Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

APLIKASI TEKANAN ZAT

PADA MAKHLUK HIDUP

NAMA : ALPENINA NENOTEK

KELAS : VIII D

SMP NEGERI 2
KUPANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, maka saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengangkatan Air Dan Nutrisi pada Tumbuhan .................................................... 2


B. Peredaran dan Tekanan Darah pada Manusia ........................................................ 6
C. Sistem Pernapasan pada Manusia .......................................................................... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung ataupun tidak kita selalu melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan tekanan. Udara adalah salah satu zat yang berbentuk gas.
Gas adalah materi yang encer. Sifat ini di sebabkan Interaksi yang lemah diantara partikel-
partikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya relatif sederhana. Sebuah gas memiliki
volume dan tekanan. Kedua komponen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Jika
volume berubah maka tekanan pun berubah. Begitu pula sebaliknya.
Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan, darah dan udara pada tubuh manusiapun
terjadi tekanan.

1
BAB II
PEMBAHASAHAN

A. Pengangkatan Air Dan Nutrisi pada Tumbuhan


1. Transportasi Air
Air adalah zat yang diperlukan oleh tumbuhan. Air adalah salah satu jenis zat yang termasuk
ke dalam kelompok zat cair. Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan. Pada saat kondisi lingkungan lembap atau jumlah uap air di
lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan. Akan tetapi, apabila lingkungan
di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di lingkungan rendah, uap air akan keluar dari
tumbuhan melalui stomata yang terdapat di daun. Proses ini disebut transpirasi.
Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya perbedaan
konsentrasi air. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam
volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. Apabila terjadi perpindahan
molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran
semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.

Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat tertentu, tetapi
tidak dapat dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang dapat melalui membran semipermeabel
adalah air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur lalu lintas (keluar dan masuknya) zat-zat
dari dalam dan luar sel. Contoh membran semipermeabel adalah membran sel.

Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat lain. Pada materi ini, yang berperan sebagai zat
pelarut adalah air. Adapun zat terlarut adalah zat yang larut dalam zat lain. Pada proses ini,
yang berperan sebagai zat terlarut adalah mineral tanah dan zat gula hasil fotosintesis.

Masih ingatkah kamu susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga
terdalam? Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam
tumbuhan. Berikut ini jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar.

Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis
melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air

2
kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang
berada di akar.

Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia.
Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi?

Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air dapat diangkut naik dari akar ke bagian
tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya
daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.

Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya
sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam air, maka air yang
berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler.

3
Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi
apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan
kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis.
Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang
tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding
pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air
lainnya.

Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik menarik antara molekul air yang satu dengan
molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem. Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan
adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut
dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis . Pada
daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi.
Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang
berada pada bagian xilem, sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.

2) Transportasi Nutrisi
Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan nutrisi.
Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses
pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem.

4
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang
memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki
konsentrasi gula rendah). Agar dapat memahami penjelasan ini perhatikanlah Gambar 7.2.

5
B. Peredaran dan Tekanan Darah pada Manusia

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan


ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di
dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar,
darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan
peredaran darah kecil.

Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) melaluli
arteri pulmonalis menuju ke paru-paru, kemudian melalui vena pulmonalis kembali ke
jantung (serambi kiri).

Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri) melalui aorta menuju
ke seluruh tubuh, kemudian melalui vena cava kembali ke jantung (serambi kanan).

1. Peredaran getah bening

Sistem limfa berkaitan erat dengan sistem peredaran darah. Sistem limfa terdiri dari cairan
limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.

a. Cairan limfa

mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke
dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga

6
membasahi seluruh jaringan tubuh. Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat
pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat.

b. Pembuluh limfa

Pembuluh linfa Adalah cairan yang terletak dibawah jaringan tubuh. Dibedakan menjadi 2
yaitu :

1. Pembuluh kanan

Berfungsi menampung cairan limfe dari kepala, leher, dada, jantung, paru – paru, dan lengan
kanan, bermuara di vena bawah selangka kanan.

2. Pembuluh limfa dada

Berfungsi menampung cairan limfe dari alat – alat tubuh bagian bawah, bagian atas, dan
bermuara di pembuluh kil (pembuluh lemak) atau bermuara di vena bawah selangka kiri.

c. Kelenjar limfa

berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih
lanjut. Kelenjar limfa terdapat di sepanjang pembuluh limfa, terutama terdapat pada pangkal
paha, ketiak, dan leher. Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa
yaitu limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung
dan berwarna ungu.

Fungsinya antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman
penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah
merah yang sudah mati. Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal
tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung
disebut polip hidung. Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui
hidung, mulut, dan tenggorokan.

Fungsi sistem peredaran getah bening adalah sebagai berikut:


1. Untuk sistem pertahanan tubuh.

2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di
luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.

7
Perbedaan Peredaran darah Peredaran
getah bening
Sistem Tertutup Terbuka
peredaran rangka
Zat yang Darah merah Putih
dialiri kekuningan
Gerakan Kontraksi otot jantung Kontraksi otot
rangka
Zat yang di Oksigen,karbondioksida,protein,gula Lemak
angkut
pembuluh Arteri dan vena Pembuluh
getah bening

Arah aliran Menuju dan meninggalkan jantung Menuju


jantung

2. Tekanan Darah

Tekanan darah adalah besarnya gaya dorong darah terhadap dinding pembuluh darah arteri
dalam satuan mmHg. Satuan mmHg (millimeter raksa) adalah salah satuan tekanan resmi
yang digunakan dalam bidang fisika dan kimia.

Tekanan darah hanya dapat diketahui melalui pengukuran menggunakan alat ukur tekanan
darah (tensimeter). Tekanan darah dapat berubah-ubah setiap saat dalam rentang angka
tertentu bergantung pada posisi, aktivitas dan kondisi tubuh. Jadi dokter bisa mengetahui
seseorang menderita tekanan darah tinggi melalui bantuan tensimeter
Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam
keadaan duduk atau berbaring. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara
alami.

Merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di
pompa olehjantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan
mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas
(120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut

8
tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantungberistirahat di antara
pemompaan, dan disebut tekanandiastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan
darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan darah
dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal
memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga
dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan
lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di
waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. Bila tekanan darah diketahui
lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah
tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan
darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat

. Ada dua jenis tekanan darah, yaitu sistolik dandiastolik. Tekanan darah yang terjadi ketika
otot jantung berdenyut memompa darah sehingga darah terdorong ke luar dari jantung
menuju seluruh tubuh dinamakan tekanan sistolik.Sistolik kedaan dimana jantung
berkontraksi sedang melakukan aktifitas berat, sedangkan Tekanan diastolik nerupakan
kebalikan dari tekanan sistolik. Tekanan diastolik yaitu tekanan darah saat darah memasuki
jantung. Pada umumnya tekanan sistolik lebih kuat daripada tekanan diastolik. Tekanan
diastolik ini keadaan dimana jantung sedang relaksasi.

Tekanan darah tidak normal terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah
karena terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan
air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga
meningkat

C. Sistem Pernapasan pada Manusia

Pengertian pernapasan

Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan
lingkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen
dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan,
oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di
lingkungan sekitar.

9
Pernapasan pada manusia mencakup dua proses, yaitu :

1. Pernapasan eksternal

Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara
dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.

2. Pernapasan internal

Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dalam
kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.

Dalam proses pernapasan, oksigen dibutuhkan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan. Zat
makanan yang dioksidasi tersebut yaitu gula (glukosa). Glukosa merupakan zat makanan
yang mengandung energi. Proses oksidasi zat makanan, yaitu glukosa, bertujuan untuk
menghasilkan energi. Jadi, pernapasan atau respirasi yang dilakukan organisme bertujuan
untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makanan.

Hasil utama pernapasan adalah energi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas
hidup, misalnya untuk pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh, pembelahan sel-sel tubuh,
dan kontraksi otot

Sistem Pernapasan pada Manusia

Manusia bernapas secara tidak langsung. Artinya, udara untuk pernapasan tidak berdifusi
secara langsung melalui permukaan kulit. Difusi udara untuk pernapasan pada manusia
terjadi di bagian dalam tubuh, yaitu gelembung paru-paru (alveolus). Pada pernapasan secara
tidak langsung, udara masuk ke dalam tubuh manusia dengan perantara alat-alat pernapasan.

Alat-alat Pernapasan pada manusia terdiri dari rongga hidung, faring (tekak), laring (pangkal
tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan), dan pulmo (paru-
paru).

10
Alat pernapasan manusia

1. Rongga Hidung

Rongga hidung merupakan jalan masuk oksigen untuk pernapasan, dan jalan keluar karbon
dioksida serta uap air sisa pernapasan. Di dalam rongga hidung terjadi penyaringan udara dari
debu-debu yang masuk bersama udara. Udara yang masuk ke dalam rongga hidung juga
mengalami proses penghangatan agar sesuai dengan suhu tubuh kita. Demikian juga pula
kelembapan udara diatur agar sesuai dengan kelembapan tubuh kita.

2. Faring (tekak)

Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak di belakang rongga hidung dan mulut.
Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Selain itu, faring juga berfungsi
sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara.

Alat pernapasan manusia bagian atas

11
3. Laring (pangkal tenggorokan)

Laring terdapat di antara faring dan trakea. Dinding laring tersusun dari sembilan buah tulang
rawan. Salah satu tulang rawan tersusun dari dua lempeng kartilago hialin yang menyatu dan
membentuk segitiga. Bagian ini disebut jakun.

Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara. Epiglotis merupakan kartilago elastis yang
berbentuk seperti daun. Epiglotis dapat membuka dan menutup. Pada saat menelan makanan,
epiglotis menutup sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju
kerongkongan. Pita suara merupakan selaput lendir yang membentuk dua pasang lipatan dan
dapat bergetar menghasilkan suara.

Pita suara manusia

4. Trakea (batang tenggorokan)

Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada
(toraks). Trakea tersusun dari cincin tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian dalam
trakea berlapis sel-sel epitel berambut getar (silia) dan selaput lendir. Trakea bercabang dua,
yang satu menuju paru-paru kiri dan yang lain menuju paru-paru kanan. Cabang trakea
disebut bronkus.

12
5. Pulmo (paru-paru)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Rongga dada dan rongga perut
dipisahkan oleh sekat, yaitu diafragma. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-
paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir dan paru-paru kiri
terdiri dari dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru tipis yang
disebut pleura.

Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus bercabang-cabang membentuk bronkiolus.


Selanjutnya, bronkiolus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang berakhir pada
gelembung paru-paru yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Alveoli menyerupai busa atau
sarang tawon. Jumlah alveoli kurang lebih 300 juta. Dinding alveolus sangat tipis dan elastis.
Pada alveolus inilah terjadi difusi atau pertukaran gas pernapasan, yaitu oksigen dan karbon
dioksida.

Alveoli yang terdapat di dalam paru-paru manusia

C. Mekanisme Pernapasan

Pernapasan merupakan suatu proses yang terjadi dengan sendirinya (secara otomatis).
Walaupun kita dalam keadaan tidur, proses pernapasan berjalan terus. Pada saat kita bernapas
ada dua proses yang terjadi yaitu inspirasi (proses masuknya udara ke dalam paru-paru) dan
ekspirasi (proses keluarnya udara dari paru-paru). Inspirasi dan ekspirasi terjadi antara 15 –
18 kali setiap menit. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma dan otot
antar tulang rusuk.

13
1. Pernapasan Dada

Terjadi karena aktivitas otot antartulang rusuk. Bila otot antartulang rusuk berkerut
(berkontraksi), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada akan
membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru. Karena
tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke
dalam paru-paru. Dengan demikian terjadilah inspirasi.

Bila otot-otot antartulang rusuk mengendor (relakasasi), yaitu kembali pada posisi semula,
maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil. Keadaan
ini mengakibatkan naiknya tekanan udara di dalam paru-paru.

Pada saat insipirasi (a) rongga dada membesar dan (b) diafragma mendatar

2. Pernapasan Perut

Pernapasan perut terjadi karena aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut
dan rongga dada. Bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan mendatar. Keadaan
ini mengakibatkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara di paru-paru mengecil.
Akibatnya, udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru melalui saluran
pernapasan. Dengan demikian, terjadilah inspirasi.

Sebaliknya, bila otot diafragma relaksasi (kembali pada posisi semula), maka kedudukan
diafragma melengkung ke atas. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar.
Akibatnya, udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida terdorong ke luar. Dengan
demikian terjadilah ekspirasi.

14
Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Tekana yang terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum pascal. hal
ini karena tekanan pada pembuluh darah merupakan tekanan yang berada pada ruang
tertutup. pada saat jantung memompa darah darah akan mendapatkan dorongan sehingga
mengalir melalui pembuluh darah. Saat mengalir ke pembuluh darah darah memberikan
dorongan pada dinding epmbuluh darah yang disebut tekanan darah, Agar tekanan darah
tetap terjaga maka pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah.

Tekanan darah diukur menggunakan sebuah alat yang bernama sphygmomanometer atau bisa
juga disebut dengan tensimeter

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa pada makhluk hidup terdapat
tekanan zat yang sangat penting dalam kelangsung hidupnya. Tekanan zat tersebut dapat
terjadi dalam proses penyerapan dan pengolahan makanan, pernapasan serta dalam system
kerja sel pada makhluk hidup.

16
DAFTAR PUSTAKA

Google : Biologi.Blogsome.com/biologi-terlengkap

Google : G.Excess.com

Google :mediabelajaronline.blogspot.com

Google: Scribd.com

https://wandylee.wordpress.com/2012/03/20/sistem-pernapasan-pada-manusia/
http://www.pintarbiologi.com/2015/03/sistem-transportasi-pada-tumbuhan.html

Anda mungkin juga menyukai