Anda di halaman 1dari 39

Image By : http://blog.netiquette.

asia/e-commerce-inventory-management/

Inovasi (Pengembangan)
Sistem Niaga Elektronik
Andri Rachmat K.N.
RKN-UNJANI@2018

Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa memahami dan menjelaskan inovasi dari e-commerce
• Mahasiswa memahami canvas model bisnis
• Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis secara umum
menggunakan canvas model bisnis
RKN-UNJANI@2018

Referensi
1. Turban, E., dkk., Electronic Commerce Managerial and Sosial
Network Perspective, springer, 2015.
2. Turban, E., dkk., Electronic Commerce 2008, Pearson Prentice Hall,
2008
3. Pratama, I.P.A.E, E-commerce, E-business Dan Mobile Commerce
Berbasiskan Opern Source, Penerbit Informatika, 2017
4. Gapura Digital Google Indonesia
5. Ciputra University E-learning
RKN-UNJANI@2018

Pengertian web
• Menurut kamus bebas Farlex (diakses 11 Februari 2018)

“Situs web (bahasa Inggris: website) adalah suatu halaman web yang
saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama
berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan,
kelompok, atau organisasi.”
RKN-UNJANI@2018

Revolusi Web • Menurut Cormode, G. dan,


Krishnamurthy, B. (2008): “Sebagian
besar pengguna yang mengakses konten
yang dibuat di Web 1.0 hanya bertindak
sebagai konsumen konten.“
• Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di
dalam industri komputer yang terjadi
akibat pergerakan ke internet sebagai
platform, dan suatu usaha untuk
mengerti aturan-aturan agar sukses di
platform tersebut.
• Menurut John Markoff, Web 3.0 adalah
sekumpulan teknologi yang
menawarkan cara baru yang efisien
dalam membantu komputer
mengorganisasi dan menarik
kesimpulan dari data online.
RKN-UNJANI@2018

Perbedaan Web 1.0 ; Web 2.0 ; dan Web 3.0

https://www.youtube.com/watch?v=oZQd1c3YVuI
RKN-UNJANI@2018

Perbedaan Web 1.0 ; Web 2.0 ; dan Web 3.0


WEB 1.0 WEB 2.O WEB 3.0
dirancang untuk mengakses
dirancang untuk mengakses infromasi Aplikasi – aplikasi online dalam
informasi dengan interaksi dua
yang interaksinya hanya satu arah website dapat saling berinteraksi
arah
memiliki sifat Read Bersifat Write and Read Visual Berbasis 3D
Bersifat interaktif Internet sebagai platform adanya web service
mengharuskan pengguna internet pengguna internet dapat melihat
terjadi konvergensi yang sangat dekat
untuk datang ke dalam website konten suatu website tanpa harus
antara dunia TI dengan dunia
tersebut dan melihat satu persatu berkunjung ke alamat situs yang
telekomunikasi
konten di dalamnya bersangkutan
membutuhkan kecepatan akses
Pelaku utama Perusahaan yang Pelaku utama Perusahaan, dan
Internet yang memadahi dan
memiliki web saja Pengguna/Komunitas
spesifikasi komputer yang agak tinggi
Kemampuan dalam melakukan
Sumber konten Penerbit/pemilik situs aktivitas drag and drop, auto Dapat mengakses internet melalui
Pengguna complete, chat, voice dapat gadget lain selain komputer
dilakukan layaknya aplikasi desktop
RKN-UNJANI@2018

Inovasi dari e-commerce


• E-business, bentuk transformasi dari Key Business Process ke dalam pemanfaatan teknologi internet.
• E-mail, merupakan sarana dalam mengirim surat yang dilakukan melalui media internet. Media internet yang dimaksud bisa
melalui komputer atau handphone yang memiliki akses internet.
• E-government, penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain.
• E-procurement, sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan secara elektronik dengan memanfaatkan dukungan
teknologi informasi.
• E-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari
seorang guru secara langsung
• E-employment, suatu hubungan yang memanfaatkan teknologi dengan memanfaatkan sebuah jaringan internet ataupun media
social yang berkaitan dengan kerja, baik lapangan kerja, tenaga kerja dll yang memberikan informasi melalui teknologi tersebut.
• E-environment, pengembangan teknologi dan informasi dalam memperdayakan atau mengenalkan lingkungan hidup sekitar kita.
• E-health, eknologi komunikasi dan informasi yang mencangkup keseluruhan cakupan fungsi yang mempengaruhi sektor kesehatan
• E-money
• E-book
• Etc.
Image By : http://blog.netiquette.asia/e-commerce-inventory-management/

Model Bisnis
Sistem Niaga Elektronik
RKN-UNJANI@2018

Model Bisnis E-commerce


• Suatu model bisnis
menggambarkan pemikiran
tentang bagaimana sebuah
organisasi menciptakan,
memberikan, dan menangkap
nilai-nilai[1] - baik itu ekonomi,
sosial, ataupun bentuk-bentuk
nilai lainnya.
RKN-UNJANI@2018

Revenue Model dan Value Preposition


• Model pendapatan • Proposisi nilai
menentukan bagaimana mengacu pada
organisasi, atau proyek manfaat, termasuk
• Sales.
EC, akan menghasilkan keuntungan tak
• Transaction Fees
pendapatan. Misalnya, berwujud yang
model pendapatan untuk • Subscription Fees. diharapkan
Net-a-Porter • Advertising Fees perusahaan
menunjukkan pendapatan • Affiliate Fees. memperoleh
dari penjualan gaun • Licensing Fees penggunaan model
mewah secara online. • Buy Low–Sell High bisnisnya.
• Other Revenue Sources
RKN-UNJANI@2018

Fungsi Bisnis Model E-commerce


• Online direct marketing, contoh : Dell, bukalapak, dsb.
• Electronic tendering systems, contoh : e-procurement, GE, dsb.
• Electronic marketplaces and exchanges, contoh : bukalapak,
tokopedia, dsb.
• Viral marketing, contoh : word-to-mouth advertising (FB, IG, dsb.)
• Group purchasing, contoh : negosiasi
RKN-UNJANI@2018

Klasifikasi Model Bisnis E-commerce


Rappa (2010) mengklasifikasikan model bisnis EC menjadi beberapa kategori
1. Brokerage, Pembuat pasar yang mengenakan biaya untuk layanan mereka.
2. Advertising, Situs web yang menyediakan konten dan biaya pengiklan untuk
iklan terkait.
3. Infomediary, memberikan informasi dan / atau infrastruktur yang
membantu pembeli dan / atau penjual dan mengenakan biaya untuk
layanan mereka.
4. Merchant (seperti Walmart atau Amazon), Ini membeli produk dan
menjualnya dengan keuntungan.
5. Direct model, Jual tanpa perantara.
6. Affiliate, Membayar pemilik website untuk menempatkan spanduk. Bagikan
biaya yang diterima dari pengiklan.
7. Community, Model berbasis media sosial yang menggunakan alat Web 2.0.
RKN-UNJANI@2018

Batasan e-commerce
RKN-UNJANI@2018

Kenapa Belajar E-commerce


• Kamu punya kesempatan mendapatkan kerja lebih baik karena
permintaan di bidang ini setiap tahun semakin meningkat (Coba
search di google “social media marketing”)
• Peluang Anda untuk promosi bisa lebih tinggi jika Anda memahami EC
dan mengetahui bagaimana memanfaatkan peluangnya. Hal ini
memberi Anda kesempatan untuk menjadi miliarder, seperti pendiri
Google, Facebook, YouTube, Amazon.com, dan Yahoo !, atau untuk
menghasilkan banyak uang di eBay (lihat Joyner 2007)
RKN-UNJANI@2018

Beberapa sumber uang dari online


• Hunt (2010) suggests the following ways to earn extra cash online:
1. sell your craft;
2. make money from your talent;
3. be a nurse on call;
4. write, edit, or proofread;
5. Design graphics and websites;
6. tutor kids or adults;
7. give advice;
8. provide customer service;
9. launch a blog;
10. give your opinion (for a fee);
11. search the Internet; and
12. do online tasks.

http://www.makemoneyonline.us/
RKN-UNJANI@2018

5 Fasa perancangan E-commerce


• Scoping and planning
• Conceptual design and research
• Development of methodology
• Implementation of methodology
• Revision of methodology
Image By : http://blog.netiquette.asia/e-commerce-inventory-management/

Canvas Model Business


RKN-UNJANI@2018

Model bisnis canvas


• BMC adalah business plan yang
formatnya diinovasi menjadi hanya
satu halaman yang dibagi menjadi 9
blok masing masing berisi 9 elemen
esensial untuk merencanakan start-up
maupun business development.
• Sembilan building blocks atau elemen
dasar dalam mendesain bisnis model
dan pengembangan bisnis ini
meliputi: customer segments, value
propositions, channels, customer
relationships, revenue streams, key
resources, key partnerships dan cost
structure. Berikut
ini adalah penjelasan tentang masing-
masing blok tersebut (Osterwalder
dan Pigneur, 2010: 20-41).
RKN-UNJANI@2018
RKN-UNJANI@2018

Customer segments
• Customer segments adalah segmen dari customer yang
dituju oleh suatu organisasi. Segmen yang dituju akan
menjadi acuan desain dan pelaksanaan sebuah bisnis.
Beberapa tipe Customer Segments adalah :
• mass market dimana customers terdiri dari banyak orang
dengan kebutuhan yang sama;
• niche market dimana customers terdiri dari sejumlah kecil
orang dengan kebutuhan yang sangat spesifik;
• segmented dimana customers terbagi menjadi beberapa
grup dengan kebutuhan yang sedikit berbeda satu sama
lain;
• diversified dimana customers terdiri dari dua segmen
atau lebih yang benar–benar berbeda satu sama lain; dan
• multi-sided platforms dimana customers terdiri dari
beberapa segmen yang berbeda tapi saling berkaitan satu
dengan yang lain.
RKN-UNJANI@2018

Value Propositions
• Value Propositions adalah solusi yang ditawarkan
untuk menyelesaikan permasalahan dan memenuhi
kebutuhan dari customer yang dituju di blok Customer
Segments. Value bisa berupa
• kebaruan (newness),
• perbaikan performa berkesinambungan (Performance),
• customization,
• reliabilitas (getting the job done),
• desain (design),
• brand status,
• harga (price),
• pengurangan biaya (cost reduction),
• pengurangan resiko (risk reduction),
• aksesibilitas (accessibility) dan
• kenyamanan/penggunaan (Convenience/ Utility).
RKN-UNJANI@2018

Channels
• Channels adalah bagaimana sebuah perusahaan
menyampaikan penawaran valuenya ke segmen yang
dituju, dalam hal ini mencakup saluran komunikasi,
saluran distribusi dan saluran penjualan. Dengan mengisi
blok ini pengguna bisa merencanakan tipe dan tahapan
saluran penyampaian yang digunakan. Kepemilikan bisa
sendiri atau
berpartner.
• Sedangkan tahapan yang terjadi dalam proses
menyampaikan dari awal hingga akhir adalah tahapan:
awareness, evaluation, purchase, delivery dan after sales.
• Tipe-tipe channel meliputi
• direct channels yang terdiri dari
• Sales force,
• websales,
• social media
• dan penjual eceran.
• Type indirect channel meliputi
• toko/ gedung,
• website,
• marketing tools.
RKN-UNJANI@2018

Customer relationships
• Customer relationships adalah cara
perusahaan berinterkasi dengan segmen
yang dituju.
• Beberapa tipe relationship yang disebut
dalam buku adalah
• personal assistance,
• dedicated personal assistance,
• self service,
• automated service,
• communities dan
• co-creation dimana customer dilibatkan
untuk inovasi performa layanan dan produk
.
RKN-UNJANI@2018

Revenue Streams
• Revenue Streams adalah bagaimana sistem aliran
pemasukan dan sistem penentuan harga dari semua
kegiatan di blok Value Propositions dan Key Activities.
• Beberapa cara untuk menghasilkan aliran pemasukan
bisa dengan
• penjualan penjualan produk atau jasa
(Asset sale),
• biaya penggunaan (usage fee),
• Biaya berlangganan (subscription fee),
• biaya sewa (rental fee) dan lisensi (license fee),
• biaya broker (brokerage fee),
• biaya iklan (advertising fee).
• Setelah menentukan cara, selanjutnya pebisni menentukan
pricing mechanism (apakah menggunakan fixed menu
pricing atau dynamic pricing untuk tiap-tiap cara tersebut.)
RKN-UNJANI@2018

Key Resources
• Key Resources mendeskripsikan
sumber daya yang paling penting
yang dibutuhkan sebuah
perusahaan untuk bisa
mengoperasikan semua bloknya.
Sumber daya utama ini bisa
berupa SD intelektual
(Intellectual), SD fisik (physical),
SD finansial (financial) dan SD
manusia (Human).
RKN-UNJANI@2018

Key Activities
• Key Activities adalah aktivitas
utama untuk mengoperasikan
bisnis. Aktivitas ini bisa berupa
produksi barang(production)
maupun jasa (problem solving)
atau membuat dan
melaksanakan aktivitas
penghubung (platform/
network).
RKN-UNJANI@2018

Key Partnership
• Key Partnership adalah partner utama dari luar
organisasi yang sangat dibutuhkan untuk
beroperasi.
• Motivasi yang mendasari untuk berpartner ada tiga
yaitu untuk mengoptimalkan skala bisnis,
mengurangi resiko dan ketidakpastian atau
mengakuisisi aktifitas dan
sumber daya tertentu yang dibutuhkan.
• Berdasarkan jenis motivasi, pebisnis bisa
menentukan siapa yang tepat dijadikan partner dan
peran apa yang akan dijalankan oleh partner
tersebut.
• Type partnership dengan non kompetitor disebut strategic
alliance,
• dengan kompetitor disebut co-opetition,
• denganpenyedia disebut buyer-supplier,
• menggabungkan dua perusahaan menjadi satu disebut joint-
venture
RKN-UNJANI@2018

Cost Structure
• Cost Structure adalah blok yang
mendeskripsikan semua pembiayaan
operasional di tujuh blok lainnya.
• Dari deskripsi ini bisa diketahui blok
mana yang paling mahal, mana yang
paling murah dan mana yang bias
diefektifkan. Selanjutnya bisa diketahui
model pembiayaan seperti apa yang
tepat untuk digunakan dalam
operasional, apakah itu costdriven,
value-driven. Sedangkan komponen
dalam pembiayaan meliputi: biaya
tetap (fixed
costs), biaya tidak tetap (variable costs)
RKN-UNJANI@2018
RKN-UNJANI@2018

Langkah-langkah membuat BMC


RKN-UNJANI@2018

Patra BMC
• Desainer dari Business Model Canvas memetakan ratusan strategi
pengembangan bisnis dari hasil upload para pebisnis yang menggunakan
BMC ke situs resmi businessmodelgeneration.org menjadi lima patra dalam
pengembangan bisnis. Patra-patra itu meliputi:
• unbundled corporation,
• Long tail,
• multisided platform,
• free,
• open business modeling.
• Masing-masing patra dijelaskan dengan contoh nyata dari banyak
perusahaan
berskala global (Osterwalder dan Pigneur, 2010: 56-73). Berikut adalah
penjelasan tentang masing–masing patra BMC ini.
RKN-UNJANI@2018

Unbundled corporation
• dipaparkan di Harvard Business Review oleh Hagel, John, Singer, Marc. March April 1999.
Suatu model bisnis yang ketiga core business- nya: customer relationships, product
innovations, infrastructure yang masing-masing punya karakter ekonomi, kompetitor dan
budaya imperatif yang berbeda akan tetapi disatukan di dalam sebuah perusahaan.
• Implementasi model ini dengan cara: outsourcing, atau membagi jadi divisi-divisi dan
masing masing divisi mempunyai desain BMC. Contohnya Apple Ipod dan Apple
Application Store ITunes (Osterwalder dan Pigneur,
2010: 56-73).
• Untuk contoh di Indonesia, pola ini sering digunakan dalam Badan Usaha Milik Negara,
contohnya PT. Telkom yang melakukan joint operation dengan swasta asing untuk
infrastruktur dan customer relationship. Di sektor swasta, Grup Ciputra, dan Grup Lippo
mempunyai patra yang hampir sama, melakukan unbundling dengan pembedaan divisi
properti, edukasi dan manajemen properti, selain itu dua korporasi ini melakukan
outsourcing jasa konsultan desain dan konstruksi untuk produksi properti mereka.
RKN-UNJANI@2018

Long Tail Business Model


• yang dipaparkan oleh Anderson, Chris (2004) adalah patra yang kedua. Pola ini
fokus pada penawaran banyak macam produk yang masing-masing hanya dijual
dengan jumlah dan frekuensi terbatas, big revenue didapatkan dari penjumlahan
semuanya, ketertarikan pembeli semata-mata karena banyaknya pilihan (selling
less of more). Lawan dari ‘top 20%’ selling method atau best seller centric, pola
ini lebih mengarah pada penjualan yang jarang tapi sekali terjual bisa mencakup
semua pengeluaran. Menurut Anderson, Chris (2006), “Long tail: Low inventory
cost, strong platform”.

• Contoh: Netflix dan Lulu (self publishing services), serta Lego User Generated
Content (Osterwalder dan Pigneur, 2010: 65-74).
• Bisnis di Indonesia yang menggunakan model bisnis seperti ini contohnya adalah
para penjual mobil bekas, kolektor batik langka, buku langka, lukisan, pemilik
galeri seni dan toko kerajinan untuk high-end buyer.
RKN-UNJANI@2018

Multsided Platform
• dipaparkan oleh Eisenmann, Parker, Van Alstyne di Harvard Business Review,
October 2006 dikutip oleh Osterwalder dan Pigneur, 2010 adalah patra yang
ketiga.
• Pola ini punya dua group customer yang benar benar berbeda tapi saling
membutuhkan,value dan revenue datang dari aktivitas menjadi fasilitator antara
dua group ini. Contoh: Google, eBay, Microsoft Window, Finansial Times, Visa,
Facebook, Apple, Wii. Kunci sukses adalah value propositions dan customer
releationships harus didesain secara spesifik per group customer (Osterwalder
dan Pigneur, 2010:75-106).
• Di Indonesia, patra ini banyak digunakan pada bisnis perantara jual beli. Customer
Segment yang dilayani oleh bisnis ini terbagi jadi penjual dan pembeli barang.
Contohnya antara lain: toko emas, bayibekas.com, preloved branded bags,
Sidharta Auctioneer for affordable art, tokobagus.com, blibli.com dan masih
banyak lagi.
RKN-UNJANI@2018

Free Business Model


• dipaparkan oleh Anderson, Chris (2008) dalam buku Free: The Future of a Radical Price. Patra ini
adalah patra yang keempat yaitu
• sebuah model bisnis yang memungkinkan salah satu segmennya bisa menggunakan produk atau
jasa dengan gratis. Segmen yang tidak dikenakan biaya ini dibiayai oleh segmen lain. Contohnya
seperti Facebook, Google, Yahoo yang mendapatkan revenue dari pemasang iklan. Bisa juga
dengan menawarkan layanan dasar gratis tapi apabila hendak meningkat ke premium maka ada
beban biaya, contohnya seperti beberapa aplikasi Android seperti Skype, Linkedin, Kaskus,
Dropbox dan lain-lain (Osterwalder dan Pigneur,2010: 88-107).
• Dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, contohnya adalah Kaskus, yang menyediakan layanan
gratis untuk layanan dasar, sekaligus juga menyediakan yang berbayar berupa
premium membership apabila membutuhkan layanan penuh.

• Contoh yang diluar bisnis online sering dijumpai pada bisnis hiburan, yang menggratiskan tiket
masuk dan pertunjukan musik, revenue didapatkan dari penjualan makanan dan minuman.
RKN-UNJANI@2018

Open Business Model


• dipaparkan oleh Chesbrough, Henry pada artikel “The Era of Open Innovation.” MIT Sloan
Management Review (2003) no. 3, dikutip oleh Osterwalder dan Pigneur 2010 adalah patra yang
kelima.
• Model bisnis ini dipicu oleh era open innovation, dimana sebuah perusahaan menghasilkan dan
menangkap value dengan berkolaborasi dengan pihak luar. Dua patra kolaborasi yang terjadi adalah
kolaborasi dari luar ke dalam dan kolaborasi dalam ke luar. Kolaborasi luar ke dalam adalah
mengeksploitasi ide dan penemuan dari luar, sebaliknya kolaborasi dalam ke luar adalah menyediakan
ide, teknologi atau penemuan untuk pihak luar melalui paten dan lisensi.
• Dua perusahaan besar yang kerap melakukan patra ini adalah Nestle dan Procter and Gamble
(Osterwalder dan Pigneur, 2010: 108-117).
• Di Indonesia, untuk open innovation baru dilakukan oleh perusahaan asing yaitu Unilever yang
membuka undangan untuk kegiatan co-creation pada website versi Indonesia. Sedangkan perusahaan
Indonesia yang
melakukan ini masih sangat jarang, diantaranya ada PT.ASA Forestry dan PT. ASA Timber Estate.
• Dua perusahaan ini melakukan open sourcing dengan pemilik modal perorangan, pemilik lahan
budidaya kayu, komunitas petani penggarap dan lembaga desa untuk berkolaborasi mengelola hutan
dan hasil hutan.
RKN-UNJANI@2018

Contoh
Video
RKN-UNJANI@2018

Tugas
• Kasus Starbuck
• Tentukan Fungsi model bisnisnya
• Tentukan model bisnis yang diterapkan
• Buat Canvas Model Business
• Tentukan Patra/pola bisnis yang diterapkan
• Buat Canvas model business dari kegiatan yang kelompok kalian
rencanakan.
• Jawab Pertanyaan di hal. 42 ( no 1.a s/d 1.f)
• Video untuk f
• Stelzner, M. “How Starbucks Engages Millions of
Facebook Fans.” May 20, 2010, socialmediaexaminer.com/how-starbucks-engages-millions-
of-facebook-fans (accessed February 2014).

Anda mungkin juga menyukai