Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Batu Saluran Kemih (BSK)


Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Tempat : R. 20 (SMF Bedah Mata) RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Waktu : 1 x 15 Menit
Hari/Tanggal : Jum’at, 12 Oktober 2018
Penyuluh : Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember
Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang
Mahasiswa Keperawatan STIKES Kepanjen Malang

A. Latar Belakang
Batu saluran kemih adalah penyakit dimana terdapat batu di dalam saluran kemih.
Batu tersebut dibentuk dalam pelviks ginjal, menetap dan menjadi lebih besar atau
bergerak turun sepanjang ureter ke dalam kandung kemih atau dapat terbentuk di dalam
kandung kemih itu sendiri. Selain itu, batu dapat juga dibentuk dalam uretra. Urolitiasis
adalah adanya batu atau kalkulus dalam sistem urinarius. Batu tersebut dibentuk oleh
kristalisasi larutan urine (kalsium oksalat, asam urat, kalsium fosfat, struvit dan sistin
(Nettina, 2002).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit diharapkan klien
dan/atau keluarga dapat memahami mengenai batu saluran kemih (BSK).
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan/atau
keluarga:
1. Mengetahui pengertian batu saluran kemih
2. Mengetahu penyebab batu saluran kemih
3. Mengetahui jenis-jenis batu saluran kemih
4. Mengetahui tanda dan gejala batu saluran kemih
5. Mengetahui penanganan batu saluran kemih
6. mengetahui makanan yang harus dikurangi
7. Mengetahui pencegahan kekambuhan batu saluran kemih
C. Materi : (terlampir)
D. Metode : Ceramah dan Tanya jawab
E. Media : Power Point
F. Strategi Pelaksanaan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Peserta menjawab 3 menit
salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Kontrak Waktu 4. Menyetujui kontrak
waktu
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian 1. Peserta memahami 7 menit
batu saluran kemih
2. Menjelaskan penyebab 2. Peserta menyimak
batu saluran kemih
3. Menjelaskan jenis-jenis 3. Peserta memahami
batu saluran kemih dan memperhatikan
4. Menjelaskan tanda dan 4. Peserta menyimak
gejala batu saluran kemih
5. Menjelaskan cara 5. Peserta memahami
penanganan batu saluran dan memperhatikan
kemih
6. Menjelaskan pencegahan 6. Peserta menyimak
kekambuhan batu saluran
kemih
Penutup 1. Evaluasi penyuluhan 1. Peserta merespon 5 menit
dengan pertanyaan terkait pertanyaan
dengan terapi
2. Memberikan reinforcement 2. Peserta merespon
positif dengan semangat
3. Berkomunikasi terkait 3. Peserta menyimak
dengan discharge planning dan setuju dengan
dan kesimpulan informasi yang
penyuluhan diberikan
4. Memberi salam 4. Peserta menjawab
salam

G. Evaluasi
Penyuluh mengajukan beberapa pertanyaan evaluasi berikut:
1. Sebutkan kembali pengertian batu saluran kemih?
2. Sebutkan kembali penyebab batu saluran kemih?
3. Sebutkan kembali jenis-jenis batu saluran kemih?
4. Sebutkan kembali tanda dan gejala batu saluran kemih?
5. Sebutkan kembali penanganan batu saluran kemih?
6. Sebutkan kembali makanan yang harus di kurang?
7. Sebutkan kembali pencegahan kekambuhan batu saluran kencing?
Lampiran 3: Materi Penyuluhan

MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN
Batu Saluran Kemih (BSK) adalah terbentuknya batu di saluran kencing, yaitu di ginjal,
ureter (saluran penghubung ginjal dengan kandung kemih), atau dikandung kemih.
(Sjamsuhidrajat, 2004).

2. FAKTOR PENYEBAB
1. Konsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan pengendapan di saluran
kencing.
2. Kurang minum, terutama airputih.
3. Kurangnya zat dalam tubuh yang berfungsi untuk mencegah pembentukan batu.
(Sjamsuhidrajat, 2004).

3. JENIS-JENIS BATU SALURAN KEMIH


1. Batu kalsium /zat kapur.
2. Batu yang disebabkan oleh adanya penyakit di saluran pencernaan.
3. Batu asam urat. (Sjamsuhidrajat, 2004).

4. TANDA DAN GEJALA BATU SALURAN KEMIH


a. Nyeri/sakit pada perut bagian bawah.
b. Air seni mengandung darah (berwarna merah)
c. Mual dan muntah
d. Diare dan rasa tidak enak di perut.
e. Merasa ingin kencing tetapi hanya sedikit air seni yang keluar atau bahkan tidak keluar
sama sekali.
f. Ada batu yang keluar bersama airseni.
g. Terjadi infeksi saluran kencing (diandai dengan panas tinggi dan rasa sakit di perut bagian
bawah) (Smeltzer, 2001).

5. PENANGANAN BATU SALURANKEMIH


a. Pemberian obat pengurang nyeri.
b. Operasi pemecahan dan pengeluaran batu.
c. Menghindari makanan dan minuman yang bisa menyebabkan terbentuknya batu
(Sjamsuhidrajat, 2004).
6. MAKANAN/MINUMAN YANG PERLU DIKURANGI
a. Makanan/minuman yang mengandung susu
b. Jeroan
c. Beberapa jenis sayuran: lobak, bayam, buncis kering, kedelai, dan seledri
d. Beberapa jenis buah: stroberi, kismis, dan anggur
e. Makanan yang terbuat dari gandum dan berasmerah
f. Beberapa jenis minuman: teh, coklat, minuman bersoda, bir
g. Kacang tanah (Sjamsuhidrajat, 2004).

7. AGAR BATU TIDAK KAMBUH LAGI


a. Patuhi pantangan makanan.
b. Minum air putih 3-4 liter (12-16 gelas) perhari.
c. Cukup minum pada sore hari.
d. Kurangi kegiatan yang menyebabkan keringat keluar terlalu banyak.
e. Hindari perubahan suhu yang mendadak.
f. Segera cari bantuan tenaga kesehatan jika ada tanda infeksi (Sjamsuhidrajat, 2004).

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth. Volume 2
Edisi 8. Jakarta: EGC.

Nettina, 2002. Pedoman Praktek Keperawatan. Jakarta: EGC

Sjamsuhidrajat R. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi Ke-2. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai