Gangguan Kebutuhan Nutrisi
Gangguan Kebutuhan Nutrisi
3. Manifestasi Klinis
Berat badan :Obesitas ( 10% diatas berat badan ideal ) atau berat badan
rendah ( perhatian khusus pada berat badan di bawah
normal )
1. Rongga Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi,
lidah, dan air ludah. Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam
mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna
makanan secara kimiawi.
a. Gigi
Anatomi gigi : Manusia memiliki 2 susunan gigi; gigi primer dan gigi sekunder.
● Gigi primer (dimulai dari ruang di antara dua gigi depan) terdiri dari dua gigi seri,
satu taring, dua geraham (molar). Untuk total keseluruhan 20 gigi.
● Gigi sekunder (mulai keluar pada usia lima sampai enam tahun. Terdiri dari dua
gigi seri, satu taring, dua premolar. Untuk tottal keseluruhan 32 buah.
Fungsi gigi : untuk proses mastikasi (pengunyahan).
b. Lidah
Anatomi lidah : Lidah dilekatkan pada dasar mulut oleh frenulum lingua. Pada lidah
terdapat papila yang menyebabkan permukaan lidah menjadi kasar.
● Papila Fungiformis
● Papila Filiformis
● Papila Sirkumvalata
Selain itu lidah juga memiliki tonsil-tonsil lingua pada sepertiga bagian belakang lidah.
Fungsi lidah : untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan, untuk pengecapan,
dan dalam produksi wicara.
c. Kelenjar saliva
● Kelenjar parotid : kelenjar saliva terbesar, terletak agak ke bawah dan di depan
telinga.
● Kelenjar submandibular : kurang lebih sebesar kacang kenari dan terletak di.
permukaan dalam pada mandibula
● Kelenjar sublingual : terletak di dasar mulut.
Fungsi saliva :
- Melarutkan makanan secara kimia untuk pengecapan rasa.
- Melembabkan dan melumasi makanan sehingga dapat ditelan.
- Melembabkan bibir dan lidah sehingga terhindar dari kekeringan.
2. Esophagus (kerongkongan)
3. Lambung
Organ berbentuk J, terletak pada bagian superior kiri rongga abdomen dibawah
diafragma. Ukuran dan bentuknya bervariasi dari satu individu ke individu yang lain.
Regia-regia lambung terdiri dari bagian kardia, fundus, badan organ, dan bagian
pilorus. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot
berbentuk cincin (sfinter) yang bisa membuka dan menutup. Fungsi lambung :
Penyimpanan makanan, produksi kimus, digesti protein, produksi mukus,
menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua mikroorganisme yang ada
pada makanan yang kita konsumsi.
4. Usus Halus
Merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 3-5 meter saat bekerja,
panjang 7 meter pada mayat dicapai saat lapisan muskularis eksterna berelaksasi.
Diameter kurang lebih 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-
jonjot usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh
terhadap proses penyerapan makanan. Fusngi usus halus adalah mencerna dan
menyerap “khime” dari lambung. Isinya yang cair digerakkan oleh serangkaian
gerakan peristaltik ada juga gerkan lain yaitu gerakan sexmental, gerakan yang
memisahkan beberapa segmen usus satu dari yang lain. Divisi usus halus:
Pada bagian inilah pencernaan diselesaikan, pada usus ini juga terjadi pencernaan
secara kimiawi. Kelenjar-kelenjar ususnya menghasilkan enzim pencernaan,
seperti yang dihasilkan pankreas.
Pada bagian ini, sari-sari makanan hasil proses pencernaan diserap, makanan akan
diserap oleh jonjot usus. Asam amino dan glukosa, vitamin, garam mineral, akan
diangkut oleh kapiler darah, sedangkan asam lemak dan gliserol akan diangkut
oleh pembuluh kil (pembuluh getah bening). Pembuluh getah bening usus menuju
ke pembuluh balik besar bawah selangka.
Begitu materi dalam saluran pencernaan masuk ke usus besar, sebagian nutrien telah
dicerna dan diabsorpsi dan hanya menyisakan zat-zat untuk tidak dicerna. Makanan
biasa memerlukan waktu 2 sampai 5 hari untuk menempuh ujung saluran pencernaan
yang satu ke ujung lainnya, 2 sampai 6 jam di lambung, 6-8 jam di usus halus, dan
sisanya berada di usus besar. Bagian-bagian dari kolon : bagian yang naik (asenden),
bagian melintang atau mendatar (transversum), bagian yang turun (desenden). Sisa
makanan yang masuk ke kolon memiliki kadar air yang cukup tinggi maka kolon
akan menyerap air yang berlebihan tersebut. Sebaliknya jika sisa makanan memiliki
kadar air yang sangat sedikit maka akan ditambahkan air supaya sisa makanan tidak
terlalu kering. Hal ini sangat berguna agar feses yang dihasilkan tidak encer maupun
tidak keras. Proses pembentukan feses didalam kolon dibantu oleh bakteri Eserchia
Coli yang terdapat di kolon untuk membusukkan sisa-sisa makanan. Dibagian kolon
yang berbatasan dengan ileum terdapat bagian yang dinamakan otot sfingter (katup)
ileosekum, ileosekum ini memiliki fungsi untuk menahan sisa makanan supaya tidak
kembali lagi ke ileum. Sedangkan dibagian bawah kolon tepatnya dibagian rektum
yang berbatasan dengan anusterdapat otot sfingter yang dinamakan otot sfingter
houston. Otot ini memiliki fungsi untuk menahan feses agar tidak keluar melalui
anus.
Sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan
berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan ditempat yang
lebih tinggi, yaitu pada kolon desenden. Jika kolon desenden penuh dan tinja masuk
ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.
7. Anus
Merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah kelur dari
tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya
dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga anus agar tetap tertutup.
Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh 3 sfingter :
Rencana Tindakan :
INTERVENSI
2. Diagnosa : Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh.
Tujuan yang diharapkan:
EVALUASI
Evaluasi merupakan pertimbangan sistematis dan standar dari tujuan yang dipilih
sebelumnya, dibandingkan dengan penerapan praktik yang aktual dan tingkat asuhan
yang diberikan
Hasil yang dicapai
a. Memilih makanan yang kaya akan nutrisi, yang konsisten dengan petunjuk baru
b. Meningkatkan parameter nutrisi, masih butuh tindak lanjut
c. Berat badan meningkat dengan tetap, klien masih di bawah kontrol
d. Dukungan mingguan akan status nutrisi tampak efektif, kebutuhan untuk
meningkatkan ststus aktivitas dan asupan nutrisi selama akhir pekan.