Maksud dari praktikum ini adalah untuk memahami efisiensi waktu dalam
pelaksanaan pemboran sehingga dapat mengetahui efektif atau tidaknya.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui waktu daur kinerja pemboran
yang sedang berlangsung.
Cycle time adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan 1 siklus pekerjaan
dengan sekuens standar kerja yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan data
cycle time, harus melakukan pengecekan langsung dengan observasi waktu kerja
(dengan stopwatch maupun video) pada produksi aktual.
Dalam kegiatan pemboran, waktu daur merupakan parameter yang penting karena
mempengaruhi efisiensi kerja didalam pemboran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pemboran:
Merupakan perhitungan laju pemboran rata-rata (kotor) untuk satu lubang bor dan
sudah termasuk waktu untuk mengatasi hambatan.
Gdr = H / Ct
Keterangan :
Eff =F x 100% / F’
Keterangan :
V = p x l x t x cf
= (N - 1) S x (R x B) x L x cf
VII - 2
keterangan :
S = spasi (m)
B = burden (m)
R = jumlah baris
cf = faktor koreksi
5. Volume Setara
Veq = V / (n x H)
Keterangan :
Keterangan :
VII - 3
7. Kesediaan mekanik(mechanical availability)
MA = W x 100% / (W + R)
Keterangan :
MA = kesediaan mekanik
PA = (W + S) x 100% / (W + R + S)
Keterangan :
PA = kesediaan fisik
a. Tripot
Tripot berfungsi untuk menjaga kestabilan lubang bor saat pemboran supaya
koordinat yang di tuju didapatkan, rig juga berfungsi sebagai sarana dalam
memasukkan pipa saat pemboran, tempat mesin bor dan tempat pekerja saat
kegiatan pemboran dilaksanakan.
VII - 4
b. Mesin bor
Mesin bor berfungsi sebagai penggerak pipa kemudian di transfer ke mata bor,
mesin bor juga berfungsi sebagai tempat melekatnya pipa pada bagian atas pipa.
c. Stang bor
Stang bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, dimana bagian pipa ujung –
ujungnya terdapat ulir, dimana fungsinya sebagai penghubung antara dua buah
stang bor.Dalam kegiatan pemboran, stang bor berfungsi untuk menstranmisikan
putaran, tekanan, dan tumbuka yang dihasilkan oleh mesin bor menuju mata bor.
d. Pipa casing
Didalam operasi pemboran pipa casing berfungsi untuk menjaga lubang bor dari
colaps (keruntuhan) dan peralatan pemboran lain dari gangguan – gangguan.
Ada dua tipe untuk menghubungkan pipa casing, yaitu:
Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang digunakan
khususnya sebagai alat pembuat lubang (hole making tool). Gaya yang bekerja
pada bit agar bit dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan secara garis besar
terbagi atas dua macam, yaitu gaya dorong dan gaya putar.
f. Core box
Core box merupakan suatu kotak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sampel setelah dikeluarkan dari core barrel maupun setelah pengujuan di
laboratorium.
g. Core barrel
Core barrel berfungsi sebagai tempat core saat kegiatan pemboran sedang
berlangsung, core barel berada dalam casing.
VII - 5
7.4 Prosedur Percobaan
4. Memutar alat bor untuk mendapatkan sample atau perconto yang ingin diteliti.
5. Mengangkat rangkaian alat bor untuk mendapatkan core hasil pemboran yang
nantinya akan diteliti.
7.5 Data
VII - 6
7.6 Pembahasan
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑢𝑟
𝐸𝐾 = 𝑥 100%
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑜𝑟𝑎𝑛
9′, 55′′
𝐸𝐾 = 𝑥 100% = 53.05 %
18′
Maka didapatkan efisiensi kerja pada pelaksanaan pemboran yaitu 53.05%.
7.7 Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan efisiensi kerja diatas yaitu 53.05% maka dapat diber
kesimpulan bahwa kurang efisiennya waktu dalam melaksanakan pemboran,
dikarenakan kurang mengefisienkan waktu disaat perjalanan membawa alat
kelapangan dan disaat pemasangan alat bor.
VII - 7