oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
LEMBAR PENGESAHAN
(……………………………) (…………………………….)
Mengetahui,
Kepala Ruang
(…………………………….)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. Latar Belakang
A. Tujuan Umum
Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu
atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-
bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan benda
asing. Pada kasus bronkopneumonia anak mengalami sesak nafas, batuk,
demam tinggi, gelisah, muntah-muntah, diare,, kejang, dan kebiruan pada
hidung dan mulut. Pada keadaan dimana penderita tidak dapat
penanganan yang tepat akan menimbulkan komplikasi-komplikasi seperti
ateletaksis, empisema, abses paru, endokarditis jika menyebar ke jantung
dan meningitis jika menyebar ke otak. Hal tersebut dapat menimbulkan
keadaan yang membahayakan bagi anak.
Untuk itu, perlu dilakukan penyuluhan tentang penanganan
bronkopneumonia, agar masyarakat, terutama orang tua yang memiliki
anak yang menderita bronkopneumonia bisa mengetahui dan melakukan
tindakan penanganan yang tepat. Setelah mengikuti penyuluhan,
diharapakan peserta memahami tentang cara penanganan
bronkopneumonia.
B.Tujuan Khusus
1. Menyebutkan pengertian bronkopneumonia dengan bahasa sendiri.
2. Menyebutkan faktor-faktor pemicu terjadinya bronkopneumonia
3. Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya bronkopneumonia.
4. Menjelaskan cara penanganan bronkopneumonia
II. Manfaat
a. Bagi mahasiswa
Sebagai penerapan teori yang diperoleh dari kampus atau institusi,
menambah pengetahuan dan pengalaman serta merupakan kesempatanuntuk
mempelajari lebih jauh permasalahan yang ada.
b. Bagi masyarakat atau keluarga pasien
Sebagai tambahan informasi kepada klien tentang bagaimana cara
perawatan pasien dengan bronkopneumoni
IV. SettingTempat
V. Media
Leaflet,SAP,
VI. Metode
Ceramah, demonstrasi dan Tanya jawab
VII. Pengorganisasian
A. Job Description:
1. Protokol / Moderator / Leader
Uraiantugas :
Uraiantugas :
3. Observer
Uraian tugas :
VIII. KegiatanPenyuluhan
Metode Dan
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Media
1 Pembukaan ← Memberi salam a. Menjawab Ceramah dan
← Memperkenalkan diri
(5 menit) b. Mendengarkan dan tanya jawab
← Kontrak waktu
← Menjelaskan tujuan memperhatikan
pembelajaran c. Menyetujui
2 Kegiatan Inti Penyampaian materi Mendengarkan dan Media Leaflet
(15 menit) penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur:
a. Menjelaskan tentang
penyakit
bronkopneumoni
b. Menjelaskan tanda-
gejala penyakit
bronkopneumoni
c. Menjelaskan penyebab
penyakit
bronkopneumoni
d. Menjelaskan
penatalaksanaan
penyakit
bronkopneumoni
3 Tanya Jawab Memberikan kesempatan Mengajukan Tanya jawab
(5 menit) peserta untuk bertanya pertanyaan pada
penyaji
4 Penutupan a. mengevaluasi a. menjawab Ceramah dan
(5 menit) pengetahuan peserta b. mendengarkan dan tanya jawab
b. kesimpulan dari
memperhatikan
pembelajaran
c. mendengarkan
c. salam penutup
IX. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta
b. Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
c. Ketersediaan dan kesesuaian fungsialat, bahan, dan media promosi
kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Evaluasi proses
a. Tim promosi kesehatan mampu memberikan informasi dengan jelas
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
b. Peserta bias mendengarkan dan berpatisipasi aktif sampai akhir
kegiatan
3. Evaluasi hasil
Prosedur: Peserta mampu menjawab pertanyaan secara lisan Butir-butir
pertanyaan:
1. Pengertian bronkopneumoni
2. Pengobatan bronkopneumoni
3. Pencegahan bronkopneumoni
4. Tanda gejala bronkopneumoni
MATERI
a. Pengertian
c. Klasifikasi
Berikut merupakan klasifikasi pneumonia :
d. Patofisiologi
Sebagian besar penyebab dari bronkopneumonia ialah
mikroorganisme (jamur, bakter, virus) & sebagian kecil oleh penyebab lain
seperti hidrokarbon (bensin, minyak tanah, & sejenisnya). Serta aspirasi
( masuknya isi lambung ke dalam saluran napas). Awalnmya mikroorganisme
dapat masuk melalui percikan ludah ( droplet) infasi ini dapat masuk ke
saluran pernapasan atas & menimbulkan reaksi imunologis dari tubuh. Reaksi
ini menyebabkan peradangan, di mana ketika terjadi peradangan ini tubuh
dapat menyesuaikan diri maka timbulah gejala demam pada penderita.
Reaksi peradangan ini dapat menimbulkan secret. Semakin lama
secret semakin menumpuk di bronkus maka aliran bronkus menjadi semakin
sempit & pasien dapat merasa sesak. Tidak Hanya terkumpul di bronkus,
lama kelamaan secret dapat sampai ke alveolus paru & mengganggu sistem
pertukaran gas di paru. Tidak Hanya menginfeksi saluran napas, bakteri ini
dapat juga menginfeksi saluran cerna ketika ia terbawa oleh darah. Bakteri ini
dapat membuat flora normal dalam usus menjadi agen pathogen sehingga
timbul masalah GI tract.
2. Pnemonia Virus
Gejala awal :
a. Rhinitis
b. Batuk
Berkembang sampai
a. Ronkhi basah.
b. Emfisema obstruktif
c. Demam ringan, batuk ringan dan malaise sampai demam tinggi
batuk hebat dan lesu.
3. Pneumonia mikroplasma
Gejala :
a. Anoreksia
b. Menggigil
c. Sakit kepala
d. Demam
Berkembang sampai
a. Rhinitis alergi
b. Sakit tenggorokan batuk kering berdarah
c. Area konsolidasi pada penatalaksanaan pemeriksa thorak.
f. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Leukosit meningkat mencapai 15.000-40.000/mm3
b. Laju endap darah meningkat mencapai 100mm
c. Urin biasanya berwarna lebih tua, mungkin terdapat adanya
albumin urin ringan lantaran adanya peningkatan suhu tubuh.
d. ASTO meningkat pada adanya infeksi streptococcus.
e. GDA menunjukkan adanya hipoksemia tanpa hiperkapnea atau
sebuah retensi CO2
2. Pemeriksaan Radiologi
Tampak adanya bercak- bercak pada bronkus hingga lobus.
g. Penatalaksanaan
1. Terapi oksigen (O2)
2. Antibiotic seperti ; penisilin, kindomisin, eritromicin, dan
sefalosforin.
3. Nebulizer, agar dapat mengencerkan dahak yang kental dan pemberian
bronkodilator.
4. Kemoterafi untuk mikoplasma pneumonia dapat diberikan therapy
eritromicin 4x 500 mg / hari atau tetrasiklin 3-4 x 500mg/ hari.
5. Istirahat yang cukup
h. Komplikasi
1. Emfisema : Terdapatnya pus pada rongga pleura.
2. Atelektasis :Pengembangan paru yang tidak sempurna.
3. Abses paru :pengumpulan pus pada jaringan paru yg mengalami
peradangan.
4. Meningitis : Peradangan pada selaput otak.
5. Infeksi sistomik
6. Endokarditis :peradangan pada endokardium