Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRAKTIK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

INVERTER

Disusun oleh:

Kelompok 2 : Hendri Gunawan (16501241009)


Jannah Robiah NR (16501241016)
Andi Susilo (16501241017)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
penulis dapat menulis dan menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis
panjatkan kepada Nabi besar junjungan penulis, Nabi Muhammad SAW. Sesungguhnya
pembuatan makalah ini semata-mata untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen
penulis.

Penulis berusaha untuk membantu mempermudah para pembaca dalam memahami


materi mengenai Inverter. Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi yang
membacanya. Penulis hanya mengingat bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan
kekurangan datangnya dari hamba-Nya sendiri. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan penulis demi kesuksesan makalah ini.

Yogyakarta , 07 Februari 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia industri yang terus berkembang di berbagai bidang, tentunya
hal ini juga mampu membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Sejalan dengan
kemajuan industri yang sangat pesat, maka kebutuhan akan listrik sebagai sumber energi
dalam pelaksanaan industri juga semakin meningkat.

Perkembangan barang – barang elektronika sangat pesat, Beberapa perangkat


pendukung mengalami perkembangan, alat – alat elektronika yang semakin beragam.
Salah satu sistem elektronika yang kita kenal adalah intverter yang berfungsi mengubah
tegangan DC 12V menjadi tegangan 220 AC 50Hz.

Inverter ini sangat berfungsi sebagai penyedia listrik cadangan baik di kendaraan
maupun dirumah, sebagai emergency power saat aliran listrik rumah padam. Selain itu di
masa mendatang, inverter DC to AC akan memegan peranan penting dalam mengubah
energi DC dari sumber energi terbarukan sel surya menjadi energi listrik AC yang kita
gunakan sehari-hari.

Dalam aplikasinya, inverter ini dapat digunakan pada perangkat rumah tangga,
komputer, peralatan pertukangan, pompa air, kipas angin, sistem suplai energi pada rumah
di daerah terpencil dan berbagai barang elektronik lainnya. Alat ini terutama pada
perangkat rumah tangga sangat banyak digunakan terutama pada saat listrik padam dan
pada sumber energi DC yang dihasilkan oleh sel surya. Kita membutuhkan sumber AC
untuk digunakan pada lampu dan sistem elektronika lainnya.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini yaitu:

1. Apa pengertian Inverter?


2. Bagian-bagian komponen apa saja yang ada pada inverter?
3. Bagaimana prinsip kerja dari inverter?
4. Apa Keuntungan dan Kekurangan Inverter?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini ya itu pembaca agar dapat:

1. Menjelaskan pengertian Inverter.


2. Bagian komponen pada Inverter.
3. Mengetahui bagaimana prinsip kerja inverter.
4. Menyebutkan Keuntungan dan Kekurangan Inverter.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Inverter
Power Inverter atau biasanya disebut dengan Inverter adalah suatu rangkaian atau
perangkat elektronika yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) ke arus listrik bolak-
balik (AC) pada tegangan dan frekuensi yang dibutuhkan sesuai dengan perancangan
rangkaiannya. Sumber-sumber arus listrik searah atau arus DC yang merupakan Input
dari Power Inverter tersebut dapat berupa Baterai, Aki maupun Sel Surya (Solar Cell).
Inverter ini akan sangat bermanfaat apabila digunakan di daerah-daerah yang memiliki
keterbatasan pasokan arus listrik AC. Karena dengan adanya Power Inverter, kita dapat
menggunakan Aki ataupun Sel Surya untuk menggerakan peralatan-peralatan rumah
tangga seperti Televisi, Kipas Angin, Komputer atau bahkan Kulkas dan Mesin Cuci
yang pada umumnya memerlukan sumber listrik AC yang bertegangan 220V ataupun
110V.

Gambar. Inverter

Bentuk-bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Power Inverter diantaranya


adalah gelombang persegi (square wave), gelombang sinus (sine wave), gelombang sinus
yang dimodifikasi (modified sine wave) dan gelombang modulasi pulsa lebar (pulse
width modulated wave) tergantung pada desain rangkaian inverter yang bersangkutan.
Namun pada saat ini, bentuk-bentuk gelombang yang paling banyak digunakan adalah
bentuk gelombang sinus (sine wave) dan gelombang sinus yang dimodifikasi (modified
sine wave). Sedangkan Frekuensi arus listrik yang dihasilkan pada umumnya adalah
sekitar 50Hz atau 60Hz dengan Tegangan Output sekitar 120V atau 240V. Output Daya
listrik yang paling umum ditemui untuk produk-produk konsumer adalah sekitar 150
watt hingga 3000 watt.

Berdasarkan jumlah fasa output inverter dapat dibedakan dalam :

1. Inverter 1 fasa, yaitu inverter dengan output 1 fasa (Single-Phase).


2. Inferter 3 fasa, yaitu inverter dengan output 3 fasa (Three-Phase).
Gambar. Gelombang 1 fasa & 3 fasa
Berdasarkan gelombang keluaran (output) yang dihasilkan, inverter dapat dibagi menjadi 3
macam yaitu square wave, modified sine wave, dan pure sine wave.
 Pure Sine Wave Inverter (Pure Sinewave), yaitu inverter yang memiliki tegangan
output dengan bentuk gelombang sinus murni atau sama seperti bentuk gelombang
tegangan dari PLN. Inverter jenis ini dapat memberikan supplay tegangan kebeban
(Induktor) atau motor listrik dengan efisiensi daya yang baik. Ini adalah inverter
terbaik saat ini. Berikut contoh gambar bentuk dari gelombang output inverter nya:

 Modified Sine Wave Inverter, Wave Modified Sine Wave disebut juga ‘’Modified
Square Wave’’ atau ‘’Quasy Sine Wave’’ karena gelombang modified sine wave
hamper sama dengan square wave, namun pada modified sine wave outputnya
menyentuh titik 0 untuk beberapa saat sebelum pindah ke positif atau negatif. Selain
itu karena modified sine wave mempunyai harmonic distortion yang lebih sedikit
disbanding square wave maka dapat dipakai untuk beberapa alat listrik seperti
computer, tv, lampu namun tidak bias untuk beban-beban yang lebih sensitive.
Berikut gambar bentuk gelombangnya:
 Square Wave Inverter, inverter ini adalah yang paling sederhana. Walaupu inverter
jenis ini dapat menghasilkan tegangan 220 VAC, 50 Hz namun kualitasnya sangat
buruk. Sehingga dapat digunakan pada beberapa alat listrik saja. Hal ini disebabkan
karena karakteristik output inverter ini adalah memiliki level ‘’total harmonic
distortion’’ yang tinggi. Mungkin karena alas an itu inverter ini disebut ‘’dirty
power supply’’. Berikut gambar gelombangnya:

B. Prinsip Kerja Inverter


Sederhananya, suatu Power Inverter yang dapat mengubah arus listrik DC ke arus
listrik AC ini hanya terdiri dari rangkaian Osilator, rangkaian Saklar (Switch) dan sebuah
Transformator (trafo) CT seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.
Sumber daya yang berupa arus listrik DC dengan tegangan rendah (contoh 12V)
diberikan ke Center Tap (CT) Sekunder Transformator sedangkan dua ujung Transformator
lainnya (titik A dan titik B) dihubungkan melalui saklar (switch) dua arah ke ground
rangkaian. Jika saklar terhubung pada titik A akan menyebabkan arus listrik jalur 1 mengalir
dari terminal positif baterai ke Center Tap Primer Transformator yang kemudian mengalir ke
titik A Transformator hingga ke ground melalui saklar. Pada saat saklar dipindahkan dari titik
A ke titik B, arus listrik yang mengalir pada jalur 1 akan berhenti dan arus listrik jalur 2 akan
mulai mengalir dari terminal positif baterai ke Center Tap Primer Transformator hingga ke
ground melalui Saklar titik B. Titik A, B dan Jalur 1, 2 dapat dilihat pada gambar diatas,

Peralihan ON dan OFF atau A dan B pada Saklar (Switch) ini dikendalikan oleh
sebuah rangkaian Osilator yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi 50Hz yaitu
mengalihkan arus listrik dari titik A ke titik B dan titik B ke titik A dengan kecepatan 50 kali
per detik. Dengan demikian, arus listrik DC yang mengalir di jalur 1 dan jalur 2 juga
bergantian sebanyak 50 kali per detik juga sehingga ekivalen dengan arus listrik AC yang
berfrekuensi 50Hz. Sedangkan komponen utama yang digunakan sebagai Switch di rangkaian
Switch Inverter tersebut pada umumnya adalah MOSFET ataupun Transistor.

Sekunder Transformator akan menghasilkan Output yang berupa tegangan yang lebih
tinggi (contohnya 120V atau 240V) tergantung pada jumlah lilitan pada kumparan sekunder
Transformator atau rasio lilitan antara Primer dan Sekunder Transformator yang digunakan
pada Inverter tersebut.

C. Bagian Komponen Inverter


Inverter tegangan DC menjadi tegangan AC dapat dibuat dengan rangkaian sederhana
yang terdiri dari pembangkit pulsa dan sistem switching transformer step-up tegangan.
Rangkaian converter DC ke AC ini dapat mengubah tegangan DC +12 volt menjadi
tegangan AC 220 volt. Converter tegangan pada bagian ini menggunakan pembangkit
pulsa IC CD4047 yang diset sebagai astabil multivibrator dengan frekuensi kerja 50 – 60
Hz. IC CD4047 merupakan IC CMOS yang didesain khusus untuk keperluan pembangkit
pulsa yang dapat diset sebagai monostabil multivibrator dan astabil multivibrator.
Rangkaian converter DC ke AC menggunakan IC CD4047 sangat sederhana dan gambar
rangkaian serta komponen untuk membuat converter DC ke AC secara lengkap dapat
dilihat pada gambar rangkaian berikut:

1. Dioda
berfungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda
tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. untuk memperbolehkan arus
listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi bias maju) dan untuk menahan arus
dari arah sebaliknya (disebut kondisi bias mundur).
2. Kapasitor
adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik
dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah
lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam
tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
3. Resistor
adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang
menghasilkan tegangan pada terminal
4. Trafo
berfungsi untuk memindahkan tenaga dari input ke output. Bagian step-up, bagian ini
berfungsi untuk menaikan tegangan dari 12 volt DC menjadi 220 volt AC. komponen
yang digunakan untuk melakukan tugas step-up ini adalah sebuah transformer dengan
sisi sekunder CT 12 volt dan primer 220 volt.
5. Mosfet
pada rangkaian ini berfungsi Sebagai Saklar , Contoh : Pada Rangkain Inverter DC-
AC
6. IC CD40047
berfungsi Bagian pembangkit pulsa, bagian ini berfungsi untuk mebangkitkan pulsa
dengan frekuensi 50 – 60 hz untuk menggerakan sistem switching transformator.
Rangkaian pembangkit pulsa dibuat dengan IC CD4047 yang diset sebagai
multivibrator astabil dengan output Q dan Q yang masing-masing berfungsi
memberikan pulsa input untuk menggerakan sistem switching transformer.
7. LED
digunnakan sebagai indikator inputan 12 V

D. Kelebihan Inverter
Kelebihan Inverter yang bisa Anda ketahui:

1. Arus listrik menjadi efisien

Perangkat inverter energi listrik yang khas atau mungkin sirkuit membutuhkan DC
sumber energi stabil yang cukup stabil untuk menyediakan arus yang efisien untuk
memberikan arus yang cukup untuk kebutuhan daya yang dikembangkan dari sistem
Anda.

2. Penggunaannya mudah

Kelebihan dari inverter juga menjadi solusi yang pas dan tepat dipilih untuk rumah
tangga maupu industri. Inverter memberikan tenaga lisrik yang tidak berpolusi dan berisik
seperti diesel. Selain itu, penggunaan inverter juga tidak membuat repot penggunanya.

E. Kekurangan Inverter
Kekurangan Inverter yang bisa Anda ketahui:

1. Bergantung pada kapasitas

Jadi meskipun PLN memadamkan listrik untuk waktu yang lama, itu tidak akan
menjadi masalah bagi kami. Akan tetapi daya yang dihasilkan oleh inverter semua
bergantung pada kapasitas inverter rumah dan penggunaan listrik. Karena menggunakan
inverter dan baterai, kapasitas baterai juga menjadi penentu durasi penerangan akan
berlangsung.

2. Lebih disarankan menggunakan lampu LED


Lampu yang harus digunakan oleh inverter adalah lampu jenis LED, artinya daya
beban yang akan dibutuhkan adalah 50 watt. Lampu ini memiliki harga yang lebih mahal
dibandingkan lampu lain tetapi dari sisi daya tahan dan beban listrik diperlukan lampu
jenis ini lebih tahan lama. Selain itu, jenis lampu ini mampu menerangi ruangan dengan
baik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Inverter adalah suatu rangkaian atau perangkat elektronika yang dapat mengubah
arus listrik searah (DC) ke arus listrik bolak-balik (AC) pada tegangan dan frekuensi yang
dibutuhkan sesuai dengan perancangan rangkaiannya. Sumber-sumber arus listrik searah
atau arus DC yang merupakan Input dari Power Inverter tersebut dapat berupa Baterai,
Aki maupun Sel Surya (Solar Cell). Inverter ini akan sangat bermanfaat apabila digunakan
di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan pasokan arus listrik AC. Karena dengan
adanya Power Inverter, kita dapat menggunakan Aki ataupun Sel Surya untuk
menggerakan peralatan-peralatan rumah tangga seperti Televisi, Kipas Angin, Komputer
atau bahkan Kulkas dan Mesin Cuci yang pada umumnya memerlukan sumber listrik AC
yang bertegangan 220V ataupun 110V.

B. Saran
Dari makalah yang telah ditulis dapat disarankan bahwa inverter tidak hanya
dijabarkan secara teori tapi juga harus diperaktikan secara langsung sehingga dapat
diketahui cara kerja dan juga cara pemasangannya.

Semoga makalah ini dapat diterima dan juga dapat dipahami oleh pembaca sehingga
pembaca mendapatkan pengetahuan tentang prinsip kerja dan bagian-bagian dari alat
inverter.
DAFTAR PUSTAKA
https://teknikelektronika.com/pengertian-inverter-prinsip-kerja-power-inverter/

https://blog.mesin77.com/macam-macam-inverter-berdasarkan-gelombang-yang-dihasilkan/

http://pascalenergy.com/jenis-jenis-inverter-dc-ke-ac.html

https://selera.id/pilih-mana-ups-atau-inverter/

Rashid, M.H., et.al (2007). Power Electronics Handbook. California: Elsevier, Inc.

Anda mungkin juga menyukai