Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ANALISIS JURNAL

“The effect of a mobile health decision support system on diagnosis and management of obesity,
tobacco use, and depression in adults and children”

MATA KULIAH
SISTEM MANAJEMEN INFORMASI

OLEH :
KELOMPOK 3 PEMINATAN JIWA
ANDI SUSANTO 1806170321
DWI SURATMINI 1806170403
HASMIRA 1706096323
M.AKBAR NUGRAHA 1806170574
WITA OKTAVIANA 1806171002

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA 2018
Latar Belakang serta wilayah-wilayah dengan cakupan
geografis yang luas (Free et al., 2013).
Semakin pentingnya perangkat seluler
Mobilitas dan popularitas teknologi
dalam kehidupan sehari-hari juga telah
seluler yang mengakibatkan banyak orang
mencapai perawatan kesehatan dan obat-
membawa ponsel mereka ke mana pun
obatan. Ini membuat paradigma perubahan
mereka pergi. Intervensi dapat disampaikan
perawatan kesehatan dan konsep mHealth
dan diakses kapan saja dan dimanapun saat
atau kesehatan seluler lebih relevan, esensi
dibutuhkan. Aplikasi ini bisa sangat relevan
utamanya adalah aplikasi. Fakta baru
untuk memberikan dukungan manajemen
memungkinkan tenaga kesehatan memiliki
klinis dalam pengaturan di mana tidak ada
akses yang mudah ke semua informasi yang
penyedia perawatan kesehatan senior atau
dihasilkan berbagai penjuru dunia, membuat
spesialis mendukung atau di mana tidak ada
mereka potensial dalam hal ilmu pengetahuan
dukungan seperti di malam hari atau di akhir
itu. mHealth dengan sistem pendukung
pekan. Karena teknologi seluler dapat dibawa
keputusan diperlukan untuk membantu dokter
ke mana pun saat seseorang bepergian,
untuk mendiagnosis penyakit dan tenaga
intervensi nyaman dan mudah diakses (Free et
kesehatan dalam memanajemen masalah
al., 2013).
kesehatan pasien (de la Torre-Díez, Martínez-
Berkembangnya sistem teknologi
Pérez, López-Coronado, Díaz, & López,
informasi dan penggunaan alat elektronik di
2015).
Indonesia merupakan hal yang fenomenal dan
Fitur teknologi seluler sangat tepat
telah menyentuh berbagai lapisan masyarakat
untuk meningkatkan pemberian layanan
(Efendi & Sari, 2017). Perkembangan
perawatan kesehatan berhubungan dengan
teknologi sistem informasi ini dapat
popularitas fitur teknologi seluler, mobilitas
mempengaruhi ketepatan dan kecepatan
fitur teknologi seluler, dan kemampuan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
teknologi. Popularitas teknologi seluler telah
masyarakat Indonesia baik di rumah sakit
menyebabkan kepemilikan teknologi seluler
maupun di komunitas masyarakat (Saputra,
yang tinggi dan semakin meningkat, yang
2016).
berarti intervensi dapat dikirimkan ke
Adanya sistem informasi yang berbasis
sejumlah besar pengguna layanan. Di negara-
teknologi tersebut di Indonesia akan
negara negara berpenghasilan tinggi, jumlah
memudahkan semua pihak termasuk
ponsel langganan melampaui populasi dari
memudahkan perawat dalam membuat asuhan
masyarakatnya sendiri. Srdangkan di negara-
keperawatan karena data telah tersusun rapi
negara berpenghasilan rendah, teknologi
dan lengkap (Efendi & Sari, 2017).
komunikasi seluler adalah yang paling cepat
berkembang pada sektor industri komunikasi
Berdasarkan latar belakang diatas, (produk medis, vaksin dan teknologi
dibutuhkan suatu inovasi berbasis teknologi kesehatan), health worksforce (tenaga medis),
yang dapat mempermudah dan mengontrol health system financing (sistem pembiayaan
perawat dalam memberikan asuhan kesehatan), health information system (Sistem
keperawatan guna meningkatkan kualitas Informasi Kesehatan), leadership and
pelayanan yang diberikan. Salah satu governance (kepemimpinan dan pemerintah)
pengembangan teknologi sistem informasi (Mayapia, Nor, & Kamaludin, 2017).
tersebut adalah penggunaan mobile health Sistem informasi keperawatan adalah
dengan dukungan pengambilan keputusan suatu bidang keilmuan yang
(mHealth) yang merupakan sebuah isu yang mengentigerasikan ilmu keperawatan dengan
strategis untuk mengembangkan pelayanan beberapa informasi dan ilmu analitik untuk
keperawatan yang efektif dan efisien. mengidentifikasi, mendefinisikan, mengatur
dan mengkomunikasikan data, informasi,
Tinjauan Pustaka
pengetahuan dan kebijaksanaan dalam praktik
Sistem informasi kesehatan merupakan keperawatan (Nelson & Staggers, 2016).
suatu pengelolaan informasi di seluruh tingkat Sistem informasi keperawatan adalah
pemerintahan secara sistematis dalam rangka gabungan perangkat dan prosedur yang
penyelenggaraan pelayanan kepada digunakan untuk mengelola siklus informasi
masyarakat. Sistem informasi kesehatan yang (mulai dari pengumpulan data sampai
efektif memberikan dukungan informasi bagi pemberian umpan balik informasi) untuk
proses pengambilan keputusan disemua mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam
jenjang administrasi kesehatan, khususnya di perencanaan, kemudian pelaksanaan dan
puskesmas yang menjadi unit pelayanan pengawasan kinerja sistem kesehatan (Ball et
kesehatan dasar. Sistem informasi kesehatan al., 2011).
dikembangkan dalam rangka mendukung Proses pelaksanaan sistem informasi
pencapaian visi dan misi pembangunan keperawatan yaitu: pertama, mengembangkan
kesehatan Indonesia, yaitu Indonesia sehat aplikasi, alat, proses dan struktur yang
2025 (Nelson & Staggers, 2016). membantu perawat dalam mengelola data.
Sistem informasi kesehatan merupakan Kedua mengevaluasi aplikasi, alat, proses dan
salah satu dari enam “building block” atau struktur untuk menentukan efektifitas mereka
komponen utama dalam sistem kesehatan di untuk keperawatan. Ketiga, adaptasi teknologi
suatu negara. Keenam komponen (building informasi yang ada untuk memenuhi
block) sistem kesehatan tersebut, yaitu kebutuhan perawat dan kebutuhan pasien.
service delivery (pelaksanaan pelayanan Keempat, mengelola sitem, implementasi dan
kesehatan), medical product, vaccine, and evaluasi. Kelima, bekerja sama dengan
technologies
informatika kesehatan profesional lainnya perangkat nirkabel dan sensor (termasuk
dalam mengembangkan solusi informasi telepon seluler) yang dimaksudkan untuk
sebelumnya diidentifikasi kebutuhan untuk dipakai, dibawa, atau diakses oleh orang
perawat dan klien. Keenam, menggunakan selama kegiatan sehari-hari yang normal
teori informatika dan prinsip-prinsip untuk (Kumar et al., 2013).
mengembangkan dan menguji sistem M-Health dapat mendukung promosi
pendidikan komputer. Ketujuh dan pemantauan kesehatan dengan
mengembangkan dan menguji model memperluas komunikasi antara penyedia
informatika dan teori-teori penanganan, layanan kesehatan dan pasien mereka. Dalam
berkomunikasi, atau mengubah informasi keperawatan, mHealth tumbuh seperti sistem
keperawatan. Kedelapan mengembangkan pemantauan hasil kesehatan untuk pasien
taksonomi atau penamaan sistem untuk dengan kanker, manajemen toksisitas terkait
menggambarkan fenomena perawatan. kemoterapi, pengingat untuk memakai tabir
Kesembilan melakukan penelitian untuk surya menggunakan pesan teks, dan
memajukan pengetahuan yang basis sistem pembinaan perilaku untuk pasien dengan
informasi perawat. Kesepuluh konsultasi diabetes. Di bidang penghentian merokok,
tentang informasidengan pasien. Terakhir intervensi pesan teks telah menunjukkan hasil
adalah mengajarkan teori dan praktik positif dalam meningkatkan tingkat
informasi keperawatan (Ball et al., 2011). penghentian merokok jangka pendek
(Martínez-Pérez et al., 2014).
Penggunaan kreatif informasi kesehatan
seluler dan teknologi penginderaan (mHealth) Metode
memiliki potensi untuk mengurangi biaya
Metode yang digunakan dalam
perawatan kesehatan dan meningkatkan
penulisan paper adalah literatur review.
penelitian dan hasil kesehatan. Teknologi ini
Literatur yang digunakan dari tahun 2013 –
bisa mendukung pemantauan kesehatan
2018 untuk jurnal dan tahun 2008 – 2018
berkelanjutan di kedua tingkat individu dan
untuk e-book dan buku ilmiah . Literatur
populasi, mendorong kesehatan perilaku
menggunakan kata kunci “mobile health
untuk mencegah atau mengurangi masalah
decision support system”.
kesehatan, dukungan manajemen diri penyakit
kronis, tingkatkan penyedia pengetahuan, Pembahasan
mengurangi jumlah kunjungan perawatan
Berdasarkan literatur yang khusus
kesehatan, dan menyediakan intervensi yang
membahas mengenai aplikasi mHeath dengan
dipersonalisasi, dilokalkan, dan sesuai
fitur dukungan pengambilan keputusan
permintaan dengan cara yang efektif.
mempunyai manfaat untuk profesional
teknologi seluler (mHealth) adalah sebagai
perawatan kesehatan dan pelajar atau Pada studi yang dilakukan oleh Saez et
mahasiswa menunjukkan bahwa sistem al tahun 2014 pada pasien Diabetes, dengan
tersebut meningkatkan kepatuhan terhadap kebutuhan perawatan yang rutin dan waktu
pedoman praktek klinis dan akses ke yang cukup lama, mHealth dengan dukungan
informasi medis atau kesehatan di ranah pengambilan keputusan ini dapat membantu
perawatan, meningkatkan skrining, pasien dalam mengelola dan memantau proses
meningkatkan diagnosa, mengurangi perawatannya yang kompleks pada saat kapan
kesalahan medis, meningkatkan dokumentasi, saja dan dimana saja karena terhubung ke
meningkatkan rujukan, dan meningkatkan PHR (Personal Health Record) yang
efisiensi (Bakken et al., 2014). mengintegrasikan semua data pasien dari
Aplikasi mHealth juga dapat EMRs (Electronic Medical Record system)
mendukung promosi kesehatan dan rumah sakit, BAN (Body Area Network)
pemantauan dengan meningkatkan sensor, atau yang diisikan oleh pasien. Selain
komunikasi antara penyedia layanan bagi pasien, bagi tenaga kesehatan sistem
kesehatan dan pasien. Dalam keperawatan, yang diterapkan pada pasien diabetes ini
aplikasi mHealth merupakan intervensi yang membantu proses pengkajian, penegakan
sedang dikembangkan, seperti sistem diagnosa yang secara otomatis akan
pemantauan hasil kesehatan untuk pasien menghasilkan rekomendasi khusus sesuai
dengan kanker, manajemen toksisitas terkait kondisi pasien. Rekomendasi tersebut terkait
kemoterapi, pengingat untuk memakai tabir dengan pemantauan dan proses terapi yang
surya menggunakan pesan teks dan ditujukan kepada para profesional perawatan
pembinaan perilaku untuk pasien dengan yang bisa menjelaskannya kepada pasien.
diabetes. Di bidang penghentian merokok, Hasil dari sistem ini tidak secara otomatis
intervensi pesan teks telah menunjukkan hasil dikirim ke pasien, namun membutuhkan
positif dalam meningkatkan tingkat persetujuan dari tenaga kesehatan terkait
penghentian merokok jangka pendek (Cato, (García-Sáez et al., 2014).
Hyun, & Bakken, 2014). Dampak penggunaan mHealth dengan
Berdasarkan percobaan yang fitur pengambilan keputusan adalah
dikembangkan untuk membandingkan meningkatkan kemampuan perawat untuk
proporsi diagnosa terkait obesitas dalam mengintegrasikan intervensi berhenti
pertemuan klinis, didokumentasikan oleh merokok ke dalam praktek, kebutuhan
perawat menggunakan asisten berbasis digital keperawatan yang terkait dengan berhenti
pribadi dengan dan tanpa fitur pendukung merokok, dan berkembang pemahaman
keputusan obesitas (Martínez-Pérez et al., tentang peran mHealth, sedikit yang diketahui
2014). tentang prediktor tindakan perawat di
tanggapan terhadap sistem pendukung kekurangan dalam sistem ini adalah belum
keputusan mHealth untuk penyaringan seimbangnya jumlah pengingat dan umpan
berbasis pedoman dan manajemen balik yang tepat untuk pasien yang belum
penggunaan tembakau (Cato et al., 2014). maksimal (García-Sáez et al., 2014).
Sistem tidak hanya membantu kinerja Di sisi lain penggunaan aplikasi seluler
tenaga kesehatan, tetapi juga pasien dalam berpotensi menggeser bagaimana diagnosis
mendapatkan pelayanan kesehatan. Sistem ini beroperasi, konfigurasi ulang konsep-konsep
mendorong pasien untuk meningkatkan penyakit dan hubungan-hubungan profesional
kemampuan pasien dalam mengakses serta meningkatkan risiko konflik
pelayanan kesehatan serta meningkatkan kepentingan dan menyajikan informasi yang
kemandirian pasien. Sistem yang berorientasi tidak akurat (Jutel & Lupton, 2015).
pada pasien ini menghasilkan keputusan Pengguanaan teknologi informasi dalam
melalui smartphone di telemedicine melalui kesehatan menyebakan kurangnya
bimbingan dari tenaga kesehatan dengan pengamatan kualitas kerja, tingkat keparahan
mempertimbangkan hasil pemeriksaan klinis pasien kurang terjaga, juga menimbulkan
pribadi pasien (García-Sáez et al., 2014). berkurangnya produtivitas tenaga kesehatan
Kekurangan dari jurnal ini adalah akibat menggampangkan atau meremehkan
terdapat perbedaan pengaruh saat memakai kualitas pelayanan dengan adanya teknologi .
aplikasi mHealth dengan fitur dukungan Kelebihan pada jurnal ini adalah
pengambilan keputusan yaitu tergantung pada aplikasi mHealth dengan fitur dukungan
jumlah pasien, saat dilakukan intervensi pengambilan keputusan efektif untuk
keperawatan oleh perawat menggunakan manajemen dengan masalah obesitas,
mHealth dengan fitur dukungan pengambilan kelebihan berat badan, dan depresi pada anak-
keputusan maka akan memiliki potensi untuk anak, dan meningkatkan tingkat diagnosa
mempengaruhi keputusan klinis, perilaku serta perawatan pasien dengan masalah
pasien, dan hasil pasien, pada jurnal ini terkait. Berdasarkan García-Sáez tahun 2014
pengaruh mHealth dengan fitur dukungan menggunakan sistem ini, faktor yang
pengambilan keputusan difokuskan pada tiga mempengaruhi kelancaran pelayanan seperti
masalah yaitu kegemukan atau obesitas, jadwal yang berbeda sepanjang hari kerja
kecanduan rokok, dan depresi pada anak antara pasien dan tenaga kesehatan dapat di
maupun orang dewasa, dan mHealth dengan kondisikan. Sistem ini juga mempunyai
fitur dukungan pengambilan keputusan tidak system pengingat sehingga dapat membantu
efektif untuk manajemen kecanduan rokok tingkat keteraturan dalam pengobatan.
dan depresi pada orang dewasa. Berdasarkan Menurut Jutel et al, 2015, penggunaan
García-Sáez tahun 2014 mengatakan aplikasi seluler mampu memberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna pemulihan terhadap penyakitnya, serta perlu
untuk penegakan diagnosa dan juga dibuat mengenai rencana rehabilitasi secara
pengguaannnya lebih praktis, memberikan komprehensif.
kemudahan untuk orang awam dalam
Referensi
mengetahui informasi, menawarkan alat
diagnostik yang nyaman bagi praktisi (Jutel & Bakken, S., Jia, H., Chen, E. S., Choi, J.,
John, R. M., Lee, N.-J., . . . Currie, L.
Lupton, 2015). Pengguanaan teknologi
M. (2014). The effect of a mobile
informasi dalam kesehatan secara signifikan health decision support system on
diagnosis and management of obesity,
meningkatkan nilai tambah rumah sakit dan
tobacco use, and depression in adults
meningkatkan produktifitas pekerja (Lee, and children. The Journal for Nurse
Practitioners, 10(10), 774-780.
McCullough, & Town, 2013).
Ball, M. J., Douglas, J. V., Walker, P. H.,
Aplikasi mHealth dengan fitur DuLong, D., Gugerty, B., Hannah, K.
J., . . . Skiba, D. J. (2011). Nursing
dukungan pengambilan keputusan bisa
informatics: Where technology and
diterapkan di Indonesia dengan catatan caring meet: Springer Science &
Business Media.
adanya pelatihan-pelatihan terkait
Cato, K., Hyun, S., & Bakken, S. (2014).
penggunaan aplikasi ini sehingga mahasiswa Response to a Mobile Health Decision
Support System for Screening and
profesi keperawatan atau perawat kompeten
Management of Tobacco Use. Paper
dalam menggunakan aplikasi ini. presented at the Oncology nursing
forum.
de la Torre-Díez, I., Martínez-Pérez, B.,
Kesimpulan López-Coronado, M., Díaz, J. R., &
López, M. M. (2015). Decision support
Rekomendasi mengenai jurnal ini systems and applications in
ophthalmology: literature and
adalah perlu dievaluasi lebih dalam lagi commercial review focused on mobile
mengenai aplikasi aplikasi mHealth dengan apps. Journal of medical systems,
39(1), 174.
fitur dukungan pengambilan keputusan dapat Efendi, D., & Sari, D. (2017). Aplikasi
meningkatkan manajemen dengan masalah Mobile–Health sebagai Upaya
Peningkatan Kualitas Pelayanan
obesitas, kelebihan berat badan, dan depresi Keperawatan Anak dengan Penyakit
pada anak-anak agar dapat tepat dalam Kronis pada Setting Home Hospital.
Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(1),
melakukan tindakan keperawatan, diadakan 1-8.
pelatihan-pelatihan terkait penggunaan Free, C., Phillips, G., Watson, L., Galli, L.,
Felix, L., Edwards, P., . . . Haines, A.
aplikasi ini sehingga mahasiswa profesi (2013). The Effectiveness of Mobile-
keperawatan atau perawat kompeten dalam Health Technologies to Improve
Health Care Service Delivery
menggunakan aplikasi ini, perlu dibuat fitur Processes: A Systematic Review and
yang bisa pasien gunakan sendiri sehingga Meta-Analysis. PLOS Medicine,
10(1), e1001363.
memungkinkan pasien mengetahui mengenai doi:10.1371/journal.pmed.1001363
perawatan, tindakan, dan perkembangan
García-Sáez, G., Rigla, M., Martínez-
Sarriegui, I., Shalom, E., Peleg, M.,
Broens, T., . . . Hernando, M. E.
(2014). Patient-oriented computerized
clinical guidelines for mobile decision
support in gestational diabetes.
Journal of diabetes science and
technology, 8(2), 238-246.
Jutel, A., & Lupton, D. (2015). Digitizing
diagnosis: a review of mobile
applications in the diagnostic process.
In Diagnosis (Vol. 2, pp. 89).
Kumar, S., Nilsen, W. J., Abernethy, A.,
Atienza, A., Patrick, K., Pavel, M., . . .
Swendeman, D. (2013). Mobile Health
Technology Evaluation: The mHealth
Evidence Workshop. American
Journal of Preventive Medicine, 45(2),
228-236.
doi:https://doi.org/10.1016/j.amepre.2
013.03.017
Lee, J., McCullough, J. S., & Town, R. J.
(2013). The impact of health
information technology on hospital
productivity. The RAND Journal of
Economics, 44(3), 545-568.
doi:doi:10.1111/1756-2171.12030
Martínez-Pérez, B., de la Torre-Díez, I.,
López-Coronado, M., Sainz-De-
Abajo, B., Robles, M., & García-
Gómez, J. M. (2014). Mobile clinical
decision support systems and
applications: a literature and
commercial review. Journal of
medical systems, 38(1), 4.
Mayapia, M., Nor, A. R. A. C., & Kamaludin,
M. (2017). Evaluation of Health
Information Systems in the Health
Medical Record Birobuli Palu.
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 6(1).
Nelson, R., & Staggers, N. (2016). Health
Informatics-E-Book: An
Interprofessional Approach: Elsevier
Health Sciences.
Saputra, A. B. (2016). Identifikasi Faktor-
Faktor Keberhasilan Implementasi
Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit. Jurnal Penelitian Pers dan
Komunikasi Pembangunan, 19(3).

Anda mungkin juga menyukai