandungan asam omega 3
dan 6 yang bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel yang rusak karena penyakit diabetes. (baca
juga: jeruk bagi penderita diabetes)
Untuk sebagian orang Indonesia, rasanya belum makan apabila belum mengkonsumsi nasi.
Walaupun sebelumnya sudah makan roti atau buah-buahan. Biasanya setelah makan nasi, kita
pasti merasa mengantuk. Hal ini disebabkan oleh kadar glikemik yang begitu tinggi terkandung
dalam nasi. Untuk mengganti beras putih/nasi anda bisa mengkonsumsi beras merah yang baik
untuk penderita diabetes juga. (baca juga: bahaya makan nasi dengan mie instan)
2. Makanan sehat
Ikan, sayur mayur, buah-buahan, serta karbohidrat (tentunya yang bukan nasi putih) wajib
menjadi menu harian anda. Variasi menu yang beragam ini membuat kebutuhan serat dalam
tubuh akan terpenuhi. Kebiasaan ini pun dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam
tubuh tetap stabil.
Gula pasir ini tergolong karbohidrat sederhana yang gampang untuk dipecah tubuh, akan tetapi
energi yang dihasilkan olehnya tidak kuat lama. Kandungan gula yang tinggi dalam tubuh anda
bisa membuat pankreas jadi lemah dalam produksi insulin dan ginjal akan dipaksa menyaring
gula yang berlebih itu dan dikeluarkan lewat air seni (urin). (baca juga: kadar gula darah di atas
200)
4. Olahraga teratur
Hal ini penting dilakukan. Selain dapat menjaga kesehatan tubuh, olahraga teratur pun bisa
membantu membakar kelebihan gula dalam tubuh jadi energi.
Badan bukanlah robot atau mesin yang dapat bekerja non stop. Istirahat yang cukup dapat
membantu metabolisme tubuh berjalan dengan optimal. Sementara stress bisa memicu kenaikan
kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, anda perlu refreshing dan menyegarkan pikiran dari
segala hal yang dapat membuat anda stress. Melakukan refreshing bisa dengan bermacam cara,
diantaranya adalah, berlibur bersama keluarga, melakukan hobi yang disukai, atau dengan
kegiatan sederhana seperti mendengarkan musik.
sponsored links
Selesai makan, tubuh akan memecah karbohidrat tersebut menjadi glukosa yang selanjutnya akan
diserap darah. Zat itu penting untuk sumber energi sel-sel tubuh. Maka akan dibawa oleh darah
menuju sel-sel tubuh untuk membuatnya jadi enargi. Akan tetapi sebelum sampai sel tubuh, zat
gula atau glukosa tersebut akan melewati sebuah pintu masuk dan yang memiliki peranan
penting untuk membuka pintu tersebut adalah insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Setelah
masuk sel tubuh, zat gula akan diubah jadi energi yang anda pakai sehari-hari. Jika ada zat gula
yang berlebih, maka akan disimpan di organ hati untuk dipakai kemudian hari. Nah, itulah
gambaran sederhana bagaimana proses glukosa diubah jadi energi yang kita butuhkan setiap
harinya untuk beraktivitas. Sementara pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat bekerja
dengan baik dalam menghasilkan insulin. Yang berdampak pada kadar gula darah yang tak dapat
dikendalikan dengan alami. (baca juga: cara memastikan terkena diabetes atau tidak)
Zaman sekarang, penyakit diabetes sudah tak hanya mengincar orang tua atau orang dewasa saja.
Bahkan anak-anak juga diincar oleh penyakit yang sampai kini belum ada obatnya tersebut.
Diabetes ini terbagi menjadi 2 golongan, yaitu, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Atau dengan
kata lain diabetes yang tergantung pada insulin dan yang tak tergantung dengan insulin. (baca
juga: makanan untuk mencegah diabetes melitus)
Perbedaan kedua jenis diabetes tersebut adalah untuk ciri-ciri diabetes tipe 1 disebabkan oleh
pankreas yang tak dapat menghasilkan insulin yang cukup untuk tubuh sehingga proses
pemecahan gula darah menjadi energi yang dibutuhkan untuk tubuh menjadi tak maksimal.
Sehingga pada penderita diabetes tipe 1 ini diperlukan asupan insulin dari luar guna membantu
memecah kadar gula darah jadi energi. Diabetes tipe 1 ini banyak diderita oleh kalangan muda
dan termasuk yang parah.
Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang tak tergantung pada insulin. Penyakit ini disebabkan
otot-otot tubuhnya telah kebal terhadap insulin, sehingga tak bisa mengirimkan glukosa ke sel-
sel tubuh dengan baik (terjadi gangguan pada pengiriman glukosa). Biasanya tipe diabetes yang
satu ini menjangkiti orang dewasa dan kebanyakan adalah seseorang dengan bobot tubuh
berlebih atau obesitas. (baca juga: diabetes pada anak)
Jenis Makanan yang Dilarang bagi Penderita Diabetes
1. Seseorang yang mengidap penyakit diabetes harus menghindari segala jenis gula dan
makanan yang manis. Sebagai contoh adalah gula pasir, madu, selai, jeli, gula merah, jus
kaleng, donat, sirup, pemanis buatan, krim, dan lain sebagainya. (baca juga: madu untuk
penderita darah tinggi)
2. Hindarilah makanan yang digoreng. Hal ini disebabkan oleh makanan yang dimasak
dengan cara digoreng akan membuat kadar gula darah penderita diabetes makin tak
terkendali. Pilih cara memasak yang lain diantaranya adalah kukus, tumis, atau rebus.
3. Hal yang penting selanjutnya adalah, penderita diabetes harus mengurangi dan
membatasi betul asupan sodium, MSG, garam, kecap, dan air garam yang banyak
sodiumnya. (baca juga: 60 bahaya penyedap rasa makanan dan MSG bagi kesehatan)
4. Hindari tepung, pati, pasta, roti putih, pizza, tepung terigu, dan bahan olahan tepung
lainnya.
5. Boleh konsumsi margarin, mentega, akan tetapi tetap pada takaran yang tepat dan tidak
berlebihan. Perlu diingat, ya, bahwa lemak atau makanan yang mengandung lemak bisa
menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat.
6. Dressing salad seperti mustard dan mayones perlu dihindari karena sodiumnya tinggi.
8. Hindari lemak trans jenuh. Daging yang berlemak bahaya untuk penderita diabetes akan
tetapi daging tanpa lemak masih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
9. Minuman seperti kopi, teh, dan soda pun harus dibatasi dan diatur ketat bagi para
penderita diabetes. (baca juga: kopi untuk penderita anemia)
10. Sayuran yang mengandung tepung (pati) seperti kentang, tidak dianjurkan bagi penderita
diabetes.
11. Hindari gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
Mengkonsumsi minuman beralkohol pada penderita diabetes akan membuat kolesterol
dalam tubuhnya meningkat, dan hal ini sangat berbahaya. Rusaknya liver karena
konsumsi alkohol berlebih dapat membuat kadar gula darah jadi tidak bisa terkontrol.
12. Makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Beberapa bahan makanan yang memiliki
kandungan kolesterol tinggi dapat memicu penyakit jantung pada seseorang yang
menderita diabetes. Beberapa makanan yang harus dihindari antara lain adalah kuning
telur, susu tinggi lemak, daging merah, keju, dan sebagainya.
Tips Merawat dan Menjaga Kesehatan Bagi Para Penderita Diabetes
Saat ini, diabetes melitus tengah menjadi salah satu fokus perhatian dalam dunia kedokteran. Hal
ini dikarenakan penyakit yang ditandai dengan naiknya kadar gula didalam darah ini merupakan
penyakit komplikasi yang paling banyak dan jumlah penderita yang setipa tahun terus
mengalami peningkatan. Diabetes melitus memang kebanyakan diderita oleh mereka para orang
dewasa dan telah lanjut usia. Adapun penyebab utama dari kondisi penyakit ini yang umum
adalah kegemukan atau obesitas, tidak pernah berolahraga dan tidak menjaga pola makan dengan
baik.
Meski diabetes termasuk kedalam penyakit yang berbahaya, namun apabila kadar gula didalam
darah dapat dikendalikan dengan beralih pada gaya hidup yang lebih sehat. Maka pasien
penderita penyakit ini akan dapat tetap hidup sehat, produktif dengan kualitas hidup yang baik.
Istilah kedokteran lebih banyak menggunakan keterangan bahwa diabetes dapat dikendalikan,
bukan disembuhkan. Hal ini dikarenakan, apabila pasien kembali tidak berolahraga dan
menjalankan pola hidup yang sembarang, atau tidak mengkonsumsi obat pengendali gula darah
maka kadar gula didalam darahnya akan dapat kembali naik.
Pentingnya Perawatan Kesehatan Untuk Penderita Diabetes
Untuk itulah, pada dasarnya tujuan perawatan kesehatan pada penderita diabetes bukan untuk
menyembuhkan. Namun lebih bertujuan untuk mengurangi efek dari komplikasi yang mungkin
saja terjadi. Komplikasi yang timbul dari penyakit diabetes bukan hanya akan dapat membuat
penyakit menjadi bertambah berat, namun juga kondisi ini akan dapat meningkatkan pengeluaran
untuk berobat dan tentu saja kondisi ini pun seraya membuat kualitas hidup pasien menjadi lebih
rendah.
Tantangan terberat pengobatan diabetes pada pasien adalah sifatnya yang jangka panjang dan
diperlukan kedisiplinan pada si pasien itu sendiri. Secara umum, terdapat lima pilar pengendalian
diabetes yang penting untuk diperhatikan.
Pengaturan makan
Edukasi
Olahraga
Pengobatan
Kondisi ini akan dapat dianggap terkendali apabila setiap hari kadar gula didalam darah telah
normal tanpa hipoglikemi.
Jadi demikian perawatan kesehatan pada umumnya bukan hanya berfokus dari yang dilakukan
oleh dokter. Sebab pada dasarnya perawatan mandiri menjadi hal penting untuk dilakukan. Nah,
dibawah ini adalah beberapa tips merawat dan menjaga kesehatan pada para penderita diabetes.
Penderita diabetes tidak memerlukan makanan yang spesial, apalagi makanan mewah dengan
rasa yang lezat dan istimewa. Semua menu makanan yang baik untuk para penderita diabetes
adalah jenis makanan yang memiliki efek yang sama baiknya dengan non-diabetes. Untuk itu,
cobalah memilah makanan untuk anda konsumsi seperti makanan yang rendah dengan lemak,
garam, rendah gula namun tinggi akan serat. Adapun jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi
diantaranya adalah makanan seperti kacang-kacangan, buah-buahan, sayur-sayuran dan makanan
sehat lainnya.
Semua konsumsi makanan ini akan dapat membantu anda untuk menjaga berat badan, menjaga
kadar glukosa didalam tubuh serta mencegah terjadinya komplikasi jantung dan perusakan
pembuluh darah. Hanya saja, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi anda
guna membantu mempersiapkan menu sehat untuk anda konsumsi.
Berolahraga secara teratur adalah hal yang baik dilakukan oleh para penderita diabetes. Jalan
kaki, berenang, berdansa, bersepeda dan melakukan olahraga lainnya adalah hal yang penting
untuk dilakukan. Anda bahkan bisa berolahraga pada saat dirumah, seperti membersihkan rumah
atau pada saat berkebun. Yang terpenting adalah lakukan pergerakan yang akan membuat anda
menjadi lebih aktif. Adapun manfaat dari kegiatan ini akan dapat memberikan manfaat baik,
seperti:
Berolahraga akan dapat menjaga berat badan anda menjadi lebih stabil
Berolahraga akan dapat bermanfaat dan baik untuk jantung dan paru-paru
Hanya saja, sebelum anda berolahraga akan lebih baik jika anda mengkonsultasikan terlebih
dahulu masalah ini dengan dokter. Dokter akan melakukan pengecekan jantung dan kaki guna
memastikan anda tidak mengalami keluhan atau masalah tertentu. Apabila tekanan darah anda
tinggi atau mata anda bermasalah, maka dokter akan menganjurkan olahraga tertentu untuk anda.
Insulin dan pil diabetes serta injeksi (Byetta, symlin atau victoza) adalah jenis obat-obatan yang
pada umumnya diberikan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Insulin tidak dapat dikonsumi sebagai pil. Anda perlu menyuntikan bahan ini kedalam tubuh
setiap harinya. Beberapa orang akan menyuntikan insulin satu kali dalam satu hari. Yang lain
mungkin melakukannya sebanyak 2 kali atau lebih dalam satu hari.
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda mengenai penggunaan insulin ini.
Jenis insulin apa dan berapa kadar insulin yang perlu anda gunakan dalam satu harinya. Mintalah
bantuan teman atau kelaurga jika anda merasa tidak percaya diri menyuntikan insulin kedalam
tubuh atau pada saat tangan anda gemerat atau penglihatan anda mulai kabur.
Adapun bagian yang umumnya menjadi tempat terbaik menyuntikan insulin adalah bagian:
Sekitar pinggang
Hindari bagian tubuh yang memiliki bekas luka atau stretch marks
Langkah terakhir yang penting untuk dilakukan adalah anda perlu mengetahui seberapa baik dan
mengontrol kondisi diabetes ada. Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan
tes kadar gula dalam darah. Jika darah anda mengandung terlalu sedikit atau terlalu banyak gula
didalamnya maka dokter pada umumnya akan menyarankan perubahan menu makanan sehat
yang anda konsumsi selama ini. Bukan hanya itu, dokter juga akan menyarankan anda untuk
melakukan olahrata dan memeriksa kembali obat-obatan yang anda kosumsi. Jadi demikian,
jangan enggan untuk pergi ke dokter dan memeriksakan kondisi kesehatan anda secara rutin agar
dokter dapat memonitor kondisi kesehatan anda dengan baik.
Itulah dia beberapa tips perawatan penderita diabetes yang penting untuk diketahui. Semoga
bermanfaat.
Tips Menjaga Kesehatan Jika Anda Mengidap Hipertensi
Tekanan darah tinggi bukan hal sepele, tapi juga bukan berarti kesehatan Anda harus terus
memburuk. Dengan perawatan dan gaya hidup yang sehat, tekanan darah Anda bisa dijaga dalam
batas normal hingga bertahun-tahun setelah diagnosis hipertensi.
Ada delapan cara utama bagi Anda untuk dapat mengontrol tekanan darah, yaitu:
Makan makanan yang lebih sehat, yang mungkin termasuk mengurangi garam
Mengadopsi gaya hidup sehat sangat penting untuk pencegahan dan pengelolaan hipertensi.
Perubahan ini dapat mengurangi tekanan darah Anda tanpa menggunakan obat resep. Anggap
perubahan ini sebagai resep gaya hidup dan berusahalah untuk mematuhi resep ini.
Baik jika Anda telah didiagnosis dengan tekanan darah tinggi alias hipertensi, atau jika Anda
khawatir karena memiliki beberapa faktor risiko untuk penyakit ini, ketahuilah bahwa: walaupun
tidak ada obatnya, tekanan darah tinggi dapat dikelola.
Menurunkan risiko serangan jantung, penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal
Carilah informasi dari semua orang dengan tekanan darah tinggi, lebih dari 20 persen
tidak menyadari kondisi mereka. Penyakit tanpa gejala ini bisa memberikan konsekuensi
kesehatan yang cukup besar. Apakah Anda salah satu dari mereka? Jika Anda tidak tahu,
periksakanlah diri Anda ke dokter
Lakukan bagian Anda untuk mencapai hidup sehat dan agar dapat mengatasi tekanan
darah tinggi. Jangan mengambil risiko hidup-atau-mati dengan penyakit ini. Sebaliknya,
lakukanlah bagian Anda! Bekerja sama dengan dokter Anda untuk menentukan tujuan
pengobatan Anda dan memetakan rencana terbaik untuk pencegahan dan manajemen
hipertensi.
Mengubah gaya hidup Anda dan mengurangi risiko Anda. Bahkan jika tekanan darah
Anda normal (kurang dari 120 mm Hg sistolik DAN kurang dari 80 mm Hg diastolik)
dan tujuan Anda adalah pencegahan saja, modifikasi gaya hidup akan memberikan resep
untuk hidup sehat. Jika tekanan darah istirahat Anda jatuh dalam kisaran pra-hipertensi
(sistolik antara 120 dan 139 mm Hg atau diastolik antara 80 dan 89 mm Hg), dokter akan
merekomendasikan perubahan gaya hidup.
Minum obat jika diresepkan untuk Anda. Jika tekanan darah Anda adalah 140/90 atau
lebih tinggi, dokter mungkin akan meresepkan obat selain modifikasi gaya hidup. Ikuti
rekomendasi dokter Anda secara hati-hati, bahkan jika itu membuat Anda untuk minum
obat setiap hari selama sisa hidup Anda. Tekanan darah tinggi adalah penyakit seumur
hidup, dan melalui kerjasama dengan tim kesehatan Anda, Anda dapat berhasil dapat
mencapai tujuan pengobatan Anda dan menikmati manfaat kesehatan yang lebih baik.
Setelah program pengobatan Anda dilakukan secara rutin, menjaga tekanan darah akan lebih
mudah. Ingatkan diri Anda bahwa dengan mengelola tekanan darah, Anda dapat menurunkan
risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke, penyakit arteri perifer, dan penyakit ginjal.
Tingkat kematian dari penyakit ini telah menurun secara signifikan, karena pengobatan untuk
hipertensi kini sudah bisa dilakukan sedini mungkin.
Mengelola tekanan darah adalah komitmen seumur hidup; buatlah janji untuk melakukannya
mulai hari ini untuk diri sendiri dan untuk orang yang Anda cintai. Dengarkan dokter, baca
informasi medis di situs ini, dan bertindaklah berdasarkan informasi tersebut untuk hidup sehat.