Anda di halaman 1dari 8

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan

rancangan penelitian cross sectional, untuk mengetahui hubungan perilaku sehat

dengan kadar CD4 penderita HIV yang berobat di Klinik VCT RSUD dr Wahidin

Sudirohusodo Mojokerto.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian

4.2.1 Populasi Penelitian

Penderita HIV yang menjalani terapi antiretroviral di RSUD dr Wahidin

Sudiro Husodo Kota Mojokerto mulai bulan Maret sampai dengan Juli 2018.

4.2.2 Sampel Penelitian

Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2010), ukuran sampel yang layak dalam

penelitian adalah antara 30 sampai 500 orang. Atas dasar tersebut, diambil sampel

dari populasi sebanyak 30 pasien penderita HIV di RSUD dr. Wahidin

Sudirohusodo Kota Mojokerto dengan kriteria :

- usia produktif ( 15-64 thn )

- menjalani terapi antiretroviral

- bersedia menjadi responder kuisioner penelitian

4.3 Waktu dan Tempat Penelitian

4.3.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan Juli 2018.

49
50

4.3.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota

Mojokerto.

4.4 Variabel penelitian

4.4.1 Variabel bebas ( independen )

Perilaku sehat pada penderita HIV dengan terapi ARV .

4.4.2 Variabel terikat ( dependen )

Kadar CD4+ Penderita HIV.

4.5 Definisi operasional variabel

4.5.1 Perilaku Sehat

Perilaku Sehat adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya

mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, yang bertujuan dapat

meningkatkan sistem imun dan meningkatkan kadar CD4+ penderita HIV , dalam

penelitian ini meliputi makan dengan menu seimbang, olah raga teratur, tidak

merokok, tidak minum-minuman keras dan narkoba, istirahat cukup dan

mengendalikan stress.

4.5.2 Kadar CD4

Kadar CD4 merupakan jumlah limfosit T CD4+ fungsional yang beredar

dalam sirkulasi darah. Jumlah absolut limfosit T CD4+ tidak memperhitungkan

jumlah limfosit total pada saat menilai status imun seseorang. Jumlah limfosit T

CD4+ dihitung dari sampel darah (whole blood) yang ditampung dalam tabung

K3EDTA dengan menggunakan metode flowcytometry dan dilaporkan sebagai

jumlah CD4 Absolut per mikroliter kubik darah.


51

4.6 Kerangka Operasional

POPULASI
Semua pasien HIV-AIDS dengan terapi
ARV di RSU. dr Wahidin Sudiro
Husodo Purposive
sampling

Sampel adalah pasien HIV dengan terapi ARV,


berusia 15-64 thn dan bersedia menjadi responden

Pengumpulan Data

Variabel Bebas : Variabel Terikat :


Perilaku Sehat Pemeriksaan Kadar CD4
- Pasien mengisi Inform konsen - Masukkan sampel darah EDTA 25 μl
kesediaan menjadi responden pada catridge sampel.
- Pasien mengisi kuisioner Perilaku - Masukkan catridge dalam alat Alere
Hidup Sehat Pima TM CD4
- Hasil kuisioner dihitung skornya - Tunggu 20 menit
- Print hasil

Analisis Data
- Uji Normalitas Data dengan Uji
Kolmogorov Smirnov
- Hubungan perilaku sehat
penderita HIV dengan kadar CD4
dengan uji Korelasi Pearson

Kesimpulan

Gambar 4.1 : Kerangka Operasional


52

Keterangan :

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dari penderita HIV

dengan terapi antiretroviral di RSUD dr. Wahidin Soediro Husodo. Sementara

yang dibuat sampel adalah sampel penderita HIV yang diterapi ARV yang

bersedia menjadi responden. Untuk pengumpulan data diperoleh jawaban

kuesioner terhadap responden untuk memperoleh informasi tentang perilaku sehat

penderita HIV dan dilakukan pengambilan data primer dari hasil pemeriksaan

CD4 kemudian dilakukan analisa data yang selanjutnya ditarik kesimpulan yaitu :

untuk mengetahui hubungan antara perilaku sehat terhadap kadar CD4+ penderita

HIV di RSUD dr. Wahidin Soediro Husodo dan hubungan masing-masing

indikatornya dengan kadar CD4+.

4.7 Prosedur penelitian

4.7.1 Pengukuran Perilaku Sehat

Bentuk : Kuisioner

Materi : Pertanyaan tentang konsumsi gizi seimbang, kebiasaan merokok,

kebiasaan olahraga teratur, kebiasaan istirahat teratur, kebiasaan

NAPZA, pengendalian stress.

Aturan kriteria : Di dalam penelitian ini, skor berdasarkan skala Linkert dan

masing-masing pertanyaan mempunyai skor minimal 1 dan

maksimal 4. Masing-masing indikator terdiri dari 3 pertanyaan

sehingga mempunyai minimal skor 3 dan maksimal skor 12.

Dengan menggunakan kriteria 3 kotak (Three-Box Method), maka

kriteria skor untuk indikator adalah sebagai berikut ( Ferdinand,

2006 ) :
53

3 - 6 = Buruk

7 - 9 = Sedang

10 – 12 = Baik

Perilaku sehat ditentukan oleh penjumlahan skor dari 6 indikator ( merokok,

gizi, olah raga, NAPZA, istirahat dan pengendalian stres). Skor minimal perilaku

sehat 18 dan skor maksimal 72. Dengan menggunakan kriteria 3 kotak (Three-Box

Method), maka kriteria skor untuk perilaku sehat adalah sebagai berikut :

18 - 36 = Buruk

37 - 54 = Sedang

55 - 72 = Baik

Kriteria CD4+ ditentukan berdasarkan klasifikasi WHO tentang

immunodefesiensi HIV sebagai berikut :

< 200 sel/mm3 = CD4+ sangat rendah (immunodefisiensi berat)

200-349 sel/mm3 = CD4+ rendah (immunodefisiensi sedang)

350-499 sel/mm3 = CD4+ sedang (immunodefisiensi ringan)

> 500 sel/mm3 = CD4+ normal (tidak ada immunodefisiensi)

Cara Kerja

1. Sebelum digunakan dalam penelitian, kuisioner diujicobakan pada 10 pasien

dengan karakteristik yang sama dengan sampel penelitian untuk menguji

validitas dan reliabilitasnya.

2. Kuisioner diuji validitasnya menggunakan teknik korelasi product moment dan

hasilnya dibandingkan dengan tabel acuan untuk didapatkan taraf

signifikasinya. Pertanyaan yang memenuhi taraf signifikasi akan digunakan,

yang tidak memenuhi akan direvisi atau diganti dan kemudian dilakukan uji

ulang.
54

3. Kuisioner diuji reliabilitasnya menggunakan metode tes ulang dan teknik

korelasi product moment. Bila hasil angka korelasinya sama atau lebih dari

angka kritis pada tabel maka kuisioner tersebut reliable, tetapi bila di bawah

angka kritis maka kuisioner tidak reliable dan harus diperbaiki.

4. Peneliti memberikan kepada pasien untuk dibaca dan diisi, dengan didampingi

konselor HIV :

- Lembar pengantar penelitian yang berisi tentang data diri peneliti dan tujuan

penelitian.

- Lembar kesediaan pasien menjadi responden.

- Lembar kuisioner penelitian.

5. Hasil kuisioner akan diskoring berdasarkan skala Likert.

4.7.2 Pemeriksaan CD4 +

Metode : Flowcytometri

Tujuan : Untuk mengetahui jumlah sel darah (CD3+ dan CD4+)

Prinsip : Antibodi Monoclonal (MoAb) berlabel zat warna flourokrom

yang berikatan dengan antigen spesifik pada permukaan leukosit.

Komplek Ag-MoAb pada permukaan sel dapat diidentifikasi secara

spesifik karena sel yang sudah diwarnai tersebut akan

memancarkan flouresensi bila melewati berkas sinar laser yang

dipancarkan oleh alat yang kemudian dicatat dan dihitung secara

terpisah-pisah sesuai dengan karakteristik antigen permukaan yang

terdapat masing –masing sel.

Alat dan Bahan :

Alere Pima TM CD4, mikro pipet, yellow tip, cartridge, Darah vena

dengan antikoagulan EDTA (Ethylenediaminetetraacetic Acid)


55

Cara kerja

1. Nyalakan Alere Pima TM CD4

2. Tekan tombol power on di belakang alat

3. Klik ok (v) pada keyboard dengan tampilan layar “Run test press ok”

TM
4. Sebelum running sampel terlebih dahulu dilakukan running Alere Pima

CD4 bead standard (low bead dan normal bead), setiap pagi atau setiap ada

pasien atau setelah alat berpindah tempat dengan memasukan cartridge low

atau normal pada alat.

5. Tunggu kurang lebih 10 menit untuk setiap bead standard dan catat hasil yang

keluar ( low bead atau normal ), catat hasil yang keluar.

6. Ambil sampel 25 ul dengan mikro pipet, masukan ke sampel kolektor

(cartridge) dan hindari adanya gelembung udara.

7. Tutup cartridge dengan benar-benar rapat.

8. Masukan cartridge (Alere Pima TM CD4 bead sampel) sampai terdengar bunyi

klik dan Alere Pima TM CD4 analyser secara otomatis menarik cartridge ke

dalam mesin dan menutup.

9. Masukan nama operator dan nama sampel

10. Tunggu hasil kurang lebih 20 menit, setelah proses selesai keluarkan cartridge

dan print hasil dengan menekan tombol ok (v)

4.8 Analisis data

Data yang diperoleh dilakukan uji statistik, untuk menentukan uji

statistik yang sesuai, sebelumnya dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov. Apabila

data berdistribusi normal dilakukan uji parametik dan apabila data tidak

berdistribusi normal dilakukan uji non parametik. Untuk mengetahui hubungan

perilaku sehat dengan kadar CD4 penderita HIV yang berobat di Klinik VCT
56

RSUD dr Wahidin Sudirohusodo dilakukan uji Korelasi Person. Dan kemudian

untuk mengetahui hubungan masing-masing indikator perilaku sehat dengan kadar

CD4+ penderita HIV yang berobat di Klinik VCT RSUD dr Wahidin

Sudirohusodo dilakukan uji Korelasi Person.

Anda mungkin juga menyukai