Tubuh manusia sebenarnya hanya membutuhkan sedikit asupan gula. Menurut standar American Health
Association (AHA), laki-laki pada umumnya hanya membutuhkan 140 kkal/hari (9 sendok teh) dan perempuan
membutuhkan 100 kkal/hari (6 sendok teh).
Selain untuk menambah energi, sejumlah hal berikut merupakan fungsi atau manfaat gula bagi tubuh:
1. Sedapkan masakan
Makanan tanpa garam akan hambar adanya. Makanan dan minuman tanpa gula mana enak? Itu sebabnya, gula
pasir menjadi salah satu bahan utama pengolahan makanan dan minuman. Gula digunakan sebagai
pengimbang garam dan sekaligus penguat rasa.
Cobalah secangkir teh hangat beraroma peppermint dengan sedikit tambahan gula batu yang tidak
mengandung lemak dan kolesterol.
4. Redakan stres
Cokelat dan es krim dipercaya menjadi obat mujarab ketika stres. Dalam konteks ini, gula memang
mengandung hormon dopamine yang dapat menimbulkan rasa bahagia dan meredakan stres.
7. Sembuhkan luka
Sejak 1700 SM, menaburkan gula di atas luka (terbuka) sudah dilakukan oleh para tabib di Mesir. Gula
diyakini mengandung antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme serta mengurangi
pembengkakan. Selain itu gula dapat merangsang jaringan kulit untuk beregenerasi.
Untuk menggunakan terapi gula dalam kondisi darurat ini, pastikan perdarahan luka sudah terhenti lebih dari
24 jam. Perhatikan, terkait ini, konsultasikan pada dokter sebelum mencobanya.
Bahaya Gula
Sekitar 80 ribu tahun lalu, manusia pemburu dan peramu terkadang atau tidak selalu makan buah karena
mereka harus berebut itu dengan burung.
Kini, gula tersedia sepanjang tahun, seringkali dengan nutrisi yang lebih rendah, dan bisa didapat dengan
mudah, semudah membuka minuman ringan atau kotak sereal. Dan, sekarang hampir semua jenis makanan
yang kita konsumsi, tidak luput dari asupan gula di dalamnya, baik gula yang berasal dari makanan itu sendiri
(makanan yang kaya akan karbohidrat merupakan sumber gula utama dalam makanan sehari-hari, seperti
lontong, mie, roti, kentang, jagung, dll) ataupun gula yang digunakan untuk menambah rasa dari makanan
tersebut. Sudah menjadi pengetahuan umum dalam masyarakat bahwa mengkonsumsi gula yang berlebihan
dapat menimbulkan obesitas (kegemukan), memicu terjadinya kencing manis dan dapat meningkatkan risiko
terjadinya komplikasi pada penderita kencing manis.
Walaupun sebagian besar orang sudah mengetahui bahaya dari mengkonsumsi gula secara berlebihan, namun
tidak semua orang mampu menahan diri mereka untuk membatasi jumlah gula yang dikonsumsi setiap harinya.
Sebagian orang mencoba mengatasinya dengan mengganti jenis gula yang digunakan menjadi gula jagung,
yang seringkali dinyatakan sebagai gula yang lebih baik daripada gula pasir biasa karena gula jagung
mengandung kalori yang lebih rendah sehingga dapat dikonsumsi tanpa perlu khawatir akan peningkatan berat
badan dan aman dikonsumsi oleh penderita kencing manis. Dengan pernyataan tersebut, penderita obesitas dan
kencing manis merasa dapat bebas menambahkan gula dalam setiap makanannya jika gula yang digunakan
adalah gula jagung.
Tak perlu menjadi seorang ahli untuk mengetahui, bahwa konsumsi gula kita saat ini tidak lagi sesehat masa
berburu dan meramu 80 ribu tahun lalu itu. Nah, berikut beberapa bahaya gula bagi manusia yang dilansir
dari kompas.com, yang sebaiknya Anda ketahui:
Ingatlah, bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk dalam hal mengonsumsi gula. Dengan
konsumsi “si manis” secara berlebih dapat mengakibatkan penyakit diabetes, yang disebut-sebut sebagai
ibunya segala penyakit. So, konsumsilah si manis secukupnya