Anda di halaman 1dari 1

1.

Akuifer homogen isotropik dicirikan dengan litologi yang sama dengan butir relatif sama,
namun aliran airtanah pada akuifer tesebut mempunyai kecepatan aliran tidak sama ke
berbagai arah. Akuifer homogen anisotropik dicirikan litologi campuran serta memiliki
besar butir yang tak seragam. Aliran airtanah pada akuifer tersebut memiliki kecepatan
aliran yang tidak seragam.
2. Daerah patahan mempengaruhi arah aliran airtanah, jika terdapat batuan yang keras maka
arah aliran akan berbelok menuju batuan yang lunak atau bisa juga lewat kekar. Meterial
letusan gunungapi dapat membentuk sistem perlapisan dengan jenis litologi yang berbeda,
sehingga sistem air tanah akan berubah seiring dengan perubahan litologi batuan sekitar
gunungapi
3. Sistem sungai bawah tanah merupakan akuifer tanah yang berada di bentuklahan karst,
sifat batuan kapur yang mudah larut oleh air mengakibatkan air mempengaruhi kondisi
geologi karst tersebut. Aliran air tanah dapat mempengaruhi arah bidang gelincir pada
longsor tanah.
4. Kondisi geologi di Malang Raya adalah kompleks, terdapat patahan-patahan yang berada
di Malang Selatan, aliran airtanah mengisi retakan-retakan yang diakibatkan oleh patahan
tersebut. Daerah Karst Malang Selatan, sistem airtanahnya adalah loose stream dimana
terjadi kehilangan air pada zona jenuh. Daerah kompleks pegunungan tengger, Anjasmoro
dan arjuno, sistem akuifernya berupa mata air yang keluar dari rekahan-rekahan pada batas
litologi di daerah hulu.

Anda mungkin juga menyukai