Life-based learning dapat diturunkan menjadi beberapa model
pembelajaran. Secara umum, model pembelajaran yang diturunkan dari LBL adalah belajar dari kehidupan, belajar melalui kehidupan, dan belajar untuk kehidupan. Belajar dari kehidupan, artinya dengan mengamati lingkungan sekitar. Belajar melalui kehidupan, dengan mempraktikkan hasil. Belajar untuk kehidupan, berguna bagi kehidupan. Pembelajaran berbasis kehidupan (Life-based learning) memberikan peluang bagi guru dan siswa untuk mempelajari topik- topik yang kontekstual, dimana materi yang disampaikan dalam pembelajaran memiliki kaitan dengan problematika dalam kehidupan.
Penerapan pembelajaran berbasis Life based learning
Life based learning merupakan pembelajaran yang menekankan pada
kehidupan sebenarnya. Pengaplikasian life based learning akan memberi keterampilan dan pengetahuan dalam menjalani hidup, memecahkan berbagai permasalahan yang seimbang dan harmonis. Pengaplikasian pembelajaran life based learning dalam pendidikan biologi dapat terlihat dari penekanan pembelajaran yang arahnya bersifat kontekstual. Artinya, selain mempelajari teori-teori, siswa juga dihadapkan pada pembelajaran berbasis masalah kontekstual. Siswa dibimbing dan diarahkan untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam ruang lingkup biologi. Pengaplikasian di bidang biologi mungkin terjadi, karena antara makhluk hidup dan lingkungannya selalu melakukan interaksi. Interaksi yang terjadi dalam Life Based Learning bisa dari sesama makhluk hidup, tetapi juga bisa antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Misalnya dalam