Anda di halaman 1dari 32

PM 7.3.1.

/KUR/F3
Rev.0

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019

Nama Sekolah : SMK Negeri 52 Jakarta


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Komp. Keahlian : Teknik Pemesinan
Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP (2 x pertemuan @ 45 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Sikap Spiritual (KI-1)
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Sikap Sosial (KI-2)


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Pengetahuan (KI-3)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasar Perancancangan Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari

Hal 1 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan


internasional.

4. Keterampilan (KI-4)
Melaksanakan tugas spesifik denganmenggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Dasar Perancangan Tteknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1.1. Menjelaskan pengertian bahan teknik


3.1 Memahami jenis bahan teknik
3.1.2. Menjelaskan jenis-jenis bahan teknik
3.1.3. Mengklasifiksikan sifat-sifat dan
kegunaan bahan teknik
3.1.4. Membedakan jenis-jenis bahan
teknik

4.1.1. Menyiapkan jenis-jenis bahan teknik


4.1 Memilah jenis bahan teknik
4.1.2. Menentukan jenis-jenis bahan teknik
yang dapat dipergunakan untuk
bahan praktek

C. Tujuan Pembelajaran

Hal 2 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Melalui pendekatan pembelajaran Scientific Learning dan model pembelajaran


Discovery Learning, peserta didik dapat memahami jenis bahan teknik dan memilah
jenis bahan teknik dengan memiliki sikap ingin tahu dan percaya diri, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik.

D. Materi Pembelajaran
Berdasarkan tujuan pembelajaran di atas, materi pembelajarannya adalah sebagai
berikut:
1. Fakta: Bahan logam, bukan logam, dan metaloid
2. Konsep:
a. Mengidentifikasi jenis logam, bukan logam dan metaloid
b. Bahan logam ferro dan non ferro
c. Bahan plastic , keramik dan komposit
d. Metaloid
e. Sifat-sifat mekanik bahan teknik: Logam, bukan logam, metaloid
f. Kegunaan bahan teknik
3. Prinsip: Diagram klasifikasi bahan teknik , tabel komposisi besi tuang , besi
tempa,
baja karbon tinggi , baja karbon sedang dan baja kecepatan tinggi ;
4. Prosedur: Menggunakan Japans Industrial Standard ( JIS )

Secara lebih detail materi pembelajaran tercantum pada lampiran 1.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


a. Pendekatan Pembelajaran : Scientific Learning;
b. Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, tanya jawab,
demonstrasi, dan penugasan;
c. Model Pembelajaran : Discovery learning.
Sintaks model pembelajaran yang dilaksanakan adalah:
1. Pemberian rangsangan (Stimulation);

Hal 3 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem statement);


3. Pengumpulan data (Data collection);
4. Pembuktian (Verification), dan
5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).

F. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Alat/Bahan:
- Buku catatan;
- Alat tulis.

2. Media Pembelajaran :
- Papan tulis;
- Laptop;
- LCD proyektor

G. Sumber Belajar

1. Setyobudi, Agung. 2013. “Teknologi Mekanik”. Jakarta: Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan.
2. http://wahyuaulia46.blogspot.com/2015/05/pengetahuan-bahan-keramik.html
3. http://hudileksono.blogspot.com/2014/05/thermoplastik.html
4. https://nununk10023216.wordpress.com/2013/06/12/jenis-jenis-plastic/
5. file:///C:/Users/Albar%20Riadi/Downloads/SMK%20_%20ILMU%20BAHAN
%20TEKNIK.pdf
6. http://nurun.lecturer.uin-malang.ac.id/wp-
content/uploads/sites/7/2013/03/Material-Komposit.pdf

Hal 4 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam yang disampaikan 15 menit
oleh guru untuk menanamkan sikap santun;
2. Salah satu dari peserta didik memimpin do’a dan
mengajak bersyukur kepada Allah SWT atas
kesempatan bisa belajar untuk menanamkan sikap
spiritual;
3. Peserta didik mengecek kebersihan kelas termasuk di
kolong meja belajar, untuk menanamkan sikap
peduli lingkungan;
4. Difasilitasi guru, peserta didik membuat beberapa
kelompok belajar/kerja;
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang
tujuan pembelajaran yang akan dicapai diakhir
pembelajaran;
6. Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang
aspek penilaian yang dinilai selama proses
pembelajaran berlangsung.
Kegiatan Inti Memberi rangsangan (Stimulation) 150 menit
1. Peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian
material teknik;
2. Peserta didik menyimak tayangan video/power
point tentang klasifikasi material teknik , saat
tayangan berlangsung peserta didik membuat
catatan penting tentang materi tayangan dan guru
memfasilitasi peserta didik yang mengajukan
pertanyaan;
Mengidentifikasi masalah (Problem statement)
1. Peserta didik secara berkelompok melakukan
diskusi tentang fungsi klasifikasi material teknik;
2. Peserta didik membuat pertanyaan-pertanyaan

Hal 5 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
tentang klasifikasi material teknik;
3. Selama diskusi kelompok berlangsung guru
melakukan pengamatan sikap terkait dengan
kedisiplinan, tanggungjawab, kerjasama, dan
prakarsa peserta didik, serta mencatat semua
hal/peristiwa yang terjadi di kelas;
Mengumpulan data (Data collection)
1. Peserta didik membaca googling di internet untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah
dibuat secara berkelompok;
2. Di sela-sela kerja kelompok, guru selalu
mengingatkan peserta didik untuk menghargai dan
berkerja sama antar anggota kelompok;
3. Guru membimbing, memfasilitasi dan menilai
kegiatan diskusi kelompok,;

Kegiatan 1. Menyimak kesimpulan tentang pembelajaran yang


Penutup telah dilalui;
2. Peserta didik mencatat tugas dan pesan yang
diberikan guru untuk mempersiapkan diri
menghadapi pretest awal di pertemuan berikutnya
(kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-2). 15 menit
3. Peserta didik menyimak pesan moral dan motivasi
untuk selalu semangat dalam belajar, beribadah,
dan berdoa sebagai bagian dari rasa syukur;
4. Salah satu siswa memimpin doa penutup;
5. Peserta didik menjawab salam guru.

Pertemuan 2

Hal 6 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam yang disampaikan 15 menit
oleh guru untuk menanamkan sikap santun;
2. Salah satu dari peserta didik memimpin do’a dan
mengajak bersyukur kepada Allah SWT atas
kesempatan bisa belajar untuk menanamkan sikap
spiritual;
3. Peserta didik mengecek kebersihan kelas termasuk di
kolong meja belajar, untuk menanamkan sikap
peduli lingkungan;
4. Difasilitasi guru, peserta didik membuat beberapa
kelompok belajar/kerja yang sudah dibuat di
pertemuan 1;
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang
tujuan pembelajaran yang akan dicapai diakhir
pembelajaran;
6. Peserta didik kembali mendengarkan penjelasan
tentang aspek penilaian yang dinilai selama proses
pembelajaran berlangsung.

Kegiatan Inti Memberi rangsangan (Stimulation) 150 menit


1. Peserta didik diminta untuk mengerjakan pre test
yang soalnya telah di berikan oleh guru
2. Disaat peserta didik mengerjakan pre test , guru
mempehatikan kerja siswa sekaligus menilai
kejujuran setiap individu siswa
3. Diberikan waktu 45 menit peserta didik harus
sudah menyelesaikan pre test nya
Pembuktian (Verification)
1. Peserta didik meniapkan buku catatan yang sudah
berisi pemabahsan soal pertemuan 1;
2. Peserta didik mendemonstrasikan hasil pekerjaan
yang telah dilakukan secara berkelompok;
3. Peserta didik memlakukan Tanya jawab terkait

Hal 7 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
pembahasan soal yang sedang dipresentasikan
tentang material teknik
Menarik simpulan/ generalisasi (Generalization)
1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang
klasifikasi material teknik.
2. Buku catatan yang telah berisi tugas kelompok
dikumpulkan ke guru untuk diambil nilai

Kegiatan 1. Menyimak kesimpulan tentang pembelajaran yang


Penutup telah dilalui;
2. Peserta didik mencatat tugas dan pesan yang
diberikan guru untuk mempersiapkan diri
menghadapi ulangan harian awal di pertemuan
berikutnya. 15 menit
3. Peserta didik menyimak pesan moral dan motivasi
untuk selalu semangat dalam belajar, beribadah,
dan berdoa sebagai bagian dari rasa syukur;
4. Salah satu siswa memimpin doa penutup;
5. Peserta didik menjawab salam guru.

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

2. Bentuk Penilaian:

Hal 8 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik


b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

J. Remedial, Pengayaan dan Konseling

Remedial dan pengayaan merupakan bagian dari proses pembelajaran, sehingga


penilaiannya menjadi bagian tak terpisahkan saat proses pembelajaran berlangsung.

1. Remedial
Remedial akan dilakukan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar (< KKM) pada hasil tes materi yang berlangsung hingga mencapai
ketuntasan belajar dengan cara yang dapat ditempuh yaitu dengan :
a. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas-
tugas/penilaian;
b. Mengerjakan tugas sesuai atau perlakuan (treatment) secara khusus yang
sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran reguler;

2. Pengayaan
Pengayaan akan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki nilai hasil belajar
pada level 3, dengan ketentuan: level 1 nilai 75 – 85, level 2 nilai 86 – 90 dan level
3 dengan nilai 91 - 100 yaitu:
a. pemberian tambahan bacaan atau berdiskusi dan latihan menggunakan
peralatan gambar
b. Membantu guru dalam membimbing teman-teman yang belum mencapai
ketuntasan belajar.

3. Konseling

Hal 9 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Konseling merupakan tindak lanjut dari penemuan sikap yang tidak baik dari
peserta didik (jika ditemukan).

Mengetahui/Menyetujui Jakarta, Juli 2018


Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

NUR PAKIH ALBAR RIADI


NIP. 196806291998021002 NIP. 5315151136

Lampiran 1. Materi Pembelajaran

Hal 10 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

MATERIAL TEKNIK

Uraian Materi

1. Pengertian bahan teknik


Bahan teknik adalah semua unsur zat yang berupa padat , cair dan gas yang
banyak digunakan untuk keperluan dalam bidang ke teknikan atau industry

Berdasarkan wujudnya bahan teknik dibagi menjadi 3 yaitu :

 Padat

 Cair

 Gas

Hal 11 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

2. Bahan teknik

2.1 Metal ( logam )


a. Ferro
Logam ferro adalah adalah logam besi(Fe). Besi merupakan
logam yang penting dalam bidang teknik, tetapi besi murni terlalu
lunak dan rapuh sebagai bahan kerja, bahan konstruksi dlln. Oleh
karena itu besi selalu bercampur dengan unsur lain, terutama zat
arang/karbon (C). 

Berikut klasifikasi ferro :


 Besi Tuang

Hal 12 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

 Besi Tempa

 Baja lunak

 Baja Karbon Sedang

 Baja Karbon Tinggi

 Baja Cepat Tinggi

b. Non ferro

Hal 13 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Disebut juga dengan logam bukan besi, karena tidak mempunyai


kadungan besi ( Fe ) di dalamnya. Menurut massa jenisnya logam
non ferro dibedakan menjadi 3 macam , yaitu :
 LOGAM BERAT
Semua logam bukan besi yang massa jenisnya lebih dari 5
kg/dm3 . Contoh : Tembaga , Seng dan Crom
 LOGAM RINGAN
Semua logam bukan besi yang mempunyai massa jenis kurang
dari 5 kg/dm3 . Contoh : Alumunium , Titanium , Magnesium
dan Berylium
 LOGAM MULIA
Termasuk kedalam golongan logam berat tetapi mempunyai
sifat khusus. Contoh : Emas , Platina dan Perak
 LOGAM CAMPURAN
Merupakan campuran antara logam non ferro berat dengan
logam non ferro ringan. Berikut adalah beberapa contoh :
Loyang , duralumin , perunggu fosfor
c. Amorphous
Amorf (Amorphous), merupakan defenisi struktural dari suatu
material, dimana atom-atomnya tersusun secara tidak teratur,
sehingga panjang dan sudut ikatan antar atom juga tidak teratur.
Kasus inilah yang diketahui sebagai bentuk penyimpangan
structural.
Susunan partikel dalam padatan amorf sebagian teratur dan sedikit
agak mirip dengan padatan kristalin. Namun, keteraturan ini,
terbatas dan tidak muncul di keseluruhan padatan. Banyak padatan
amorf di sekitar kita-gelas, karet dan polietena memiliki
keteraturan sebagian.

2.2 Plastik
Secara umum plastic diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :

Hal 14 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

a. Thermoplastik : adalah polimer yang dapat dibentuk berulang kali


dengan pemanasan (pemanasan hanya beberapa ratus derajat saja)
dan pendinginan (temperature ruang). Hal ini dapat kita
bayangkan seperti coklat yang akan lunak bila terkena panas dan
menjadi kaku kembali setelah didinginkan, kita dapat merubah
bentuknya berulangkali dengan pemanasan dan pendinginan.

b. Thermosetting : adalah polimer yang hanya sekali dibentuk


dengan pemanasan kemudian dicetak. Proses pemanasan dengan
menaikan temperature secara bertahap juga menimbulkan reaksi
kimia, reaksi ini akan mengeraskan material menjadi solid kaku.
Setelah dingin tidak dapat dikembalikan dengan cara pemanasan.
Bila dipanaskan malah akan gosong dan rusak, karena sifatnya ini
tidak ada harapan melunak kembali.
Contoh thermosetting : Melamin, Phenolics, Epoxy, Polyester.

c. Elastomer : adalah polimer yang bila kita berikan sedikit saja


stress mekanik, polimer ini akan bisa melar luar biasa dibanding
ukuran panjang semula, dan akan kembali ke ukuran aslinya bila
stress dilepaskan. Contoh Elastomer : Karet alam (vulcanize) dan
karet sintetik.

2.3 Keramik
Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam
dan anorganik yang berbentuk padat. Umumnya senyawa keramik lebih
stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya. Bahan
baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin,

Hal 15 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

dan air. Bukan merupakan konduktor listrik serta merupakan konduktor


panas yang buruk.
a. Bahan utama pembentuk keramik
 Tanah Liat
Tanah liat (lempung) sebagai bahan pokok untuk pembuatan
keramik, merupakan salah satu bahan yang kegunaannya
sangat menguntungkan bagi manusia karena bahannya yang
mudah didapat dan pemakaian hasilnya yang sangat luas.
Tanah liat memiliki sifat-sifat yang khas yaitu bila dalam
keadaan basah mempunyai sifat plastis tetapi bila dalam
keadaan kering akan menjadi keras, sedangkan bila dibakar
akan menjadi padat dan kuat

 Kuarsa
Kuarsa (mineral silika) adalah salah satu komponen utama
dalam pembentukan keramik dan banyak terdapat di
permukaan bumi (sekitar 60%). Bentuk umum fasa kristal
kuarsa adalah tridimit, quartz dan kristobalit, tergantung pada
temperaturnya. Jenis kristal silika yang ada di alam adalah
kuarsa, sedangkan tridimit dan kristobalit jarang dijumpai.
Kuarsa memiliki keplastisan rendah dan titik lebur tinggi
sekitar 1728°C, tetapi hasil pembakarannya kuat dan keras.
Bahan baku kuarsa dapat diperoleh dari batuan atau pasir
kuarsa dengan kandungan silika tinggi.

 Feldspar
Feldspar adalah suatu kelompok mineral yang berasal dari
batu karang yang ditumbuk dan dapat memberikan sampai 25
% flux (pelebur) pada badan keramik. Bila keramik dibakar,
feldspar akan meleleh (melebur) dan membentuk leburan
gelas yang menyebabkan partikel tanah dan bahan lainnya
melekat satu sama lain. Pada saat membeku, bahan ini
memberikan kekuatan pada badan keramik. Feldspar tidak
larut dalam air, mengandung alumina, silika dan flux yang
digunakan untuk membuat gelasir suhu tinggi.

b. Sifat – sifat keramik


 Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah.
 Tahan terhadap korosi.

Hal 16 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

 Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang


rendah.
 Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semikonduktor,
konduktor bahkan superkonduktor.
 Dapat bersifat magnetik dan non magnetik.
 Keramik engineering seperti keramik oksida mampu tahan
sampai dengan suhu 2000 oC
.
c. Jenis – jenis keramik
 Gerabah
 Keramik batu
 Keramik baru
 Porselin

2.4 Komposit
adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih
bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu
sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan
tersebut (bahan komposit). Dengan adanya perbedaan dari material
penyusunnya maka komposit antar material harus berikatan dengan kuat,
sehingga perlu adanya penambahan wetting agent.
a. Tujuan pembuatan material komposit
 Berikut ini adalah tujuan dari dibentuknya komposit, yaitu
sebagai berikut :
 Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu
 Mempermudah design yang sulit pada manufaktur
 Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat
biaya
 Menjadikan bahan lebih ringan

b. Kelebihan dan kekurangan material komposit


Kelebihan material komposit diantaranya :
 Massa jenis rendah (ringan)
 Lebih kuat dan lebih ringan
 Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan
 Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas.
 Koefisien pemuaian yang rendah
 Tahan terhadap cuaca
 Tahan terhadap korosi

Hal 17 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

 Mudah diproses (dibentuk)


 Lebih mudah disbanding metal

Kekurangan material omposit yaitu

 Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak)


dibandingkan dengan metal.
 Kurang elastis
 Lebih sulit dibentuk secara plastis

c. Pengaplikasian bahan komposit


Dalam pengaplikasian atau penerapannya material komposit hamper
diterapkan di berbagai bidang diantaranya :
 Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen
Helikopter, Komponen satelit.
 Automobile = Komponen mesin, Komponen kereta
 Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stick golf, Raket tenis,
Sepatu olah raga
 Industri Pembinaan = Jembatan, Terowongan, Rumah,
 Marine / Kelautan = Kapal layar, Kayak
 Kesehatan = Kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang

2.5 Metaloid
Metaloid adalah unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan
non-logam. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan
utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah semikonduktor
sedangkan logam adalah konduktor.

Metaloid (bahasa Yunani: metallon – logam, eidos – mirip) adalah


kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan non-
logam. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya
adalah bahwa umumnya metaloid adalah semikonduktor sedangkan
logam adalah konduktor. Ada tujuh unsur yang dikelompokkan
sebagai metaloid, yaitu boron (B), silikon (Si), germanium (Ge),
arsen (As), antimon (Sb), telurium (Te), dan polonium (Po).

Sifat-Sifat Metaloid:
 Memiliki sifat baik sebagai logam maupun nonlogam
 Lebih rapuh daripada logam, kurang rapuh dibandingkan
dengan nonlogam

Hal 18 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

 Umumnya bersifat semikonduktor terhadap listrik


 Beberapa metaloid berkilauan seperti logam
 Dalam tabel periodik, metaloid membentuk garis diagonal
dari boron ke polonium. Unsur-unsur di kanan atas garis ini
termasuk non-logam sedangkan yang berada di kiri bawah
adalah logam.

Contoh Metaloid
Boron adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang B dan nomor atom 5. Elemen metaloid trivalen, boron
banyak terdapat di batu borax.

 Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki lambang Si dan nomor atom 14. Merupakan unsur
terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat
paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan oleh Jöns Jakob
Berzelius.

 Germanium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik


yang memiliki lambang Ge dan nomor atom 32. Germanium
adalah elemen dari mineral. Germanium organic terdapat
dalam herbal seperti ginseng, garlic, aloe vera. Germanium
anorganic ditambang dari dalam perut bumi.

 Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam


tabel periodik yang memiliki simbol As dan nomor atom 33.
Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan
memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu.
Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida,
herbisida,insektisida, dan dalam berbagai aloy.

 Antimon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki lambang Sb dan nomor atom 51. Lambangnya
diambil dari bahasa Latin Stibium. Antimon merupakan
metaloid dan mempunyai empat alotropi bentuk. Bentuk
stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimon kuning dan
hitam adalah logam tak stabil. Antimon digunakan sebagai
bahan tahan api, cat, keramik, elektronik, dan karet.

Hal 19 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

 Telurium adalah unsur kimia dengan lambang Te dan


bernomor atom 52. Telurium kadang-kadang dapat
ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa
tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam
lainnya.

 Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki lambang Po dan nomor atom 84. Unsur radioaktif
yang langka ini termasuk kelompok metaloid yang memiliki
sifat kimia yang mirip dengan telurium dan bismut. Polonium
adalah unsur yang sangat jarang di alam. Jumlah elemen ini
terjadi dalam batuan yang mengandung radium.

Hal 20 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Lampiran 2. Instrumen Penilaian Sikap

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP


Nama Sekolah : SMK Negeri 52 Jakarta
Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin

Nama Tanda Tindak


No Tanggal Catatan Perilaku Butir Sikap
Peserta didik Tangan Lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Lampiran 3. Kisi-kisi soal tes Tertulis

KISI-KISI SOAL TES TERTULIS

Nama Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Mata Pelajaran : Dasar Perancnagan Teknik Mesin
Kelas/Semester : X/Ganjil

Hal 21 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Jumlah Soal : 5 Soal


Bentk Soal : Essay

Kompetensi Dasar Kelas/ Nomor


No Materi Indikator Soal
(KD) Smt Soal

1 3.1. Memahami X/1 Klasifikasi Peserta didik dapat membuat bagan


jenis bahan material teknik material teknik lengkap dengan 1
teknik benar.
Peserta didik dapat menjelaskan dan
menyebutkan klasifikasi logam 2
dengan benar.
2 4.1. Memilah X/1 Peserta didik dapat menjelaskan
jenis bahan klasifikasi bahan plastic beserta 3
teknik
contohnya dengan benar.

Peserta didik dapat menjelaskan dan


menyebutkan klasifikasi bahan 4
keramik dengan benar.

Peserta didik dapat menyebutkan


pengaplikasian bahan teknik dalam 5
kehidupan sehari – hari

Hal 22 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Lampiran 4. Soal Tes Tertulis

A. Petunjuk:

1. Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang tersedia, jika kurang dapat
menambah lembar lainnya!

2. Skor maksimal untuk setiap soal berbeda - beda;

3. Kerjakan dengan percaya diri dan yakinlah dengan kemampuan anda sendiri!

4. Waktu penyelesaian/pengerjaan soal 60 menit.

B. Soal

1. Gambarkan diagaram atau bagan material teknik dengan lengkap !

Jawaban:
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Apa definisi dari logam non ferro ? sebutkan dan jelaskan empat

Hal 23 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

klasifikasinya !

Jawaban:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

6. Apakah yang dimaksud dengan thermoplastic? Sebutkan 4 jenis thermoplastic


beserta contohnya!

Jawaban
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

7. Sebutkan dan jelaskan 3 bahan utama dalam pembuatan keramik dan


karakteristik setiap bahannya! Sebutkan sifat – sifat keramik !

Jawaban
…………………………………………………………………………………

Hal 24 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

8. Apakah yang dimaksud dengan material komposit? Sebutkan kelebihan dan


kelemahan material tersebut!

Jawaban
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Lampiran 5. Lembar Jawaban tes tertulis

Jawaban No 1:

Hal 25 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Jawaban No 2:

Logam non ferro disebut juga dengan logam bukan besi, karena tidak mempunyai
kadungan besi ( Fe ) di dalamnya.
1. LOGAM BERAT
Semua logam bukan besi yang massa jenisnya lebih dari 5 kg/dm 3 . Contoh :
Tembaga , Seng dan Crom
2. LOGAM RINGAN
Semua logam bukan besi yang mempunyai massa jenis kurang dari 5 kg/dm 3
. Contoh : Alumunium , Titanium , Magnesium dan Berylium
3. LOGAM MULIA
Termasuk kedalam golongan logam berat tetapi mempunyai sifat khusus.
Contoh : Emas , Platina dan Perak
4. LOGAM CAMPURAN
Merupakan campuran antara logam non ferro berat dengan logam non ferro
ringan. Berikut adalah beberapa contoh : Loyang , duralumin , perunggu
fosfor

Jawaban No 3:
Thermoplastik : adalah polimer yang dapat dibentuk berulang kali dengan
pemanasan (pemanasan hanya beberapa ratus derajat saja) dan pendinginan

Hal 26 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PP (Polypropylene) Tutup botol, cup plastik, mainan
PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0
anak, botol minum dan terpenting
botol minum untuk bayi

PVC (Polyvinyl Plastik pembungkus (cling wrap),


Chloride) untuk mainan, selang, pipa
bangunan, taplak meja plastik, botol
kecap, botol sambal, botol sampo

PS (Polystyrene) Biasanya dipakai sebagai bahan


tempat makan styrofoam, tempat
minum sekali pakai seperti sendok,
garpu gelas,

PC ( Polycarbonate ) botol susu bayi, gelas anak batita


(sippy cup), botol minum
polikarbonat, dan kaleng kemasan
makanan dan minuman, termasuk
kaleng susu formula. 

(temperature ruang). Hal ini dapat kita bayangkan seperti coklat yang akan lunak
bila terkena panas dan menjadi kaku kembali setelah didinginkan, kita dapat
merubah bentuknya berulangkali dengan pemanasan dan pendinginan.

Jawaban No 4:

Bahan utama pembentuk keramik yaitu :

1. Tanah Liat

Tanah liat memiliki sifat-sifat yang khas yaitu bila dalam keadaan
basah mempunyai sifat plastis tetapi bila dalam keadaan kering akan
menjadi keras, sedangkan bila dibakar akan menjadi padat dan kuat

2. Kuarsa

Kuarsa memiliki keplastisan rendah dan titik lebur tinggi sekitar 1728°C,
tetapi hasil pembakarannya kuat dan keras. Bahan baku kuarsa dapat

Hal 27 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

diperoleh dari batuan atau pasir kuarsa dengan kandungan silika tinggi.

3. Feldspar

Bila keramik dibakar, feldspar akan meleleh (melebur) dan membentuk


leburan gelas yang menyebabkan partikel tanah dan bahan lainnya melekat
satu sama lain. Pada saat membeku, bahan ini memberikan kekuatan pada
badan keramik.

Sifat – sifat keramik

1. Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah.

2. Tahan terhadap korosi.

3. Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah.

4. Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semikonduktor, konduktor bahkan


superkonduktor.

5. Dapat bersifat magnetik dan non magnetik.

6. Keramik engineering seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan


suhu 2000 oC

Jawaban No 5:

Hal 28 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau
lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu
sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut
(bahan komposit).

Kelebihan :

1. Massa jenis rendah (ringan)

2. Lebih kuat dan lebih ringan

3. Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan

4. Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas.

5. Koefisien pemuaian yang rendah

6. Tahan terhadap cuaca

7. Tahan terhadap korosi

8. Mudah diproses (dibentuk)

9. Lebih mudah disbanding metal

Kekurangan :

1. Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan
dengan metal.

2. Kurang elastis

3. Lebih sulit dibentuk secara plastis

Hal 29 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Lampiran 6. Lembar Pedoman Penilaian Tes Tertulis

Pedoman Penilaian Soal Tes Tertulis

No Skor
1 2 3 4
Soal
1. Menyebutkan Bagan digambar Menyebutkan 4 jenis Bagan digambar
kurang dari 4 beserta menyebutkan material teknik beserta lengkap
material teknik kurang dari 4 jenis menyebutkan 4
material teknik jenis material
teknik
2. Menyebutkan Menjelaskan 4 Menyebutkan Menyebutkan
definisi logam non klasifikasinya beserta definisi logam non definisi logam non
ferro contoh ferro dan ferro dan
menjelaskan kurang menjelaskan 4
dari 4 klasifikasinya klasifikasinya
beserta contoh beserta contoh
3. Menyebutkan Menjelaskan 4 Menyebutkan Menyebutkan
definisi klasifikasinya beserta definisi definisi
thermoplastic contoh thermoplastic dan thermoplastic dan
menjelaskan kurang menjelaskan 4
dari 4 klasifikasinya klasifikasinya
beserta contoh beserta contoh
4. Menyebutkan sifat Menyebutkan dan Menyebutkan dan Menyebutkan dan
- sifatnya menjelaskan 3 bahan menjelaskan kurang menjelaskan 3
keramik dari 3 bahan keramik bahan keramik dan
dan menyebutkan menyebutkan sifat -
sifat – sifatnya sifatnya
5. Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan
definisi komposit kelebihan atau kelebihan serta definisi komposit
kekurangannya saja kekurangannya dan menyebutkan
kelebihan serta
kekurangannya

Hal 30 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Nilai perolehan = (Jml score perolehan) X 100


Skor max (20)

Hal 31 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta


PM 7.3.1./KUR/F3
Rev.0

Lampiran 7. Instrumen Penilaian Presentasi

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Sekolah : SMK NEGERI 52 JAKARTA


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin

Kelengkapan Materi Penulisan Materi Kemampuan Presentasi Total Skor Nilai Akhir
No Nama Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
dst

SkorPerolehan
Nilai Akhir = × 100
Skor maksimal

Hal 32 dari 32 Bidang Kurikulum SMKN 52 Jakarta

Anda mungkin juga menyukai