6. Kriteria Diagnosis
- Nyeri Hebat
- Kekaburan mendadak
- Peningkatan Tio
- Pupui dilatasi terfiksasi
- Injeksi mata siliar
- Kornea berkabut
- Glukoma akut
o Mata merah
o Rasa Sakit mendadak
o TIO tinggi mual dan muntah
o TIO naik
o Kelainan visus
o Hiperemia kongesti
o Edema kornea
o Bilik mata dangkal
- Glukoma Kronis
o Tidak ada keluhan pada vase awal
o Diketahui jika ada pengukuran TIO
o Kehilangan lapangan pandang perifer
o Peningkatan Tio
o Perubahan patologis pada diskus optikus
o Visus bisa normal atau turun
o Lapang pandang menyempit pada tes konfrontasi
o Peningkatan rasio cup/ disc
- Nyeri Hebat pada akut , kronis bertahap
- Jika diperiksa dengan oftalmoskopi pada kronip seperti glaukoma sudut terbuka
- Sub Akut
o Peningkatan TIO Berlangsung singkat dan Rekuren
o Bisa berkembang menjadi akut
o Gejala merasakan nyeri yang ringan
o Pandangan kabur
o Halo dan bisa sembuh secara tiba tiba
7. PP
- Tonometri
- Gonioskopi drajat 0-4
- Oftalmoskopi
- Pemeriksaan lapang pandang
- Tes Profokasi
- Pressure congestive test
- Tes Steroid
- Pachimetri Menggukur ketebalan Kornea
8. DD
- Hipertensi Okular
- Iritis akut tanpa peningkatan TIO Foto fobhia yang lebih nyata ( Pandangan
sedikit kabur )
9. Tatalaksana
- Medika mentosa
o Mensupresi pembentukan humor aquos
Beta blocker
Timolol maleat
Betaxolol
Alfa adrenergik
Penghambat karbonat anhidrase
Acetolamin oral
Anhidrase Topikal Menurunkan TIO Kontrol
jangka pendek atau panjang
o Memfasilitasi aliran keluar
Parasimpatomimetik
Analog Prostaglandin sering pada glaukoma sudut terbuka
- Terapi bedah
o Indikasi : lapang pandang semakin mengecil, tidak tersedia obat yang
dibutuhkan , pada pasien dengan taat kepatuhan obat rendah
o Iridotomi laser pada glaukoma sudut tertutup
o Trabekuloplasti
10. Komplikasi & Prognosis
- Glaukoma sudut terbuka kebutaan total , jika diberikan obat tetes dapat
mengontrol
o Prognosis Baik
- Glaukoma sudut tertutp terapi di tunda dapat mengakibatkan oklusi sudut bilik
mata depan yang irreversible
- Glaukoma kongenital jika tidak diobati dapat menyebabkan kebutaan dini
11. Pencegahan
- Screening glaukoma pada usia lanjut atau yang memiliki riwayat keluarga
- Pemeriksaan lapang pandang
- Pemeriksaan N optikus
- Pangobatan diabetes secara dini
S Ny. T, 67 tahun
KU : mata kiri nyeri sejak 2 hari yang lalu
RPS : Nyeri disertai dengan mata kabur, merah silau, dan keluar air
mata. Pasien juga mengeluh sakit kepala, mual, muntah dan melihat
warna pelangi di sekitar cahaya bola lampu yang dilihatnya.
RPD: Sejak 4 bulan yang lalu, Ny. T juga mengeluh penglihatan
kabur, nyeri dan kadang merah
O Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : sadar dan kooperatif
Vital Sign : Nadi : 88x/menit, RR : 20x/menit, Suhu : 36,80 C, TD :
120/90 mmHg
Mata :
OD : VOD 6/6, lensa mata keruh tipis , tonometry 14,6 mmHg
OS : VOS 1/300, Oedema palpebra, konjungtiva bulbi hiperemik,
kornea keruh, bilik mata depan dangkal, pupil dilatasi, refleks pupil (-
), lensa mata keruh merata. Tonometri 46 mmHg.
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah rutin : Hb 11, 7 g/dL ; leukosit 8500/ mm3
CT : 2 menit, BT : 7 menit
Kimia darah : BSS 98 mg/dl.