asia/e-commerce-inventory-management/
Inovasi (Pengembangan)
Sistem Niaga Elektronik
Andri Rachmat K.N.
RKN-UNJANI@2018
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa memahami dan menjelaskan inovasi dari e-commerce
• Mahasiswa memahami canvas model bisnis
• Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis secara umum
menggunakan canvas model bisnis
RKN-UNJANI@2018
Referensi
1. Turban, E., dkk., Electronic Commerce Managerial and Sosial
Network Perspective, springer, 2015.
2. Turban, E., dkk., Electronic Commerce 2008, Pearson Prentice Hall,
2008
3. Pratama, I.P.A.E, E-commerce, E-business Dan Mobile Commerce
Berbasiskan Opern Source, Penerbit Informatika, 2017
4. Gapura Digital Google Indonesia
5. Ciputra University E-learning
RKN-UNJANI@2018
Pengertian web
• Menurut kamus bebas Farlex (diakses 11 Februari 2018)
“Situs web (bahasa Inggris: website) adalah suatu halaman web yang
saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama
berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan,
kelompok, atau organisasi.”
RKN-UNJANI@2018
https://www.youtube.com/watch?v=oZQd1c3YVuI
RKN-UNJANI@2018
Model Bisnis
Sistem Niaga Elektronik
RKN-UNJANI@2018
Batasan e-commerce
RKN-UNJANI@2018
http://www.makemoneyonline.us/
RKN-UNJANI@2018
Customer segments
• Customer segments adalah segmen dari customer yang
dituju oleh suatu organisasi. Segmen yang dituju akan
menjadi acuan desain dan pelaksanaan sebuah bisnis.
Beberapa tipe Customer Segments adalah :
• mass market dimana customers terdiri dari banyak orang
dengan kebutuhan yang sama;
• niche market dimana customers terdiri dari sejumlah kecil
orang dengan kebutuhan yang sangat spesifik;
• segmented dimana customers terbagi menjadi beberapa
grup dengan kebutuhan yang sedikit berbeda satu sama
lain;
• diversified dimana customers terdiri dari dua segmen
atau lebih yang benar–benar berbeda satu sama lain; dan
• multi-sided platforms dimana customers terdiri dari
beberapa segmen yang berbeda tapi saling berkaitan satu
dengan yang lain.
RKN-UNJANI@2018
Value Propositions
• Value Propositions adalah solusi yang ditawarkan
untuk menyelesaikan permasalahan dan memenuhi
kebutuhan dari customer yang dituju di blok Customer
Segments. Value bisa berupa
• kebaruan (newness),
• perbaikan performa berkesinambungan (Performance),
• customization,
• reliabilitas (getting the job done),
• desain (design),
• brand status,
• harga (price),
• pengurangan biaya (cost reduction),
• pengurangan resiko (risk reduction),
• aksesibilitas (accessibility) dan
• kenyamanan/penggunaan (Convenience/ Utility).
RKN-UNJANI@2018
Channels
• Channels adalah bagaimana sebuah perusahaan
menyampaikan penawaran valuenya ke segmen yang
dituju, dalam hal ini mencakup saluran komunikasi,
saluran distribusi dan saluran penjualan. Dengan mengisi
blok ini pengguna bisa merencanakan tipe dan tahapan
saluran penyampaian yang digunakan. Kepemilikan bisa
sendiri atau
berpartner.
• Sedangkan tahapan yang terjadi dalam proses
menyampaikan dari awal hingga akhir adalah tahapan:
awareness, evaluation, purchase, delivery dan after sales.
• Tipe-tipe channel meliputi
• direct channels yang terdiri dari
• Sales force,
• websales,
• social media
• dan penjual eceran.
• Type indirect channel meliputi
• toko/ gedung,
• website,
• marketing tools.
RKN-UNJANI@2018
Customer relationships
• Customer relationships adalah cara
perusahaan berinterkasi dengan segmen
yang dituju.
• Beberapa tipe relationship yang disebut
dalam buku adalah
• personal assistance,
• dedicated personal assistance,
• self service,
• automated service,
• communities dan
• co-creation dimana customer dilibatkan
untuk inovasi performa layanan dan produk
.
RKN-UNJANI@2018
Revenue Streams
• Revenue Streams adalah bagaimana sistem aliran
pemasukan dan sistem penentuan harga dari semua
kegiatan di blok Value Propositions dan Key Activities.
• Beberapa cara untuk menghasilkan aliran pemasukan
bisa dengan
• penjualan penjualan produk atau jasa
(Asset sale),
• biaya penggunaan (usage fee),
• Biaya berlangganan (subscription fee),
• biaya sewa (rental fee) dan lisensi (license fee),
• biaya broker (brokerage fee),
• biaya iklan (advertising fee).
• Setelah menentukan cara, selanjutnya pebisni menentukan
pricing mechanism (apakah menggunakan fixed menu
pricing atau dynamic pricing untuk tiap-tiap cara tersebut.)
RKN-UNJANI@2018
Key Resources
• Key Resources mendeskripsikan
sumber daya yang paling penting
yang dibutuhkan sebuah
perusahaan untuk bisa
mengoperasikan semua bloknya.
Sumber daya utama ini bisa
berupa SD intelektual
(Intellectual), SD fisik (physical),
SD finansial (financial) dan SD
manusia (Human).
RKN-UNJANI@2018
Key Activities
• Key Activities adalah aktivitas
utama untuk mengoperasikan
bisnis. Aktivitas ini bisa berupa
produksi barang(production)
maupun jasa (problem solving)
atau membuat dan
melaksanakan aktivitas
penghubung (platform/
network).
RKN-UNJANI@2018
Key Partnership
• Key Partnership adalah partner utama dari luar
organisasi yang sangat dibutuhkan untuk
beroperasi.
• Motivasi yang mendasari untuk berpartner ada tiga
yaitu untuk mengoptimalkan skala bisnis,
mengurangi resiko dan ketidakpastian atau
mengakuisisi aktifitas dan
sumber daya tertentu yang dibutuhkan.
• Berdasarkan jenis motivasi, pebisnis bisa
menentukan siapa yang tepat dijadikan partner dan
peran apa yang akan dijalankan oleh partner
tersebut.
• Type partnership dengan non kompetitor disebut strategic
alliance,
• dengan kompetitor disebut co-opetition,
• denganpenyedia disebut buyer-supplier,
• menggabungkan dua perusahaan menjadi satu disebut joint-
venture
RKN-UNJANI@2018
Cost Structure
• Cost Structure adalah blok yang
mendeskripsikan semua pembiayaan
operasional di tujuh blok lainnya.
• Dari deskripsi ini bisa diketahui blok
mana yang paling mahal, mana yang
paling murah dan mana yang bias
diefektifkan. Selanjutnya bisa diketahui
model pembiayaan seperti apa yang
tepat untuk digunakan dalam
operasional, apakah itu costdriven,
value-driven. Sedangkan komponen
dalam pembiayaan meliputi: biaya
tetap (fixed
costs), biaya tidak tetap (variable costs)
RKN-UNJANI@2018
RKN-UNJANI@2018
Patra BMC
• Desainer dari Business Model Canvas memetakan ratusan strategi
pengembangan bisnis dari hasil upload para pebisnis yang menggunakan
BMC ke situs resmi businessmodelgeneration.org menjadi lima patra dalam
pengembangan bisnis. Patra-patra itu meliputi:
• unbundled corporation,
• Long tail,
• multisided platform,
• free,
• open business modeling.
• Masing-masing patra dijelaskan dengan contoh nyata dari banyak
perusahaan
berskala global (Osterwalder dan Pigneur, 2010: 56-73). Berikut adalah
penjelasan tentang masing–masing patra BMC ini.
RKN-UNJANI@2018
Unbundled corporation
• dipaparkan di Harvard Business Review oleh Hagel, John, Singer, Marc. March April 1999.
Suatu model bisnis yang ketiga core business- nya: customer relationships, product
innovations, infrastructure yang masing-masing punya karakter ekonomi, kompetitor dan
budaya imperatif yang berbeda akan tetapi disatukan di dalam sebuah perusahaan.
• Implementasi model ini dengan cara: outsourcing, atau membagi jadi divisi-divisi dan
masing masing divisi mempunyai desain BMC. Contohnya Apple Ipod dan Apple
Application Store ITunes (Osterwalder dan Pigneur,
2010: 56-73).
• Untuk contoh di Indonesia, pola ini sering digunakan dalam Badan Usaha Milik Negara,
contohnya PT. Telkom yang melakukan joint operation dengan swasta asing untuk
infrastruktur dan customer relationship. Di sektor swasta, Grup Ciputra, dan Grup Lippo
mempunyai patra yang hampir sama, melakukan unbundling dengan pembedaan divisi
properti, edukasi dan manajemen properti, selain itu dua korporasi ini melakukan
outsourcing jasa konsultan desain dan konstruksi untuk produksi properti mereka.
RKN-UNJANI@2018
• Contoh: Netflix dan Lulu (self publishing services), serta Lego User Generated
Content (Osterwalder dan Pigneur, 2010: 65-74).
• Bisnis di Indonesia yang menggunakan model bisnis seperti ini contohnya adalah
para penjual mobil bekas, kolektor batik langka, buku langka, lukisan, pemilik
galeri seni dan toko kerajinan untuk high-end buyer.
RKN-UNJANI@2018
Multsided Platform
• dipaparkan oleh Eisenmann, Parker, Van Alstyne di Harvard Business Review,
October 2006 dikutip oleh Osterwalder dan Pigneur, 2010 adalah patra yang
ketiga.
• Pola ini punya dua group customer yang benar benar berbeda tapi saling
membutuhkan,value dan revenue datang dari aktivitas menjadi fasilitator antara
dua group ini. Contoh: Google, eBay, Microsoft Window, Finansial Times, Visa,
Facebook, Apple, Wii. Kunci sukses adalah value propositions dan customer
releationships harus didesain secara spesifik per group customer (Osterwalder
dan Pigneur, 2010:75-106).
• Di Indonesia, patra ini banyak digunakan pada bisnis perantara jual beli. Customer
Segment yang dilayani oleh bisnis ini terbagi jadi penjual dan pembeli barang.
Contohnya antara lain: toko emas, bayibekas.com, preloved branded bags,
Sidharta Auctioneer for affordable art, tokobagus.com, blibli.com dan masih
banyak lagi.
RKN-UNJANI@2018
• Contoh yang diluar bisnis online sering dijumpai pada bisnis hiburan, yang menggratiskan tiket
masuk dan pertunjukan musik, revenue didapatkan dari penjualan makanan dan minuman.
RKN-UNJANI@2018
Contoh
Video
RKN-UNJANI@2018
Tugas
• Kasus Starbuck
• Tentukan Fungsi model bisnisnya
• Tentukan model bisnis yang diterapkan
• Buat Canvas Model Business
• Tentukan Patra/pola bisnis yang diterapkan
• Buat Canvas model business dari kegiatan yang kelompok kalian
rencanakan.
• Jawab Pertanyaan di hal. 42 ( no 1.a s/d 1.f)
• Video untuk f
• Stelzner, M. “How Starbucks Engages Millions of
Facebook Fans.” May 20, 2010, socialmediaexaminer.com/how-starbucks-engages-millions-
of-facebook-fans (accessed February 2014).